Laporan Penilaian Dasar Gizi Kelo. 3

LAPORAN PENILAIAN DASAR GIZI
“PENILAIAN STATUS GIZI BATITA”
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

1. Berlianada Nurul Qamariah
(14120150118)
2. Rika Dewi Indriani
(14120150147)
3. Riska Riani Amir
(14120150140)
4. Nur Annisa
(14120150063)
5. Meliana S. Ago
(14120150050)
6. Tri Atma Saputra
(14120150039)
7. Sartika
(14120150072)
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan serta
kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul “Penilaian Satatus
Gizi Batita”. Tak lupa pula salam dan salawat kita peruntukkan kepada Nabi Muhammad saw
yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang serba modern ini.
Ucapan terima kasih tak henti-hentinya kami haturkan kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki,
baik dari segi penulisan maupun dari segi materi. Untuk itu, demi perbaikan di laporan
selanjutnya dibutuhkan masukan berupa saran dan kritikan dari para pembaca.
Penyusun
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
B. TUJUAN PENULISAN PENELITIAN
C. MANFAAT PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. STATUS GIZI
B. PENILAIAN STATUS GIZI
C. SURVEI KONSUMSI MAKANAN
BAB III METODE DAN PELAKSANAAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian

Pada usia batita (2-3 tahun) merupakan pertumbuhan dan perkembangan mengalami
peningkatan yang pesat karena termasuk pada masa golden age yang dimulai dari 0 sampai 5
tahun. Masa ini sering juga disebut sebagai fase ”Golden Age”. Golden age merupakan masa
yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini
mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Selain itu, penanganan kelainan yang
sesuai pada masa golden age dapat meminimalisir kelainan pertumbuhan dan perkembangan
anak sehingga kelainan yang bersifat permanen dapat dicegah (Chamidah A. N., 2009).
Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya peningkatan kualitas SDM
dimulai pada proses tumbuh kembang anak sejak pembuahan sampai mencapai dewasa. Pada
masa tumbuh kembang anak, pemenuhan kebutuhan dasar seperti perawatan dan makanan
bergizi yang diberikan dengan penuh kasih sayang dapat membentuk SDM yang sehat,
cerdas dan produktif (Radiansyah, 2007 dalam Octaviani et al., 2008).
Kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh kembang. Proses tumbuh
kembang merupakan hasil interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor
genetik/keturunan adalah faktor yang berhubungan dengan gen yang berasal dari ayah dan
ibu, sedangkan faktor lingkungan meliputi lingkungan biologis, fisik, psikologis, dan sosial
(Chamidah, A. N., 2009)
Salah satu upaya cukup penting terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia
adalah upaya peningkatan status gizi masyarakat. Status gizi masyarakat merupakan salah
satu faktor yang menentukan kualitas hidup dan produktifitas kerja (Supariasa, et al., 2001
dalam Octaviani et al., 2008). Peningkatan status gizi sangat diperlukan apalagi pada batita
yang masih berada dalam masa golden age.
Penilaian status gizi bisa menjadi salah satu metode untuk mencegah terjadinya
permasalahan gizi. Status gizi anak dapat dinilai dengan beberapa cara yaitu salah satunya
dengan antropometri. Antropometri yaitu suatu metode yang didasarkan atas pengukuran
keadaan fisik dan komposisi tubuh pada umur dan tingkat gizi yang baik. Status gizi balita
akan diketahui dengan adanya penilaian status gizi pada balita (Supariasa, et al., 2001).
Penilaian status gizi sangat berperan dalam pemantauan gizi anak. Apabila penilaian status
gizi dilakukan secara rutin, adanya tanda atau gejala gangguan pertumbuhan maupun
perkembangan anak dapat diketahui secara dini.oleh karena itu, terjadinya permasalahan gizi
dapat diminimalisir.
B. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui status gizi batita melalui pengukuran antropometri
2. Mengetahui pola asupan gizi batita berdasarkan hasil recall 24 jam.
3. Mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap ibu mengenai gizi batita.
C. Manfaat Penelitian
1. Dapat mengetahui status gizi batita melalui pengukuran antropometri
2. Dapat mengetahui pola asupan gizi batita berdasarkan hasil recall 24 jam.
3. Dapat mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap ibu mengenai gizi batita.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Status Gizi
Status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan sumber daya manusia dan
kualitas hidup (Fauzan, 2012). Menurut Anggraeni (2010) status gizi merupakan ekspresi dari
keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam
bentuk variabel tertentu. Sebagai contoh adalah terjadinya gizi kurang merupakan akibat dari
keadaan tidak seimbangnya konsumsi makanan dalam tubuh seseorang (Anggraeni dan
Aviarini , 2010).
Status Gizi Anak adalah keadaan kesehatan anak yang ditentukan oleh derajat
kebutuhan fisik energi dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari pangan dan makanan yang
dampak fisiknya diukur secara antropometri (Suharjo, 1996 dalam Prasetio et al., 2011), dan
dikategorikan berdasarkan standar baku saku antropometri 2010.
B. Penilaian Status Gizi
Penilaian status gizi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penilaian
penilaian secara tidak langsung yaitu survey konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor
ekologi. Sedangkan penilaian secara langsung dibagi menjadi 4 penilaian yaitu antropometri,
klinis, biokimia, dan biofisik (Supariasa et al., 2001). Dalam laporan ini kami hanya
menggunakan penilaian antropometri.
Antropometri
Penilaian status gizi pada batita dapat dilakukan pengukuran dengan antropometri,
Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthoropos artinya tubuh dan metros
artinya ukuran. Jadi antropometri adalah ukuran tubuh. Pengertian ini bersifat sangat umum
sekali. Ditinjau dari sudut pandang gizi maka antopometri gizi berhubungan dengan berbagai
macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan
tingkat gizi (Supariasa, et al., 2001).
Jenis parameter antropometri diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Umur
Faktor umur sangat penting dalam penentua status gizi. Kesalahan pada penentuan
status umur akan menyebabkan interpretasi status gizi menjadi salah. Hasil pengukuran berat
badan dan tinggi badan yang akurat, tidak berarti apabila tidak disertai dengan penentuan
umur yang tepat. Menurut Puslitbang Gizi Bogor (1980), batasan umur yang digunakan
adalah tahun umur penuh (Completed Year) dan bagi anak umur 0-2 tahun digunakan bulan
usia penuh (Completed Month) (Supariasa, et al., 2001).
2. Berat Badan
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering
digunakan. Berat badan menggambarkan jumlah protein, lemak, air, dan mineral pada tulang.
Berat badan seseorang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : umur, jenis
kelamin, aktifitas fisik, dan keturunan. Berat badan merupakan salah satu ukuran
antropometri yang memberikan gambaran masa tubuh (otot dan lemak) (Supariasa, et al.,
2001).
Alat yang digunakan di lapangan sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan:
1) Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lain.
2) Mudah diperoleh dan relatif murah harganya.
3) Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg
4) Skala mudah dibaca
5) Cukup aman untuk menimbang anak balita.
Alat yang memenuhi persyaratan dan dianjurkan untuk menimbang anak batita adalah dacin
(Supariasa, et al., 2001).
3. Tingggi Badan
Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan

skeletal. Dalam keadaan normal, tinggi badan tumbuh bersamaan dengan pertambahan umur.
Pertumbuhan tinggi badan, tidak seperti berat badan, relatif kurang sensitif terhadap masalah
defisiensi gizi dalam waktu pendek. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan baru
akan tampak pada saat yang cukup lama. Pengukuran tinggi badan untuk batita yang sudah
dapat berdiri dilakukan dengan alat pengukur tinggi “mikrotoa” (Microtoise) yang
mempunyai ketelitian 0,1 cm (Supariasa, et al., 2001).
Indeks Antropometri dijabarkan sebagai berikut:
1. Berat Badan Menurut Umur (BB/U)
Berat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran massa tubuh.
Massa tubuh sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan yang mendadak, misalnya karena
terserang penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan atau menurunnya jumlah makanan yang
dikonsumsi. Berat badan adalah parameter antropometri yang sangat labil (Supariasa, et al.,
2001).
2. Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)
Tinggi badan menurut antropometri yang menggambarkan pertumbuhan skeletal.

Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan, relative tidak sensitive terhadap
kekurangan gizi dalam waktu yang pendek. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan
akan Nampak dalam waktu yang relative lama. Berdasarkan karakteristik tersebut, maka
indeks ini menggambarkn status gizi masa lalu. Beaton dan Bengoa (1973) menyatakan
bahwa indeks (TB/U) disamping menggambarkan status gizi masa lampau, juga lebih erat
kaitannya dengan status sosial ekonomi (Supariasa, et al., 2001).
3. Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)
Berat badan memiliki hubungan yang linear dengan tinggi badan. Pada keadaan normal,
perkembangan berat badan akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan dengan kecepatan
tertentu. Indeks BB/TB merupakan indikator yang baik untuk menilai status gizi saat ini
(sekarang). Indeks BB/TB merupakan indeks yang independen terhadap umur (Supariasa, et
al., 2001).
C. Survei Konsumsi Makanan
Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secara tidak langsung
dengan melihat jumah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi. Pengumpulan data konsumsi
makanan dapat memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat,
keluarga, dan individu serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan
tersebut. Survei ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi. Survei
konsumsi dapat dilakukan dengan cara mewawancarai setiap responden. (Fauzan, 2012).
Metode yang digunakan untuk pengukuran konsumsi dibedakan menjadi dua, yaitu
bersifat kualitatif, seperti dietary history, telepon, food list (pendaftaran makanan) dan
frekuensi makanan (food frekuensi); dan bersifat kuantitatif, seperti recall 24 jam,
penimbangan makanan (food weight), food record, food account dan metode inventaris
sedangkan metode yang bersifat kualitatif dan kuantitatif seperti recall 24 dan metode riwayat
makan ( dietary history). Hasil pengukuran ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, antara
lain untuk menentukan tingkat kecukupan konsumsi gizi mayarakat sebagai dasar
perencanaan program gizi dan pendidikan gizi (Supariasa, et al., 2001). Dalam laporan ini
kami menggunakan metode recall 24 jam.
Metode Recall 24 jam
24 hour Food Recall (recall 24 jam) merupakan metode yang paling sederhana dan
mudah dilakukan yaitu dengan meminta responden untuk mengingat seluruh makanan yang
dikonsumsi dalam 24 jam sebelumnya. Hal penting yang perlu diketahui bahwa dengan recall
24 jam data yang diperoleh cenderung lebih bersifat kualitatif. Oleh karena itu, untuk
mendapatkan data kuantitatif maka jumlah konsumsi makanan individu ditanyakan secara
teliti dengan menggunakan alat Ukuran Rumah Tangga (URT) seperti sendok, gelas, piring
dan lain-lain atau ukuran lainnya yang biasa dipergunakan sehari-hari (Supariasa, et al.,
2001).
Petugas melakukan konversi dari URT ke dalam ukuran berat (gram). Dalam
menaksir/memperkirakan ke dalam ukuran berat (gram) pewawancara menggunakan alat
bantu seperti contoh URT atau dengan menggunakan model dari makanan (food model).
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Waktu Pelaksanaan
Praktikum Penilaian Status Gizi (PSG) ini dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Desember 2016.
B. Tempat Pelaksanaan
Praktikum Penilaian Status Gizi (PSG) ini dilaksanakan di Posyandu Bougenville Kompleks
Perumahan Auri Sudiang.
C. Alat dan Bahan
1. Dacin
2. Microtoice
3. Kuisioner
4. Lembar recall 24 jam
D. Prosedur Pengukuran Status Gizi

 Prosedur Pengukuran Berat Badan
1. Gantungkan dacing pada dahan pohon atau penyangga kaki tiga
2. Penimbangan Balita dengan Dacin
3. Catat hasil penimbangan
4. Atau dengan menggunakan alat timbangan biasa
 Prosedur Pengukuran Tinggi Badan
1. Letakkan Microtoise di lantai yang rata dan menempel pada dinding yang tegak
lurus
2. Tarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada jendela kaca
menunjukkan angka nol (0)
3. Paku/tempelkan ujung pita meteran pada dinding
4. Tarik kepala microtoise ke atas sampai ke paku
5. Lepaskan penutup kepala seperti topi
 Wawancara
Wawancara kuesioner gizi yang terdiri dari:
1. Identitas bayi/balita
2. Pemeriksaan antropometri
3. konsumsi makan bayi/balita
4. Kebiasaan makan balita
5. Sikap ibu terhadap balita
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. KARAKTERISTIK BATITA
1. Umur
Dari hasil praktikum data batita di posyandu berumur 36 bulan, 28 bulan, 26 bulan,
31 bulan, 35 bulan, 34 bulan, 30 bulan, 24 bulan, 31 bulan, 36 bulan, 30 bulan, 32
bulan.
2. Jenis Kelamin
Dari hasil praktikum data batita yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak
sebanyak 7 orang dibandingkan dengan laki-laki sebanyak 6 orang.
B. HASIL
a. Hasil Dari Recall 24 jam
1. Identitas batita
Nama Batita : Nurul Nafisa
Tgl lahir batita : 11 Desember 2013
Nama orang tua/wali : Hasna
==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
SARAPAN
susu kental manis 230 g 736.0 kcal 125.3 g
roti tawar 35 g 95.9 kcal 18.2 g
Meal analysis: energy 831.9 kcal (40 %), carbohydrate 143.5 g (40 %)
MAKAN SIANG
sarimie 300 g 423.0 kcal 84.9 g
telur 60 g 93.0 kcal 0.7 g
MAKAN MALAM
==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 2083.9 kcal 1050.0 kcal 198 %
water 0.0 g 1300.0 g 0%
protein 60.9 g(12%) 13.5 g(12 %) 451 %
fat 49.5 g(21%) 41.0 g(< 30 %) 121 %
carbohydr. 354.4 g(68%) 155.0 g(> 55 %) 229 %
dietary fiber 6.1 g - -
alcohol 0.0 g - -
PUFA 2.9 g 9.0 g 32 %
cholesterol 406.2 mg - -
Vit. A 399.2 µg 600.0 µg 67 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 0.4 mg 0.6 mg 69 %
Vit. B2 2.1 mg 0.7 mg 306 %
Vit. B6 0.5 mg 0.4 mg 121 %
folic acid eq. 0.0 µg - -
Vit. C 9.2 mg 60.0 mg 15 %
sodium 851.8 mg - -
potassium 1813.5 mg 1500.0 mg 121 %
calcium 1434.5 mg 600.0 mg 239 %
magnesium 198.3 mg 80.0 mg 248 %
phosphorus 1378.3 mg 500.0 mg 276 %
iron 3.3 mg 8.0 mg 41 %
zinc 6.6 mg 3.0 mg 221 %
2. Identitas batita
Nama Batita : Aulia Ramadhani
Tgl lahir batita : 17 Juli 2014
Nama orang tua/wali : Erna
==================================================================
==================================================================
___________________________________________________________________________
SARAPAN
nasi putih 100 g 130.0 kcal 28.6 g
ikan bandeng 40 g 33.6 kcal 0.0 g
MAKAN SIANG
nasi goreng 100 g 250.0 kcal 20.1 g
sarimie 150 g 211.5 kcal 42.4 g
MAKAN MALAM
==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
___________________________________________________________________________
energy 1524.7 kcal 1050.0 kcal 145 %
water 0.0 g 1300.0 g 0%
protein 45.3 g(12%) 13.5 g(12 %) 335 %
fat 40.5 g(23%) 41.0 g(< 30 %) 99 %
carbohydr. 245.1 g(65%) 155.0 g(> 55 %) 158 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 10.4 g 9.0 g 116 %
Vit. A 162.2 µg 600.0 µg 27 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 0.4 mg 0.6 mg 62 %
Vit. B2 1.0 mg 0.7 mg 149 %
Vit. B6 0.4 mg 0.4 mg 108 %
Vit. C 5.4 mg 60.0 mg 9%
sodium 323.1 mg - -
potassium 1218.2 mg 1500.0 mg 81 %
calcium 718.7 mg 600.0 mg 120 %
iron 2.2 mg 8.0 mg 27 %
zinc 4.5 mg 3.0 mg 151 %
3. Identitas batita
Nama Batita : Ariqa Fatina Arsyad
Tgl lahir batita : 16 September 2014
Nama orang tua/wali : Farida
==================================================================
==================================================================
___________________________________________________________________________
SARAPAN
susu dancow 230 g 1067.2 kcal 118.7 g
roti choklat 25 g 71.0 kcal 13.1 g
MAKAN SIANG
telur dadar 60 g 112.2 kcal 0.7 g
Snack SORE
apel 60 g 35.4 kcal 9.2 g
MAKAN MALAM
sate ayam 50 g 157.0 kcal 0.0 g
==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
___________________________________________________________________________
energy 1702.8 kcal 1050.0 kcal 162 %
water 0.0 g 1300.0 g 0%
protein 76.5 g(18%) 13.5 g(12 %) 566 %
fat 65.7 g(34%) 41.0 g(< 30 %) 160 %
carbohydr. 198.9 g(48%) 155.0 g(> 55 %) 128 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 5.9 g 9.0 g 66 %
Vit. A 1091.9 µg 600.0 µg 182 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 0.9 mg 0.6 mg 143 %
Vit. B2 1.8 mg 0.7 mg 263 %
Vit. B6 1.0 mg 0.4 mg 254 %
Vit. C 88.7 mg 60.0 mg 148 %
sodium 983.7 mg - -
potassium 2548.0 mg 1500.0 mg 170 %
calcium 1820.5 mg 600.0 mg 303 %
iron 20.4 mg 8.0 mg 255 %
zinc 10.5 mg 3.0 mg 351 %
4. Identitas batita
Nama Batita : Alvaro
Tgl lahir batita : 9 Mei 2014
Nama orang tua/wali : Ianti Naumi
==================================================================
==================================================================
___________________________________________________________________________
SARAPAN
MAKAN SIANG
MAKAN MALAM
==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
___________________________________________________________________________
energy 3787.8 kcal 1900.0 kcal 199 %
water 0.0 g 2700.0 g 0%
protein 177.9 g(19%) 48.0 g(12 %) 371 %
fat 142.8 g(33%) 77.0 g(< 30 %) 185 %
carbohydr. 442.6 g(48%) 351.0 g(> 55 %) 126 %
dietary fiber 0.9 g 30.0 g 3%
alcohol 0.0 g - -
PUFA 6.1 g 10.0 g 61 %
Vit. A 3014.4 µg 800.0 µg 377 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 2.4 mg 1.0 mg 235 %
Vit. B2 4.5 mg 1.2 mg 378 %
Vit. B6 2.4 mg 1.2 mg 198 %
Vit. C 256.3 mg 100.0 mg 256 %
sodium 2316.4 mg 2000.0 mg 116 %
potassium 7187.0 mg 3500.0 mg 205 %
calcium 5361.6 mg 1000.0 mg 536 %
magnesium 550.0 mg 310.0 mg 177 %
iron 56.8 mg 15.0 mg 378 %
zinc 26.4 mg 7.0 mg 378 %
5. Identitas batita
Nama Batita : Ainun Inayah

Nama orang tua/wali : Risnawati
==================================================================
==================================================================
___________________________________________________________________________
SARAPAN
ikan mujair segar 20 g 16.8 kcal 0.0 g
sayur banyam 30 g 3.3 kcal 0.4 g
MAKAN SIANG
ikan mujair segar

sayur bayam 20 g 2.4 kcal 0.4 g
MAKAN MALAM
ikan mujair segar 20 g 16.8 kcal 0.0 g
minuman susu ultra / ultra milk 125 g 82.5 kcal 6.0 g
==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
___________________________________________________________________________
energy 905.4 kcal 1050.0 kcal 86 %
water 0.0 g 1300.0 g 0%
protein 26.9 g(12%) 13.5 g(12 %) 199 %
fat 6.5 g(6%) 41.0 g(< 30 %) 16 %
carbohydr. 179.0 g(81%) 155.0 g(> 55 %) 115 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 0.9 g 9.0 g 10 %
Vit. A 341.8 µg 600.0 µg 57 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 0.2 mg 0.6 mg 39 %
Vit. B2 0.4 mg 0.7 mg 61 %
Vit. B6 0.5 mg 0.4 mg 137 %
Vit. C 9.5 mg 60.0 mg 16 %
sodium 114.4 mg - -
potassium 585.8 mg 1500.0 mg 39 %
calcium 215.8 mg 600.0 mg 36 %
iron 2.6 mg 8.0 mg 33 %
zinc 3.3 mg 3.0 mg 111 %
6. Identitas batita
Nama Batita : Nur Annisa Fitra
Tgl lahir batita : 8 Februari 2014
Nama orang tua/wali : Ikra Wardhana
==================================================================
==================================================================
___________________________________________________________________________
SARAPAN
susu dancow coklat 230 g 995.9 kcal 163.1 g
MAKAN SIANG
Snack SORE
buah pisang susu 100 g 92.0 kcal 23.4 g
MAKAN MALAM
susu dancow coklat 230 g 995.9 kcal 163.1 g
==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
___________________________________________________________________________
energy 2925.4 kcal 1050.0 kcal 279 %
water 0.0 g 1300.0 g 0%
protein 93.9 g(13%) 13.5 g(12 %) 695 %
fat 82.0 g(24%) 41.0 g(< 30 %) 200 %
carbohydr. 457.0 g(63%) 155.0 g(> 55 %) 295 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 13.3 g 9.0 g 148 %
Vit. A 2398.1 µg 600.0 µg 400 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 1.2 mg 0.6 mg 200 %
Vit. B2 2.3 mg 0.7 mg 330 %
Vit. B6 1.8 mg 0.4 mg 457 %
Vit. C 113.4 mg 60.0 mg 189 %
sodium 1017.3 mg - -
potassium 3719.6 mg 1500.0 mg 248 %
calcium 2215.4 mg 600.0 mg 369 %
iron 25.0 mg 8.0 mg 313 %
zinc 12.8 mg 3.0 mg 428 %
7. Identitas batita
Nama Batita : Al-Gazali
Nama orang tua/wali : Adriani
==================================================================
==================================================================
___________________________________________________________________________
SARAPAN
MAKAN SIANG
sayur sop 30 g 31.2 kcal 3.2 g
ikan bandeng kuah 50 g 42.0 kcal 0.0 g
MAKAN MALAM
==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
___________________________________________________________________________
water 0.0 g 1300.0 g 0%
protein 30.0 g(19%) 13.5 g(12 %) 222 %
fat 15.9 g(22%) 41.0 g(< 30 %) 39 %
carbohydr. 92.8 g(59%) 155.0 g(> 55 %) 60 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 3.4 g 9.0 g 38 %
Vit. A 400.2 µg 600.0 µg 67 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 0.3 mg 0.6 mg 54 %
Vit. B2 0.4 mg 0.7 mg 62 %
Vit. B6 0.4 mg 0.4 mg 92 %
Vit. C 2.8 mg 60.0 mg 5%
sodium 125.2 mg - -
potassium 621.8 mg 1500.0 mg 41 %
calcium 62.4 mg 600.0 mg 10 %
iron 2.2 mg 8.0 mg 28 %
zinc 2.6 mg 3.0 mg 87 %
8. Identitas batita
Nama Batita : Haikal
Nama orang tua/wali : Jumiaty
==================================================================
==================================================================
___________________________________________________________________________
SARAPAN
sayur bening campur 20 g 6.6 kcal 1.5 g
MAKAN SIANG
sayur kangkung 20 g 2.2 kcal 0.3 g
MAKAN MALAM
sayur kangkung 20 g 2.2 kcal 0.3 g
==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
___________________________________________________________________________
energy 1221.0 kcal 1050.0 kcal 116 %
water 0.0 g 1300.0 g 0%
protein 40.8 g(13%) 13.5 g(12 %) 302 %
fat 23.0 g(16%) 41.0 g(< 30 %) 56 %
carbohydr. 213.3 g(70%) 155.0 g(> 55 %) 138 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 1.3 g 9.0 g 14 %
Vit. A 334.0 µg 600.0 µg 56 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 0.4 mg 0.6 mg 67 %
Vit. B2 1.0 mg 0.7 mg 146 %
Vit. B6 0.4 mg 0.4 mg 107 %
Vit. C 13.4 mg 60.0 mg 22 %
sodium 329.8 mg - -
potassium 1309.5 mg 1500.0 mg 87 %
calcium 732.8 mg 600.0 mg 122 %
iron 1.8 mg 8.0 mg 23 %
zinc 3.9 mg 3.0 mg 128 %
9. Identitas batita
Nama Batita : Melany Avrildian Trian Lapang
Tgl lahir batita : 21 April 2014
Nama orang tua/wali : Imelda
==================================================================
==================================================================
___________________________________________________________________________
SARAPAN
MAKAN SIANG
daging ayam goreng 50 g 166.0 kcal 1.9 g
MAKAN MALAM
teh 107 g 53.5 kcal 10.7 g
==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
___________________________________________________________________________
water 0.0 g 2700.0 g 0%
protein 32.6 g(20%) 48.0 g(12 %) 68 %
fat 14.1 g(19%) 77.0 g(< 30 %) 18 %
carbohydr. 98.9 g(61%) 351.0 g(> 55 %) 28 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 2.8 g 10.0 g 28 %
Vit. A 151.1 µg 800.0 µg 19 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 0.3 mg 1.0 mg 27 %
Vit. B2 0.3 mg 1.2 mg 22 %
Vit. B6 0.4 mg 1.2 mg 32 %
Vit. C 2.3 mg 100.0 mg 2%
sodium 238.0 mg 2000.0 mg 12 %
potassium 1592.9 mg 3500.0 mg 46 %
calcium 150.6 mg 1000.0 mg 15 %
iron 2.1 mg 15.0 mg 14 %
zinc 2.7 mg 7.0 mg 38 %
10. Identitas batita
Nama Batita : Muh. Aswan
Nama orang tua/wali : Ema Tri Puspita Sari

==================================================================
==================================================================
___________________________________________________________________________
SARAPAN
MAKAN SIANG
MAKAN MALAM
==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
________________________________________________________________________
water 0.0 g 2700.0 g 0%
protein 27.9 g(16%) 48.0 g(12 %) 58 %
fat 27.1 g(34%) 77.0 g(< 30 %) 35 %
carbohydr. 88.0 g(50%) 351.0 g(> 55 %) 25 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 7.9 g 10.0 g 79 %
Vit. A 313.2 µg 800.0 µg 39 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 0.2 mg 1.0 mg 19 %
Vit. B2 0.9 mg 1.2 mg 75 %
Vit. B6 0.3 mg 1.2 mg 29 %
Vit. C 0.0 mg 100.0 mg 0%
sodium 205.2 mg 2000.0 mg 10 %
potassium 303.0 mg 3500.0 mg 9%
calcium 100.8 mg 1000.0 mg 10 %
iron 2.6 mg 15.0 mg 17 %
zinc 3.0 mg 7.0 mg 43 %
Nama Batita : Andi Sawerigading
Nama orang tua/wali : Galang Rabbi Qumullah
==================================================================
==================================================================
___________________________________________________________________________
SARAPAN
hati ayam 60 g 94.2 kcal 0.5 g
MAKAN SIANG
hati ayam 60 g 94.2 kcal 0.5 g
MAKAN MALAM
bubur nasi 150 g 109.5 kcal 24.0 g
pepaya 100 g 39.0 kcal 9.8 g
==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
___________________________________________________________________________
water 0.0 g 2700.0 g 0%
protein 37.7 g(23%) 48.0 g(12 %) 79 %
fat 11.4 g(15%) 77.0 g(< 30 %) 15 %
carbohydr. 98.4 g(61%) 351.0 g(> 55 %) 28 %
dietary fiber 4.7 g 30.0 g 16 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 1.5 g 10.0 g 16 %
Vit. A 14008.8 µg 800.0 µg 1751 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 0.6 mg 1.0 mg 56 %
Vit. B2 3.4 mg 1.2 mg 280 %
Vit. B6 0.7 mg 1.2 mg 59 %
Vit. C 91.4 mg 100.0 mg 91 %
sodium 81.0 mg 2000.0 mg 4%
potassium 634.8 mg 3500.0 mg 18 %
calcium 63.6 mg 1000.0 mg 6%
iron 11.5 mg 15.0 mg 77 %
zinc 6.7 mg 7.0 mg 95 %
Nama Batita : Avrilgio
Nama orang tua/wali : Sarah
==================================================================
==================================================================
___________________________________________________________________________
SARAPAN
susu sgm (belu) 230 g 43.7 kcal 4.8 g
MAKAN SIANG
MAKAN MALAM
bubur nasi 150 g 109.5 kcal 24.0 g
==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
___________________________________________________________________________
water 0.0 g 2700.0 g 0%
protein 34.7 g(16%) 48.0 g(12 %) 72 %
fat 36.7 g(37%) 77.0 g(< 30 %) 48 %
carbohydr. 104.2 g(48%) 351.0 g(> 55 %) 30 %
dietary fiber 2.9 g 30.0 g 10 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 8.0 g 10.0 g 80 %
Vit. A 714.3 µg 800.0 µg 89 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 0.3 mg 1.0 mg 29 %
Vit. B2 1.1 mg 1.2 mg 89 %
Vit. B6 0.5 mg 1.2 mg 39 %
Vit. C 8.7 mg 100.0 mg 9%
sodium 311.7 mg 2000.0 mg 16 %
potassium 694.9 mg 3500.0 mg 20 %
calcium 328.5 mg 1000.0 mg 33 %
iron 5.3 mg 15.0 mg 35 %
zinc 3.9 mg 7.0 mg 56 %
Nama Batita : Inayah
Tgl lahir batita : 19 November 2014

Nama orang tua/wali : Herawati
=================================================================
=================================================================
___________________________________________________________________________
SARAPAN
tempe goreng 100 g 354.0 kcal 15.3 g
Snack SIANG
minuman susu ultra / ultra milk 125 g 82.5 kcal 6.0 g
MAKAN SIANG
MAKAN MALAM
air sayur nangka 20 g 2.4 kcal 0.6 g
==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
___________________________________________________________________________
water 0.0 g 1300.0 g 0%
protein 35.3 g(14%) 13.5 g(12 %) 262 %
fat 50.3 g(45%) 41.0 g(< 30 %) 123 %
carbohydr. 99.2 g(41%) 155.0 g(> 55 %) 64 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 19.2 g 9.0 g 214 %
Vit. A 86.4 µg 600.0 µg 14 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 0.3 mg 0.6 mg 51 %
Vit. B2 0.4 mg 0.7 mg 61 %
Vit. B6 0.5 mg 0.4 mg 136 %
Vit. C 1.9 mg 60.0 mg 3%
sodium 98.9 mg - -
potassium 749.4 mg 1500.0 mg 50 %
calcium 242.4 mg 600.0 mg 40 %
iron 3.1 mg 8.0 mg 38 %
zinc 3.6 mg 3.0 mg 120 %
b. Data Dari Hasil Penelitian
No Nama Batita JK TU TL
1 Nurul Nafisa P 14/12/2016 11-Des-13
2 Aulia Ramadhani P 14/12/2016 17-Jul-14
3 Ariqa Fatina Arsyad P 14/12/2016 16-Sep-14
4 Alvaro L 14/12/2016 09-Mei-14
5 Ainun Inayah P 14/12/2016 25-Des-13
6 Nur Annisa Fitra P 14/12/2016 08-Feb-14
7 Al-Gazali L 14/12/2016 31-Mei-14
8 Haikal L 14/12/2016 02-Des-14
Melany Avrildian Trian
9 P 14/12/2016 21-Apr-14
Lapang
10 Muh. Aswan L 14/12/2016 13-Des-13
11 Andi Sawengading L 14/12/2016 30-Mei-14
12 Avrilgio L 14/12/2016 05-Mei-14
13 Inayah P 14/12/2016 19/11/2014
No BBL (kg) PBL (cm) BB (kg) TB (cm) BB/U ISG 1

1 2,2 45 10 84 -2,67 gizi kurang
2 2 41 10 80,5 -1,84 gizi baik
3 2,8 46 11 86 -0,77 gizi baik
4 2,7 47 11 89 -1,75 gizi baik
5 3,4 48 12,8 85 -0,58 gizi baik
6 3,5 47 12,1 90 -0,87 gizi baik
7 3.9 54 12,2 91 -0,79 gizi baik
8 3,5 49 11,5 95 -0,54 gizi baik
9 3,2 48 11 86 -1,39 gizi baik
10 3,1 49 12,5 90 -1,14 gizi baik
11 2,7 50 10 78 -2,49 gizi kurang
12 4,6 52 12 84 -1,02 gizi baik
13 3 47 11,5 88 -2,16 gizi kurang
No TB/U ISG 2 BB/TB ISG 3 IMT/U ISG 4

1 -2,92 pendek -1,25 Normal -0,99 normal
2 -2,96 pendek -0,38 Normal -0,99 normal
3 -0,66 normal -0,65 Normal -0,58 normal
4 -1,1 normal -1,78 Normal -1,65 normal
5 -2,59 pendek 1,28 normal 1,58 normal
6 -1,01 normal -0,5 normal -0,39 normal
8 2,44 tinggi -2,58 Kurus -3,13 sangat kurus
11 -4,17 sangat pendek -0,25 normal 0,52 normal
12 -2,56 pendek 0,59 normal 0,96 normal
13 -4,35 sangat pendek 0,29 normal -0,64 normal
KETERANGAN
JK : Jenis Kelamin BBL : Berat Badan Lahir
L : Laki-laki PBL : Panjang Berat Lahir
P : Perempuan ISG 1 : Interpretasi Status Gizi

Berdasarkan BB/U
TU : Tanggal Ukur
ISG 2 : Interpretasi Status Gizi
TL : Tanggal Lahir Berdasarkan TB/U
BB : Berat Barat ISG 3 : Interpretasi Status Gizi

Berdasarkan BB/TB
TB : Tinggi Badan
CONTOH PERHITUNGAN MANUAL
Nama Batita : Nurul Nafisa

Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 36 bulan
BB : 10 kg
TB : 84
Penyelesaian :
1. BB/U
Median = 13,9 karena BB batita = 10 dimana lebih kecil dari (dibawah) dari nilai
mediannya maka
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑖𝑖𝑙−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛
BB/U =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 (−1 𝑆𝐷)
10−13,9 −3,9
BB/U = = = -2,29 (gizi kurang)
13,9−12,2 1,7
2. TB/U
Median = 95,1 karena TB = 84 dimana lebih kecil dari (dibawah) dari nilai mediannya
maka
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑖𝑙𝑙−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛
TB/U =
84−95,1 −11,1
TB/U = = = -2,84 (pendek)
95,1−91,2 3,9
3. BB/TB
Median = 11,1 karena BB = 10 dimana nilainya lebih kecil dari mediannya maka
BB/TB =
10−11,1 −1,1
BB/TB = = = -1,22 (normal)
11,1−10,2 0,9
4. IMT/U
𝐵𝐵 (𝑘𝑔)
IMT =
𝑇𝐵2 (𝑚)
10 10
IMT = 2 = = 14,2 jadi
(0,84) 0,70
Median = 15,4 dimana IMT = 14,2 lebih kecil dari nilai median
maka
IMT/U =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 (−1𝑆𝐷)
14,2−15,4 −1,2
IMT/U = = = 1 (normal)
15,4−14,2 1,2
DOKUMENTASI
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan (buat sendiri ki nah ini contoh kesimpulannya okey)
1. Pola asupan gizi untuk balita dalam praktikum ini cukup, karena konsumsi balita
masih berada dalam pengawasan dan penjagaan dari ibu secara langsung. Hasil survei
konsumsi pangan dengan metode recall sehari menunjukkan bahwa responden
memiliki Tingkat Kecukupan Energi yang baik dan Tingkat Konsumsi Protein yang
lebih. Hasil survei konsumsi pangan dengan metode food frequency secara kuantitatif
menunjukkan bahwa gambaran pola konsumsi bahan makanan responden sudah
cukup variatif, namun berlebihan dalam mengkonsumsi susu kedelai yang
menyebabkan tingkat konsumsi protein berlebihan.
2. Sikap ibu terhadap gizi sudah baik dapat dilihat dari skor sikap yang didapatkan, dan
pengetahuann tentang pentingnya Posyandu tergolong baik pula. Hal ini pula yang
dimungkinkan mempengaruhi pola asuhan makanan ibu terhadap balita tergolong
baik, sehingga status gizi balita juga baik.
B. Saran
1. Sebaiknya ada penghargaan bagi balita percontohan yang grafik KMSnya selalu naik
dan bagi ibu yang selalu rutin ke posyandu dalam rangka memotivasi masyarakat agar
partisipasi aktif masyarakat dalam setiap kegiatan posyandu terus meningkat.
2. Sebaiknya mahasiswa terus meningkatkan keterampilan dalam menilai status gizi agar
mampu menilai status gizi bayi/balita dengan berbagai metode pengukuran secara
benar dan akurat.
3. Sebaiknya ibu bayi/balita di posyandu diberikan penyuluhan mengenai pentingnya
makanan yang beragam dan konsumsi gizi seimbang beserta pembuatan menu
seimbang untuk bayi/balita.
4. Bagi posyandu itu sendiri adalah untuk lebih membenahi struktur pengurus posyandu
sehingga lebih terlihat formal dan teratur. Dengan dibenahinya strukur pengurus
posyandu sehingga terlihat lebih formal, maka pemerintah khususnya pemerintah
daerah tidak akan segan memberikan bantuan ataupun dukungan terhadap posyandu
tersebut. Selain itu Para kader sebaiknya lebih mengeluarkan ide-ide kreatif agar
kegiatan posyandu lebih diminati oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
 Almatsier, S. 2005. Prinsip Dasar Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
 Anggraeni R. dan A. Indarti. 2010. Klasifikasi Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks
Antropometri (BB/U) Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan. Jurnal SNASTI.
 Apriliaw. 2011. Alpha Carotine Dan Beta Carotine. http://dilihat.com/news/alpha-
carotine-dan-beta-carotine/. Diakses tanggal 19 Desember 2013.
 Arisman, 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
 Azwar A. 2002. Pedoman Umum Gizi Seimbang – Bebas Januari 2001. Bina Kesehatan
Masyarakat. Jakarta.
 Chamidah, A N. 2009. Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak.
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 1 (3).
 Damayanti, Dini Fitri. 2011. Analisis Peran Manajerial Pengurus Ikatan Bidan Indonesia
(IBI) dalam Pelaksanaan Program Peningkatan Pemberian ASI (PPASI) di Wilayah Kota
Pontianak Tahun 2011. Masters thesis, Universitas Diponegoro. Semarang.
 Dedeh. K., H. Hilman., Astuti, & I. Saeful. 2010. Sehat Dan Bugar Berkat Gizi
Seimbang. PT Penerbit Sarana Bobo. Jakarta.
 Departemen Kesehatan RI. 2004. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat.
Depkes RI. Jakarta.
 ______. 2006. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-
Asi) Lokal Tahun 2006. Depkes RI. Jakarta.
 Fauzan , Effendy. 2012. Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Prestasi Belajar Pada
Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Indramayu. Thesis. Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta
 Kemenkes RI. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan RI Penggunaan Kartu Menuju Sehat
(KMS) Bagi Balita. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta.
 Keputusan Manteri Kesehatan RI, No. 1995 Tahun 2010 Standar Antropometri Penilaian
Stattus Gizi Anak. 30 Desember 2010. Menteri Kesehatan RI. Jakarta.
 Masithah, Tita., Soekirman., dan D. Martianto. 2005. Hubungan Pola Asuh Makan dan
Kesehatan dngan Status Gizi Anak Batita di Desa Mulya Harja. Media Gizi dan
Keluarga 29 (2) : 29-39.
 Nindyani V. 2012. Pengembangan Kemampuan Membilang Melalui Kegiatan Bermain
Dengan Benda-Benda Konkrit Pada Anak-Anak Kelompok A TK Lembaga Tama III
Sutran Sabdodadi Bantul Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta.
 Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Manusia. Rineka Cipta.
Jakarta.
 Nursalam. 2005. Ilmu kesehatan anak. Salemba Medika. Jakarta.
 Octaviani, Ulfa., N. Juniarti., dan A. Mardiyah. 2008. Hubungan Keaktifan Keluarga
Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi Balita Di Desa Rancaekek Kulon
Kecamatan Rancaekek. Hasil Penelitian. Universitas Padjajaran. Bandung.
 Peraturan Pemerintah RI No. 33 Tahun 2010 Air Susu Ibu Eksklusif. Depkes RI. Jakarta.
 Prasetio, Tomi., E. Martiana., dan N. R. Mubtada.. 2011. Aplikasi Untuk Diagnosa Gizi
Pada Balita Serta Kandungan Kalori Yang Diperlukan Guna Mendapatkan Gizi
Seimbang Menggunakan Metode Fuzzy Sugeno. Makalah Proyek Akhir. Institut
Teknologi Sepuluh Nopember. Semarang.
 Putri, Hanif P. 2011. Hubungan tingkat Pengetahuan Gizi dengan Asupan Gizi pada
Bodybuilder. Artikel Penelitian. Universitas Diponegoro. Semarang.
 Setiati, Ruruh. 2006. Hubungan Pengetahuan Sikap dan Praktek Pola Asuh Ibu dengan
Status Gizi Anak Balita pada Keluarga Miskin Penerima DBLT Desa Kaligono
Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Semarang.
 SIDI, I.P.S, Suradi, R., Masoara, S., Boedihardjo, dan S.D, Marmoto, W. 2004, Manfaat
dan Keunggulan ASI. Bahan Bacaan Manajemen Laktasi. Perkumpulan Perinatologi
Indonesia. Jakarta.
 Suhardjo. 2005. Perencanaan Pangan Dan Gizi. PT Bumi Aksara. Jakarta.
 Supariasa I. D. N., B. Bakri., dan I. Fajar. 2001. Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta.

Laporan Penilaian Dasar Gizi Kelo. 3

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Penilaian Dasar Gizi Kelo. 3

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN PENILAIAN DASAR GIZI

“PENILAIAN STATUS GIZI BATITA”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Latar Belakang Penelitian

Jenis parameter antropometri diantaranya adalah sebagai berikut :

Alat yang digunakan di lapangan sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan:

1) Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lain.

2) Mudah diperoleh dan relatif murah harganya.

3) Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg

4) Skala mudah dibaca

5) Cukup aman untuk menimbang anak balita.

Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan

Indeks Antropometri dijabarkan sebagai berikut:

1. Berat Badan Menurut Umur (BB/U)

2. Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)

Tinggi badan menurut antropometri yang menggambarkan pertumbuhan skeletal.

3. Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)

C. Survei Konsumsi Makanan

Metode Recall 24 jam

D. Prosedur Pengukuran Status Gizi

a. Hasil Dari Recall 24 jam

Nama Batita : Nurul Nafisa

Tgl lahir batita : 11 Desember 2013

Nama orang tua/wali : Hasna

Nama Batita : Aulia Ramadhani

Tgl lahir batita : 17 Juli 2014

Nama orang tua/wali : Erna

Nama Batita : Ariqa Fatina Arsyad

Tgl lahir batita : 16 September 2014

Nama orang tua/wali : Farida

Meal analysis: energy 35.4 kcal (2 %), carbohydrate 9.2 g (5 %)

Nama Batita : Alvaro

Tgl lahir batita : 9 Mei 2014

Nama orang tua/wali : Ianti Naumi

Nama Batita : Ainun Inayah

Tgl lahir batita : 25 Desember 2013

ikan mujair segar

Meal analysis: energy 2.4 kcal (0 %), carbohydrate 0.4 g (0 %)

Nama Batita : Nur Annisa Fitra

Tgl lahir batita : 8 Februari 2014

Nama orang tua/wali : Ikra Wardhana

Meal analysis: energy 92.0 kcal (3 %), carbohydrate 23.4 g (5 %)

Nama Batita : Al-Gazali

Tgl lahir batita : 31 Mei 2014

Nama orang tua/wali : Adriani

Nama Batita : Haikal

Tgl lahir batita : 2 Desember 2014

Nama orang tua/wali : Jumiaty

Nama Batita : Melany Avrildian Trian Lapang

Tgl lahir batita : 21 April 2014

Nama orang tua/wali : Imelda

10. Identitas batita

Nama Batita : Muh. Aswan

Tgl lahir batita : 13 Desember 2013

Nama orang tua/wali : Ema Tri Puspita Sari

11. Identitas batita

Nama Batita : Andi Sawerigading

Tgl lahir batita : 30 Mei 2014

Nama orang tua/wali : Galang Rabbi Qumullah

12. Identitas batita

Nama Batita : Avrilgio

Tgl lahir batita : 5 Mei 2014

Nama orang tua/wali : Sarah