Anda di halaman 1dari 13

BIOKIMIA PERAIRAN

ORGANEL SEL

PERIKANAN C/BIOKIMIA PERAIRAN/ KELOMPOK 1

MUHAMMAD QIYAMUDDIN NPM. 230110150169


FADHIILAH NPM. 230110150170
USTMAN SIDIK NPM. 230110150195
MUHAMMAD HEFFIQRI R NPM. 230110150201
CACA OKTAVERA NPM. 230110150222
DEAR FRANS LYANDRE S NPM. 230110150226
NAINGGOLAN UNTUNG NPM. 230110150233

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga makalah yang berjudul “Organel Sel” ini dapat
terselesaikan dengan baik. Makalah ini merupakan media pembelajaran bagi
mahasiswa mengenai sel sebagai unit terkecil penyusun individu.
Makalah ini tidak luput dari kesalahan. Kami sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk memperbaiki kesalahan yang ada. Kami mengucapkan
terimakasih pada Ibu dosen pembimbing mata kuliah Biokimia Perairan yang
telah memberikan arahan dan bimbingannya selama kami mengikuti mata kuliah
tersebut. Sekian dan terima kasih.

Jatinangor, 6 September 2016

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1


1.2 Tujuan................................................................................................. 1
1.3 Manfaat............................................................................................... 1

BAB II ORGANEL SEL....................................................................................... 2

2.1 Pengertian Sel ................................................................................... 2


2.2 Karakteristik Sel Prokariotik............................................................. 2
2.3 Struktur dan Fungsi Sel Prokariotik.................................................. 5
2.4 Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik .................................. 7

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 8

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 8


3.2 Saran ................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Struktur umum sel eukaryota dan prokaryota ................................... 4

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Makhluk
hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya
bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan protozoa atau dari banyak sel
(multiselular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap
sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Sel-sel
prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel
eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang
sangat rapi.
Lalu bagaimana cara mempelajari sel?, apa manfaat mempelajari sel?, dan
apakah yang menarik dari sel? Sel merupakan suatu sistem yang sangat
kompleks dan memiliki mekanisme kerja yang sangat canggih atau modern,
dinamis dan hidup. Mempelajari sel akan membawa kita pada suatu
petualangan yang menarik dan penuh kejutan.

1.2 Tujuan
a. Memenuhi tugas mata kuliah Biokimia Perairan
b. Mengetahui pengertian sel secara umum
c. Mengetahui perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik
d. Mengetahui persamaan sel prokariotik dan sel eukariotik

1.3 Manfaat
a. Paham mengenai definisi sel secara umum dan khusus
b. Paham mengenai perbedaan dan persamaan sel prokariotik dan sel
eukariotik.

1
BAB II

SEL DAN ORGANEL-ORGANELNYA

2.1 Pengertian Sel

Sel berasal dari kata ‘cella’ yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel
merupakan unit (kesatuan, zahrah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat
melaksanakan kehidupan. Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar
kehidupan dalam arti biologis. Kata sel itu sendiri dikemukakan oleh Robert
Hooke (1635 – 1703) yang berarti kotak-kotak kosong, setelah ia mengamati
sayatan gabus dengan mikroskop.
Setiap organisme tersusun dari satu atau lebih tipe dasar sel: prokariotik
atau eukariotik. Sel prokariotik (pro= sebelum), yaitu sel yang tidak mempunyai
membrane nukleus. Dengan demikian substansi nukleusnya bercampur atau
mengadakan hubungan langsung dengan sitoplasma. Daerah nukleus yang
mengandung material genetik dinamai nukleoid. Sel prokariotik juga tidak
mempunyai organela yang dibatasi membran di dalam sitoplasma selnya.Contoh
sel prokariotik antara lain : Mycoplasma, bakteri, dan ganggang biru. Istilah
prokariotik dan eukariotik mula-mula digunakan oleh Hans Ris dalam tahun 1960-
an (Wayan Bawa.1988:14).
Istilah prokokariot dan eukariot diturunkan dari bahasa Yunani karyon
yang berarti kacang, biji, atau inti. Prokariot berarti “pra inti,” dan eukariot berarti
“inti yang terbentuk secara baik”.Pada prokariot, senyawa genetik ditempatkan di
dalam suatu badan inti atau badan serupa inti yang tidak
dikelilingi oleh membran. Eukariot, memiliki inti sel yang amat kompleks dan
dikelilingi oleh selubung inti yang terdiri dari dua membran.

2.2 Karakteristik Sel Prokariotik

1. Biasanya relatif kecil dan sederhana

2. Mempunyai ciri-ciri ekdsternal

2
3

3. Batasnya adalah membran plasma

4. Dapat memiliki bungkus yang disebut mesosom

5. Dinding yang kaku yang tersusun dari senyawa yang unik, yang
ditemukan hanya pada dinding prokariotik yang disebut peptidoglikan
(dan tidak ada pada Archaebacteria)

6. Dapat mensekresi sarung pelindung atau kapsul untuk perlindungan.

7. .Dapat memiliki struktur motil yang disebut flagella, tetapi mereka


berbeda dari flagella yang terdapat pada eukariotik, atau proyeksi yang
sangat kecil yang disebut fili, yang membantu pengikatan bakteri pada
permukaan.

8. Molekul DNA tunggal (sirkuler), terkonsentrasi pada suatu daerah di


sitoplasma yang disebut nukleoid.

9. DNA tidak dikelilingi oleh protein. Bakteri mungkin memiliki lebih dari
satu kopi dari molekul DNA

10. Bisa mempunyai plasmid, yaitu fragmen DNA independen yang


membawa potongan khusus dari informasi genetic. Plasmid dapat
ditransmisikan dari satu bakteri ke yang lainnya atau dari lingkungan ke
bakteri. Plasmid penting dalam penelitian DNA rekombinan.

11. Ribosom, tersusun dari RNA dan protein, densitasnya 70S.

12. Tidak mempunyai struktur internal yang dikelilingi membran (organela).


4

Gambar 1. Struktur umum sel eukaryota dan prokaryota

Karakteristik yang membedakan sel prokayota dan eukaryote :

Persamaan sel prokaryota dan eukaryota

a. susunan plasma membran sama

b. informasi genetik yang dikode DNA menggunakan kode genetik (kodon)

c. mekanisme transkripsi dan translasi informasi genetik sama, termasuk


ribosomnya

d. Terdapat pemisahan jalur metabolisme (misal glikolisis dan TCA)

e. Apparatus sama untuk konservasi energi kimia seperti ATP (pada


prokayota terdapat di membran plasma dan pada eukaryota terdapat di
membran mitokondria.

f. Mekanisme fotosintesis sama (antara cyanobacteria dan tumbuhan hijau


daun)

g. Mekanisme sama untuk sintesis dan penyelipan/penambahan protein


membran

h. Proteasom (struktur protein digesti) sama susunannya.


5

Karakteristik yang ada di sel eukaryota tetapi tidak di ada di sel prokaryota

a. pembelahan sel pada saat membentuk nukleus dan sitoplasma, dipisahkan


oleh selubung nuklear yang mengandung struktur pori kompleks.

b. kompleks kromosom tersusun oleh DNA dan gabungan protein yang


mampu memadat menjadi struktur mitotik

c. mempunyai kelompok organel membran sitoplasmik (termasuk RE, golgi,


lisosom, ensosom, peoksisom, dan glioksisom)

d. mempunyai organel sitoplasmik yang khusus untuk respirasi aerob


(mitokondria) dan untuk fotosintesis (kloroplas)

e. mempunyai sistem sitoskelet yang kompleks termasuk mikrofilamen,


filamen intermedia, dan mikrotubul

f. mempunyai flagel dan cilia

g. mampu memasukkan cairan atau partikel melalui penyelubungan berupa


vesikel membran plasma (endositosis dan fagositosis)

h. dinding sel mengandung selulosa (pada tumbuhan)

i. pembelahan sel melibatkan peranan mikrotubula sebagai gelendong


mitotik pada pemisahan kromosom

j. terdapat dua kopian gen per sel (diploid), masing-masing berasal dari
induknya. reproduksi seksual membutuhan meiosis dan fertilisasi.

2.3 Struktur dan Fungsi Sel Prokariotik

a. Membrane plasma atau membrane sel, yang merupakan pelindung dari


medium yang ada di sekitarnya.
b. Matrik sitoplasma.
c. Material genetic, khususnya asam deosiribonukleat (AND).
d. Ribosom, tempat berlangsungnya sintesis protein.
6

e. “mesin biokimia” untuk menghasilkan energi.


Pada sel-sel eukariot “mesin” tersebut adalah mitokondria, sedangkan pada
sel-sel prokariotik “mesin” yang demikian terdapat di dalam membrane
plasmanya. Membrane plasmanya sering menonjol sedikit ke dalam sel
membentuk mesosom seperti pada bakteri.

Jenis-Jenis Sel Prokariotik

a. Siankobakteri/alga hijau biru merupakan prokariot fotosintetik, dapat


sebagai individu, koloni, dan dapat seperti rantai panjang. Sianobakteri tidak
mempunyai flagella, tetapi meluncur karena pada permukaan sel terdapat
sekresi seperti gelatin. alat fotosintetiknya adalah lamella yang dinamakan
tilakoid, tilakoid ini dibatasi oleh butir-butir pigmen seperti pada fikobilisom.
Sianobakteri juga mengandung berbagai macam membran yang mengelilingi
termasuk seperti gas vakuola yang memberi daya apung pada sianobakteri yang
hidup di dalam air dan karboksisom yang mengandung enzim yang terlibat
dalam fiksasi CO2.

b. Mikroplasma dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia,


merupakan sel yang paling kecil dan paling sederhana yang mampu tumbuh
secara otonom. Suatu mikroplasma permukannya dibatasi oleh membran yang
dibatasi oleh membran yang terdiri dari protein dan lipid, tetapi tidak
mempunyai dinding sel. Komponen dalam sel tersebar. Satu-satunya
keistimewaan yang dapat dilihat dengan mikroskop adalah komponen genetik
yang terdiri atas pita heliks-rangkap dari DNA sirkuler dan sejumlah ribosom.
Mikroplasma nampak mempunyai organisasi struktural minimum yang
diperlukan untuk dapat hidup, sel hidup bebas dan memiliki bentuk
intermediet setara virus dan bakteri.
7

2.4 Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Komponen Selprokariot Seleukariot


Ukuran 1-10 mikrometer 10-100 mikrometer
Sistemgenetik DNA tidakterikatdengan DNA terikatdengan protein
protein di dalamkromosom. di dalamkromosom.
Nukleoidtidakterbungkusme Nukleusterbungkusolehme
mbran mbran.
Ribosom Terdapatbebas di Ada yang bebas di
dalamsitoplasma dalamsitoplasma, danada
pula yang
terikatpadaretikumendoplas
ma
Sentriol Tidakada. Hanyaadapadaselhewan
Alatgerak Flagella sederhana (bakteri) Jikaadaberupasiliaatau
flagella yang kompleks.
Pembelahansel Amitosis Mitosis
Nutrisi Umumnyadenganabsorbsi Denganabsorbsi,
endositosis, danfotosintesis
Bentukkromosom Sirkuler (melingkar) Linear (garis)
Jumlah RNA Sedikit Banyak
Plasmid Punya Tidakpunya
Organelpenghasile Mesosom Mitokondria
nergi
Macammikroba Bakteridansianobakteri Algae umumnya, fingi,
(algae hijau-biru) protozoa, plantae, animalia
(WayanBawa.1988:15-16)
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan
merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel juga merupakan unit
organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Hewan
tingkat rendah adalah hewan yang tersusun oleh satu sel, sedangkan hewan tingkat
tinggi tersusun oleh banyak sel. Berdasarkan klasifikasinya sel dibedakan menjadi
dua jenis yaitu sel eukariotik dan sel prokariotik. Dimana perbedaan dari kedua sel
tersebut terletak pada ada dan tidak adanya membrane sel. Dalam hal ini sel
hewan termasuk ke dalam jenis sel eukariotik. Sel hewan pada umumnya terdiri
dari; membrane sel, sitoplasma, dan intisel. Dalam sel hewan membrane sel
berfungsi secara umum sebagai pelindung sel.
Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel sel yang diantarnya ada
mitokondria, badan golgi, ribosom, reticulum endoplasma, lisosom, sentriol,
mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom mempunyai fungsi masing-masing..
Hal yang paling terpenting dari semuanya adalah inti sel (nucleus) sebagai
pengatur seluruh kerja sel dalam tubuh.

3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah selanjutnya diharapkan mahasiswa memiliki
topik-topik baru serta pembahasan yang lebih luas lagi sebagi wujud nyata
eksplorasi pengetahuan yang diterapkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Purnobasuki, Hery. 2011. Struktur dan Fungsi Sel. SKP Unair: Surabaya.

http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/196307011988031-
SAEFUDIN/Biologi_sel_PLPG.pdf
diakses pada tanggal : 4 September 2016

http://www.e-jurnal.com/2014/03/struktur-sel.html
diakses pada tanggal : 4 September 2016

http://www.e-jurnal.com/2014/03/pengertian-sel.html
diakses pada tanggal : 4 September 2016

http://www.pintarbiologi.com/2016/02/pengertian-perbedaan-sel-prokariotik-
eukariotik-dalam-tabel.html
diakses pada tanggal : 4 September 2016

Anda mungkin juga menyukai