Anda di halaman 1dari 10

BAB II

HAKEKAT BUKU TEKS

2.1 Pengertian dan Definisi Buku Teks

Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang
disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud-maksud dan tujuan instruksional, yang
diperlengkapi dengan sarana pengajaran ynag serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang sesuatu program pengajaran.

A. Fungsi Buku Teks

buku teks merupakan sarana penting dan ampuh bagi penyediaan dan pemenuhan
pengalaman tak langsung dalam jumlah yang besar dan terorganisasi rapi. Buku teks mempunyai
beberapa fungsi yaitu buku teks mencerminkan suatu sudut pandangan, menyediakan suatu sumber
yang teratur rapi dan bertahap, menyajikan pokok masalah yang kaya dan serasi, menyediakan aneka
metode dan sarana pengajaran, menyajikan fiksasi awal bagi tugas dan latihan, serta menyajikan
sumber bahan evaluasi dan remedial. Keuntungan-keuntungan buku teks antara lain: a) Kesempatan
mempelajarinya sesuai dengan kecepatan masing-masing b) Kesempatan untuk mengulangi atau
meninjaunya kembali c) Kemungkinan mengadakan pemeriksaan atau pencekam terhadap ingatan. d)
Kemudahan untuk membuat catatan-catatan bagi pemakaiannya selanjutnya e) Kesempatan khusus
yang dapat ditampilkan oleh sarana-sarana visual dalam menunjang upaya belajar dari sebuah buku.

B. Kualitas Buku Teks

Buku teks yang baik adalah buku teks yang relevan dan menunjang pelaksanaan kurikulum.
Kualitas buku teks dapat dilihat dari sudut pandangan (point of view), kejelasan konsep, relevan
dengan kurikulum, menarik minat siswa, menumbuhkan motivasi, menstimulasi aktivitas siswa,
ilustratif, buku teks harus dimengerti oleh siswa, menunjang mata pelajaran lain, menghargai
perbedaan individu, serta memantapkan nilai-nilai. Butir-butir yang harus dipenuhi oleh suatu buku
teks yang tergolong dalam kategori berkualitas tinggi ialah: a)Buku teks harus menarik minat anak-
anak, yaitu para siswa yang mempergunakannya. b) Buku teks harus mampu memberi motivasi
kepada para siswa yang memakainya. c)Buku teks harus memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa
yang memanfaatkannya.

d) Buku teks seyogyanya mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan


kemampuan para siswa yang memakainya. e)Buku teks isinya harus berhubungan erat dengan
pelajaran-pelajaran lainnya, lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan rencana, sehingga
semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu. f) Buku teks harus dapat menstimulasi,
merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang mempergunakannya. g) Buku teks harus
dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak
sempat membingungkan para siswa yang memakainya. h) Buku teks harus mempunyai sudut
pandangan atau point of view yang jelas dan tegas sehingga juga pada akhirnya menjadi sudut
pandangan para pemakainya yang setia. i) Buku teks harus mampu memberi pemantapan, penekanan
pada nilai-nilai anak dan orang dewasa. j) Buku teks harus dapat menghargai perbedaan-perbedaan
pribadi para siswa pemakainya.

C. Keterbatasan Buku Teks

Greene dan Petty mengidentifikasikan keterbatasan-keterbatasan buku teks yaitu sebagai


berikut: a) Buku teks itu sendiri tidaklah mengajar (walaupun beberapa kegiatan belajar dapat dicapai
dengan membacanya), tetapi merupakan suatu sarana pengajaran. b) Isi yang disajikan sebagai
perangkat-perangkat kegiatan belajar dipadu secara artifisial atau secara buatan saja bagi setiap kelas
tertentu. c) Latihan-latihan dan tugas-tugas praktis agaknya kurang adekuat atau kurang memadai
karena keterbatasan-keterbatasan dalam ukuran buku teks dan dikarenakan begitu banyaknya
praktek-praktek, latihan yang perlu dilaksanakan secara perbuatan. d) Sarana-sarana pengajaran juga
sangat sedikit dan singkat karena keterbatasan-keterbatasan ruang, tempat, atau wadah yang tersedia
di dalamnya. e) Pertolongan-pertolongan atau bantuan-bantuan yang berkaitan dengan evaluasi
hanyalah bersifat sugestif dan tidaklah mengevalusi keseluruhan ataupun keparipurnaan yang
diinginkan.

D. Jenis-Jenis Buku Teks

Empat dasar atau patokan yang digunakan dalam mengklasifikasikan buku teks yaitu:

a) Berdasarkan mata pelajaran atau bidang studi (terdapat di SD, SMTP, SMTA).

b) Berdasarkan mata kuliah bidang yang bersangkutan (terdapat di perguruan tinggi).

C ) Berdasarkan penulisan buku teks (mungkin di setiap jenjang pendidikan). d) Berdasarkan jumlah
penulis buku.

2.2 Hakikat Buku Teks Menurut Beberapa Ahli


1. A.J Loveridge
Buku teks adalah bukusekolah yang memuat bahan yang telah diseleksi mengenai bidang
tertentu dalam bentuk tertulis yang telah memenuhi syarat tertentu dalam kegiatan belajar mengajar,
dan disusun secara sistematis untuk diasimilasikan.

2. Chambliss dan Calfee

Menjelaskan lebih rinci, buku teks adalah alat bantu siswa untuk memahami dan belajar dari
hal-hal dibaca dan untuk memahami dunia (diluar dirinya) .Buku teks memiliki kekuatan yang luar
biasa besar terhadap perubahan otak siswa. Buku teks dapat memengaruhi pengetahuan anak dan
nilai-nilai tertentu.

3. Direktorat Pendidikan Menengah Umum

Menyebutkan bahwa buku teks atau buku pelajaran adalah sekumpulan tulisan yang dibuat secara
sistematis berisi tentang suatu materi pelajaran tertentu, yang disiapkan oleh pengarangnya dengan
menggunakan acuan kurikulum yang berlaku. Subtansi yang ada dalam buku diturunkan
darikompetensi yang harus dikuasai oleh pembacanya.

Pusat Pembukuan Menyimpulkan bahwa buku teks adalah buku yang dijadikan pegangan siswa pada
jenjang tertentu sebagai media pembelajaran, berkaitan dengan bidang studi tertentu. Buku teks
merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nsional Nomer 11 Tahun 2005

Menjelaskan bahwa buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat
materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan
kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan
estetis, serta potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. Hall-
Quest (dalam Tarigan 1986:11). Menurutnya, buku teks adalah rekaman pikiran rasial yang disusun
untuk maksud-maksud dan tujuan-tujuan instruksional.

5. Lange (dalam Tarigan 1986:11). Menjelaskan bahwa buku teks adalah buku standar, buku
setiap cabang khusus, dan buku studi. Buku teks dapat terdiri dari dua tipe, yaitu buku
pokok/utama dan suplemen/tambahan.
6. Bacon (dalam Tarigan 1986:11). Mengemukakan lebih terperinci bahwa buku teks adalah
buku yang dirancang untuk penggunaan di kelas, disusun dengan cermat serta dipersiapkan
oleh para pakar atau para ahli dalam bidang tersebut, dan diperlengkapi dengan sarana-
sarana pengajaran yang sesuai dan serasi.
7. Buckingham (dalam Tarigan 1986:11).

Mengatakan bahwa buku teks adalah sarana belajar yang biasa digunakan di sekolah-sekolah
dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran dalam pengertian modern dan
yang umum dipahami.

8. Saleem & Thomas (2011: 18).

Menyatakan buku teks adalah instrumen yang sangat berguna dalam proses belajar mengajar,
bagaimana guru menerapkan isi buku teks dan interaksi siswa dengan buku, guru dan kelompok siswa
membangun pengetahuan sesuai pada isi buku.

9. Cunningsworth dalam Roseni (2014: 417).

Menyatakan bahwa buku teks adalah sebuah sumber efektif untuk belajar sendiri secara
langsung, sumber efektif untuk menyajikan isi oleh guru, sebuah sumber ide dan aktivitas, sebuah
sumber referensi untuk siswa, sebuah silabus yang merefleksikan pembelajaran yang objektif dan
membantu guru kurang berpengalaman yang masih belum percaya diri. Oleh karena itu, buku teks
pelajaran menjadi seperangkat alat yang sangat kuat dalam proses pembelajaran.

10. Fernandes, (1984: 35).

Buku teks adalah sumber daya yang paling penting dari pengajaran dan pembelajaran. Dibangun
dengan baik dan up to date buku teks sangat penting untuk meningkatkan kualitas prestasi.

11. Tarigan & Tarigan (2009: 13-14).

Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku standar, yang
disusun oleh para pakar dalam bidang ilmu itu buat maksud-maksud dan tujuan instruksional, yang
diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para
pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang sesuatu program
pengajaran.

2.3. Fungsi Buku Teks


1. Sumber Ilmu pengetahuan

2. Sarana pengembangan bahan dan program dalam kurikulum pendidikan

3. Sarana pemelancar tugas akedemik guru

4. Sarana pemelancar ketercapaian tujuan pembelajarn

5. Sarana pemelancar efesiensi dan efektifitas kegiatan pembelajaran

6. Mencerminkan suatu sudut pandang yang tangguh dan modern mengenai pengajaran, serta
mendemonstrasikan aplikasinya dalam bahan pengajaran yang disajikan.

7. Menyajikan suatu sumber pokok masalah yang kaya, mudah dibaca dan bervariasi, sesuai dengan
minat dan kebutuhan para siswa. Selain itu, juga berfungsi sebagai dasar bagi program-program
kegiatan yang disarankan untuk memperoleh keterampilan-keterampilan ekspresional di bawah
kondisi yang menyerupai kehidupan sebenarnya.

8. Menyediakan suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap mengenai keterampilan-keterampilan
ekspresional yang mengemban masalah pokok dalam komunikasi.

9. Metode dan sarana penyajian bahan dalam buku teks harus memenuhi syarat-syarat tertentu.
Misalnya, harus menarik, menantang, merangsang, dan bervariasi sehingga siswa benar-benar
termotivasi untuk mempelajari buku teks tersebut.

10. Menyajikan fiksasi (perasaan yang mendalam) awal yang perlu dan juga sebagai penunjang bagi
latihan-latihan dan tugas-tugas praktis.

11. Di samping sebagai sumber bahan, buku teks juga berperan sebagai sumber atau alat evaluasi dan
pengajaran remidial yang serasi dan tepat guna (Green dan Petty, dalam Tarigan 1986).

 Fungsi buku teks bagi guru


Adalah sebagai pedoman untuk mengidentifikasi apa yang harus diajarkan atau
dipelajari oleh siswa, mengetahui urutan penyajian bahan ajar, mengetahui teknik dan metode
pengajaranya, memperoleh bahan ajar secara mudah, mdan menggunaknya sebagai alat
pembelajaran siswa di dalam atau diluar sekolah (Krisanjaya 1997:85).

Fungsi Buku Teks Bahasa Indonesia Bagi Guru

Guru menduduki peran penting dalam proses belajar mengajar, meskipun peran penting
tersebut bukanlah peran sentral, sebab paradigma pendidikan modern lebih menempatkan siswa
sebagai sentral pembelajaran dari pada guru. Namun, meskipun demikian juga tidak bisa menafikkan
peran seorang guru dalam proses belajar mengajar.
Di dalam proses belajar mengajar, setiap mata pelajaran yang diajarkan guru membutuhkan
sejumlah buku teks sebagai pedoman dan pegangan. Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, terbagi
menjadi beberapa sub materi pembelajaran seperti, kesastraan, kebahasaan maupun keterampilan
masing-masing dari sub-sub materi tersebut membutuhkan paling tidak satu buku teks sebagai
penunjang belajar siswa. Dari uraian diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa fungsi buku teks
terutama buku teks Bahasa Indonesia bagi seorang guru adalah sebagai berikut :

a. Sebagai salah satu sumber pokok bahan pengajaran (Greene dan Petty, 1971: 540 dalam Guntur
Tarigan dan Djago Tarigan, 1986: 17).

b. Sebagai sumber atau alat evaluasi dan pengajaran remidial (Guntur Tarigan dan Djago Tarigan,
1986: 18).

c. Penyedia aneka metode dan sarana pengajaran (Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, 1986: 19).

Dengan buku teks, program pembelajaran bisa dilaksanakan secara lebih teratur, sebab guru
sebagai pelaksana pendidikan akan memperoleh pedoman materi yang jelas. selain mempunyai fungsi
umum sebagai sosok buku, buku teks memupunyai fungsi sebagai:

(1) sarana pengembang bahan dan program dalam kurikulum pendidikan,

(2) sarana pemerlancar tugas akademik guru,

(3) sarana pemerlancar ketercapaian tujuan pembelajaran, dan

(4) sarana pemerlancar efisiensi dan efektivitas kegiatan pembelajaran.

Sementara itu, Hubert dan Harl menyoroti nilai lebih buku teks bagi guru sebagai berikut.

1. Buku teks memuat persediaan materi bahan ajar yang memudahkan guru merencanakan
jangkauan bahan ajar yang akan disajikannya pada satuan jadwal pengajaran (mingguan,
bulanan, caturwulanan, semesteran).
2. Buku teks memuat masalah-masalah terpenting dari satu bidang studi.
3. Buku teks banyak memuat alat bantu pengajaran, misalnya gambar, skema, diagram, dan
peta.
4. Buku teks merupakan rekaman yang permanen yang memudahkan untuk mengadakan review
di kemudian hari.
5. Buku teks memuat bahan ajar yang seragam, yang dibutuhkan untuk kesamaan evaluasi, dan
juga kelancaran diskusi.
6. Buku teks memungkinkan siswa belajar di rumah.
7. Buku teks memuat bahan ajar yang relatif telah tertata menurut sistem dan logika tertentu.
8. Buku teks membebaskan guru dari kesibukan mencari bahan ajar sendiri sehingga sebagian
waktunya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain.

Sebagai seorang guru, kita juga harus pandai dalam memilih buku teks yang baik. Geene dan
Pety (dalam Tarigan, 1986: 21) menyodorkan sepuluh kategori yang harus dipenuhi buku teks yang
berkualitas. Sepuluh kategori tersebut sebagai berikut.

1. Buku teks haruslah menarik minat siswa yang mempergunakannya.


2. Buku teks haruslah mampu memberikan motivasi kepada para siswa yang memakainya.
3. Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik siswa yang memanfaatkannya.
4. Buku teks seyogyanya mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan
kemampuan para siswa yang memakainya.
5. Isi buku teks haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, lebih baik lagi
kalau dapat menunjangnya dengan terencana sehingga semuanya merupakan suatu
kebulatan yang utuh dan terpadu.
6. Buku teks haruslah dapat menstimuli, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang
mempergunaknnya.
7. Buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindar dari konsep-konsep yang samar-
samar dan tidak biasa, agar tidak embuat bingung siswa yang memakainya.
8. Buku teks haruslah mempunyai sudut pandang atau ”point of view” yang jelas dan tegas
sehingga ada akhirnya juga menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia.
9. Buku teks haruslah mamu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang
dewasa.
10. Buku teks haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para pemakainya.

Schorling dan Batchelder (1956) memberikan empat ciri buku teks yang baik, yaitu :

(1) direkomendasikan oleh guru-guru yang berpengalaman sebagai buku teks yang baik,

(2) bahan ajarnya sesuai dengan tujuan pendidikan, kebutuhan siswa, dan kebutuhan masyarakat,

(3) cukup banyak memuat teks bacaan, bahan drill dan latihan/tugas, dan

(4) memuat ilustrasi yang membantu siswa belajar.

Fungsi Buku Teks Bahasa Indonesia Bagi Siswa


Didalam belajar, siswa tidak selamanya melakukannya secara langsung bertatap muka dengan
guru. Paradigma pendidikan modern menempatkan siswa sebagai komponen pendidikan yang aktif.
Siswa dituntut untuk lebih mandiri, sehingga ia bisa mengembangkan pola belajarnya sendiri.

Selain dengan cara langsung, seorang siswa juga bisa menjalankan aktivitas belajarnya secara
tidak langsung yakni dengan membaca. Bagi seorang pelajar atau mahasiswa salah satu buku yang
sangat diperlukan ialah buku teks atau buku pelajaran. Buku teks berfungsi sebagai penunjang
kegiatan belajar mengajar dalam mata pelajaran tertentu (Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, 1986:
20).

Bebrapa fungsi buku teks bagi siswa

a. Membantu mengadakan pemeriksaan atau pencekan terhadap materi yang pernah dipelajari.
b. Memudahkan dalam pembuatan catatan-catatan materi (Buckingham, 1958: 1518 dalam
Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, 1986: 16).
c. Menantang, merangsang, dan menunjang aktivitas dan kreativitas siswa (Guntur Tarigan
dDjago Tarigan, 1986 : 18).
d. Sebagai penyaji fiksasi awal bagi tugas dan latihan (Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, 1986 :
19).
e. Sebagai sumber belajar yang teratur rapi dan bertahap (Guntur Tarigan dan Djago Tarigan,
1986 : 19).
f. Menunjang proses belajar.
Fungsi Buku Teks Pelajaran
Sebagai bahan referensi atau bahan rujukan oleh peserta didik

Sebagai bahan evaluasi Sebagai alat bantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum Sebagai salah
satu penentu metode atau teknik pengajaran yang akan digunakan pendidik

ebagai sarana untuk peningkatan karir dan jabatan

Manfaat atau Kegunaan Buku Teks Pelajaran


Membantu peserta didik dalam melaksanakan kurikulum karena disusun berdasarkan
kurikulum yang berlaku

Menjadi pegangan guru dalam menentukan metode pengajaran Memberi kesempatan bagi peserta
didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari materi yang bar Memberikan pengetahuan bagi
peserta didik maupun pendidik Menjadi penambah nilai angka kredit untuk mempermudah kenaikan
pangkat dan golongan Menjadi sumber penghasilan jika diterbitkan

Fungsi dan peranan buku teks


Mencerminkan suatu sudut pandang yang tangguh dan modern mengenai penagjaran serta
mendemonstrasikan aplikasinya dalam bahan pengajaran yang disajikan,Menyajikan suatu sumber
pokok masalah yang kaya, mudah dibaca dan bervariasi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan para
siswa, sebagai dasar bagi program-program kegiatan yang disarankan dimana keterampilan-
keterampilan ekspresional diperoleh di bawah kondisi-kondisi yang menyerupai kehidupan yang
sebenarnya, Menyediakan suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap mengenai keterampila-
keterampilan ekspresional yang mengemban masalah pokok dalam komunikasi, Metode da sarana
penyajian bahan dalam buku teks harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Misalnya harus menarik,
menantang, merangsang, bervariasi sehingga siswa benar-benar termotivasi untuk mempelajari buku
teks tersebut, Menyajikan fiksasi (perasaan yang mendalam) awal yang perlu dan juga sebagai
penunjang bagi latihan-latihan dan tugas-tugas praktis, Di samping sebagai sumber bahan buku teks
juga berperan sebagai sumber atau alat evaluasi dan pengajaran remidial yang serasi dan tepat guna
(Green dan Petty dalam Tarigan 1986)
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Buku teks adalah buku yang berisi uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi
tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, serta
orientasi pembelajaran dan perkembangan siswa dan buku teks berfungsi sebagai penunjang
pembelajaran agar mempermudah pendididk serta perserta didik untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan.

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyarankan agar setiap siswa atau mahasiswa
untuk memiliki buku teks sebagai buku pegangan.
Karena buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku
standar untuk pembelajaran dikelas, sebagai penunjang pembelajaran dan mudah dipahami.
Buku teks juga merupakan buku yang penting bagi siswa dan semua orang, oleh karena itu,
kita harus menggunakan dan memanfaatkan buku teks.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai