Anda di halaman 1dari 6

Rizal Giri Laksono / 19919017

SOAL DAN JAWABAN


TEORI AKUNTANSI
BAB 6: ASSET

1. Sebut dan jelaskan karakteristik utama asset!


Jawaban:
Terdapat tiga karakteristik utama yang harus dipenuhi agar suatu objek atau pos dapat

disebut aset yaitu: (a) manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti, (b) dikuasai atau

dikendalikan oleh entitas, dan (c) timbul akibat transaksi masa lalu. Kriteria (a) merupakan

kriteria utama dan lebih memuat aspek semantik sedangkan kriteria (b) dan (c) lebih memuat

aspek pengakuan daripada semantik.

a. Manfaat Ekonomik

Sejalan dengan APB, FASB menyatakan bahwa aset adalah sumber ekonomik karena

potensi jasa (service potential) atau utilitas (utility) yang melekat di dalamnya yaitu suatu daya

atau kapasitas langka (scarce) yang dapat dimanfaatkan kesatuan usaha dalam upayanya untuk

mendatangkan pendapatan melalui kegiatan ekonomik yaitu konsumsi, produksi, dan pertukaran.

FASB mengajukan dua hal yang harus dipertimbangkan dalam menilai apakah pada saat tertentu

suatu pos atau objek masih dapat disebut aset yaitu :

(a) Apakah suatu pos yang dikuasai oleh suatu kesatuan usaha pada mulanya mengandung

manfaat ekonomik masa datang.

(b) Apakah semua atau sebagian manfaat ekonomik tersebut masih tetap ada pada saat

penilaian.

b. Dikuasai oleh Entitas

Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek atau pos tidak harus dimiliki oleh entitas

tetapi cukup dikuasai oleh entitas. Pemilikian (ownership) mempunyai makna yuridis atau legal.
Rizal Giri Laksono / 19919017

Artinya, untuk memiliki suatu objek diperlukan proses yang disebut transfer hak milik (transfer

of title). Bila pemilikan menjadi kriteria aset, akan banyak pos yang tidak masuk sebagai aset

sehingga tidak dapat dilaporkan dalam neraca. Dengan kata lain, pemilikan sebagai kriteria akan

menyebabkan banyak pos dilaporkan diluar neraca.

c. Akibat Transaksi atau Kejadian Masa Lalu

Kriteria ini sebenarnya menyempurnakan kriteria penguasaan dan sekaligus sebagai

kriteria atau tes pertama (first-test) pengakuan objek sebagai aset tetapi tidak cukup untuk

mengakui secara resmi dalam sistem pembukuan. Aset harus timbul akibat transaksi atau

kejadian masa lalu adalah kriteria untuk memenuhi definisi tetapi bukan kriteria untuk

pengakuan. Jadi, manfaat ekonomik dan penguasaan hak atas manfaat saja tidak cukup untuk

memasukkan suatu objek ke dalam aset kesatuan usaha untuk dilaporkan via statemen keuangan

(neraca). Kriteria pengakuan yang lain harus dipenuhi (keterandalan, keberpautan, dan

keterukuran).

2. Mengapa asset harus terjadi karena transaksi masa lalu?


Jawaban:
Kriteria ini sebenarnya menyempurnakan kriteria penguasaan dan sekaligus sebagai

kriteria atau tes pertama (first-test) pengakuan objek sebagai aset tetapi tidak cukup untuk

mengakui secara resmi dalam sistem pembukuan. Aset harus timbul akibat transaksi atau

kejadian masa lalu adalah kriteria untuk memenuhi definisi tetapi bukan kriteria untuk

pengakuan. Jadi, manfaat ekonomik dan penguasaan hak atas manfaat saja tidak cukup untuk

memasukkan suatu objek ke dalam aset kesatuan usaha untuk dilaporkan via statemen keuangan

(neraca). Kriteria pengakuan yang lain harus dipenuhi (keterandalan, keberpautan, dan

keterukuran).
Rizal Giri Laksono / 19919017

3. Sebut dan jelaskan karakteristik pendukung asset! Mengapa karakteristik tersebut


tidak menghalangi suatu sumber ekonomik untuk disebut sebagai asset?
Jawaban:
FASB menyebutkan beberapa karakteristik pendukung yaitu melibatkan kos, berwujud,

tertukarkan, terpisahkan, dan berkekuatan hukum. Karakteristik pendukung tersebut lebih

menguatkan atau meyakinkan adanya aset tetapi tiadanya karakteristik pendukung tidak

menghalangi suatu objek untuk memenuhi syarat sebagai aset.

 Melibatkan Kos

Pemrolehan aset pada umumnya melibatkan kos (pengluaran sumber

ekonomik misalnya kas) sebagai penghargaan sepakatan. Bila kos terjadi karena

pemrolehan suatu objek terjadi akibat pertukaran atau pembelian, objek tersebut lebih

kuat untuk masuk sebagai aset. Akan tetapi, tiadanya kos tidak membatalkan suatu

objek sebagai aset. Esensi aset lebih terletak pada manfaat ekonomik masa datang

daripada terjadinya kos. Walaupun demikian, terjadinya kos merupakan hal penting

untuk mengaplikasi definisi kos karena dua hal yaitu : (1) sebagai bukti pemrolehan

suatu aset dan (2) sebagai pengukur atribut aset yang cukup objektif.

 Berwujud

Bila suatu sumber ekonomik secara fisis dapat diamati, tia memang lebih kuat

untuk disebut sebagai aset. Akan tetapi, keterwujudan bukan kriteria untuk

mendefinisi aset.

 Tertukarkan

Untuk memenuhi syarat sebagai aset, suatu sumber ekonomik harus dapat

ditukarkan dengan sumber ekonomik lainnya. Syarat ini diajukan dengan alasan
Rizal Giri Laksono / 19919017

bahwa manfaat ekonomik akan menjadi cukup pasti dan terukur kalau suatu sumber

ekonomik mempunyai daya atau nilai tukar.

 Terpisahkan

Syarat ini diajukan berkaitan dengan ketertukaran. Untuk dapat ditukarkan

suatu sumber ekonomik harus dapat dipisahkan dengan sumber ekonomik lain atau

berdiri sendiri. Syarat ini diajukan oleh Chambers dengan alasan bahwa posisi

keuangan harus ditentukan dengan pengukuran nilai berbagai aset dan kewajiban

secara individual. Kalau syarat ini dimasukkan sebagai kriteria aset, goodwill tidak

akan memenuhi syarat untuk disebut dan diakui sebagai aset.

 Berkekuatan Hukum

Penguasaan atau hak atas aset tidak harus didukung secara yuridis formal.

Klaim seperti piutang usaha tidak harus didukung oleh dokumen yang mempunyai

daya paksa secara hukum untuk memenuhi definisi aset. Meskipun demikian, hak

paksa yang melekat pada hak-hak hukum bukan merupakan syarat mutlak untuk

mengakui adanya aset kalau suatu entitas dapat memperoleh dan menguasai manfaat

dengan cara lain.

Karateristik pendukung diatas tidak menghalangi suatu sumber

ekonomik untuk disebut sebagai asset karena karateristik pendukung diatas

lebih menguatkan atau meyakinkan adanya aset tetapi tidak harus dipenuhi untuk

memasukkan suatu objek sebagai asset.


Rizal Giri Laksono / 19919017

4. Bahas dan bandingkan pengertian asset menurut FASB, IASC, dan APB!
Jawaban:
a. Pengertian asset menurut FASB: asset adalah manfaat ekonomik masa datang yang

cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas sebagai

akibat transaksi atau kejadian masa lalu.

b. Pengertian asset menurut IASC: aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh

perusahaan sebagai akibat peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa

depan yang diharapkan mengalir ke perusahaan.

c. Pengertian asset menurut APB: asset sebagai sumber ekonomik karena adanya unsur

kelangkaan sehingga suatu entitas harus mengendalikannya akses pihak lain melalui

transaksi ekonomik. APB juga membedakan asset menjadi sumber ekonomik dan non

sumber ekonomik.

5. Apakah asset harus merupakan sumber ekonomik?


Jawaban:
APB membedakan asset menjadi sumber ekonomik dan non sumber ekonomik. APB

merinci asset yang digolongkansebagai sumber ekonomik yaitu sumber produktif, produk

yang merupakan keluaran kesatuan usaha, uang klaim untuk menerima uang,hak

kepemilikan atau investasi pada perusahaan lain. Untuk dapat disebut asset, suatu objek

harus memiliki manfaat ekonomik di masa datang yang cukup pasti. Manfaat ekonomik ini

ditunjukkan oleh potensi jasa atau utilitas yang melekat padanya sebagai suatu daya atau

kapoasitas langka yang dapat dimanfaatkan kesatuan usaha dalam upaya untuk mendapatkan

pendapatan melalui kegiatan ekonomik. Disamping manfaat ekonomik,suatu objek bisa

dikatakan sebagai asset, objek tersebut tidak harus dimiliki oleh entitas tetapi cukup
Rizal Giri Laksono / 19919017

dikuasai oleh entitas. Artinya untuk memiliki asset harus terdapat proses yang disebut

dengan transfer kepemilikan.

Kriteria lain yang merupakan penyempurnaan dalam pendefinisian objek sebagai

asset adalah asset merupakan akibat transaksi atau kejadian masa lalu. Selain beberapa

karakteristik yang telah disebutkan, FASB menyebutkan beberapa karakteristik pendukung

yaitu melibatkan kos, berwujud, tertukarkan, terpisahkan dan berkekuatan hokum.

Karakteristik pendukung tersebut lebih menguatkan atau meyakinkan adanya asset tetapi

tiadanya karakteristik pendukung tidak menghalangi suatu objek untuk memenuhi syarat

sebagai asset.

Anda mungkin juga menyukai