Askep Open Fraktur
Askep Open Fraktur
W
E.T. CAUSA OPEN FRAKTUR DIGITI 1 PEDIS DEXTRA
DI RUANG MARJAN ATAS RSU dr. SLAMET GARUT
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 15 November 2016
Jam : 13.00
a. Identitas Klien
Nama : An. w
Umur : 8 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Cikaso, Ds. Cigawir Kec. Selaawi
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Tanggal Masuk RS : 14 November 2016
NO CM : 900060
Diagnosa Medis : Open Fraktur Digiti 1
Tanggal Pengkajian : 14 November 2016
1. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama
Saat Masuk RS :
Terdapat luka pada jempol kaki sebelah kanan karena masuk gear motor
Saat Pengkajian :
Pasien mengatakan nyeri pada jempol kaki sebelah kanan
Klien mengatakan nyeri pada jempol kaki sebelah kanan, nyeri bertambah ketika kaki
sebelah kanan digerakan dan berkurang ketika sedang istirahat
Quality
Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
Regio
Nyeri di rasakan pada bagian jempol kaki sebelah kanan saja
Severity
Skala nyeri 3 dari 0 – 5
Time
Nyeri di rasakan hilang timbul
Genogram
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan\
: Suami
: Isteri
: Klien / Pasien
: Tinggal Serumah
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
b. Nutrisi Metabolik
Hari : Selasa
Tanggal : 15 November 2016
No Jenis Sehat Sakit
Teratur Teratur
1 Pola Makan
Keb. Kalori
Jenis Nasi Putih Nasi Putih
Lauk Daging ayam Lauk Telor rebus
Sayur : Kangkung Sayur : Bayam
Porsi ½ piring ½ piring
Frekuensi 3x sehari 3x sehari
Diet Khusus Tidak ada Tidak ada
Makanan Disukai Daging Ayam Daging Ayam
Kesulitan Menelan Tidak ada Tidak ada
Gigi Palsu Tidak ada Tidak ada
Nafsu Makan Kurang Nafsu makan Kurang Nafsu makan
Usaha mengatasi masalah Dibujuk untuk makan Dibujuk untuk makan
Teratur Teratur
2 Pola Minum
Jenis Air Putih Air Putih
Frekuensi 5x Sehari 5x Sehari
Jumlah ± 1 liter ± 1 liter
Kebutuhan Cairan
Jumlah Tetesan *) Tidak di Infus 15 Tetes/ Menit
Pantangan Tidak Ada Tidak Ada
Minuman yang disukai Tidak Ada Tidak Ada
Usaha mengatasi masalah Tidak Ada Tidak Ada
c. Pola Eliminasi
Hari : Selasa
Tanggal : 15 November 2016
No Jenis Sebelum dirawat Selama dirawat
Teratur Teratur
1 BAB
Frekuensi 1x2 / hari 1x2 / hari
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Masalah Tidak ada Tidak ada
Berat jenis feces 0,89 gr / hari 0,89 gr / hari
Cara mengatasi masalah Tidak Ada Tidak Ada
Teratur Teratur
2 BAK
Frekuensi 4 – 5x / hari 4 – 5x / hari
Jumlah output Tidak Ada Tidak Ada
Warna Kuning Jernih Kuning Jernih
Masalah Tidak Ada Tidak Ada
Cara mengatasi masalah Tidak Ada Tidak Ada
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Eliminasi
4. Mobilisasi ditempat tidur
5. Berpindah
6. Berjalan
7. Berbelanja
8. Memasak
9. Naik tangga
10. Pemeliharaan rumah
Ket.: 0 = Mandiri
1 = Alat bantu
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain – alat
4 = Tergantung/tidak mampu
e. Peronal Hygiene
2. Berpakaian
Frekuensi : 2x / hari
5. Keadaan Kuku
Bersih
6. Keramas
1x / hari
Konsep Diri : Klien mengatakan bahwa keadaan saat ini klien sedang
sakit
Ideal Diri : Klien mengatakan ingin segera sembuh dan pulang dari
rumah sakit
Harga Diri : Klien mengatakan tidak mempunyai teman di Rumah
Sakit
Identitas Diri : Klien merupakan teman baik bagi rekan sebaya SD
Peran Diri : Klien adalah seorang anbak pertama dari dua orang
bersaudara
2. Pemeriksaan fisik
Kesadaran
Compos Mentis □ Apatis □ Somnolen □ Coma
GCS : E 4 M 6 V5
Skala GCS
Mata (Eye) : 4 Spontan
□ 3 Terhadap perintah / suara
□ 2 Terhadap nyeri
□ 1 Tidak ada respon
Nilai, Eye :..................
Tanda vital
Tekanan darah : .......... mmHg
Suhu : 36,8 ºC
Nadi : 140X /menit
Skala mengukur kekuatan nadi :
□ 0 Tidak ada
□ 1+ Nadi Menghilang, hampir tidak teraba, mudah menghilang
2+ Mudah teraba, nadi normal
□ 3+ Nadi penuh, meningkat
□ 4+ Nadi mendentum keras, tidak dapat hilang
Head to toe
Kepala
Bentuk dan ukuran kepala : Dolichepalus (lonjong), □ Brakhiocepalus (Bulat),
□ Ada luka, □ Darah, □ Hidrocepalus, □ Ada nyeri tekan
Warna rambut : Hitam, □ Beruban, □ Kuning, □ Coklat, □ Warna
buatan
Kebersihan rambut : Bersih, □ Kotor
(□ ketombe, □ kutu, □ berminyak, □ rontok)
Penglihatan : Visus : Jelas, □ Rabun, □ Buta
Sklera : Putih, □ Ikterik, □ Kemerahan
Konjungtiva : □ Anemis, Tidak
Kelopak Mata : □ Oedema, □ Ptosis, □ Peradangan, □ Luka, □ Benjolan
Bulu Mata : □ Rontok, □ ........................
Konjunctiva : □ Perubahan Warna .......................................
Warna Iris : .................................,
Reaksi Pupil : Bulat/simetris □ Tidak Simetris □ Dilatasi □ Konstriksi
□ Dilatasi saat cahaya terang/kontriksi saat cahay redup
□ Reaksi lambat, □ Miosis □ Midriasis, □ Nistagmus, □
Strabismus
Pemeriksaan Visus : □ Dengan Snellen Chart (OD :................, OS
:...................)
Tanpa Snellen Chart (Ketajaman Baik / Kurang)*
Lapang Pandang : Normal, □ Haemi Anoxia, □ Haemoxia
Tekanan Bola Mata : □ Tonometri (........................),Dengan Palpasi (Normal)
Bentuk Telinga : ......................................................, □ Nyeri Tekan, □
Peradangan, □ Pendarahan, □ Perforasi
Pendengaran : Jelas, □ Tidak Jelas, □ Tidak mendengar
Dengan Arloji : ..........................................
Uji Weber : Seimbang, □ Lateralisasi Kanan, □ Lateralisasi Kiri
Uji Rinne : Hantaran tulang lebih keras, □ Lemah, Sama dibanding
hantaran udara
Uji Swabach : □ Memanjang, □ Memendek, Sama
Kebersihan Telinga : Bersih, □ Kotor, □ Ada lesi, □ Serumen berlebihan
Hidung : Bersih, □ Kotor, □ Ada Lesi, □ Perdarahan
Pernafasan cuping hidung ( + / - ), □ Pembesaran /Polip
Penggunaan alat O2 : □ Ada (□ Nasal Canul, □ Binasal Canul, □ Simple Mask,
□ RM, □ NRM) Pemeberian O2 : ........................L/Menit
Rumus yang digunakan :
(RR x Volume Tidal x Efektivitas Alat Pernafasan),
Efektifitas Alat :
Nasal Canul / Binasal (20-40%), maks pemberian O2
: 1-6 Liter, Simple Mask (40-60%), Maks pemberian
O2 : 5-8 Liter, Rebreathing Mask (60-80%), Maks
pemberian O2 : 8 – 12 L, Non Rebreathing Mask
(99%) Maks pemberian O2 : 12 Liter
Pemeriksaan Wajah
Inspeksi : Klien Rileks, □ Tegang, □ Adanya Kelumpuhan Otot
Facialis
Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : □ ada, tidak
Peningkatan JVP : □ ada (5+.......cm), tidak
Keluhan yang dirasakan : ...........................................................................................
Pemeriksaan Dada
Paru – paru
Inspeksi : Pergerakan dada : simetris □ Tidak
Retraksi dinding dada : □ ada □ Tidak
Keadaan : □ ada lesi
□ ada jaringan sikatrik
□ penyakit kulit penyerta ........
Bentuk dada : normal □ barel chest □
pigeon chest □ funnel chest
Tindakan yang harus dilakukan : ........................................
Palpasi : Pergerakan dada : simetrsi □ tidak
Taktil/vocal fremitus : □ simetrsi □ tidak
(getaran rendah □ kiri □ kanan)
Tindakan yang harus dilakukan : .......................................
Perkusi : sonor □ hipersonor □ resonan □ kurang resonan
□ dullness
Tindakan yang harus dilakukan : .......................................
Auskultasi : vesikuler □ bronkhial □ bronkhovesikuler
Suara tambahan : □ ronkhi basah □ ronkhi kering
□ krepitasi □ wheezing
□ pleural fiction
kanan (+ / -) kiri (+ / - )
Tindakan yang harus dilakukan : ........................................
Punggung
Inspeksi : Keadaan : □ ada lesi
□ ada jaringan sikatrik
□ penyakit kulit penyerta .........
Bentuk punggung : normal □ skoliosis □ kifosis
□ lordosis
Tindakan yang harus dilakukan : ......................................
Palpasi : Pergerakan punggung : simetris □ tidak
Taktil/vocal fremitus : simetris □ tidak
(getaran rendah □ kiri □ kanan)
Tindakan yang harus dilakukan : ........................................
Perkusi : sonor □ hipersonor □ resonan □ kurang resonan
□ dullness
Tindakan yang harus dilakukan : .......................................
Auskultasi : vesikuler □ bronkhial □ bronkhovesikuler
Suara tambahan : □ ronkhi basah □ ronkhi kering
□ krepitasi □ wheezing
□ pleural fiction
kanan (+ / -) kiri (+ / - )
Tindakan yang harus dilakukan : ......................................
Jantung
Insepeksi : ............................................................................................
Palpasi : Palpasi dinding thoraks teraba
(□ lemah, kuat, □ tidak teraba)
Auskultasi : Bunyi jantung □ S1 = S2, □ S1 > S2, □ S1 < S3
Keluhan yang terkait : .............................................................................................
Tindakan yang dilakukan : ...........................................................................................
Abdomen
Keterangan klien : Flatus (+) / - ), Ket : ...........................................................
Inspeksi : □ datar, □ cekung, □ cembung/membusung
Masa / benjolan : □ ada ( region...........................) □ tidak
Gambaran bayangan pembuluh darah vena abdomen
□ Spider navi
□ Terlihat pada bagian atas abdomen dan mengalir ke
bawah
□ Bagian bawah abdomen menuju ke atas
Bagian tengah menuju ke atas atau ke bawah
Auskultasi : Bunyi peristaltic usus : .......................X/menit
Bunyi peristaltic : □ Borborygmi (bunyi usus melengking)
□ meteorismus (penimbunan Gas)
□ normal
Palpasi : Hepar : Pembesaran hepar : □ ada □ tidak ada,
Nyeri tekan □ ada □ tidak
Lien : Pembesaran limpa : □ ada □ tidak ada
Nyeri tekan □ ada □ tidak
Apendiks : Nyeri tekan □ ada □ tidak ( Batasnya............)
Ginjal : □ teraba □ tidak
Undulasi (+/-)
Genetalia
Genetalia Pria
Inspeksi : Rambut pubis (□ bersih □ tidak), Lesi ( + / - ),
Benjolan ( + / - )
Lubang uretra : Penyumbatan ( + / - ),
Hipospadia (dibawah) ( + / - ),
Epispadia (diatas) ( + / - )
Palpasi : Penis : Nyeri tekan ( + / - ),
Benjolan ( + ./ - ), Cairan....................................................
Scrotum dan testis : Benjolan ( + / - ), nyeri tekan ( + / - )
Kelainan yang tampak pada scrotum Ji
Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ), Epididimistis (
+ / - ), Torsi pada saluran sperma ( + / - ), Tumor
Testicular ( + / - )
Inspeksi dan palpasi hernia : Inguinal Hernia ( + / - ), Femoral Hernia ( + / - )
Genetalia Wanita
Inspeksi : Rambut pubis ( bersih / kotor ), lesi ( + / - ),
eritema ( + / - ), Keputihan ( + / - ), Peradangan ( +/ - ),
Bartholinitis ( + / - ), prolaps uteri ( + / - ), lubang uretra :
stenosis / sumbatan ( + / - )
Anus
Inspeksi : Atresia ani ( + / - ), Tumor ( + / - ), Haemoroid ( + / - ),
Perdarahan ( + / - ), perineum : jahitan ( + / - ), benjolan (
+/-)
Palpasi : nyeri tekan pada daerah anus ( + / - )
Muskuloskeletal ( Ekstremitas )
Inspeksi : otot tangan kanan/kiri dan kaki kanan/kiri simetris 5 5
2 5
Palpasi : oedem tangan kanan ( + / - ) tangan kiri ( + / - )
oedem kaki kanan ( + / - ) kaki kiri ( + / - )
Skala Kekuatan ..................................................................
Keterangan :
0 Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 Kejapan yang hampir tidak terdeteksi atau bekas
kontraksi dengan obeservasi atau palpasi
2 Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi
gravitasi
3 Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan sedikit
tahanan
4 Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit
tahanan
5 Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpan
adanya kelelahan otot ( Kekuatan otot normal ).
3. Riwayat Psikologis
1) Status Nyeri:
Menurut skala intensitas numerik
NO INTENSITAS NYERI DESKRIPSI
1. □ Tidak Nyeri Pasien mengatakan tidak merasa nyeri
2. Nyeri Ringan Pasien mengatakan sedikit nyeri atau ringan
2) Status Emosi
Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien : .........................................................
Tingkah laku yang menonjol : .................................................................................
Suasana yang membahagiakan klien : .....................................................................
Stressing yang membuat perasaan klien tidak nyaman :
..................................................................................................................................
3) Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati – hati dalam berbicara ( Ya / Tidak )*, apakah pola
komunikasinya ( Spontan / Lambat )*, apakah klien menolak untuk diajak
komunikasinya ( Ya / Tidak )*, apakah komunikasi klien jelas ( Ya / Tidak )*,
Apakah klien menggunakan bahasa isyarat ( Ya / Tidak )*.
4) Pola Interaksi
Kepada siapa klien berespon : Kepada siapaun
Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien : Kedua Orang Tua Nya (Ibu dan
Bapak nya)
Bagaimanakah klien dalam berinteraksi ( Aktif / Pasif )*,
Tipe kepribadian klien ( Terbuka / Tertutup )*
5) Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme klien dalam mengatasi masalahnya :
.........................................................................................................................................
6) Dampak di Rawat di Rumah Sakit
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien dirawat di Rumah
Sakit :
.......................................................................................................................................
5. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Hasil
No Jenis Pemeriksaan Nilai Pemeriksaan Normal Keterangan
Pemeriksaan
Hematologi
1 Masa Pendarahan/BT 2 Menit 1-3 Menit Normal
2 Masa Pembekuan/CT 8 Menit 3-11 Menit Normal
Darah Rutin
1 Hemoglobin 11,8 g/dl 11,5 – 15,5 g/dl Normal
2 Hematokrit 34% 35-45% Tidak
Normal
Radiologi
Hasil Foto Rontgen : Open Fraktur Digiti 1 Pedis Dextra
Hasil CT SCAN :
Hasil Foto Kontras :
Dan lain-lain
6. Therapy
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
B. ANALISA DATA
Fragmen tulang
yang patah
menusuk organ
sekitar
Nyeri akut
2 15-11-2016 Ds : Klien mengeluh nyeri di Adanya fraktur
jempol kaki kanan
Terputusnya
Do : - terdapat luka terbuka
kontinuitas
- Kaki sakit untuk jaringan
digerakan
Imobilisasi
Bedrest
Penekanan pada
kulit
Kerusakan
integritas jaringan
Do : Terputusnya
- Terdapat luka terbuka kontinuitas
di jempol kaki kanan jaringan
- Luka dibalut perban
ada rembesan darah Terdapat luka
Luka dibalut
perban, rembesan
darah
Invasi bakteri
Resiko tinggi
badan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d
2. Kerusakan integritas jaringan b.d
3. Resiko infeksi b.d
D. NURSING CARE PLANNING
15/Nov/2016 3
Tujuan : 1) Pertahankan teknik isolasi
2) Cuci tangan setiap sebelum
- Klien bebas dari tanda dan
dan sesudah tindakan
gejala infeksi
keperawatan
- Menunjukan kemampuan
3) Pertahankan lingkungan
untuk mencegah
aseptik selama pemasangan
timbulnya infeksi alat
- Jumlah lekosit dalam batas 4) Instruksikan pada
normal pengunjung untuk mencuci
- Menunjukan perilaku tangan saat berkunjung dan
hidup sehat setelah berkunjung
meningglkan pasien
5) Gunakan sabun antibiotik
untuk cuci tangan
E. IMPLEMENTASI
TGL/JAM NO. IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
DP
15-11-16 1 Dx - Melakukan pengkajian S:
nyeri (lokasi, frekuensi, O:
skala nyeri) A:
- Mengobservasi reaksi P:
nonverbal dari
ketidaknyamanan
- Mengajarkan relaksasi
nafas dan melakukan
distraksi
- Mengukur ttv
- Memberikan terapi obat
2 Dx - Menganjurkan pasien
untuk menggunakan
pakaian yang longgar
- Memonitor luka
- Melakukan perawatan
luka dengan steril
- Mempertahankan
lingkungan yang aseptik
- Menginstruksikan
kepada pengunjung
untuk mencuci tangan
saat berkunjung dan
meninggalkan pasien
- Menggunakan sabun
antikimia ketika mencuci
tangan
F. EVALUASI
TGL/JAM NO. DP EVALUASI PARAF
P : lanjutkan intervensi
I : Melaksanakan intervensi
E : Evaluasi intervensi
17-11-16
S : klien mengatakan nyeri pada luka di jempol kaki
kanannya sedikit berkurang
P : Lanjutkan intervensi
I : Melaksanakan intervensi
E : Evaluasi intervensi
16-11-16 2 Dx
S : klien mengatakan pada luka di jempol kaki kanannya
P : Lanjutkan intervensi
I : Melakukan intervensi
E : Evaluasi intervensi
17-11-16
S : Klien mengatakan nyeri pada lukanya di jempol kaki
kanannya sedikit berkurang
P : lanjutkan intervensi
- Observasi luka
- Lakukan teknik perawatan luka yang steril
I : Melakukan intervensi
E : Evaluasi Intervensi
16-11-16 3 Dx