Anda di halaman 1dari 29

BUKU PANDUAN TUTORIAL

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI


DENGAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING

BLOK 17
MANAJEMEN KESEHATAN, FAMILY MEDICINE,
BIOSTATISTIK DAN METODOLOGI RISET LANJUTAN

BUKU MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
SEMESTER V – GASAL 2017/2018
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM
BANDA ACEH

BUKU MAHASISWA

BLOK 17
Manajemen Kesehatan, Family Medicine,
Biostatistikdan Metodologi Riset Lanjutan

©2018, MEDICAL EDUCATION UNIT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Darussalam-Banda Aceh 23111
Telepon / Fax: (0651) 7551843
Home Page : www.fk.unsyiah.ac.id
Email : unitmeufkunsyiah@yahoo.com

i
Blok 17
Manajemen Kesehatan, Family Medicine, Biostatistik dan
Metodologi Riset Lanjutan

BUKU MAHASISWA
Edisi Ketiga

Copyright ®2018 oleh Medical Education Unit


Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Cetakan Pertama: Februari 2018
Desain Sampul : Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si

Diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala


Semua hak cipta terpelihara

Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin
oleh penerbit sebelum memperbanyak, disimpan, atau disebar dalam bentuk
elektronik, mekanik, foto kopi, dan rekaman atau bentuk lainnya.

ii
TIM KOORDINATOR BLOK 17
Ketua

dr. Liza Salawati, M.Kes, FISPH, FISCM


Bagian IKK/IKM
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Sekretaris

Rina Suryani Oktari, S.Kep, M.Si


Bagian Family Medicine
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Anggota

dr. Sakdiah, M.Sc


Bagian Biokimia
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Dr. Sofia, S.Si., M.Sc


Bagian Biokimia
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Husnah, MPH, FISPH, FISCM


Bagian Ilmu Gizi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Dr. dr. Nirwana Lazuardi Sary, M. Kes


Bagian Fisiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

iii
PENYUSUN BUKU

dr. Liza Salawati, M.Kes, FISPH, FISCM


Bagian IKK/IKM
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Rina Suryani Oktari, S.Kep, M.Si


Bagian Family Medicine
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Sakdiah, M.Sc


Bagian Biokimia
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Dr. Sofia, S.Si., M.Sc


Bagian Biokimia
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Husnah, MPH, FISPH, FISCM


Bagian Ilmu Gizi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Dr. dr. Nirwana Lazuardi Sary, M. Kes


Bagian Fisiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Tita Menawati Liansyah, dr. M.Kes


Bagian Family Medicine
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Tilaili Ibrahim,M.Kes., PKK


Bagian IKM/IKK
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Dr. dr. Nirwana Lazuardi Sary, M. Kes


Bagian Fisiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Wilda Mahdani, M.Si., Sp.MK


Tim Manajemen PBL
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Tristia Rinanda, M.Si


Unit Sumber Belajar
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

iv
KATA PENGANTAR

Pendidikan metode Problem Based Learning(PBL) dilaksanakandengan


pendekatan utama berpusat pada aktivitas belajar secara mandiri oleh mahasiswa,
terstruktur dengan baik, berdasarkan masalah nyata, terintegrasi, berbasis
masyarakat dan pendekatan klinis yang terintegrasi sejak awal.
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Indonesia
menggunakan metode PBL berpedoman pada SK Menteri KesehatanNo.
1457/MOH/SK/X/2003, dan SK Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tentang
Standar Kompetensi Dokter yang diterbitkan pada April 2006. Pelaksanaan
metode PBL diharapkan dapat menghasilkan dokter layanan primer/keluarga yang
profesional, serta mampu mengembangkan, menerapkan serta mengikuti
perkembangan ilmu kedokteran mutakhir.
Penerapan KBK menggunakan metode PBL untuk pendidikan kedokteran
dasardi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala telah dilaksanakan sejak
tahun akademik 2006/2007. Metode ini diharapkanakan menghasilkan
kemampuan komunikasi dan keterampilan belajar yang optimal, sejak pendidikan
hingga dalam profesi memberi pelayanan sebagai dokter dikemudian hari. Hal
tersebut dapat dicapai dengan adanya pembuatan pemetaan kurikulum yang
berkesinambungan dimulai dengan Blok Komunikasi dan keterampilan belajar,
berikutnya beberapa blok dasar, dilanjutkan dengan blok sistim organ, blok
kesehatan masyarakat, serta blok riset dan penulisan ilmiah.
Materi setiap blokterdiridarikisi yang sudah dibuat buku panduan untuk
mahasiswa dan tutor. Buku panduan blok yaitu diharapkan dapat menuntun
mahasiswa dan tutor dalam mencari referensi lebih lanjut, untuk pencapaian
tujuan belajar yang maksimal.
Darussalam, Februari 2018
D e k a n,

Dr. dr. MaimunSyukri, SpPD, KGH


NIP. 196112251990021001

v
DAFTAR ISI

Halaman judul ....................................................................................................... i


Halaman keterangan cetak .................................................................................... ii
Koordinator Blok .................................................................................................. iii
Penyusun Buku ..................................................................................................... iv
Kata Pengantar ...................................................................................................... v
Daftar Isi ............................................................................................................... vi
Gambaran Umum Blok 17 .................................................................................... 1
Area Kompetensi .................................................................................................. 2
Daftar Masalah...................................................................................................... 3
Topic Tree ............................................................................................................ 6
Format Aktifitas Belajar ....................................................................................... 7
Penilaian Blok ....................................................................................................... 10
Sumber Belajar ..................................................................................................... 11
Skenario 1 (Bagaimana Masyarakat Agar Sehat…?) ........................................... 13
Skenario 2 (Rawat di rumah??) ............................................................................ 14
Skenario 3 (Wabah atau KLB???) ........................................................................ 15
The Seven Jumps................................................................................................... 16
Jadwal Kegiatan Blok 17 ...................................................................................... 17

vi
GAMBARAN UMUM BLOK 17
Blok Manajemen Kesehatan, Family Medicine, Biostatistik, dan Metodologi Riset
Lanjutan merupakan blok ke 17 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda problem-
based learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 5 (lima) minggu ditambah 1 (satu)
minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS. Format kegiatan dan metode pembelajaran sesuai
dengan sistem belajar problem-based learning (PBL) di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala (FK Unsyiah) yaitu tutorial 3 skenario atau 6 kali pertemuan termasuk bimbingan proposal
selama 30 menit, pleno tutorial 3 kali pertemuan, kuliah pakar 19 kali pertemuan, dan praktikum
3 kali pertemuan dengan total waktu : 74x50 menit.
Tema di semester 6 ini adalah masalah klinis lanjutan, family medicine, serta
metodologi riset lanjutan. Blok Manajemen Kesehatan, Family Medicine, Biostatistik, dan
Metodologi Riset Lanjutan akan memberikan pengetahuan, pengertian dan pola pikir pada
mahasiswa dalam manajemen kesehatan secara komprehensif serta memahami konsep family
medicine dan mendalami kembali mengenai biostatistik dan metologi riset.
Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka diharapkan mahasiswa akan lebih mudah
memahami dan menjelaskan masalah manajemen kesehatan, family medicine, biostatistik dan
metodologi riset lanjutan sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan pada SKDI 2012.

URGENSI BLOK 17
Berdasarkan SKDI 2012, salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh dokter adalah
mampu menentukan penyakit berdasarkan masalah yang muncul, dan mampu mengajukan
pemeriksaan klinis dan laboratorium yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi penyebab
penyakit.
Blok Psikiatri, Forensik dan Medikolegal ini penting dalam proses pembelajaran untuk
menjadi dokter yang berkompeten. Karena dengan mempelajari blok ini diharapkan mahasiswa
dapat menjelaskan masalah dan patofisiologi, prinsip diagnosis dan penatalaksanaan sesuai
dengan kelainan/ penyakit berhubungan dengan psikiatri, forensik dan medikolegal.

HUBUNGAN DENGAN BLOK SEBELUMNYA


Blok 7, 8 dan 9 dengan tema Fase Kehidupan telah memperkenalkan masalah individu dan
komunitas pada setiap fase kehidupan.
Blok 10, 11, 12, 13, 14, dan 16 dengan tema Masalah Klinis telah memperkenalkan
masalah individu dan komunitas pada tiap sistem tubuh manusia.
Blok 15 Kegawatdaruratan dan Metodologi Riset telah memperkenalkan masalah
kegawatdaruratan dalam pelayanan kesehatan dan memperkenalkan konsep serta filosofi karya
ilmiah dan metodologi riset awal.
Pengetahuan yang didapatkan dari blok-blok tersebut akan menjadi dasar bagi mahasiswa
dalam memahami dan menganalisa masalah pada manajemen kesehatan, family medicine, dan
menjadi dasar pembelajaran biostatstik, epidemiologi dan metodologi riset lanjutan.

HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA


Pada Blok 18 Masalah Kesehatan Spesifik dan Riset Lanjutan akan dibahas kembali
mengenai metodologi riset lanjutan, dan mahasiswa akan melaksanakan penelitian sesuai dengan
proposal penelitian yang sudah diseminarkan pada blok 17.
Pada Skripsi, mahasiswa akan menyusun laporan penelitian yang telah dilakukan pada
blok 18 dan melakukan seminar hasil.

1
TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan akan dapat mengenali, memahami, menjelaskan
dan menganalisis masalah manajemen kesehatan dan family medicine sesuai SKDI 2012 serta
memahami metodologi riset lanjutan dan melakukan penelitian ilmiah yang berkaitan dengan
masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat.

TUJUAN KHUSUS
1. Mampu memahami dan menjelaskan masalah yang berkaitan dengan manajemen kesehatan
2. Mampu memahami dan menjelaskan masalah yang berkaitan dengan family medicine
3. Mampu memahami dan menjelaskan mengenai epidemiologi
4. Mampu memahami, menjelaskan dan menaplikasikan biostatistik dalam penelitian
5. Mampu memahami dan menjelaskan mengenai metodologi riset lanjutan
6. Mampu menyusun proposal penelitian yang baik dan berkualitas dengan mengacu pada
masalah individu maupun komunitas dan berlandaskan sistematika penelitian yang baik dan
mempresentasikannya di akhir blok.

AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI OLEH MAHASISWA :


Profesionalitas yang luhur
1. Bermoral, beretika dan disiplin
2. Berperilaku professional
- Mengutamakan keselamatan pasien
- Mampu bekerjasama intra- dan interprofesional dalam tim
- Kesehatan demi keselamatan pasien

Mawas Diri dan Pengembangan Diri


1. Menerapkan mawas diri
2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
3. Mengembangkan pengetahuan

Komunikasi Efektif
1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
2. Berkomunikasi dengan mitra kerja

Pengelolaan Informasi
1. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
2. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam
praktik kedokteran
3. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada profesional
kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu pelayanan
kesehatan.

Landasan ilmiah ilmu kedokteran


1. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan prevensi masalah kesehatan individu,keluarga, dan masyarakat

2
2. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas untuk
menentukan prioritas masalah kesehatan pada individu, keluarga, dan masyarakat
3. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat
4. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan rehabilitasi medik dan sosial padaindividu, keluarga dan masyarakat

Ketrampilan klinis
1. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif
- Melakukan edukasi dan konseling
- Melaksanakan promosi kesehatan
- Melakukan tindakan medis preventif

Pengelolaan Masalah Kesehatan


1. Mengidentifikasi kebutuhan perubahan pola pikir, sikap dan perilaku, serta modifikasi
gaya hidup untuk promosi kesehatan pada berbagai kelompok umur, masyarakat, jenis
kelamin, etnis, dan budaya
2. Merencanakan dan melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan
di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat
3. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu,
keluarga dan masyarakat
4. Melakukan pencegahan timbulnya masalah kesehatan
5. Melakukan kegiatan penapisan faktor risiko penyakit laten untuk mencegah dan
memperlambat timbulnya penyakit
6. Melakukan pencegahan untuk memperlambat progresi dan timbulnya komplikasi
penyakit dan atau kecacatan
7. Menginterpretasi data kesehatan keluarga dalam rangka mengidentifikasi masalah
kesehatan keluarga
8. Menginterpretasi data kesehatan masyarakat dalam rangka mengidentifikasi dan
merumuskan diagnosis komunitas

DAFTAR MASALAH
Dalam melaksanakan praktik kedokteran, dokter berangkat dari keluhan atau masalah
pasien/klien, melalui penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
tambahan/penunjang, serta karakteristik pasien, keluarga dan lingkungannya. Dokter melakukan
analisis terhadap masalah kesehatan tersebut untuk kemudian melakukan tindakan dalam rangka
penyelesaian masalah tersebut.
Selama pendidikan dokter, mahasiswa perlu dihadapkan pada berbagai masalah, keluhan
atau gejala yang terkait, serta perlu dilatih bagaimana menyelesaikan masalah tersebut, sehingga
diharapkan lulusan dokter FK Unsyiah berkompeten dalam menghadapi berbagai masalah
kesehatan serta mampu menyelesaikan berbagai masalah tersebut dengan lebih baik.
Daftar masalah individu perlu dikuasai oleh lulusan dokter, karena merupakan masalah
dan keluhan yang paling sering dijumpai pada tingkat pelayanan kesehatan primer. Daftar

3
masalah individu mencakup keluhan gejala maupun hal-hal yang membuat individu sebagai
pasien atau klien mendatangi dokter atau institusi pelayanan kesehatan.
Masalah individu terkait Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Komunitas/Kedokteran
Pencegahan yang sering dijumpai:

1 Kematian neonatus, bayi dan 14 Cakupan pelayanan 27 Kesehatan lansia


Balita kesehatan yang
masih rendah
2 Kematian Ibu akibat 15 Perilaku pencarian pelayanan 28 Sistem rujukan yang
kehamilan kesehatan belum berjalan
dan persallinan (care seeking behaviour) baik
3 “Tiga terlambat” pada 16 Akses yang kurang 29 Kurangnya pengetahuan
penatalaksanaan risiko tinggi terhadadap fasilitas keluarga dan
kehamilan: (terlambat pelayanan kesehatan masyarakat terkait
mengambil (misalnya program kesehatan
keputusan; terlambat dirujuk, masalah geografi, masalah pemerintah (misalnya
terlambat ditangani) ketersediaan dan distribusi KIA, kesehatan
tenaga reproduksi, gizi
kesehatan) masyarakat, TB Paru
4 “Empat Terlalu” pada deteksi 17 30 Perilaku hidup bersih dan
risiko tinggi kehamilan Tidak terlaksananya audit sehat
(terlalu maternal perinatal (PHBS) pada masyarakat
muda, terlalu tua terlalu termasuk anak usia
sering, sekolah
terlalu banyak)
5 Kepercayaan dan tradisi yang 18 Kurangnya mutu fasilitas 31 Morbiditas dan mortalitas
mempengaruhi kesehatan pelayanan penyakit
Kesehatan menular dan tidak
menular
6 Cakupan program intervensi 19 Imunisasi 32 Pola asuh
7 Anak dengan difabilitas 20 Kehamilan pada remaja 33 Kejadian wabah (endemi,
pandemi)
8 Gaya hidup yang bermasalah 21 Laktasi (termasuk 34 Kekerasan pada wanita
(rokok, lingkungan dan anak
narkoba, alkohol, sedentary kerja yang tidak mendukung (termasuk child abuse dan
life, pola fasilitas laktasi) neglected, serta kekerasan
makan ) dalam
rumah tangga)
9 Perilaku berisiko pada masa 22 Kesehatan pariwisata (travel 35 Kehamilan yang tidak
pubertas medicine) dikehendaki
10 Kejadian Luar Biasa 23 Penganiayaan/perlukaan 36 Kejahatan seksual
11 Kesehatan lingkungan 24 Rekam Medik dan 37 Kesehatan kerja
(termasuk Pencatatan
sanitasi, air bersih, dan pelaporan masalah kejadian
dampak penyakit di
pemanasan global masyarakat
12 Pengelolaan pelayanan 25 Pembiayaan pelayanan 38 Rehabilitasi medik dan
kesehatan Kesehatan sosial
termasuk klinik, puskesmas,
dll

4
13 Audit Medik 26 Sistem asuransi pelayanan
kesehatan

MODUL
I. Manajemen kesehatan
II. Family Medicine
III. Biostatistik dan epidemiologi lanjutan
IV. Metodologi riset lanjutan
V. Integrasi

5
TOPIC TREE Struktur dan fungsi
manajemen Kesehatan
Program Gizi di
Puskesmas
Health Insurance

Pembiayaan pelayanan
Manajemen kesehatan
Kesehatan
Patient safety dan K3

Manajemen Klinis,
Puskesmas dan Indikator
Keberhasilannya
Perencanaan Program
Kesehatan

Promosi Kesehatan

Manajemen Dokter Layanan Primer


Kesehatan,
Family Prinsip Kedokteran
Medicine, Keluarga Integrasi
Biostatistik, Family
Masalah
dan Medicine Dinamika Keluarga,
Kesehatan
Metodologi Working with Family,
Riset Tools for Family
Lanjutan Aseessment
Palliative Care

Biostatistik Dasar
Biostatistik Epidemiologi Terapan
dan
Epidemiologi Prevalensi Penyakit
Lanjutan Menular dan Tidak
Menular
Risk Assessment dan Risk
Intervention

Metodologi Instrumen Penelitian


Riset
Lanjutan Penelitian Eksperimental

6
FORMAT AKTIVITAS BELAJAR
Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem-Based Learning) dengan beberapa
aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada blok ini berupa :
1. Diskusi tutorial
2. Pleno
3. Kuliah pakar
4. Belajar mandiri
5. Praktikum
6. Bimbingan Proposal
7. Seminar Proposal
8. Konsultasi pakar

Ad.1. Diskusi tutorial


• Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang semua mahasiswa agar antusias dalam mencari
dan menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi. Jawaban terhadap masalah
yang didapatkan melalui proses diskusi dan belajar mandiri.
• Diskusi bersama tutor sebanyak 2 x 2 jam tiap minggu dengan menjalankan prinsip 7
langkah / the 7 jumps.
• Pada setiap kegiatan diskusi tutorial, disertai dengan bimbingan penulisan proposal selama
30 menit.
• Diskusi tutorial pertama dalam tiap skenario hanya menjalankan langkah 1–5, selanjutnya
pada diskusi tutorial kedua akan menyelesaikan langkah 6 dan 7.
• Diskusi membahas tentang skenario yang telah ditetapkan

Ad.2. Diskusi Pleno


Format belajar ini diadakan dengan mengumpulkan sepuluh kelas tutorial dalam satu diskusi
besar. Manajemen PBL menunjuk satu kelas tutorial untuk mempresentasikan hasil diskusi di
kelas tutorialnya dalam bentuk power point dihadapan narasumber dan 9 kelas lainnya.
Kelompok presentan wajib mengirimkan file elektroniknya kepada narasumber sehari sebelum
diskusi pleno dan juga mengirimkannya ke email medical education unit/MEU dengan alamat
unitmeufkunsyiah@yahoo.com. Presentasi juga di print out dan diberikan pada narasumber pada
hari presentasi. Mahasiswa lain diberi kesempatan untuk bertanya dan kelompok presentan diberi
kesempatan untuk menjawab semampu mereka. Narasumber memberi komentar setelah
kelompok presentan menjawab pertanyaan.

Ad. 3. Kuliah pakar


Kuliah pakar diberikan oleh seorang yang dianggap memiliki kompetensi akademik dalam
bidang yang menjadi topik masalah yang dibahas dalam diskusi dan tutorial. Kuliah pakar
seminggu dapat berlangsung 2 – 3 kali, di ruang kuliah. Kuliah pakar ini dikemas dalam bentuk
komunikasi dua arah. Kuliah pakar ini akan membantu mahasiswa mengintegrasikan
pengetahuan yang didapatnya melalui proses belajar mandiri, praktikum maupun diskusi.

7
Kuliah-kuliah dalam blok 17 ini adalah :

No. Topik Kuliah Pakar Pengisi Kuliah Pakar Bagian


Introduksi manajemen kesehatan,
dr. Liza Salawati, M. Kes,
1 family medicine, biostatistik, dan IKK/IKM
FISPH, FISCM
metodologi riset lanjutan
Struktur dan fungsi manajemen Ilmu Penyakit
2 Dr. dr. Syahrul, Sp.S (K)
Kesehatan Saraf
drg.Saifuddin Ishak, M. Kes,
3 Perencanaan program kesehatan IKM/IKK
PKK
- Penulisan proposal penelitian Dr. dr. Nirwana Lazuardi
4 Fisiologi
- Pedoman penulisan skripsi Sary, M.Kes
dr. Liza Salawati, M. Kes,
5 Biostatistik Dasar FISPH, FISCM/ dr. Yusuf S. IKK/IKM
Nawawy, MPH
6 Palliative care dr. Sakdiah, M.Sc Biokimia
Rina Suryani Oktari, S.Kep,
7 Prinsip kedokteran keluarga Family Medicine
M.Si
Dinamika keluarga, bekerja
Rina Suryani Oktari, S.Kep,
8 dengan keluarga Alat penilaian Family Medicine
M.Si
keluarga
9 Rina Suryani Oktari, S.Kep,
Dokter layanan primer Family Medicine
M.Si
Promosi kesehatan ; Dr. H. Said Usman, S.Pd,
10 Prevensi penyakit menular dan M.Kes IKM/IKK
tidak menular
dr. Husnah,MPH, FISPH,
11 Program gizi di puskesmas Ilmu Gizi
FISCM
dr. Liza Salawati, M. Kes,
12 Analisis Data FISPH, FISCM/ dr. Yusuf S. IKK/IKM
Nawawy, MPH
dr. Hafni Andayani, M.Kes/
13 Epidemiologi Terapan IKM/IKK
dr. Syahriza, MIPH, MHM
drg. Saifuddin Ishak, M.
14 Pengantar Penyusunan Renstra IKM/IKK
Kes, PKK
Kebijakan dan Pembiayaan drg. Saifuddin Ishak, M.
15 IKM/IKK
Kesehatan Kes, PKK
Patient Safety dan Keselamatan
16 dr. Liza Salawati, M.Kes IKM/IKK
dan kesehatan kerja
Manajemen klinik, Puskesmas dan Dinkes Kota
17 dr. Warqah Helmi
indikator keberhasilannya Banda Aceh
18 Instrumen Penelitian Dr. Sofia, S.Si., M.Sc Biokimia
Risk assessment and risk
19 dr. Hafni Andayani, M.Kes IKM/IKK
intervention

8
Ad.4. Belajar mandiri
Pada format belajar mandiri ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari, memahami,
mensintesa serta merekonstruksi pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang
telah dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50 % dari total waktu belajar, yaitu 20-25
jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam). Belajar mandiri merupakan format utama
dalam PBL. Topik-topik yang perlu dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada topic tree.

Ad. 5. Praktikum
Praktikum dilakukan di laboratorium yang terkait dengan blok yang bertujuan membantu
mahasiswa memahami topik-topik dalam blok ini. Praktikum dalam blok ini adalah:

Penanggung
No Materi praktikum Waktu Laboratorium
Jawab
1 Rencana strategis (Renstra) IKM/IKK drg.Saifuddin
2 x 50 menit Ishak, M. Kes,
PKK
2 Family Genogram dan Rekam Family Medicine Rina Suryani
medis pada pelayanan dokter 2 x 50 menit Oktari, S.Kep,
keluarga M.Si
3 Biostatistik IKM/IKK dr. Liza
Salawati, M.
Kes, FISPH,
2 x 50 menit
FISCM/ dr.
Yusuf S.
Nawawy, MPH

Ad.6. Bimbingan Proposal


Pada kegiatan ini mahasiswa akan mendapatkan bimbingan penyusunan proposal dengan
pembimbing yang ditunjuk untuk masing-masing mahasiswa. Melalui kegiatan terbimbing ini
mahasiswa harus menghasilkan suatu proposal penelitian dan wajib melakukan seminar
proposal, yang nantinya akan diaplikasikan atau dilaksanakan penelitiannya pada blok 18.
Jadwal kegiatan akan mengikuti jadwal instrukur atau pembimbing proposal.

Ad. 7. Seminar Proposal


Pada kegiatan ini mahasiswa melakukan seminar atau ujian proposal. Jadwal kegiatan mengikuti
jadwal dari unit TPS (Tim Pembimbing Skripsi). Adapun pohon penelitian yang difokuskan
adalah:
• Family medicine
• Tropical medicine
• Disaster management
• Penyakit metabolik/degeneratif , cardiocerebrovascular, Autoimun
• Kesehatan Masyarakat/ Manajemen Kesehatan/ Pembiayaan kesehatan / Gizi
• Keganasan/forensik/ medikolegal/ Kedokteran Sosial

9
PENILAIAN BLOK
Adapun bobot penilaian pada blok ini :
1. Family medicine dan manajemen kesehatan = 70%. Mencakup: tutorial, studi lapangan,
praktikum dan ujian blok
2. Penyusunan proposal = 30%.
• Lembar pengesahan sudah ditandatangani oleh kedua pembimbing
• Lembar penilaian dari pembimbing
Prasyarat: Logbook sudah terisi minimal 5 kali.
Bagian/Unit/Smf yang terlibat dalam blok ini:
1. Bagian IKK/IKM
2. Bagian Family Medicine
3. Bagian Ilmu Gizi
4. Unit Kurikulum
5. Medical Education Unit
6. Unit PBL
7. Unit TPS
8. Unit Sumber Belajar
9. Unit Assessment

10
SUMBER BELAJAR

1. Ahlbom A, Norell S. 1992. Introduction to Epedemiologi Moderen. National Institute of


Environmental Medicine. Stockholm, Sweden
2. Azrul Azwar. 2000. Pengantar Epidemiologi, Bina Rupa Aksara, Jakarta
3. Bailey L, Vardulaki K, Langham J, Chandramohan D. 2007. Introduction to
Epidemiology, London School of Hygiene and Tropical Medicine, The UK
4. Bhisma Murti. 2003. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Gajah Mada University
Press, Yogyakarta
5. Blumenfeld N. Stuwart. 1985. Operations Research Methods: A General Approach in
Primary Health Care. PRICOR Monograph Series: Methods Paper 1, Maryland, USA.
6. Booth S, Edmonds P, Kendall M. Palliative Care in the Acute Hospital Setting. New
York, NY: Oxford University Press; 2010.
7. Budiarto, E. 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar. Cetakan I,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
8. Campbell, D.T & Stanley, J.C. 1966. Experimental and Quasi Experimental Design for
Research. Rand McNally & Co, Chicago.
9. Cary.D.Friedmant. 1986. Prinsip-prinsip Epidemiologi, Yayasan Essentia Medika,
Yogyakarta
10. Coggon D, RoseG, Barker D.J.P. 1995. Epidemiologi Bagi Pemula. EGC. Jakarta
11. Compassion Care Hospice. Life-Limiting Illnesses. Diakses pada 29 September 2015 dari
http://cchlv.com/home/ life-limiting illnesses/. 2013.
12. Dahlan, M.S. 2009. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 4, Penerbit Salemba
Medika, Jakarta.
13. Dahlin, Constance. Clinical Practice Guidelines for Quality Palliative Care. 3rd ed.
National Consensus Project for Quality Palliative Care. Pittesburgh USA. 2013.
14. Danasari. Standar Kompetensi Dokter Keluarga. PDKI. Jakarta. 2008.
15. David E.Lilienfeld Paul D.Stolley. 1994. Foundations of Epidemiology, 3th Ed, Oxford
University Press, England.
16. Dokter layanan primer. ( Depkes RI)
17. Doyle, Hanks and Macdonald. Oxford Textbook of Palliative Medicine. Oxford Medical
Publications (OUP) 3rd ed. 2003
18. Global Health ; Masyarakat Ekonomi Asean (MEA); World Health Organization
19. Improving patient safety. Insight from American, Australian and British healthcare, 2012.
20. Kenneth J.Rothman.1998. Modern Epidemiology, Littler, Brown and Company, Jakarta
21. KEPMENKES RI NOMOR: 812/ MENKES/SK/VII/2007 Tentang Kebijakan Perawatan
Palliative Menteri Kesehatan Republik Indonesia
22. Konsep dasar manajemen kesehatan. (Depkes RI)
23. Lubis, Firman. Dokter Keluarga Sebagai Tulang Punggung dalam Sistem Pelayanan
Kesehatan. Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas. Maj Kedokteran Indonesia,
Volume: 58, Nomor: 2, Pebruari 2008
24. Manajemen Puskesmas (Depkes RI)
25. Menkes RI. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Jakarta: Kemenkes RI; 2016

11
26. Notoadmodjo S. 2002. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
27. Nur ,Cemy. Palliative Care pada Penderita Penyakit Terminal. GASTER, Vol. 7 No. 1;
2010 10. Ferrell, B.R. & Coyle, N. (Eds.). Textbook of palliative nursing, 2nd ed. New
York, NY: Oxford University Press. 2007.
28. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
29. Pratiknya A.W.2001. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. PT.
Raja Grafindo Persada. Jakarta
30. Pratiknya, A.W. 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran & Kesehatan.
Cetakan ke-9, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
31. Qomariah. Sekilas Kedokteran Keluarga. FK-Yarsi. Jakarta. 2000.
32. Richard F.Morton, J.Richard Hebel, Robert J.McCarter. 2008, Epidemiologi dan
Biostatistika: panduan studi (A Study Guide to Epidemiology and Biotatistics,5th Ed,
EGC, Jakarta
33. Safety in numbers : The development of Leapfrog’s composite patient safety score for
U.S hospital. J Patient Saf, vol 9, 2013
34. Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan Ri. (Depkes RI)
35. Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R
& D. Alfabeta, Bandung.
36. Sustaining and spreading improvement in hand hygiene compliance. (The Joint
Commission. Journal on Quality and Patient Safety. January 2015 volume 41 number 1)
37. Tjokronegoro A, Sudarsono S. 2004. Metode Penelitian Bidang kedokteran, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
38. UPMC. The Difference between Palliative and Hospice Care. UPMC Palliative and
Supportive Institute. 2013.
39. UU No. 24 tahun 2011 tentang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
40. UU No. 39 tahun 2009 tentang Kesehatan
41. UU No. 40 tahun 2004 tentang SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional)
42. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
43. UUD 1945
44. White, PG, 2002 , Word Hospice Palliative Care The Loss of Child Day, Pediatric Heart
Network, www.hospiceinternational.com, diambil pada tanggal 29 September 2015.
45. WHO. Symptom Management And End-Of-Life Care. Integrated Management of
Adolescent and adult Illness. Geneva. 2004.
46. Wonodirekso, Sugito. Sistem Pelayanan Dokter Keluarga Meningkatkan Kadar
Kesejawatan dan Profesionalisme. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia. Majalah
Kedokteran Indonesia, Volume: 59, Nomor: 1, Januari 2009.

12
Skenario 1

Bagaimana Masyarakat Agar Sehat…?

Laporan MDGs selama 15 tahun (2000-2015) menunjukkan mortality rate anak


dibawah 5 tahun sebesar 26,29%, infant mortality rate 22,23%, neonatal mortality rate
19%, cakupan imunisasi campak 82,36%, dan maternal mortality rate 305/100.000
kelahiran hidup. Hal tersebut disebabkan oleh kualitas pelayanan kesehatan ibu yang
belum memadai, masalah gizi yang semakin kompleks, serta tingginya kejadian
penyakit menular. Penyakit tidak menular juga cenderung terus meningkat dan telah
mengancam sejak usia muda. Permasalahan kesehatan jiwa sangat besar dan
menimbulkan beban kesehatan yang signifikan, disamping masalah kesehatan
lingkungan, penyakit tropis terabaikan, SDM kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.
Dokter B sebagai Kepala Puskesmas ingin menjadi agent of change dalam upaya
pembangunan kesehatan di layanan primer. Ia ingin menjalankan program Indonesia
sehat melalui pendekatan keluarga sehingga puskesmas yang ia pimpin nantinya dapat
berperan dan berfungsi dengan baik serta indikator keluarga sehat tercapai.

Bagaimana manajemen kesehatan dalam upaya peningkatan high quality primary care?

Level kompetensi: 4A

13
Skenario 2

Rawat di rumah??

Ny. A 45 tahun menderita Ca mammae stadium 4 (terminal disease), dirujuk


kembali ke dokter keluarga oleh ahli onkologi, oleh karena penyakitnya sudah
tidak dapat disembuhkan lagi secara medis. Sejak mendengar keputusan tersebut
ia merasa sangat putus asa, tidak semangat dalam menjalani kehidupan, tidak
ada nafsu makan dan tidak dapat tidur nyenyak. Dokter keluarga tersebut
menyarankan kepada keluarganya agar menjalani program palliative care.

Bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan dalam palliative care?

Level kompetensi: 4A

14
Skenario 3

Wabah atau KLB???

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan X, pada tahun 2017 telah ditemukan 112
kasus difteri, empat di antaranya meninggal dunia. Pada tahun 2013 ditemukan enam
kasus dengan kematian dua kasus, tahun 2014 sebanyak lima kasus dengan kematian
satu kasus. Sedangkan pada 2015 tidak ditemukan adanya kasus, dan tahun 2016
sebanyak 11 kasus dengan kematian tiga kasus. Dari hasil investigasi, 95% kasus
difteri terjadi karena pasien atau korban tidak pernah mendapat imunisasi.
Selebihnya 5% lagi, mendapat imunisasi, tetapi imunisasi yang diberikan tidak
lengkap. Hal ini mendorong tim peneliti Fakultas Kedokteran untuk melakukan studi
epidemiologi deskriptif mengenai karakteristik kasus dan luasnya penyebaran
penyakit. Tim peneliti juga melakukan studi epidemiologi analitik untuk
mengidentifikasi faktor risiko. Tim surveillance melakukan investigasi apakah kasus
difteri yang terjadi termasuk kategori wabah atau KLB. Hasil studi yang diperoleh
akan digunakan untuk menetapkan upaya intervensi yang tepat agar angka kejadian
difteri menurun.

1. Bagaimana studi epidemiologi terhadap kasus di atas?


2. Bagaimana upaya intervensi yang harus ditetapkan dan dilaksanakan agar angka
kejadian difteri menurun?

Level kompetensi: 4A

15
THE SEVEN JUMPS

No Langkah Uraian
1 Identifikasi istilah/ Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha mencari
konsep istilah dan konsep yang belum jelas atau asing, dari skenario,
kemudian menjelaskannya untuk menyamakan persepsi.

2. Identifikasi masalah Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan masalah


tambahan dalam skenario.

3. Analisa masalah Brainstorming/curah pendapat dengan menggali masalah dan


berusaha menjelaskan konsep dengan menggunakan
pengetahuan yang mereka kuasai sebelumnya (walaupun konsep
dan penjelasannya masih salah, tutor tidak perlu segera
berkomentar).

4. Strukturisasi Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa mengelompokkan


masalah dan konsep lalu membentuk pola/skema yang
sistematis dan terangkai secara logis.

5 Identifikasi tujuan Merumuskan hal hal yang perlu dipelajari lebih lanjut secara
belajar mandiri.

MASA BELAJAR MANDIRI : perpustakaan, diskusi


kelompok kecil, kuliah, internet, konsultasi pakar, dsb.

6 Presentasi hasil belajar Melaporkan hasil belajar mandiri / temuan informasi terkait
mandiri dengan tujuan belajar yang dirumuskan bersama langkah ke 5

7 Sintesis Menyusun hal-hal baru dari pengetahuan yang telah diperoleh


oleh masing-masing peserta.

16
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu I, 19 – 23 Maret 2018

Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
19 Mar 20 Mar 21 Mar 22 Mar 23 Mar

Tutorial Tutorial Pleno Skenario 1


08.00 – Skenario 1 Skenario 1 dr. Liza Salawati, M.Kes, FISPH,
09.40 (Pertemuan 1) (Pertemuan 2) FISCM
Gedung F Lt.2 Gedung F Lt.2

Kuliah Introduksi Blok 17 Kuliah Perencanaan Program Kuliah Kebijakan dan


Introduksi Blok Family Medicine, Kesehatan Pembiayaan Kesehatan
10.00 – Biostatistik, dan Metodologi Riset Lanjutan drg.Saifuddin Ishak, M. Kes, PKK drg.Saifuddin Ishak, M. Kes, PKK
11.40 dr. Liza Salawati, M.Kes, FISPH, FISCM Kelas A dan B Kelas A dan B
Kelas A dan B R. F1 Gedung F Lt III R. F1 Gedung F Lt III
R. F1 Gedung F Lt III Skill
Skill Lab
12.00 – Lab
Istirahat Istirahat Istirahat
14.00

Kuliah Struktur dan Fungsi Manajemen Kuliah Manajemen Klinik, Puskesmas Kuliah Promosi Kesehatan;
Kesehatan dan Indikator Keberhasilannya Prevensi Penyakit Menular dan
14.00 – Dr. dr. Syahrul, Sp.S (K) dr. Warqah Helmi Tidak Menular
15.40 Kelas A dan B Kelas A dan B Dr. H. Said Usman, S.Pd, M.Kes
R. F1 Gedung F Lt III R. F1 Gedung F Lt III Kelas A dan B
R. F1 Gedung F Lt III

16.00 –
17.40

17
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu II, 26 – 30 Maret 2018

Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
26 Mar 27 Mar 28 Mar 29 Mar 30 Mar

Kuliah Dinamika Keluarga, Bekerja Kuliah Dokter Layanan Primer


dengan Keluarga, Alat Penilaian Rina Suryani Oktari, S.Kep, M.Si
08.00 – Keluarga Kelas A dan B
09.40 Rina Suryani Oktari, S.Kep, M.Si R. F1 Gedung F Lt III
Kelas A dan B
R. F1 Gedung F Lt III

Kuliah Prinsip Kedokteran Keluarga Kuliah Program Gizi di Puskesmas


10.00 – Rina Suryani Oktari, S.Kep, M.Si dr. Husnah,MPH, FISPH, FISCM
11.40 Kelas A dan B Kelas A dan B
R. F1 Gedung F Lt III R. F1 Gedung F Lt III Skill
Lab
12.00 – Wafat Isa Almasih
Istirahat Istirahat
14.00

Praktikum
Pengantar Rencana strategis (Renstra) Family Genogram dan Rekam Medis
drg. Saifuddin Ishak, M. Kes, PKK pada Pelayanan Dokter Keluarga
14.00 –
Kelas A dan B Rina Suryani Oktari, S.Kep, M.Si
15.40
R. F1 Gedung F Lt III Kelas A dan B
R. F1 Gedung F Lt III

16.00 –
17.40

18
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu III, 2 – 6 April 2018

Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
2 Apr 3 Apr 4 Apr 5 Apr 6 Apr

Tutorial Tutorial
08.00 – Skenario 2 Skenario 2
Pleno Skenario 2
09.40 (Pertemuan 1) (Pertemuan 2)
Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si.
Gedung F Lt.2 Gedung F Lt.2

Kuliah Biostatistik Dasar Kuliah Penulisan Proposal


Kuliah Palliative Care dr. Liza Salawati, M. Kes, FISPH, Penelitian, Pedoman Penulisan
dr. Sakdiah, M.Sc FISCM Skripsi
10.00 –
Kelas A dan B dr. Yusuf S. Nawawy, MPH Dr.dr. Nirwana Lazuardi Sary,
11.40
R. F1 Gedung F Lt III Kelas A dan B M.Kes
R. F1 Gedung F Lt III Kelas A dan B
Skill
R. F1 Gedung F Lt III
Skill Lab
Lab
12.00 –
Istirahat Istirahat Istirahat
14.00

Kuliah Patient Safety, Keselamatan dan Praktikum


Kesehatan Kerja Biostatistik
dr. Liza Salawati, M.Kes, FISPH, FISCM dr. Liza Salawati, M. Kes, FISPH, Kuliah Instrumen Penelitian
14.00 –
Kelas A dan B FISCM Dr. Sofia, S.Si., M.Sc
15.40
R. F1 Gedung F Lt III dr. Yusuf S. Nawawy, MPH Kelas A dan B
Kelas A dan B R. F1 Gedung F Lt III
R. F1 Gedung F Lt III

16.00 –
17.40

19
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET

Minggu IV, 9 – 13 April 2018

Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
9 Apr 10 Apr 11 Apr 12 Apr 13 Apr

Tutorial Tutorial
08.00 – Skenario 3 Skenario 3 Pleno Skenario 3
09.40 (Pertemuan 1) (Pertemuan 2) Dr. Sofia, S.Si., M.Sc
Gedung F Lt.2 Gedung F Lt.2

Kuliah Epidemiologi Terapan Kuliah Risk Assessment and Risk Kuliah Analisis Data
dr. Hafni Andayani, M.Kes Intervention dr. Liza Salawati, M. Kes, FISPH,
10.00 – dr. Syahriza, MIPH, MHM dr. Hafni Andayani, M.Kes FISCM
11.40 Kelas A dan B Kelas A dan B Skill dr. Yusuf S. Nawawy, MPH
R. F1 Gedung F Lt III Skill R. F1 Gedung F Lt III Lab Kelas A dan B
Lab R. F1 Gedung F Lt III

12.00 –
Istirahat Istirahat Istirahat
14.00

14.00 –
15.40

16.00 –
17.40

20
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu V, 16 – 20 April 2018

Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
16 Apr 17 Apr 18 Apr 19 Apr 20 Apr

08.00 – PENGUMPULAN
09.40 KARTU BLOK

10.00 –
11.40 Skill
12.00 – Skill Lab
Istirahat Istirahat Istirahat
14.00 Lab

14.00 –
15.40

16.00 –
17.40

21
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu VI, 23 – 27 Apr 2018

Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
23 Apr 24 Apr 25 Apr 26 Apr 27 Apr
08.00 –
09.40
UJIAN BLOK 17
10.00 –
11.40
12.00 –
Istirahat Istirahat Istirahat
14.00
Skill Skill
Lab Lab
14.00 –
15.40

16.00 –
17.40

22

Anda mungkin juga menyukai