Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNya Panduan
Supervisi Keperawatan di RSMartha Friska Multatuli Medan dapat selesai disusun.
Buku Panduan ini disusun sebagai acuan bagi Manajemen dan Pengelola Keperawatan
dalam melaksanakan tugas monitoring dan evaluasi di unit pelayanan keperawatan.
Panduan ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila ditemukan hal-hal yang
tidak sesuai dengan kebijakan pelayanan dirumah sakit.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim
penyusun dan semua pihak yang telah berkonstribusi dalam membantu menyelesaikan penyusunan
panduan ini
dr. Harmoko
A. DEFENISI
Secara umum yang dimaksud dengan supervisi adalah melakukan pengamatan secara
langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan untuk
kemudian apabila ditemukan masalah, segera diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifat
langsung guna mengatasinya (Agus, 2004).
Arwani (2005) menyatakan bahwa supervisi adalah salah satu bagian proses atau kegiatan
dari fungsi pengawasan dan pengendalian (controlling).
Swanburg (2009) melihat dimensi supervisi sebagai suatu proses kemudahan sumber-
sumber yang diperlukan untuk penyelesaian suatu tugas ataupun sekumpulan kegiatan pengambilan
keputusan yang berkaitan erat dengan perencanaan dan pengorganisasian kegiatan dan informasi
dari kepemimpinan dan pengevaluasian setiap kinerja karyawan.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan supervisi adalah
kegiatan-kegiatan yang terencana seorang manajer melalui aktifitas bimbingan, pengarahan,
observasi, motivasi dan evaluasi pada stafnya dalam melaksanakan kegiatan atau tugas sehari-hari.
A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari supervisi keperawatan menurut Cahyati (2000) yaitu obyek-obyek yang
menjadi area dari supervisi keperawatan diantaranya adalah :
1. Asuhan Keperawatan
Area asuhan keperawatan yang menjadi obyek dari supervisi keperawatan yaitu pelaksanaan
audit keperawatan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) keperawatan.
2. Personil Keperawatan ( Sumber Daya Manusia )
Area ini mencakup tentang kemampuan dari sumberdaya keperawatan yang ada di
lingkungan kerjanya. Supervisi keperawatan dilaksanakan juga untuk memberikan penilaian
terhadap stafnya sehingga dapat diberikan kesempatan kepada stafnya untuk dapat
mengembangkan diri sesuai dengan kemampuannya dan dalam supervisi ini dapat pula
memberikan penilaian terhadap pengembangan kemampuan dan ketrampilan stafnya dalam
menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya.
3. Fasilitas dan Peralatan
Kegiatan pelaksanaan supervisi keperawatan akan memberikan alternatif pemecahan
masalah pada berbagai kendala yang dihadapi oleh staf baik tentang kemampuannya
melaksanakan tugas maupun sarana dan prasarana yang harus di penuhi untuk memberikan
pelayanan keperawatan yang berkualitas
4. Mutu Pelayanan
Berfokus pada indikator mutu dan standar pelayanan minimal seperti :
a. Kepuasan pelanggan
b. Indikator klinik keperawatan
B. Prinsip Supervisi
Ada beberapa prinsip supervisi yang dilakukan di Bidang Keperawatan (Nursallam, 2007)
antara lain:
1. Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi, memerlukan pengetahuan dasar
manajemen, keterampilan hubungan antar manusia dan kemampuan menerapkan prinsip
manajemen dan kepemimpinan.
2. Supervisi merupakan proses kerja sama yang demokrasi antara supervisor dan perawat
pelaksana.
3. Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana yang spesifik.
4. Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif, komunikasi efektif, kreatifitas dan
motivasi.
BAB III
TATA LAKSANA SUPERVISI
A. Supervisi Berjenjang
C. Metode Supervisi
Metode yang digunakan adalah metode telusur, dilakukan untuk melihat kesesuaian antara
data dengan pelaksanaan kegiatan riil di pelayanan, pelaksanaan metode ini bisa melalui
wawancara dengan perawat, pasien/ keluarga pasien.
F. Proses Supervisi
Kasie Keperawatan
Supervisor Perawat
Karu
Hasil supervisi didokumentasikan berdasarkan form supervisi yang dibuat oleh bidang
keperawatan dan digunakan sebagai bahan laporan dan tindak lanjut.
Format Supervisi :
1. Formulir Supervisi Supervisor Keperawatan
2. Formulir Supervisi Kepala Ruangan
3. Formulir Supervisi Pelaksana Keperawatan
PENGARAH