BLOK 17
MANAJEMEN KESEHATAN, FAMILY MEDICINE,
BIOSTATISTIK DAN METODOLOGI RISET LANJUTAN
BUKU MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
SEMESTER V – GASAL 2017/2018
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM
BANDA ACEH
BUKU MAHASISWA
BLOK 17
Manajemen Kesehatan, Family Medicine,
Biostatistikdan Metodologi Riset Lanjutan
i
Blok 17
Manajemen Kesehatan, Family Medicine, Biostatistik dan
Metodologi Riset Lanjutan
BUKU MAHASISWA
Edisi Ketiga
Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin
oleh penerbit sebelum memperbanyak, disimpan, atau disebar dalam bentuk
elektronik, mekanik, foto kopi, dan rekaman atau bentuk lainnya.
ii
TIM KOORDINATOR BLOK 17
Ketua
Sekretaris
Anggota
iii
PENYUSUN BUKU
iv
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vi
GAMBARAN UMUM BLOK 17
Blok Manajemen Kesehatan, Family Medicine, Biostatistik, dan Metodologi Riset
Lanjutan merupakan blok ke 17 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda problem-
based learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 5 (lima) minggu ditambah 1 (satu)
minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS. Format kegiatan dan metode pembelajaran sesuai
dengan sistem belajar problem-based learning (PBL) di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala (FK Unsyiah) yaitu tutorial 3 skenario atau 6 kali pertemuan termasuk bimbingan proposal
selama 30 menit, pleno tutorial 3 kali pertemuan, kuliah pakar 19 kali pertemuan, dan praktikum
3 kali pertemuan dengan total waktu : 74x50 menit.
Tema di semester 6 ini adalah masalah klinis lanjutan, family medicine, serta
metodologi riset lanjutan. Blok Manajemen Kesehatan, Family Medicine, Biostatistik, dan
Metodologi Riset Lanjutan akan memberikan pengetahuan, pengertian dan pola pikir pada
mahasiswa dalam manajemen kesehatan secara komprehensif serta memahami konsep family
medicine dan mendalami kembali mengenai biostatistik dan metologi riset.
Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka diharapkan mahasiswa akan lebih mudah
memahami dan menjelaskan masalah manajemen kesehatan, family medicine, biostatistik dan
metodologi riset lanjutan sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan pada SKDI 2012.
URGENSI BLOK 17
Berdasarkan SKDI 2012, salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh dokter adalah
mampu menentukan penyakit berdasarkan masalah yang muncul, dan mampu mengajukan
pemeriksaan klinis dan laboratorium yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi penyebab
penyakit.
Blok Psikiatri, Forensik dan Medikolegal ini penting dalam proses pembelajaran untuk
menjadi dokter yang berkompeten. Karena dengan mempelajari blok ini diharapkan mahasiswa
dapat menjelaskan masalah dan patofisiologi, prinsip diagnosis dan penatalaksanaan sesuai
dengan kelainan/ penyakit berhubungan dengan psikiatri, forensik dan medikolegal.
1
TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan akan dapat mengenali, memahami, menjelaskan
dan menganalisis masalah manajemen kesehatan dan family medicine sesuai SKDI 2012 serta
memahami metodologi riset lanjutan dan melakukan penelitian ilmiah yang berkaitan dengan
masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat.
TUJUAN KHUSUS
1. Mampu memahami dan menjelaskan masalah yang berkaitan dengan manajemen kesehatan
2. Mampu memahami dan menjelaskan masalah yang berkaitan dengan family medicine
3. Mampu memahami dan menjelaskan mengenai epidemiologi
4. Mampu memahami, menjelaskan dan menaplikasikan biostatistik dalam penelitian
5. Mampu memahami dan menjelaskan mengenai metodologi riset lanjutan
6. Mampu menyusun proposal penelitian yang baik dan berkualitas dengan mengacu pada
masalah individu maupun komunitas dan berlandaskan sistematika penelitian yang baik dan
mempresentasikannya di akhir blok.
Komunikasi Efektif
1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
2. Berkomunikasi dengan mitra kerja
Pengelolaan Informasi
1. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
2. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam
praktik kedokteran
3. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada profesional
kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu pelayanan
kesehatan.
2
2. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas untuk
menentukan prioritas masalah kesehatan pada individu, keluarga, dan masyarakat
3. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat
4. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan rehabilitasi medik dan sosial padaindividu, keluarga dan masyarakat
Ketrampilan klinis
1. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif
- Melakukan edukasi dan konseling
- Melaksanakan promosi kesehatan
- Melakukan tindakan medis preventif
DAFTAR MASALAH
Dalam melaksanakan praktik kedokteran, dokter berangkat dari keluhan atau masalah
pasien/klien, melalui penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
tambahan/penunjang, serta karakteristik pasien, keluarga dan lingkungannya. Dokter melakukan
analisis terhadap masalah kesehatan tersebut untuk kemudian melakukan tindakan dalam rangka
penyelesaian masalah tersebut.
Selama pendidikan dokter, mahasiswa perlu dihadapkan pada berbagai masalah, keluhan
atau gejala yang terkait, serta perlu dilatih bagaimana menyelesaikan masalah tersebut, sehingga
diharapkan lulusan dokter FK Unsyiah berkompeten dalam menghadapi berbagai masalah
kesehatan serta mampu menyelesaikan berbagai masalah tersebut dengan lebih baik.
Daftar masalah individu perlu dikuasai oleh lulusan dokter, karena merupakan masalah
dan keluhan yang paling sering dijumpai pada tingkat pelayanan kesehatan primer. Daftar
3
masalah individu mencakup keluhan gejala maupun hal-hal yang membuat individu sebagai
pasien atau klien mendatangi dokter atau institusi pelayanan kesehatan.
Masalah individu terkait Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Komunitas/Kedokteran
Pencegahan yang sering dijumpai:
4
13 Audit Medik 26 Sistem asuransi pelayanan
kesehatan
MODUL
I. Manajemen kesehatan
II. Family Medicine
III. Biostatistik dan epidemiologi lanjutan
IV. Metodologi riset lanjutan
V. Integrasi
5
TOPIC TREE Struktur dan fungsi
manajemen Kesehatan
Program Gizi di
Puskesmas
Health Insurance
Pembiayaan pelayanan
Manajemen kesehatan
Kesehatan
Patient safety dan K3
Manajemen Klinis,
Puskesmas dan Indikator
Keberhasilannya
Perencanaan Program
Kesehatan
Promosi Kesehatan
Biostatistik Dasar
Biostatistik Epidemiologi Terapan
dan
Epidemiologi Prevalensi Penyakit
Lanjutan Menular dan Tidak
Menular
Risk Assessment dan Risk
Intervention
6
FORMAT AKTIVITAS BELAJAR
Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem-Based Learning) dengan beberapa
aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada blok ini berupa :
1. Diskusi tutorial
2. Pleno
3. Kuliah pakar
4. Belajar mandiri
5. Praktikum
6. Bimbingan Proposal
7. Seminar Proposal
8. Konsultasi pakar
7
Kuliah-kuliah dalam blok 17 ini adalah :
8
Ad.4. Belajar mandiri
Pada format belajar mandiri ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari, memahami,
mensintesa serta merekonstruksi pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang
telah dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50 % dari total waktu belajar, yaitu 20-25
jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam). Belajar mandiri merupakan format utama
dalam PBL. Topik-topik yang perlu dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada topic tree.
Ad. 5. Praktikum
Praktikum dilakukan di laboratorium yang terkait dengan blok yang bertujuan membantu
mahasiswa memahami topik-topik dalam blok ini. Praktikum dalam blok ini adalah:
Penanggung
No Materi praktikum Waktu Laboratorium
Jawab
1 Rencana strategis (Renstra) IKM/IKK drg.Saifuddin
2 x 50 menit Ishak, M. Kes,
PKK
2 Family Genogram dan Rekam Family Medicine Rina Suryani
medis pada pelayanan dokter 2 x 50 menit Oktari, S.Kep,
keluarga M.Si
3 Biostatistik IKM/IKK dr. Liza
Salawati, M.
Kes, FISPH,
2 x 50 menit
FISCM/ dr.
Yusuf S.
Nawawy, MPH
9
PENILAIAN BLOK
Adapun bobot penilaian pada blok ini :
1. Family medicine dan manajemen kesehatan = 70%. Mencakup: tutorial, studi lapangan,
praktikum dan ujian blok
2. Penyusunan proposal = 30%.
• Lembar pengesahan sudah ditandatangani oleh kedua pembimbing
• Lembar penilaian dari pembimbing
Prasyarat: Logbook sudah terisi minimal 5 kali.
Bagian/Unit/Smf yang terlibat dalam blok ini:
1. Bagian IKK/IKM
2. Bagian Family Medicine
3. Bagian Ilmu Gizi
4. Unit Kurikulum
5. Medical Education Unit
6. Unit PBL
7. Unit TPS
8. Unit Sumber Belajar
9. Unit Assessment
10
SUMBER BELAJAR
11
26. Notoadmodjo S. 2002. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
27. Nur ,Cemy. Palliative Care pada Penderita Penyakit Terminal. GASTER, Vol. 7 No. 1;
2010 10. Ferrell, B.R. & Coyle, N. (Eds.). Textbook of palliative nursing, 2nd ed. New
York, NY: Oxford University Press. 2007.
28. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
29. Pratiknya A.W.2001. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. PT.
Raja Grafindo Persada. Jakarta
30. Pratiknya, A.W. 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran & Kesehatan.
Cetakan ke-9, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
31. Qomariah. Sekilas Kedokteran Keluarga. FK-Yarsi. Jakarta. 2000.
32. Richard F.Morton, J.Richard Hebel, Robert J.McCarter. 2008, Epidemiologi dan
Biostatistika: panduan studi (A Study Guide to Epidemiology and Biotatistics,5th Ed,
EGC, Jakarta
33. Safety in numbers : The development of Leapfrog’s composite patient safety score for
U.S hospital. J Patient Saf, vol 9, 2013
34. Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan Ri. (Depkes RI)
35. Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R
& D. Alfabeta, Bandung.
36. Sustaining and spreading improvement in hand hygiene compliance. (The Joint
Commission. Journal on Quality and Patient Safety. January 2015 volume 41 number 1)
37. Tjokronegoro A, Sudarsono S. 2004. Metode Penelitian Bidang kedokteran, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
38. UPMC. The Difference between Palliative and Hospice Care. UPMC Palliative and
Supportive Institute. 2013.
39. UU No. 24 tahun 2011 tentang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
40. UU No. 39 tahun 2009 tentang Kesehatan
41. UU No. 40 tahun 2004 tentang SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional)
42. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
43. UUD 1945
44. White, PG, 2002 , Word Hospice Palliative Care The Loss of Child Day, Pediatric Heart
Network, www.hospiceinternational.com, diambil pada tanggal 29 September 2015.
45. WHO. Symptom Management And End-Of-Life Care. Integrated Management of
Adolescent and adult Illness. Geneva. 2004.
46. Wonodirekso, Sugito. Sistem Pelayanan Dokter Keluarga Meningkatkan Kadar
Kesejawatan dan Profesionalisme. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia. Majalah
Kedokteran Indonesia, Volume: 59, Nomor: 1, Januari 2009.
12
Skenario 1
Bagaimana manajemen kesehatan dalam upaya peningkatan high quality primary care?
Level kompetensi: 4A
13
Skenario 2
Rawat di rumah??
Level kompetensi: 4A
14
Skenario 3
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan X, pada tahun 2017 telah ditemukan 112
kasus difteri, empat di antaranya meninggal dunia. Pada tahun 2013 ditemukan enam
kasus dengan kematian dua kasus, tahun 2014 sebanyak lima kasus dengan kematian
satu kasus. Sedangkan pada 2015 tidak ditemukan adanya kasus, dan tahun 2016
sebanyak 11 kasus dengan kematian tiga kasus. Dari hasil investigasi, 95% kasus
difteri terjadi karena pasien atau korban tidak pernah mendapat imunisasi.
Selebihnya 5% lagi, mendapat imunisasi, tetapi imunisasi yang diberikan tidak
lengkap. Hal ini mendorong tim peneliti Fakultas Kedokteran untuk melakukan studi
epidemiologi deskriptif mengenai karakteristik kasus dan luasnya penyebaran
penyakit. Tim peneliti juga melakukan studi epidemiologi analitik untuk
mengidentifikasi faktor risiko. Tim surveillance melakukan investigasi apakah kasus
difteri yang terjadi termasuk kategori wabah atau KLB. Hasil studi yang diperoleh
akan digunakan untuk menetapkan upaya intervensi yang tepat agar angka kejadian
difteri menurun.
Level kompetensi: 4A
15
THE SEVEN JUMPS
No Langkah Uraian
1 Identifikasi istilah/ Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha mencari
konsep istilah dan konsep yang belum jelas atau asing, dari skenario,
kemudian menjelaskannya untuk menyamakan persepsi.
5 Identifikasi tujuan Merumuskan hal hal yang perlu dipelajari lebih lanjut secara
belajar mandiri.
6 Presentasi hasil belajar Melaporkan hasil belajar mandiri / temuan informasi terkait
mandiri dengan tujuan belajar yang dirumuskan bersama langkah ke 5
16
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu I, 19 – 23 Maret 2018
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
19 Mar 20 Mar 21 Mar 22 Mar 23 Mar
Kuliah Struktur dan Fungsi Manajemen Kuliah Manajemen Klinik, Puskesmas Kuliah Promosi Kesehatan;
Kesehatan dan Indikator Keberhasilannya Prevensi Penyakit Menular dan
14.00 – Dr. dr. Syahrul, Sp.S (K) dr. Warqah Helmi Tidak Menular
15.40 Kelas A dan B Kelas A dan B Dr. H. Said Usman, S.Pd, M.Kes
R. F1 Gedung F Lt III R. F1 Gedung F Lt III Kelas A dan B
R. F1 Gedung F Lt III
16.00 –
17.40
17
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu II, 26 – 30 Maret 2018
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
26 Mar 27 Mar 28 Mar 29 Mar 30 Mar
Praktikum
Pengantar Rencana strategis (Renstra) Family Genogram dan Rekam Medis
drg. Saifuddin Ishak, M. Kes, PKK pada Pelayanan Dokter Keluarga
14.00 –
Kelas A dan B Rina Suryani Oktari, S.Kep, M.Si
15.40
R. F1 Gedung F Lt III Kelas A dan B
R. F1 Gedung F Lt III
16.00 –
17.40
18
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu III, 2 – 6 April 2018
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
2 Apr 3 Apr 4 Apr 5 Apr 6 Apr
Tutorial Tutorial
08.00 – Skenario 2 Skenario 2
Pleno Skenario 2
09.40 (Pertemuan 1) (Pertemuan 2)
Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si.
Gedung F Lt.2 Gedung F Lt.2
16.00 –
17.40
19
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
9 Apr 10 Apr 11 Apr 12 Apr 13 Apr
Tutorial Tutorial
08.00 – Skenario 3 Skenario 3 Pleno Skenario 3
09.40 (Pertemuan 1) (Pertemuan 2) Dr. Sofia, S.Si., M.Sc
Gedung F Lt.2 Gedung F Lt.2
Kuliah Epidemiologi Terapan Kuliah Risk Assessment and Risk Kuliah Analisis Data
dr. Hafni Andayani, M.Kes Intervention dr. Liza Salawati, M. Kes, FISPH,
10.00 – dr. Syahriza, MIPH, MHM dr. Hafni Andayani, M.Kes FISCM
11.40 Kelas A dan B Kelas A dan B Skill dr. Yusuf S. Nawawy, MPH
R. F1 Gedung F Lt III Skill R. F1 Gedung F Lt III Lab Kelas A dan B
Lab R. F1 Gedung F Lt III
12.00 –
Istirahat Istirahat Istirahat
14.00
14.00 –
15.40
16.00 –
17.40
20
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu V, 16 – 20 April 2018
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
16 Apr 17 Apr 18 Apr 19 Apr 20 Apr
08.00 – PENGUMPULAN
09.40 KARTU BLOK
10.00 –
11.40 Skill
12.00 – Skill Lab
Istirahat Istirahat Istirahat
14.00 Lab
14.00 –
15.40
16.00 –
17.40
21
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu VI, 23 – 27 Apr 2018
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
23 Apr 24 Apr 25 Apr 26 Apr 27 Apr
08.00 –
09.40
UJIAN BLOK 17
10.00 –
11.40
12.00 –
Istirahat Istirahat Istirahat
14.00
Skill Skill
Lab Lab
14.00 –
15.40
16.00 –
17.40
22