Anda di halaman 1dari 1

Skenario Investasi

Oktarini akan melakukan Investasi yaitu dengan membangun sebuah Perseroan Terbatas (PT) di
Provinsi Riau, di Bidang Usaha Industri Makanan yaitu Industri Minyak Goreng Kelapa Sawit.

Modal Awal yang akan di Investasikan sebesar Rp. 100.000.000.000 untuk pembelian aktiva
tetap berupa tanah dan bangunan Rp.100.000.000.000 yang digunakan untuk kegiatan utama
usaha, Rp. 80.000.000.000 untuk membeli mesin, Rp. 10.000.000.000 kendaraan dan Rp.
5.000.000.000 peralatan kantor.

Adapun untuk penghematan pajak Berdasarkan PP no 1 tahun 2007, pasal 2 ayat 2 yang
memiliki fasilitas pajak penghasilan sebagai berikut:

1. pengurangan penghasilan neto sebesar 30 (tiga puluh persen) dari jumlah Penanaman
Modal, dibebankan selama 6 (enam) tahun masing-masing sebesar 5 (lima persen) per
tahun;
2. penyusutan dan amortisasi yang dipercepat berupa; untuk aktiva tetap berwujud bukan
bangunan kelompok I masa manfaatnya 2 tahun, kelompok II masa manfaatnya 4 tahun,
kelompok III adalah 8 tahun, dan kelompok IV adalah 10 tahun. Untuk bangunan yang
permanen umur manfaatnya 10 tahun dan tidak permanen 5 tahun.

Diasumsikan bahwa perusahaan menghasilkan penghasilan kotor sebesar Rp.


150.000.000.000, dengan tariff penyusutan metode garis lurus, maka perhitungannya adalah
sebagai berikut :

Penghasilan kotor = 150.000.000.000


Penyusutan bangunan (100.000.000.000 : 10 tahun) = 10.000.000.000
Penyusutan mesin (80.000.000.0000 : 10 tahun) = 8.000.000.000
Penyusutan kendaraan (10.000.000.000 : 4 tahun) = 2.500.000.000
Penyusutan Peralatan Kantor (5.000.000.000: 2 thn) = 2.500.000.000

Penghasilan bersih 127.000.000.000

Penghematan = 5% x 295.000.000.000 = 14.750.000.000

Penghasilan kena pajak 112.250.000.000

Jadi dapat disimpulkan bahwa perusahaan dapat menghemat pajak sebesar Rp.
14.750.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai