Anda di halaman 1dari 2

OKTARINI KUNTARI

19/447413/PEK/24714
TEORI DAN PRAKTIK AKUNTANSI KEUANGAN
BAB 6: ASET
Istilah aset digunakan alih-alih aktiva karena aset lebih desktiptif untuk merepresentasi makna
yang dikandung dalam definisi. Istilah aktiva berasal dari Bahasa jerman yang berarti aktif
mempunyai makna teknis yaitu sesuatu yang secara aktif atau fisis dikelola entitas sebagai lawan
dari pasiva yang merupakan asal (sumber) dari sesuatu tersebut. Jadi aset lebih mengandung
makna semantic daripada aktiva.
Menurut FASB, aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau
dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
Menurut APB dan ijiri medefinisi aset sebagai sumber ekonomik karena adanya unsur
kelangkaan sehingga suatu entitas harus mengendalikannya dari akses pihak lain melalui
transakasi ekonomik. APB juga membedakan aset menjadi yang digolongkan sebagai sumber
ekonomik sebagai berikut :
1. Sumber produktif (productive resources).
a. Sumber produkitf kesatuan usaha yang meliputi bahan baku, gedung, pabrik,
perlengkapan, sumber alam, paten dan semacamnya, jasa, dan sumber lain yang
digunakan dalam produksi barang dan jasa.
b. Hak kontraktual atas sumber produktif meliputi semua hak untuk menggunakan sumber
ekonomik pihak lain dan hak untuk mendapatkan barang atau jasa dari pihak lain.
2. Produk (products) yang merupakan keluaran kesatuan usaha terdiri atas :
a. Barang jadi yang menunggu penjualan
b. Barang dalam proses
3. Uang (money).
4. Klaim untuk menerima uang (claims to receive money).
5. Hak pemilikan atau investasi pada perusahaan lain (ownership interest in other enterprises).
* Aset real dan keuangan dikenal daalam konteks investasi.
* Untuk dapat disebut sebagai Aset, suatu objek harus mengandung manfaat ekonomik di masa
datang yang cukup pasti (probable). Manfaat mula-mula dapat berkurang karena pemakaian.
Dapat juga manfaat berkurang karena penyusutan secara alam misalnya susutnya kandungan sari
buah yang melekat pada sediaan buah-buahan yang terlalu lama disimpan.
* Disebut kos harapan bukan nilai harapan karena yang dibahas adalah lingkup nilai masukan.
* Beban tangguhan bermakna sebagai kos yang ditunda pembebanannya atau pendebitannya ke
pendapatan pada periode berjalan dan baru akan dibebankan ke pendapatan pada perioda
berikutnya.

Referensi :
Suwardjono. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE, 2005.

Anda mungkin juga menyukai