BLOK 16
PSIKIATRI, FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
BUKU MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
SEMESTER VI - GENAP 2017/2018
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM
BANDA ACEH
BUKU MAHASISWA
BLOK 16
PSIKIATRI, FORENSIK DAN
MEDIKOLEGAL
i
Blok 16
BUKU MAHASISWA
Edisi Ke empat
Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin
oleh penerbit sebelum memperbanyak, disimpan atau disebar dalam bentuk
elektronik, mekanik, foto kopi dan rekaman atau bentuk lainnya.
ii
TIM KOORDINATOR BLOK 16
KETUA
ANGGOTA
iii
PENYUSUN BUKU
ANGGOTA
iv
KATA PENGANTAR
Dr.dr.Maimun Syukri,Sp.PD.,KGH.,FINASIM(K)
NIP. 196112251990021001
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................................................................ I
Halaman keterangan cetak ………………………………………………… Ii
Koordinator Blok ………………………………………………………… Iii
Penyusun Buku …………………………………………………………… Iv
Kata Pengantar .............................................................................................. V
Daftar isi ........................................................................................................ Vi
Gambaran Umum Blok 16 ......................................................................... 1
Area Kompetensi Yang Akan Dicapai Oleh Mahasiswa Menurut SKDI
2012 .............................................................................................................. 2
Daftar Masalah .............................................................................................. 5
Daftar Penyakit ............................................................................................. 6
Modul Dan Topik .......................................................................................... 9
Topic Tree ..................................................................................................... 10
Format Aktivitas Belajar ................................................................................ 11
Penilaian ............................................................................................ ............. 16
Sumber Belajar .............................................................................................. 16
Skenario 1 (Anakku Moody Sekali)................................................................ 20
Skenario 2 (Aduuh..Kepalaku Botak...).......................................................... 30
Skenario 3 (Ada Apa Dengan Tubuh Saya?)….............................................. 38
Skenario 4 (Penemuan Mayat di TKP)........................................................... 47
Skenario 5 (Heboh..Ada Mayat di Rumah Kososng)..................................... 77
The Seven Jumps .......................................................................................... 99
Jadwal Kegiatan Blok 16 ............................................................................... 101
vi
GAMBARAN UMUM BLOK 16
Blok Psikiatri, Forensik dan Medikolegal merupakan blok ke enam belas
dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning
di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Kegiatan blok ini membutuhkan
waktu 5 (lima) minggu ditambah 1 (satu) minggu untuk evaluasi, dengan muatan
5 SKS dengan rincian tutorial 10 kali pertemuan, pleno tutorial 5 kali pertemuan,
kuliah pakar 18 kali pertemuan, hospital visite 1 kali pertemuan.
Tema di semester 6 ini adalah masalah dan penyakit klinis pada tubuh
manusia. Blok ini akan memperdalam mengenai Psikiatri, Forensik dan
Medikolegal sebagai salah satu komponen terpenting dalam mempelajari
kejiwaan, aspek forensik dan etik-medikolegal dalam pendidikan kedokteran.
Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka diharapkan mahasiswa akan
lebih mudah memahami dan menjelaskan masalah dan penyakit yang muncul
pada psikiatri, forensik dan medikolegal serta dapat menjelaskan penyakit dan
menentukan diagnosis hingga penatalaksanannya sesuai dengan kompetensi yang
telah ditentukan pada SKDI 2012.
1
Blok 13 Sistem neuromuskuloskeletal klinis telah memperkenalkan masalah
kematian mendadak sistem saraf pusat.
Pengetahuan yang didapatkan dari blok 7, 8, 9, 10, 11, 12 dan 13 akan
menjadi dasar bagi mahasiswa dalam memahami dan menganalisa masalah dan
penyakit yang muncul dari aspek psikiatri, forensik dan medikolegal.
TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan akan dapat mengenali,
memahami, menjelaskan dan menganalisis masalah dan penyakit yang berkaitan
dengan psikiatri, forensik dan medikolegal mulai dari diagnosis hingga
penatalaksanaan sesuai SKDI 2012. Mahasiswa juga diharapkan mampu
menerapkan aspek etika dan humaniora pada setiap masalah dan penyakit yang
ada pada blok ini.
TUJUAN KHUSUS
1. Mampu memahami dan menjelaskan masalah yang berkaitan dengan psikiatri,
seperti gangguan mental organik dan gangguan mental lainnya.
2
3. Berwawasan sosial budaya
a. Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani
b. Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama,
usia, gender, etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi
dalam menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat
i. Sadar dan taat hukum
a. Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik kedokteran dan
bermasyarakat
b. Mengidentifikasi masalah hukum dalam pelayanan kedokteran dan
memberikan saran cara pemecahannya
c. Memahami tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban
masyarakat
d. Memahami perundang-undangan dan aturan yang berlaku di
Indonesia terkait dengan kedokteran
e. Memahami peran dokter dalam membantu penegakan hukum dan
ii. Berperilaku profesional
a. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang profesional
b. Bersikap dan berbudaya menolong
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
2.1. Kompetensi Inti
Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan,
mengatasi masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran
dan peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan serta
mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien.
2.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Menerapkan mawas diri
a. Mengenali dan mengatasi masalah keterbatasan fisik, psikis,
sosial dan budaya diri sendiri
b. Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan merujuk kepada yang
lebih Mampu
3. Komunikasi Efektif
3.1. Kompetensi Inti
Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal
dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega
dan profesi lain.
3.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya
a. Membangun hubungan melalui komunikasi verbal dan nonverbal
b. Berempati secara verbal dan nonverbal
c. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang santun dan
dapat dimengerti
3
d. Mendengarkan dengan aktif untuk menggali permasalahan
kesehatan secara holistik dan komprehensif
e. Menyampaikan informasi yang terkait kesehatan (termasuk
berita buruk, informed consent) dan melakukan konseling
dengan cara yang santun, baik dan benar
f. Menunjukkan kepekaan terhadap aspek biopsikososiokultural
dan spiritual pasien dan keluarga
g. Memberikan informasi yang sebenarnya dan relevan kepada
penegak hokum, perusahaan asuransi kesehatan, media massa dan
pihak lainnya jika diperlukan.
4. Pengelolaan Informasi
4.1. Kompetensi Inti
Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi
kesehatan dalam praktik kedokteran.
4.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
a. Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi
b. kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
c. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi kesehatan
untuk dapat belajar sepanjang hayat
2. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif
kepada profesi kesehatan lain, pasien, masyarakat dan pihak
terkait untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan
3. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi untuk diseminasi
informasi dalam bidang kesehatan.
4.
5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
5.1. Kompetensi Inti
Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah
ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk medapatkan hasil
yang optimum
5.2. Lulusan Dokter mampu:
a. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu
kedokteran klinik, dan ilmu kesehatan masyarakat/kedokteran
pencegahan/ kedokteran komunitas yang terkini untuk mengelola
masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif
b. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, ilmu Humaniora, ilmu
kedokteran klinik, dan ilmu kesehatan masyarakat/kedokteran
pencegahan/ kedokteran komunitas yang berhubungan dengan
kepentingan hukum dan peradilan
4
6. Pengelolaan Masalah Kesehatan
6.1. Kompetensi Inti
Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun
masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan
dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
6.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat
a. Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya menjadi
diagnosis
b. Memilih dan menerapkan strategi penatalaksanaan yang paling
tepat berdasarkan prinsip kendali mutu, biaya dan berbasis bukti
c. Mengelola masalah kesehatan secara mandiri dan bertanggung
jawab (lihat Daftar Pokok Bahasan dan Daftar Penyakit)
dengan memperhatikan prinsip keselamatan pasien
d. Mengkonsultasikan dan/ atau merujuk sesuai dengan standar
pelayanan medis yang berlaku (lihat Daftar Penyakit)
e. Membuat surat keterangan medis seperti surat keterangan sakit,
sehat, kematian, laporan kejadian luar biasa, laporan medikolegal
serta keterangan medis lain sesuai kewenangannya termasuk visum
et repertum dan identifikasi jenazah.
DAFTAR MASALAH
Dalam melaksanakan praktik kedokteran, dokter berangkat dari keluhan
atau masalah pasien/ klien. Melalui penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan tambahan/ penunjang, serta karakteristik pasien, keluarga dan
lingkungannya, dokter melakukan analisis terhadap masalah kesehatan tersebut
untuk kemudian melakukan tindakan dalam rangka penyelesaian masalah
tersebut.
Daftar ini berisikan masalah, keluhan atau gejala yang banyak dijumpai
pada tingkat pelayanan kesehatan primer berdasarkan alasan yang membawa
pasien/ klien mendatangi dokter atau pelayanan kesehatan. Selama pendidikan
dokter, mahasiswa perlu dihadapkan pada berbagai masalah, keluhan atau gejala
yang terkait, serta perlu dilatih bagaimana menyelesaikan masalah tersebut,
sehingga diharapkan lulusan dokter FK Unsyiah berkompeten dalam menghadapi
berbagai masalah kesehatan serta mampu menyelesaikan berbagai masalah
tersebut dengan baik.
Daftar masalah individu perlu dikuasai oleh lulusan dokter, karena
merupakan masalah dan keluhan yang paling sering dijumpai pada tingkat
pelayanan kesehatan primer atau dengan kata lain masalah tersebut merupakan
keluhan yang membuat individu mendatangi dokter maupun institusi pelayanan
kesehatan. Daftar ini tidak menunjukkan urutan prioritas masalah kesehatan.
5
Masalah individu terkait Psikiatri, Forensik dan Medikolegal Klinis yang
sering dijumpai adalah sebagai berikut :
Psikiatri/Perilaku
Perubahan perilaku (termasuk Gangguan pemusatan perhatian dan
1. 10.
perilaku agresif) hiperaktif
Gangguan perkembangan (mental Gangguan perilaku seksual
2. 11.
dan intelektual) (nonorganik)
3. Gangguan belajar 12. Gangguan perilaku malam
4. Gangguan komunikasi 13. Gangguan tidur
5. Penyalahgunaan obat 14. Stres
6. Perubahan emosi, mood tidak stabil 15. Depresi
7. Pelupa (gangguan memori), bingung 16. Cemas
8. Penurunan fungsi berfikir 17. Pemarah
9. Kepercayaan yang aneh 18. Mengamuk
DAFTAR PENYAKIT
Daftar penyakit merupakan penyakit-penyakit yang dipilih menurut beban
penyakit yang timbul berdasarkan perkiraan data kesakitan, data kematian serta
case fatality rate di Indonesia pada tingkat pelayanan primer, tingkat keseriusan
problem yang ditimbulkan dan efeknya terhadap individu, keluarga dan
masyarakat. Lulusan dokter yang akan bekerja di tingkat pelayanan primer harus
mempunyai tingkat kemampuan yang memadai agar mampu merujuk, membuat
diagnosis yang tepat, memberi penanganan awal atau penanganan tuntas.
Ada 4 kelompok penyakit yang harus dikuasai pada Blok 16 ini sesuai
dengan 4 tingkat kemampuan seorang dokter layanan primer, yaitu sebagai
berikut:
A. Psikiatri
No Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan
Gangguan mental organic
Delirium yang tidak diinduksi oleh alkohol atau zat 3A
1
psikoaktif lainnya
6
Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif
2 Intoksikasi akut zat psikoaktif 3B
3 Adiksi/ketergantungan Narkoba 3A
Delirium yang diinduksi oleh alkohol atau zat 3A
4
psikoaktif lainnya
Psikosis (Skizofrenia, Gangguan Waham menetap, Psikosis akut dan skizoafektif)
5 Skizofrenia 3A
6 Gangguan waham 3A
7 Gangguan psikotik 3A
Gangguan Afektif (Gangguan mood)
8 Gangguan bipolar, episode manic 3A
9 Gangguan bipolar, episode depresif 3A
10 Gangguan siklotimia 2
11 Depresi endogen, episode tunggal dan rekuren 2
12 Gangguan distimia (depresi neurosis) 2
13 Gangguan depresif yang tidak terklasifikasikan 2
14 Baby blues (post partum depression) 3A
Gangguan neurotic, Gangguan berhubungan dengan stress, dan Gangguan
somatoform
Gangguan cemas fobia
15 Agorafobia dengan/tanpa panic 2
16 Fobia social 2
17 Fobia spesifik 2
Gangguan cemas lainnya
18 Gangguan panic 3A
19 Gangguan cemas menyeluruh 3A
20 Gangguan campuran cemas depresi 3A
21 Gangguan obsesif-kompulsif 2
Reaksi terhadap stress yang berat dan gangguan 2
22
penyesuaian
23 Post traumatic stress disorder 3A
24 Gangguan disosiasi (konversi) 2
25 Gangguan somatoform 3A
26 Trikotilomania 3A
Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa
27 Gangguan kepribadian 2
28 Gangguan identitas gender 2
29 Gangguan preferensi seksual 2
Gangguan emosional dan perilaku dengan onset khusus pada masa anak dan
remaja
30 Gangguan perkembangan pervasive 2
31 Retardasi mental 3A
Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif 2
32
(termasuk autism)
7
33 Gangguan tingkah laku (conduct disorder) 2
Gangguan makan
34 Anoreksia nervosa 2
35 Bulimia 2
36 Pica 2
Tics
37 Gilles de la tourette syndrome 2
38 Chronic motor of vocal tics disorder 2
39 Transient tics disorder 3A
Gangguan ekskresi
40 Functional encoperasis 2
41 Functional enuresis 2
Gangguan bicara
42 Uncoordinated speech 2
Kelainan dan disfungsi seksual
43 Parafilia 2
44 Gangguan keinginan dan gairah seksual 3A
Gangguan orgasmus, termasuk gangguan ejakulasi 3A
45
(ejakulasi dini)
Sexual pain disorder (termasuk vaginismus, 3A
46
disparenia)
Gangguan tidur
47 Insomnia 3A
48 Hipersomnia 3A
49 Sleep-wake cycle disturbance 2
50 Nightmare 2
51 Sleep walking 2
B. Forensik dan Medikolegal
No Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan*
1 Kekerasan tumpul 4A
2 Kekerasan tajam 4A
3 Trauma kimia 3A
4 Luka tembak 3A
5 Luka listrik dan petir 2
6 Barotrauma 2
7 Trauma suhu 2
8 Asfiksia 3A
9 Tenggelam 3A
10 Pembunuhan anak sendiri 3A
11 Pengguguran kandungan 3A
12 Kematian mendadak 3B
13 Toksikologi forensik 3A
8
*Tingkat kemampuan di bagi menjadi 4 tingkatan:
Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik
penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi
lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang
paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut
dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
9
TOPIC TREE
10
FORMAT AKTIVITAS BELAJAR
Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem-Based Learning)
dengan beberapa aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada
blok ini, berupa:
1. Diskusi tutorial
2. Belajar mandiri
3. Kuliah pakar
4. Hospital Visit
5. Konsultasi pakar
6. Diskusi Pleno
11
Adapun kuliah-kuliah dalam blok ini adalah sebagai berikut:
12
- Asfiksia traumatik
- Asfiksia seksual
6 Tanatologi, autopsi dan ekshumasi Dr. dr. Taufik Ilmu
(4A) Suryadi, Sp. F Kedokteran
- Lebam mayat Forensik
- Penurunan suhu mayat
- Kaku mayat
- Pembusukan
- Penentuan lama kematian
- Penentuan sebab kematian
- Pemeriksaan luar jenazah
- Autopsi
- Ekshumasi
7 Toksikologi forensik dan kematian Dr. dr. Taufik Ilmu
mendadak (3A) Suryadi, Sp. F Kedokteran
- Keracunan insektisida Forensik
- Keracunan logam berat
- Keracunan sianida
- Keracunan alkohol
- Keracunan makanan
- Keracunan obat
- Keracunan barbiturat
- Keracunan narkotika
- Keracunan karbonmonoksida
- Kematian akibat sistem
kardiovaskuler
- Kematian akibat sistem respirasi
- Kematian akibat sistem saraf
- Kematian akibat sistem genitourinari
- Kematian akibat sistem endokrin
8 Hukum praktik kedokteran Dr. dr. Taufik Ilmu
- Transaksi terapeutik Suryadi, Sp. F Kedokteran
- Aspek hukum rekam medik Forensik
- Informed consent
- Rahasia kedokteran
9 Gangguan Mental Organik dr. Rina Hastuti Ilmu
- Demensia Lubis, Sp. KJ Kedokteran
- Delirium Jiwa
- Gangguan mental lainnya akibat
kersakan dan disfungsi otak dan
pemeriksaan fisik
- Depresi Organik
13
11 Gangguan Afektif dr. Juwita Ilmu
- Gangguan bipolar Saragih, Sp.KJ Kedokteran
- Gangguan depresi Jiwa
- Siklotimia
- Distimia
12 Gangguan Neurotik dan cemas dr. Malawati, Sp. KJ Ilmu
- Gangguan panik Kedokteran
- Gangguan cemas menyeluruh Jiwa
- Gangguan campuran cemas depresi
- OCD
- PTSD
- Trikotilomania
13 Somatoform dr.Malawati,Sp.KJ
- Hipokondriasis
- Somatisasi
- Konversi
14 Disfungsi seksual dr. Zulfa Zahra, Ilmu
- Gangguan keinginan dan gairah Sp.KJ Kedokteran
seksual Jiwa
- Gangguan Ejakulasi dini
- Gangguan orgasme
- Seksual pain disorder
(vaginismus,diparenia)
- Parafilia
15 Gangguan Tidur dr. Zulfa Zahra, Ilmu
- Insomnia Sp.KJ Kedokteran
- Hipersomnia Jiwa
- Sleepwake cycle dysorder
- Nightmare
- Sleepwalking
16 Obat-obat psikiatri dr. Rina Hastuti Ilmu
- Antipsikosis Lubis, Sp. KJ Kedokteran
- Antidepresan Jiwa
- Anticemas
- Mood stabilizer
17 Psikiatri anak dr. Rina Hastuti Ilmu
- Retardasi mental Lubis, Sp. KJ Kedokteran
- Gangguan perkembangan pervasive Jiwa
- Gangguan ADHD, autisme
- Gangguan tingkah laku
18 Malpraktik kedokteran Dr. dr. Taufik Ilmu
- Kelalaian medik Suryadi, Sp. F Kedokteran
- Adverse event Forensik
- Risiko medik
- Kesalahan medik
- Pembuktian malpraktik medik
14
Ad. 4 Hospital Visit
Hospital visit merupakan metode pembelajaran dimana mahasiswa diberi
tugas untuk mengunjungi institusi kesehatan serta berinteraksi secara langsung
dengan pasien. Kegiatan ini dilakukan pada minggu ke 5 atau 6. Masing-
masing mahasiswa akan dibagi dalam beberapa kelompok yang secara
bergantian akan mendatangi puskesmas/rumah sakit dan mempelajari berbagai
masalah kesehatan baik masalah individu maupun komunitas yang terkait
dengan modul pada blok 16.
Pada blok ini, mahasiswa melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa, Banda
Aceh, dan mempelajari berbagai masalah kesehatan terkait dengan Psikiatri.
Mahasiswa juga bisa mengangkat masalah kesehatan yang ditemukan saat
kegiatan ini menjadi pertanyaan penelitian yang nantinya dapat dikembangkan
di Modul Metodologi Riset Lanjutan pada Blok berikutnya.
Seusai kegiatan mahasiswa akan menyusun laporan yang akan dinilai oleh
tutor.
15
Tim Pakar dalam blok ini adalah:
No Nama Bagian No Hp
Ilmu Kedokteran
1 Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp. F 08126309403
Forensik
2 dr. Zulfa Zahra, Sp.KJ Ilmu Kedokteran Jiwa 081360026077
3 dr. Nova Dian Lestari, Sp. S Ilmu Penyakit Saraf 081360223525
4 DR.dr. Endang Mutiawati, Sp. S Ilmu Penyakit Saraf 0811682795
6 dr. Juwita Saragih, Sp. KJ Ilmu Kedokteran Jiwa 081265840765
9 dr. Rina Hastuti Lubis, Sp. KJ Ilmu Kedokteran Jiwa 085260559896
10 dr. Malawati, Sp. KJ Ilmu Kedokteran Jiwa 085260447274
Ilmu Kebidanan dan
11 dr. Roziana, SpOG 085277117500
Penyakit Kandungan
PENILAIAN
Nilai akhir terdiri atas :
1. Nilai proses (40%)
2. Nilai ujian akhir blok (60%)
16
SUMBER BELAJAR
Amir A. 2005. Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Kedua. Bagian Ilmu Kedokteran
Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Aurora RN, Zak RS, Maganti RK, Auerbach SH, Casey KR. 2010. Best practice
guide for the treatment of REM sleep behavior disorders. J Clin Sleep Med.
6 (1) : 85-95.
Chokroverty S. 2010. Overview of sleep and sleep disorders. Indian J Med Res.
131: 126-40.
17
Dahlan S. 2004. Ilmu Kedokteran Forensik Pedoman Bagi Dokter dan Penegak
Hukum. Badan penerbit Diponegoro. Semarang.
Dahlan, Sofwan. 2000. Ilmu Kedokteran Forensik Pedoman bagi Dokter dan
Penegak Hukum. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Idries AM. 1997. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi I. Jakarta: Binarupa
Aksara; Hal: 131-168.
Idries, A.M. 1997. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi pertama. Binarupa
Aksara. Jakarta.
Japardi I. 2002. Gangguan Tidur. Medan: USU Digital Library. Accessed August
2013. Available from URL:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1948/3/bedah-
iskandar%20japardi12.pdf.txt.
Joesoef A.A. 2006. Patofisiologi Gangguan Tidur. Penerbit Bursa Ilmu, Malang;
Hal: 5-10.
Jons M.W. 2009. What is excessive daytime sleepiness and sleep deprivation :
cause, effects, and treatment. Chapter 2 : p 1-37.
Marder S.R, Hurford I.M, Van Kammen D.P. Second Generation Antipsychotics.
2009. In: Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P, editors.. Kaplan and Sadock’s
Comprehensive Textbook of Psychiatry. Ninth Edition. Wolters Kluwer
Health; p. 3207-3241.
Martinez D, and Lenz M.C.S, 2010. Circardian rhythm sleep disorders. Indian J
Med Res. 131: 141-9.
18
Maslim R. 2001. Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas PPDGJ III. FK
Unika Atma Jaya; Jakarta.
Morrell M.J, Palange P, Levy P, and Backer W.D, 2007. Neuroanatomy and
Neurobiology of sleep In : Morrel MJ (Eds.), Prespiratory Sleep Medicin-
ERS Handbook, St. Louis-USA: Elsevier Saunders, p 12-15.
Philip S.L. 2007. Clinical Forensic Medicine: Much Scope for Development in
Hong Kong. Hongkong: Department of Pathology Faculty of Medicine
University of Hong Kong.
Sidharta P. 2009. Neurologis klinis dalam praktek umum. Dian Rakyat; Jakarta :
Hal: 190-7.
Stark M.M. 2005. Medical Forensic Medicine A Physician's Guide. 2nd Edition.
New Jersey: Humana Press Inc.
Zhu L, and Zee P.C. 2012. Circardian rhythm sleep disorders. In: Vaughn BV
(Eds), Sleep Disorders in Neurologic Clinics, 30(4), St.Louis-USA:
Elsevier Saunders, p. 1167-9.
19
Skenario 1
20
Skenario 2
Aduh...Kepalaku Botak....
Seorang anak perempuan, K, berusia 16 tahun, duduk dibangku kelas 1 SMA, dibawa
oleh tantenya dengan keluhan tidak mau bersekolah lagi . Ia menangis sambil menceritakan
bahwa ibunya sering membanding-bandingkan pasien dengan kakaknya yang selalu
berprestasi di sekolah. Pasien merasa semua yang dilakukannya selalu salah dimata ibunya.
Pasien kerap menyendiri di kamarnya dan duduk termenung sambil memain-mainkan
rambutnya. Dari pemeriksaan fisik K dinyatakan mengalami allopesia areata. Sebelumnya
tidak ada masalah dengan kulit kepalanya. Pasien merasa ada impuls untuk mencabut
rambutnya secara kompulsi, terutama jika ia melihat kaca atau bercermin. Setelah melakukan
itu, ia merasa senang dan puas. Namun saat ini pasien mengeluh karena kebiasaannya
tersebut dirinya menjadi egosintonik.
Apa yang terjadi pada K dan bagaimana tatalaksana sebelum kasus dirujuk?
21
Skenario 3
22
Skenario 4
Anto, usia 47 tahun dibawa ke rumah sakit setelah ditemukan tak bernyawa di
dalam rumahnya. Sebelumnya Pak Amat, tetangganya mencurigai terjadi
sesuatu karena Anto sudah 3 hari tidak tampak keluar rumah. Pak Amat lalu
melaporkan kecurigaan tersebut kepada pihak kepolisian. Polisi lalu
melakukan olah TKP serta meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan
untuk penerbitan visum et repertum. Dari pemeriksaan dokter, pada tubuh
korban ditemukan bruise pada dahi sebelah kanan, 6 cm dari sumbu tubuh dan
4 cm dari alis mata kanan dengan ukuran panjang 5 cm lebar 5 cm. Pada leher
korban terdapat luka terbuka dengan ukuran panjang 21 cm, lebar 1 cm.
23
Skenario 5
24
THE SEVEN JUMPS
No Langkah Uraian
1 Identifikasi Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha
istilah/ konsep mencari istilah dan konsep yang belum jelas atau
asing, dari skenario, kemudian menjelaskannya
untuk menyamakan persepsi.
2. Identifikasi Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan
masalah masalah tambahan dalam skenario.
3. Analisa Brainstorming / curah pendapat dengan menggali
masalah masalah dan berusaha menjelaskan konsep dengan
menggunakan pengetahuan yang mereka kuasai
sebelumnya ( walaupun konsep dan penjelasannya
masih salah, tutor tidak perlu segera berkomentar.)
4. Strukturisasi Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa
mengelompokkan masalah dan konsep lalu
membentuk pola/ skema yang sistematis dan
terangkai secara logis.
5. Identifikasi Merumuskan hal hal yang perlu dipelajari lebih
tujuan belajar lanjut secara mandiri
MASA BELAJAR MANDIRI: perpustakaan,
diskusi kelompok kecil, kuliah, internet, konsultasi
pakar, dsb.
6. Presentasi hasil Melaporkan hasil belajar mandiri/ temuan informasi
belajar mandiri terkait dengan tujuan belajar yang dirumuskan
bersama langkah ke 5
7. Sintesis Menyimpulkan pengetahuan yang telah diperoleh
25
BLOK 16: PSIKIATRI, FORENSIK & MEDIKOLEGAL
Minggu I, 5 – 9 Februari 2018
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
5 Feb 6 Feb 7 Feb 8 Feb 9 Feb
Tutorial Tutorial
08.00 - Skenario 1 Skenario 1
PlenoSkenario 1
10.00 (Pertemuan 1) (Pertemuan 2)
Gedung F Lt.2 Gedung F Lt.2
Pengantar Ilmu Psikiatri Kuliah Gangguan Mental Organik Kuliah Gangguan Panik
14.00 - dr. Zulfa Zahra, Sp.KJ dr. Rina Hastuti Lubis, Sp.KJ dr. Malawati, Sp.KJ
16.00 Kelas A dan B Kelas A dan B Kelas A dan B
R. F1 Gedung F Lt III R. F1 Gedung F Lt III R. F1 Gedung F Lt III
16.00 -
18.00
101
BLOK 16: PSIKIATRI, FORENSIK & MEDIKOLEGAL
Minggu II, 12 – 16 Februari 2018
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
12 Feb 13 Feb 14 Feb 15 Feb 16 Feb
Tutorial Tutorial
08.00 - Skenario 2 Skenario 2
10.00 (Pertemuan 1) (Pertemuan 2)
Gedung F Lt.2 Gedung F Lt.2
16.00 -
18.00
102
BLOK 16: PSIKIATRI, FORENSIK & MEDIKOLEGAL
Minggu III, 19 – 23 Februari 2018
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
19 Feb 20 Feb 21 Feb 22 Feb 23 Feb
Tutorial Tutorial
08.00 - Skenario 3 Skenario 3
PlenoSkenario 3
10.00 (Pertemuan 1) (Pertemuan 2)
Gedung F Lt.2 Gedung F Lt.2
16.00 -
18.00
103
BLOK 16: PSIKIATRI, FORENSIK & MEDIKOLEGAL
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
26 Feb 27 Feb 28 Feb 1 Mar 2 Mar
Tutorial Tutorial
08.00 - Skenario 4 Skenario 4
PlenoSkenario 4
10.00 (Pertemuan 1) (Pertemuan 2)
Gedung F Lt.2 Gedung F Lt.2
Kuliah Traumatologi Forensik Kuliah Tanatologi, Autopsi dan Ekshumasi Kuliah Hukum Praktik
Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp. F Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp. F Kedokteran
10.00 - Skill
Kelas A dan B Kelas A dan B Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp. F
12.00 Skill Lab
R. F1 Gedung F Lt III R. F1 Gedung F Lt III Kelas A dan B
Lab
R. F1 Gedung F Lt III
12.00 -
Istirahat Istirahat Istirahat
14.00
14.00 -
16.00
16.00 -
18.00
104
BLOK 16: PSIKIATRI, FORENSIK & MEDIKOLEGAL
Minggu V, 5 – 9 Maret 2018
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
5 Mar 6 Mar 7 Mar 8 Mar 9 Mar
Tutorial Tutorial
08.00 - Skenario 5 Skenario 5
PlenoSkenario 5
10.00 (Pertemuan 1) (Pertemuan 2)
Gedung F Lt.2 Gedung F Lt.2
Kuliah Asfiksia Forensik Kuliah Toksikologi Forensik dan Kuliah Malpraktik Kedokteran
Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp. F Kematian Mendadak Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp. F
10.00 -
Kelas A dan B Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp. F Kelas A dan B
12.00
R. F1 Gedung F Lt III Kelas A dan B Skill R. F1 Gedung F Lt III
Skill R. F1 Gedung F Lt III Lab
Lab
12.00 -
Istirahat Istirahat Istirahat
14.00
14.00 - PENGUMPULAN
16.00 KARTU BLOK
16.00 -
18.00
105
BLOK 16: PSIKIATRI, FORENSIK & MEDIKOLEGAL
Minggu VI, 12-16 Maret 2018
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
12 Mar 13 Mar 14 Mar 15 Mar 16 Mar
08.00 –
09.40
UJIAN BLOK 15
10.00 –
11.40
12.00 –
14.00
Istirahat Skill
Istirahat Skill
Istirahat
Lab Lab
14.00 –
18.00
106