KLP 1 Biokimia Perairan - Organel Sel Prokariotik
KLP 1 Biokimia Perairan - Organel Sel Prokariotik
ORGANEL SEL
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga makalah yang berjudul “Organel Sel” ini dapat
terselesaikan dengan baik. Makalah ini merupakan media pembelajaran bagi
mahasiswa mengenai sel sebagai unit terkecil penyusun individu.
Makalah ini tidak luput dari kesalahan. Kami sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk memperbaiki kesalahan yang ada. Kami mengucapkan
terimakasih pada Ibu dosen pembimbing mata kuliah Biokimia Perairan yang
telah memberikan arahan dan bimbingannya selama kami mengikuti mata kuliah
tersebut. Sekian dan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Memenuhi tugas mata kuliah Biokimia Perairan
b. Mengetahui pengertian sel secara umum
c. Mengetahui perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik
d. Mengetahui persamaan sel prokariotik dan sel eukariotik
1.3 Manfaat
a. Paham mengenai definisi sel secara umum dan khusus
b. Paham mengenai perbedaan dan persamaan sel prokariotik dan sel
eukariotik.
1
BAB II
Sel berasal dari kata ‘cella’ yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel
merupakan unit (kesatuan, zahrah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat
melaksanakan kehidupan. Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar
kehidupan dalam arti biologis. Kata sel itu sendiri dikemukakan oleh Robert
Hooke (1635 – 1703) yang berarti kotak-kotak kosong, setelah ia mengamati
sayatan gabus dengan mikroskop.
Setiap organisme tersusun dari satu atau lebih tipe dasar sel: prokariotik
atau eukariotik. Sel prokariotik (pro= sebelum), yaitu sel yang tidak mempunyai
membrane nukleus. Dengan demikian substansi nukleusnya bercampur atau
mengadakan hubungan langsung dengan sitoplasma. Daerah nukleus yang
mengandung material genetik dinamai nukleoid. Sel prokariotik juga tidak
mempunyai organela yang dibatasi membran di dalam sitoplasma selnya.Contoh
sel prokariotik antara lain : Mycoplasma, bakteri, dan ganggang biru. Istilah
prokariotik dan eukariotik mula-mula digunakan oleh Hans Ris dalam tahun 1960-
an (Wayan Bawa.1988:14).
Istilah prokokariot dan eukariot diturunkan dari bahasa Yunani karyon
yang berarti kacang, biji, atau inti. Prokariot berarti “pra inti,” dan eukariot berarti
“inti yang terbentuk secara baik”.Pada prokariot, senyawa genetik ditempatkan di
dalam suatu badan inti atau badan serupa inti yang tidak
dikelilingi oleh membran. Eukariot, memiliki inti sel yang amat kompleks dan
dikelilingi oleh selubung inti yang terdiri dari dua membran.
2
3
5. Dinding yang kaku yang tersusun dari senyawa yang unik, yang
ditemukan hanya pada dinding prokariotik yang disebut peptidoglikan
(dan tidak ada pada Archaebacteria)
9. DNA tidak dikelilingi oleh protein. Bakteri mungkin memiliki lebih dari
satu kopi dari molekul DNA
Karakteristik yang ada di sel eukaryota tetapi tidak di ada di sel prokaryota
j. terdapat dua kopian gen per sel (diploid), masing-masing berasal dari
induknya. reproduksi seksual membutuhan meiosis dan fertilisasi.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan
merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel juga merupakan unit
organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Hewan
tingkat rendah adalah hewan yang tersusun oleh satu sel, sedangkan hewan tingkat
tinggi tersusun oleh banyak sel. Berdasarkan klasifikasinya sel dibedakan menjadi
dua jenis yaitu sel eukariotik dan sel prokariotik. Dimana perbedaan dari kedua sel
tersebut terletak pada ada dan tidak adanya membrane sel. Dalam hal ini sel
hewan termasuk ke dalam jenis sel eukariotik. Sel hewan pada umumnya terdiri
dari; membrane sel, sitoplasma, dan intisel. Dalam sel hewan membrane sel
berfungsi secara umum sebagai pelindung sel.
Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel sel yang diantarnya ada
mitokondria, badan golgi, ribosom, reticulum endoplasma, lisosom, sentriol,
mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom mempunyai fungsi masing-masing..
Hal yang paling terpenting dari semuanya adalah inti sel (nucleus) sebagai
pengatur seluruh kerja sel dalam tubuh.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah selanjutnya diharapkan mahasiswa memiliki
topik-topik baru serta pembahasan yang lebih luas lagi sebagi wujud nyata
eksplorasi pengetahuan yang diterapkan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Purnobasuki, Hery. 2011. Struktur dan Fungsi Sel. SKP Unair: Surabaya.
http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/196307011988031-
SAEFUDIN/Biologi_sel_PLPG.pdf
diakses pada tanggal : 4 September 2016
http://www.e-jurnal.com/2014/03/struktur-sel.html
diakses pada tanggal : 4 September 2016
http://www.e-jurnal.com/2014/03/pengertian-sel.html
diakses pada tanggal : 4 September 2016
http://www.pintarbiologi.com/2016/02/pengertian-perbedaan-sel-prokariotik-
eukariotik-dalam-tabel.html
diakses pada tanggal : 4 September 2016