MODUL KKPI
[MS.ACCESS]
Di Susun:
SISWANTO, ST
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Access
Dasar-dasar Pemrograman Microsoft 4. For Next - Ms Access - Visual Basic 4. Membuat menu pilihan menggunakan
Access 5. Select Case - MS Access - Visual Listbox
1. Mengapa menggunakan Microsoft Basic Query di Microsoft Access
Access 1. Jenis Query Access
6. If Then Else - Ms Access - Visual
2. Spesifikasi Microsoft Access Basic 2. Membuat query di Access dengan
3. Daftar Tipe Data 7. Statemen Select Case menggunakan wizard
4. Compacting Database Access 8. Statemen Do While ... Loop 3. Membuat query di Access dengan
5. Fitur Access 2002 yang tidak ada pada menggunakan design view
9. Statemen If Endif
Access 2000 4. Action Query Microsoft Access
10. Statemen For ... Next
Access Coding (Visual Basic for 5. Parameter Query Microsoft Access
Tabel di Microsoft Access
Application) 6. Permasalahan dalam Query
1. Membuat tabel data pada Microsoft
1. Menulis Statemen Visual Basic
Access 7. Mengurutkan data dengan perintah
2. Memahami Objects, Properties, Query
2. Tipe data pada tabel Access
Methods dan Events
3. Membuat relasi tabel pada Microsoft 8. Fungsi untuk mencegah perintah SQL
3. Membuat Variabel Object - MS Access mengalami error
Access
- Visual Basic
a. Relasi tabel modul pembelian 9. Membuat query daftar hadir
4. Statemen SendKeys - MS Access - karyawan
Visual Basic b. Relasi tabel modul penjualan
10. Menghitung jam kerja lembur
5. Memahami Named Argumen dan 4. Mengisi data pada tabel Microsoft
karyawan
Argumen Optional Access
Report Access
6. Membuat Procedure - Ms Access 5. Membuat link tabel dari SQL Server ke
1. Menambahkan nomor halaman pada
Access
7. Memanggil Sub dan Function report Access
Procedure Access Form
2. Membuat nomor urut pada report
8. Memanggil Procedure dengan Nama 1. Membuat Form dengan Wizard Access
yang Sama 2. Property form Microsoft Access 3. Contoh Purchase Order
9. Menulis Statemen Assignment 3. Membuat background form Microsoft Tips-tips Access
10. Menulis Statemen Eksekusi - Access - Access 1. Date Time Picker
Visual Basic 4. Membuat form login pada Microsoft 2. Date Time Picker menggunakan
11. Mendeklarasikan Array - MS. Access - Access MSCOMCT2.OCX
Visual Basic 5. Memeriksa apakah sebuah form dalam 3. Kirim Email dari MS-Access
12. Deklarasi Variabel - MS Access - kondisi terbuka
4. Membuat option group dengan wizard
Visual Basic 6. Form header detail pada Microsoft pada MS-Access
13. Mendeklarasikan Konstanta - Access - Access
5. Membuat progress bar pada aplikasi
Visual Basic 7. Startup form pada Microsoft Access Microsoft Access
14. Menulis Statemen Deklarasi - Access - 8. Menampilkan grafik atau chart pada 6. Menjalankan aplikasi lain dari
Visual Basic MS-Access Microsoft Access
15. Menulis Procedure Sub - Access - 9. Property suatu objek pada Microsoft 7. Menggunakan combo box untuk
Visual Basic Access mencari data
16. Menggunakan Statemen With - Access 10. Combo Box pada Microsoft Access 8. Menampilkan file select dialog box
- Visual Basic 11. Check box di Access 9. Mengaktifkan toolbar pada Microsoft
17. Object DoCmd pada MS-Access 12. Option group pada Ms-Access Access
18. Connection String 13. Property object label Microsoft Access 10. Membuat toolbar buatan sendiri pada
19. Operasi tambah kurang data tanggal 14. Memfilter data pada form Microsoft Access
20. Drives properties 15. Activate dan Deactivate event 11. Menu pilihan menggunakan Treeview
21. Membuat ID otomatis dengan kode 16. Pindah data/record pada continuous 12. Membuat menu utama pada Microsoft
program form dengan tombol panah Access
Struktur Kontrol MS-Access Kontrol ListBox di Access 13. Menambahkan menu ke menu bar dan
1. Struktur Kontrol 1. Membuat Listbox dengan wizard toolbar
2. Do Loop Statemen - MS Access - 2. Mengisi data Listbox dari Listbox lain 14. Membuat menu bar pada Microsoft
Visual Basic Access
3. Memilih multiple data pada Listbox
3. For Each Next - Access - Visual Basic
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
15. Fungsi terbilang pada Microsoft 6. Fungsi Datediff 18. Fungsi Nz
Access 7. Fungsi Format 19. Fungsi Replace
16. Contoh kasus input data NPM 8. Fungsi InputBox 20. Fungsi Space
17. Menghitung jumlah tabel dan query 9. Fungsi IsDate 21. Fungsi Trim
yang ada dala file Access
10. Fungsi IsEmpty 22. Fungsi UCase
18. Menyembunyikan tabel dan query di
11. Fungsi IsNull 23. Fungsi UBound
file Access
12. Fungsi Input 24. Fungsi Waktu
Daftar Fungsi di MS-Access
1. Fungsi Array 13. Fungsi LBound 25. Fungsi Year
2. Fungsi CBool 14. Fungsi Len
3. Fungsi CurDir 15. Fungsi Left dan Right
4. Fungsi DLookup 16. Fungsi Month
5. Fungsi DateAdd 17. Fungsi MsgBox
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
2. Kita dapat mengkustomisasi interface Microsoft Access sehingga antar muka program komputer layaknya
aplikasi profesional. Kita dapat mengkustomisasi menu-menu buatan kita sendiri, baik pull down menu maupun toolbar
sesuai kebutuhan kita. Berikut gambar contoh user interface Microsoft Access yang telah dikustomisasi:
3. Kode program Microsoft Access menggunakan Visual Basic yang relatif mudah dimengerti dan digunakan.
4. Kode program yang kita buat, baik dalam modul ataupun kode dalam form dapat disembunyikan dengan
mengubah file access (.mdb) menjadi file yang kodenya tidak dapat dibuka lagi (.mde)
3. File Access yang dibangun dengan versi aplikasi access yang digunakan harus sesuai. Jika kita membangun
aplikasi file MS-Access dengan menggunakan MS-Access 2002 maka kemungkinan besar file tidak dapat dijalankan
menggunakan aplkasi Microsoft Acess yang versinya lebih rendah.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Database Access
Atribut Maksimal
Microsoft Access database (.mdb) Ukuran file 2 gigabytes minus the space
needed for system objects.
Jumlah objek dalam Database 32,768
Modules (Termasuk forms dan reports dengan Has Module property 1,000
diset True)
Jumlah karakter dalam sebuah nama object 64
Jumlah karakter pada password 14
Jumlah karakter pada nama user atau nama grup 20
Jumlah concurrent user 255
Table
Atribut Maksimal
Jumlah karakter pada nama table 64
Jumlah karakter pada nama field 64
Jumlah field pada table 255
Jumlah table dibuka 2048; Jumlah mungkin lebih kecil sebab table
yang dibuka secara internal oleh Microsoft Access
Ukuran table 2 gigabyte dikurangi ukuran yang diperlukan oleh
object system
Jumlah karakter pada Text field 255
Jumlah karakter pada Memo field 65,535 ketika memasukkan data melalui user
interface;
1 gigabyte karakter ketika memasukkan data
programmatically
Ukuran OLE Object field 1 gigabyte
Jumlah indexes pada table 32
Jumlah fields padan index 10
Jumlah karakter pada validation message 255
Jumlah karakter pada validation rule 2,048
Jumlah karakter pada table atau field description 255
Jumlah karakter pada record (tidak termasuk Memo dan 2,000
OLE Object fields)
Jumlah karakter pada field property setting 255
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Query
Atribut Maksimal
Jumlah enforced relationships 32 per table dikurangi Jumlah indexes pada
table untuk fields atau kombinasi fields yang
tidak terlibat pada relationships
Jumlah tables pada sebuah query 32
Jumlah fields dalam recordset 255
Ukuran Recordset 1 gigabyte
Limit sort 255 karakter dalam satu atau lebih field
Jumlah levels pada nested queries 50
Jumlah karakter dalam cell pada design query grid 1,024
Jumlah karakter untuk parameter dalam parameter query 255
Jumlah AND dalam WHERE atau HAVING clause 99
Jumlah karakter dalam SQL statement mendekati 64,000
Atribut Maksimal
Jumlah karakter pada label 2,048
Jumlah karakter pada text box 65,535
Form atau report width 22 in. (55.87 cm)
Section height 22 in. (55.87 cm)
Tinggi semua sections ditambah section headers (padaDesign view) 200 in. (508 cm)
Jumlah level dari forms atau reports bertingkat 7
Jumlah fields atau expressions yang dapat disort pada group di report 10
Jumlah headers dan footers pada report 1 report header/footer; 1
page header/footer; 10 group
headers/footers
Jumlah halaman printed pada report 65,536
Jumlah controls dan sections yang dapat anda tambah pada form or report 754
Jumlah karakter dalam SQL statement 32,750
padaRecordsource atau Rowsource property dari form, report, atau control
(baik .mdb maupun .adp)
Macro
Atribut Maksimal
Jumlah actions pada macro 999
Jumlah karakter pada condition 255
Jumlah karakter pada comment 255
Jumlah karakter padan action argument 255
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Catatan Array dari tipe data apapun membutuhkan 20 bytes memory ditambah 4 bytes untuk tiap dimensi array ditambah nilai
bytes yang ditempati data itu sendiri. Memory yang ditempati oleh data dapat dihitung dengan mengalikan jumlah elemen data
dengan ukuran tiap elemen. Misalnya, data dalam array satu dimensi mengandung 4 data element tipe Integer menempati 8
bytes. 8 bytes diperlukan untukdata ditambah 24 bytes sehingga total memori yang diperlukan adalah 32 bytes.
Variant yang terkandung dalam array memerlukan 12 bytes lebih besar dari array sendiri.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Catatan Gunakan function StrConv untuk mengkonversi satu tipe data string ke data lain.
Compacting Database
File Microsft Access jika kita gunakan secara terus menerus ukurannya akan membesar. Untuk mengecilkan
ukuran file access yang sudah membesar kita dapat menggunakan menu Tools kemudian pilih Database
Utilities lalu pilih Compact and Repair Database.
Proses Compact and Repair Database juga dapat dilakukan secara otomatis setiap kita selesai bekerja dengan
Microsoft Access (kita menutup file Microsft Access). Caranya adalah dengan mengaktifkan seting Compact on
Close, sebagai berikut:
1. Pilih menu Tols lalu klik Options
2. Pilih Tab General pada windows Options
3. Isi check box Compact on Close
4. Klik tombol OK untuk menutup windows Options
Sekarang file Microsoft Access akan selalu melakukan proses Compact and Repair Database setiap kali ditutup.
Statemen biasanya tepat pada satu baris, tetapi anda dapat menyambung statemen pada baris berikutnya menggunakan line-
continuation character (tanda under line (_) ). Pada contoh berikut, statemen eksekusi MsgBox bersambung hingga tiga baris:
Sub DemoBox()
'Precedure ini mendelarasikan variabel string,
'memberi nilai Agus, lalu menampilkan pesan
Dim myVar As String
myVar = "Agus"
MsgBox Prompt:="Halo " & myVar, _
Title:="Greeting Box", _
Buttons:=vbExclamation
End Sub
Menambah Komentar
Komentar dapat menjelaskan prosedur atau intruksi tertentu kepada siapa saja yang membaca kode anda. Visual Basic
mengabaikan komentar ketika menjalankan procedur anda. Baris komentar diawali dengan tanda petik tunggal (') atau dengan
statemen Rem diikuti spasi, dan dapat ditambahkan di mana saja dalam procedure. Untuk menambahkan komentar pada baris
yang sama pada baris statemen, sisipkan tanda petik tunggal setelah statemen, diikuti komentar. Secara default komentar
ditampilkan dengan warna text hijau.
Jika anda menekan ENTER setelah menuliskan baris kode dan baris tersebut ditampilkan berwarna merah (pesan kesalahan
juga tampil), anda harus mencari kesalahan pada statemen anda, dan memperbaikinya.
Collection adalah object yang mengandung beberapa object lain, biasanya, tetapi tidak selalu, dari tipe yang sama. Di dalam
Microsoft Excel, misalnya, objectWorkbooks mengandung semua object Workbook yang terbuka. Dalam Visual
Basic, Forms collection mengandung semua object Form di dalam aplikasi.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Items dalam collection dapat diidentifikasi dengan nomor atau nama. Misalnya, dalam procedure berikut, Workbooks(1)
menunjukkan object Workbook pertama yang terbuka.
Sub CloseFirst()
Workbooks(1).Close
End Sub
Procedure berikut menggunakan nama yang disebutkan sebagai string untuk mengidentifikasi object Form.
Sub CloseForm()
Forms("MyForm.frm").Close
End Sub
Anda juga dapat memanipulasi semua collection dari object jika object memiliki metod yang umum. Misalnya, procedure berikut
menutup semua forms yag terbuka.
Sub CloseAll()
Forms.Close
End Sub
Method adalah aksi yang dapat dilakukan object. Misalnya, Add adalah method dari object ComboBox, sebab menambah data
baru pada combo box.
Property adalah atribut dari object yang mendefinisikan karakteristik object, seperti ukuran, warna, atau lokasi pada layar, atau
aspek dari kondisi atau status misalnya status enable atau visible. Untuk merubah karakteristik object anda dapat merubah nilai
dari properti-nya.
Untuk men-set nilai property, ikuti referensi object dengan tanda titik, nama property dan tanda sama dengan (=), dan nilai
property yang baru. Sebagai contoh, procedure berikut merubah caption (judul) form Visual Basic dengan men-seting
propertyCaption.
Sub ChangeName(newTitle)
myForm.Caption = newTitle
End Sub
Anda dapat mengambil informasi tentang object dengan mengembalikan nilai property. Procedure berikut menggunakan
message box untuk menampilkan judul yang muncul pada bagian atas form yang sdang aktif.
Sub GetFormName()
formName = Screen.ActiveForm.Caption
MsgBox formName
End Sub
Event adalah aksi yang dikenali oleh object, misalnya meng-klik mouse atau menekan tombol, di mana anda dapat menuliskan
kode program untuk meresponnya. Even dapat terjadi sebagai hasil dari aksi user atau kode program, atau dapat juga didorong
oleh system.
Gunakan statemen Dim atau statemen deklarasi yang lain (Public, Private, atau Static) untuk mendeklarasikan variabel object.
Variabel yang merujuk kepada object harus bertipe Variant, Object atau type specific dari object. Contoh berikut adalah benar:
Catatan Jika anda menggunakan variabel object tanpa mendeklarasikan terlebih dahulu, maka tipe data dari variabel object
secara default adalah Variant.
Anda dapat mendeklarasikan variabel object dengan tipe data object dimana tipe object tersebut tidak diketahui sampai
procedure berjalan (runing). Gunakan tipe data object untuk membuat generic reference ke suatu object.
Jika anda mengetahui tipe object tertentu, anda harus mendeklarasikan variabel object sebagai tipe objet tersebut. Misalnya, jika
aplikasi mengandung tipe object Sample, anda dapat mendeklarasikan variabel object untuk object tersebut menggunakan salah
satu statemen berikut:
Mendeklarasikan type object secara spesifik menghasilkan pengecekan type secara otomatis, kode yang lebih cepat dan
meningkatkan pembacaan program.
Gunakan statemen Set untuk men-set sebuah object ke variabel object. Anda dapat meng-assign ekpresi object atau Nothing.
Misalnya, proses assignment variabel object berikut adalah valid:
Anda dapat mengkombinasikan deklarasi variabel object dengan proses assignment dengan menggunakan keyword New dan
statemen Set. Misalnya:
Setting variabel object ke Nothing artinya menghentikan referensi dari object ke variabel tersebut. Hal ini mencegah anda dari
secara tidak sengaja merubah variabel object. Variabel object selalu set ke Nothing setelah menutup asosiasi object sehingga
anda dapat memeriksa apakah variabel object tertuju ke object yang valid. Misalnya:
Gunakan keyword Me untuk merujuk pada current instance dari object di mana kode berjalan (running). Semua procedure yang
berasosiasi dengan current object dapat mengakses object dengan Me. Menggunakan Me sangat bermanfaat untuk melewatkan
informasi tentang instance yang aktif dari object ke procedure pada module yang lain. Misalnya, anda mempunyai procedure
berikut pada module:
Anda dapat memanggil procedure dan melewatkan instance yang aktif dari object sebagai argumen dengan statemen berikut.
ChangeObjectColor Me
Penulisan:
Argument:
Bagian Keterangan
string Harus ada, adalah dekpresi string sebagai tombol yang akan dikirim
wait Optional, adalah nilai boolean untuk menentukan mode tunggu. Jika False (default), control
akan segera dikembalikan ke procedure setelah kunci tombol dikirim. Jika True, tombol harus
diproses sebelum kontrol dikemblikan ke procedure
Catatan:
Setiap tombol direpresentasikan oleh satu atau lebih karakter. Untuk menentukan satu karakter pada keyboard, gunakan karakter
itu sendiri. Misalnya, untuk menentukan huruf A, gunakan "A" sebagai string. Untuk mengirim lebih dari satu karakter, tambahkan
setiap karakter yang akan disertakan. Untuk mengirim huruf A, B, dan C, gunakan "ABC" untuk string.
Tanda plus (+), caret (^), persen (%), tilde (~), dan parentheses ( ) mempunyai arti khusus pada SendKeys. Untuk menentukan
karakter-karakter ini gunakan tanda kurung braces ({}). Misalnya untuk mengirim tanda plus, gunakan {+}. Bracket ([ ]) tidak
mempunyai arti khusus untuk SendKeys, tetapi anda harus menggunakan {} untuk menggunakannya.
Untuk menggunakan karakter yang tidak menghasilkan tampilan ketika anda menekan tombol, seperti ENTER atau TAB, dan
tombol yang menghasilkan aksi daripada karakter, gunakan kode-kode berikut:
Tombol Kode
BACKSPACE {BACKSPACE}, {BS}, atau {BKSP}
BREAK {BREAK}
CAPS LOCK {CAPSLOCK}
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Untuk menggunakan kombinasi tombol SHIFT, CTRL, dan ALT, awali kode tombol dengan kode berikut
Tombol Kode
SHIFT +
CTRL ^
ALT %
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Anda dapat memanggil procedure ini dengan memberikan argumen pada posisi yang tepat, masing-masing dipisahkan oleh
tanda koma seperti pada contoh berikut:
Anda juga dapat memanggil procedure ini dengan memberikan named argumen, dipisahkan dengan tanda koma.
Named argument berisi nama argumen diikuti olah tanda titik dua dan samadengan (:=), diikuti nilai argumen.
Named argument khususnya berguna ketika anda memanggil procedure yang mempunyai orgumen optional. Jika anda
menggunakan named argument, anda tidak harus menyertakan koma untuk menunjukkan argumen yang hilang. Menggunakan
named argument mempermudah untuk melacak argumen mana yang anda lewatkan dan argumen mana yang diabaikan.
Argumen optional diawali dengan keyword optioanl pada definisi procedure. Anda juga dapat menyebutkan nilai default untuk
argumen optional pada definisi procedure. Misalnya:
Ketika anda memanggil procedure dengan argumen optional, anda dapat memilih menyertakan atau tidak menyertakan argumen
optional. Jika anda tidak menyertakan argumen optional, maka nilai default akan digunakan.
Procedure berikut mengandung dua argumen optional, variabel varRegion dan varCountry. Function IsMissing menentukan jika
optional Variant telah dilewatkan ke procedure.
Anda dapat memanggil procedure ini menggunakan named argumen sebagaimana contoh berikut:
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
OptionalArgs varCountry:="USA", strState:="MD"
Anda dapat menggunakan procedure Sub untuk mengorganisasikan procedure lain sehingga mereka mudah untuk dipahami dan
di-debug. Pada contoh berikut, procedure Sub Main memanggil Sub procedure Multibeep, melewatkan nilai 56 sebagai argumen.
Setelah Multibeep berjalan, kontrol kembali ke Main, dan Main memanggil Sub procedure Message. Message menampilkan
message box; ketika user meng-klik OK, kontrol kembali ke Main, dan Main selesai.
Sub Main()
MultiBeep 56
Message
End Sub
Sub MultiBeep(numbeeps)
For counter = 1 To numbeeps
Beep
Next counter
End Sub
Sub Message()
MsgBox "Waktunya Istirahat!"
End Sub
Sub Main()
HouseCalc 99800, 43100
Call HouseCalc(380950, 49500)
End Sub
Untuk menggunakan nilai yang dikembalikan dari sebuah function, assign function ke sebuah variabel dan gunakan tanda kurung
pada argumen sebagaimana contoh berikut.
Jika anda tidak tertarik pada nilai yang dikembalikan oleh function, anda dapat memanggil function dengan cara yang sama anda
memanggil Sub procedure. Gilangkan tanda kurung, ketikkan argumen dan jangan assign functoin ke variabel, sebagaimana
contoh berikut.
Perhatian Jika anda menyertakan tanda kurung pada contoh terakhir, statemen akan mengalami error.
Statemen di dalam Sub atau Function procedure dapat melewatkan nilai untuk memanggil procedure menggunakan argumen
name. Anda dapat mengetikkan named argument pada urutan apapun. Named argument berisi nama dari argumen diikuti titik
dua dan sama dengan (:=), dan nilai yang di-assign pada argumen.
Contoh berikut memanggil function MsgBox menggunakan named argumen dengan tidak mengembalikan nilai.
Contoh berikut memanggil function MsgBox menggunakan named argument. Nilai hasil di-assign (diberikan) kepada variabel
asnswer3.
Sub Main()
Module1.MyProcedure
End Sub
Jika anda memberi nama yang sama pada dua procedure yang berbeda pada dua project yang berbeda, anda harus
menyebutkan nama project pada saat memanggil procedure tersebut. Misalnya procedure berikut memanggil procedure Main
pada module MyModule pada project MyProject.vbp project.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Sub Main()
[MyProject.vbp].[MyModule].Main
End Sub
Catatan Aplikasi yang berbeda mempunyai nama yang berbeda untuk project. Misalnya, pada Microsoft Access, project disebut
database (.mdb); pada Microsoft Excel, ini disebut worksheet (.xls)
Jika anda merubah nama module atau project, pastikan untuk merubah nama module atau project di manapun pada
statemen pemanggil; jika tidak, Visual Basic tidak dapat menemukan procedure yang dipanggil. Anda dapat menggunakan
command Replace pada Edit menu untuk menemukan dan mengganti text pada module.
Untuk menghindari konflik penamaan diantara referensi project, berikan nama yang unik pada procedure sehingga anda
dapat memanggil procedure tanpa menyertakan nama project atau module.
Statemen Let bersifat opsional dan biasanya dihilangkan. Sebagai contoh, pernyataan tugas sebelumnya dapat ditulis:
Statemen Set digunakan untuk menetapkan suatu objek ke variabel yang telah dinyatakan atau dideklarasikan sebagai objek.
Kata kunci Set diperlukan. Pada contoh berikut, statemen Set menetapkan range di Sheet1 ke objek variabel myCell:
Sub ApplyFormat()
Dim myCell As Range
Set myCell = Worksheets("Sheet1").Range("A1")
With myCell.Font
.Bold = True
.Italic = True
End With
End Sub
Statemen yang menetapkan nilai properti juga merupakan statemen penugasan. Contoh berikut menetapkan property Bold dari
objek Font untuk sel aktif:
ActiveCell.Font.Bold = True
Contoh berikut menggunakan statemen For Each ... Next untuk pengulangan melewati setiap cell dalam range yang bernama
MyRange pada Shee1 dari Microsoft Excel workbook yang aktif. Variabel c di cell dalam collection cell yang terkandung dalam
MyRange.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Sub ApplyFormat()
Const limit As Integer = 33
For Each c In Worksheets("Sheet1").Range("MyRange").Cells
If c.Value > limit Then
With c.Font
.Bold = True
.Italic = True
End With
End If
Next c
MsgBox "All done!"
End Sub
Statemen If...Then...Else pada contoh memeriksa nilai dari cell. Jika nilai lebih besar dari 33, statemen With men-set
properti Bold dan Italic dari object Fontuntuk cell tersebut. Statemen If...Then...Else diakhiri oleh End If.
Statemen Next memanggil cell berikutnya pada collection dall pada MyRange.
MsgBox function (yang menampilkan Visual Basic built-in dialog box) menampilkan pesan yang menunjukkan bahwa procedur
Sub selesai dijalankan.
Index dari array mulai dari 0 atau 1 tergantung pada seting dari statemen Option Base. Jika Option Base 1 tidak disebutkan,
maka semua index array dimulai dari 0 (nol).
Mendeklarasikan Array
Pada code program berikut, sebuah fixed-size array dideklarasikan sebagai array Integer yang mempunyai 11 baris dan 11
kolom:
Sebagaimana deklarasi variabel yang lain, kecuali anda menentukan type data untuk array, tipe data dari elemen pada array
akan bertipe Variant. Setiap elemen numericVariant dari array menggunakan 16 bytes. Setiap string Variant elemen array
menggunakan 22 bytes. Untuk menulis kode seefisien mungkin, deklarasikanlah array secara eksplisit menjadi tipe data yang
bukan Variant. Kode program berikut membandingkan ukuran beberapa array.
' Variant array menggunakan setidaknya 176 bytes (11 elements * 16 bytes).
ReDim MyVariantArray(10)
' Variant array menggunakan setidaknya 160,000 bytes (100 * 100 * 16 bytes).
ReDim MyVariantArray(99, 99)
Ukuran maksimal dari array bervariasi, tergantung sistem operasi dan berapa banyak memori yang masih ada. Menggunakan
array yang melebihi ukuran RAM pada sistem anda akan memperlambat proses sebab data harus dibaca dari dan ke disk.
Dengan mendeklarasikan sebuah array dynamic, anda dapat merubah ukuran array saat program dijalankan. Gunakan
statemen Static, Dim, Private, atau Publicuntuk mendeklarasikan, biarkan tanda kurungnya kosong seperti contoh berikut.
Catatan Anda dapat menggunakan statemen Redim untuk mendeklarasikan array secara implisit di dalam procedure. Hati-hati
untuk tidak salah menuliskan nama array ketika anda menggunakan statemen ReDim. Walaupun statemen Option
Explicit disertakan/diaktifkan dalam module, array kedua kana dibuat.
Di dalam procedure dengan scope array, gunakan statemen Redim untuk merubah ukuran dimensi array, untuk menentukan
jumlah elemen dan untuk menentukan angka tertinggi dan terendah untuk setiap dimensi. Anda dapat menggunakan
statemen ReDim untuk merubah array dynamic sebanyak yang diperlukan. Setiap kali anda melakukan ini maka nilai yang ada
pada array akan hilang. GunakanReDim Preserve untuk merubah ukuran array dengan tetap menyimpan data atau nilai pada
elemen yang sudah ada. Sebagai contoh statemen berikut memperbesar array varArray dengan 10 elemen tanpa menghilangkan
nilai pada elemen yang telah ada.
Catatan Ketika anda menggunakan keyword Preserve dengan array dynamic, anda hanya dapat merubah ukuran tertinggi
(upper bound) dari dimensi terakhir, tapi anda tidak dapat merubah jumlah dimensi.
Contoh berikut membuat variabel strName dan diset sebagai tipe data string.
Anda dapat mendeklarasikan beberapa variabel dalam satu statemen. Untuk menentukan sebuah tipe data, anda
harus menyertakan tipe data untuk tiap variabel. Pada statemen berikut, variabel intX, intY, dan intZ
dideklarasikan sebagai Integer.
Anda dapat menggunakan statemen Public untuk mendeklarasikan public module-level variabel.
Anda dapat menggunakan statemen Private untuk mendeklarasikan private module-level variabel.
Catatan: Jika digunakan pada level module, statemen Dim sama dengan statemen Private. Anda mungkin ingin
menggunakan statemen Private untuk membuat kode lebih mudah dibaca dan di-interpret.
Ketika anda menggunakan statemen Static daripada statemen Dim, variabel yang dideklarasikan akan
menyimpan nilai diantara pemanggilan procedure.
Anda dapat mendeklarasikan variabel dalam Visual Basic dengan statemen Assignment. Semua variabel ini akan
bertipe Variant. Tipe data variant membutuhkan memori lebih banyak dari tipe variabel yang lain. Aplikasi anda
akan lebih efisien jika anda mendeklarasikan variabel secara eksplisit dengan tipe data spesifik. Mendeklarasikan
semua variabel secara eksplisit mengurangi kesalahan konflik nama variabel.
Jika anda tidak ingin Visual Basic membuat deklarasi implisit, anda dapat menempatkan statemen Option Explicit
pada module sebelum procedure. Statemen ini meminta anda untuk mendeklarasikan semua variabel secara
explicit di dalam module. Jika module mengandung statemen Option Explicit, compile-time error akan terjadi
ketika Visual Basic menemukan nama variabel yang belum dideklarasikan sebelumnya atau penulisan yang tidak
tepat.
Anda dapat men-set option pada lingkungan pemrograman Visual Basic untuk secara otomatis megaktifkan
statemen Option Explicit pada semua module.
Catatan: Anda harus mendeklarasikan secara eksplisit array fixed dan array dinamik
Pada saat menggunakan satu aplikasi untuk mengontrol objek aplikasi lain, anda harus men-set referensi ke tipe
librari aplikasi lain. Sekali anda men-set referensi, anda dapat mendeklarasikan variabel object berdasar pada
tipe spesifik-nya. Misalnya, jika anda dalam Microsoft Word ketika anda men-set referensi ke Microsoft Excel tipe
librari, anda dapat mendeklarasikan tipe Worlsheet dari dalam Microsoft Word untuk merepresentasikan
Microsoft Excel object Worksheet.
Jika anda menggunakan aplikasi lain untuk mengontrol objek Microsoft Access, pada banyak kasus, anda dapat
mendeklarasikan variabel objek berdasar pada tipe sepsifik-nya. Anda juga dapat menggunakan keyword New
untuk membuat instance baru dari sebuah object secara otomatis. Contohnya ketika anda mendeklarasikan
sebuah variabel objek untuk merepresentasikan form Ms-Access dari Microsoft Visual Basic, anda harus
menyebutkan Microsoft Access Form object dari Visual Basic Form object. Sertakan nama dari tipe librari dalam
deklarasi variabel, sebagaimana contoh berikut:
Anda dapat mendeklarasikan konstanta di dalam procedure atau pada bagian atas dari module, pada bagian deklarasi.
Konstanta level modul secara default bersifat private. Untuk mendeklarasikan konstanta public level module, awali
statemen Constdengan keyword Public. Anda dapat secara eksplisit mendeklarasikan konstanta private dengan mengawali
statemen Const dengan keyword Private untuk memudahkan pembacaan dan interpreter kode anda.
Contoh berikut mendeklarasikan konstanta Public conAge sebagai Integer dan memberikan nilai 34.
Sub ApplyFormat()
Const limit As Integer = 33
Dim myCell As Range
' Statemen lainnya
End Sub
Contoh berikut mengisi range dari cell dengan nomor 30, menentukan format bold, dan set warna cell menjadi kuning.
Sub FormatRange()
With Worksheets("Sheet1").Range("A1:C10")
.Value = 30
.Font.Bold = True
.Interior.Color = RGB(255, 255, 0)
End With
End Sub
Anda dapat membuat With yang bertingkat untuk efisiensi yang lebih banyak. Contoh berikut menyisipkan formula ke dalam cell
A1, dan kemudian mem-format font-nya.
Sub MyInput()
With Workbooks("Book1").Worksheets("Sheet1").Cells(1, 1)
.Formula = "=SQRT(50)"
With .Font
.Name = "Arial"
.Bold = True
.Size = 8
End With
End With
End Sub
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Sebagai contoh anda dapat menggunakan method OpenForm dari object DoCmd untuk membuka sebuah form, atau
menggunakan method Hourglass untuk merubah pointer mouse menjadi icon Hourglass.
Kebanyakan method dari object DoCmd mempunyai argument - beberapa diantaranya harus disertakan sementara yang lain
bersifat opsional. Jika anda mengabaikan argumen opsional, argumen akan dianggap sebagai nilai default untuk method tertentu.
Misalnya method OpenForm menggunakan tujuh argumen, tapi hanya argumen pertama, yaitu FormName, yang harus diisi.
Contoh berikut menunjukkan bagaimana anda dapat membuka form Karyawan dari database aktif. Hanya karyawan dengan
jabatan Manager yang akan ditampilkan.
DoCmd.OpenForm "Karyawan",,,"[Jabatan]='Manager'"
Contoh berikut akan membuka form pada mode view dan memindahkan record data ke record yang baru:
Sub ShowNewRecord()
DoCmd.OpenForm "Karyawan", acNormal
DoCmd.GoToRecord , , acNewRec
End Sub
Connection String
Untuk dapat melakukan koneksi ke database baik database file Access maupun database SQL server, suatu
aplikasi memerlukan connection string.
"driver={SQL Server};server=nama-server;uid=user;pwd=password;database=nama-database"
nama-server adalah nama komputer server atau IP Address tempat SQL server
user adalah nama user yang ada di SQL Server untuk mengakses database
nama-database adalah nama database yang akan siakses
2. File Access
"Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=Nama-File-Access"
Nama-File-Access adalah nama file akses (.mdb) yang akan diakses atau dilakukan koneksi lengkap dengan nama path-
nya misalnya "C:\data\myAccessFile.mdb"
Catatan: Jika kita akan melakukan koneksi pada file access yang aktif (sedangkita buka) kita dapat menggunakan perintah
CurrentProject.Connection.
Jadi jika kita akan melakukan perintah query pada file access yang sedang aktif kita dapat melakukan dengan cara:
CurrentProject.Connection.Execute "INSERT INTO tabel-data (...) Values (...)"
Dalam aplikasi pengolahan data kita sering mengelola atau memanipulasi data tanggal, karena data tanggal
merupakan salah satu data yang sangat penting dalam pengolahan data transaksi dalam suatu proses bisnis.
Misalnya dalam aplikasi inventory control kapan atau tanggal berapa suatu barang menambah stok atau
mengurangi stok, dalam aplikasi pembelian kapan suatu barang dikirim dari suplier, dalam aplikasi account
payabel kapan kita harus membayar utang kepada suplier dan lain sebagainya.
Pada posting kali ini penulis akan memberikan contoh pengolahan data tanggal pada Microsoft Access.
Pengolahan data tanggal di posting ini meliputi operasi penambahan dan pengurangan.
Pada tabel Microsoft Access field data untuk menyimpan data waktu baik jam maupun tanggal adalah dengan
type data Date/Time. Sedangkan pada modul, type data tanggal dideklarasikan sebagai Date.
Pada Microsoft Access kita dapat melakukan operasi penambahan dan pengurangan tangal seperti kita
melakukan operasi penambahan dan pengurangan pada data numeric.
Misalnya kita mempunyai Text Box dengan nama Tanggal yang di bound pada field Tanggal dari suatu tabel
dengan type data Date/Time.
Maka untuk melakukan operasi penambahan atau pengurangan bisa dilakukan dengan script kode program
berikut:
Me.[TANGGAL] = Me.[TANGGAL] + 1
dan
Me.[TANGGAL] = Me.[TANGGAL] - 1
Berikut contoh form dengan script proses tambah dan kurang data tanngal:
Jika user mengklik tombol + maka data tanggal akan bertambah satu dan jika user mengklik tombol - maka data
tanggal akan berkurang satu.
Drives Properties
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Cara mengetahui drives yang ada pada komputer kita menggunakan Microsoft Access dapat dilakukan dengan
cara menggunakan Drives properties.
object.Drives
Catatan
Removable-media misalnya Flash disk atau harddisk external harus dipasang agar muncul sebagai drives.
Anda dapat mengumpulkan data drives yang ada pada komputer menggunakan For Each .. Next seperti pada
ilustrasi kode berikut:
Sub ShowDriveList
Dim fs, d, dc, s, n
Set fs = CreateObject("Scripting.FileSystemObject")
Set dc = fs.Drives
For Each d in dc
s = s & d.DriveLetter & " - "
If d.DriveType = 3 Then
n = d.ShareName
Else
n = d.VolumeName
End If
s = s & n & vbCrLf
Next
MsgBox s
End Sub
Pada posting kali ini saya akan memberikan contoh membuat id unik berdasarkan data yang diambil dari waktu
pada sistem komputer yang digunakan. Data yang diambil adalah tahun, bulan, hari, jam, dan menit.
Pertama-tama buat sebuah form dengan satu buah text box dan satu buah tombol. Pada event on click pada
tombol buat script sebagai berikut:
Pada contoh ini textbox1 akan diisi data tahun, bulan, hari, jam, dan menit masing-masing dalam format 2 digit
jika textbox1 kosong.
Struktur Kontrol
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Dengan menggunakan statemen kondisional dan statemen looping (juga disebut struktur kontrol), anda dapat menulis kode
Visual Basic yang membuat pilihan dan aksi pengulangan. Struktur kontrol lain yang berguna, statemen With, menjadikan anda
dapat me-run serangkaian statemen tanpa harus mengulang penulisan object.
Statemen kondisional mengevaluasi apakah sebuah kondisi bernilai True atauFalse, dan kemudian menjalankan satu atau lebih
statemen berdasarkan hasil pemeriksaaan kondisi. Biasanya, kondisi berupa ekspresi yang menggunakan operator pembanding
untuk membandingkan satu nilai atau variabel dengan nilai atau variabel lainnya.
Looping (pengulangan) memungkinkan anda untuk menjalankan satu group statemen secara berulang. Beberapa pengulangan
(loop) mengulang statemen hingga kondisiFalse; sebaliknya mengulang statemen hingga kondisi True. Ada juga loop yang
mengulang statemen sebanyak jumlah tertentu atau pada setiap object di dalam collection.
Pada Visual Basic, biasanya anda harus menentukan sebuah object sebelum anda dapat menjalankan satu dari metode-nya atau
merubah satu dari property-nya. Anda dapat menggunakan statemen With untuk menyebutkan sebuah object sekali untuk
serangkaian statemen
Sub CloseForms()
For Each frm In Application.Forms
If frm.Caption <> Screen. ActiveForm.Caption Then frm.Close
Next
End Sub
Kode berikut mengulang setiap statemen di dalam array dan men-set setiap nilai dari index variabel I.
Contoh berikut memeriksa cell pertama dari ranga A1:B5 yang tidak berisi data numeric. Jika ditemukan, pesanditampilkan
dan Exit For keluar dari looping.
Sub TestForNumbers()
For Each myObject In MyCollection
If IsNumeric(myObject.Value) = False Then
MsgBox "Object mengandung nilai bukan angka."
Exit For
End If
Next
End Sub
Anda dapat menggunakan statemen For..Next untuk melakukan pengulangan satu blok statemen dalam jumlah pengulangan
tertentu. Looping For menggunakan variabel counter yang nilainya bertambah atau berkurang setiap terjadi pengulangan.
Procedure berikut membuat komputer mengeluarkan bunyi beep sebanyak 50 kali. Statemen For memberikan counter variabel x
mulai 1 hingga 50. Statemen Nextmenambah nilai counter variabel x dengan 1.
Sub Beeps()
For x = 1 To 50
Beep
Next x
End Sub
Dengan mengunakan keyword Step, anda dapat menaikkan atau menurunkan variabel counter dengan nilai tertentu. Pada
contoh berikut, variabel counter j dinaikkan 2 pada setiap proses looping. Ketika looping selesai, total adalah penjumlahan dari 2,
4, 6, 8, dan 10.
Sub TwosTotal()
For j = 2 To 10 Step 2
total = total + j
Next j
MsgBox "Total adalah " & total
End Sub
Untuk mengurangi nilai variabel counter, gunakan nilai negatif pada Step. Untuk mengurangi variabel counter, anda harus
menyebutkan sebuah nilai akhir yang lebih kecil dari nilai awal. Pada contoh berikut, variabel counter myNum dikurangi 2 pada
setiap proses looping. Ketika proses looping selesai, total adalah penjumlahan dari 16, 14, 12, 10, 8, 6, 4, dan 2.
Sub NewTotal()
For myNum = 16 To 2 Step -2
total = total + myNum
Next myNum
MsgBox "Total adalah " & total
End Sub
Catatan Adalah tidak perlu untuk menyertakan nama variabel counter setelah statemen Next. Pada contoh di atas, nama
variabel counter disertakan untuk kemudahan pembacaan program.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Anda dapat keluar dari statemen For...Next sebelum counter mencapai nilai akhir dengan menggunakan statemen Exit For.
Misalnya ketika terjadi error, gunakanExit For pada blok statemen kondisi True dari salah satu
statemen If...Then...Elseatau Select Case yang memeriksa kondisi error. Jika tidak terjadi error maka
statemen If…Then…Else adalah False, dan looping berlanjut sebagaimana yang diharapkan.
Pada contoh berikut, statemen Select Case mengevaluasi (memeriksa) argumen performance yang dilewatkan pada prosedur.
Perlu diperhatikan bahwa setiap statemen Case dapat mengandung lebih dari satu nilai, range dari nilai, atau kombinasi dari nilai
dan operator perbandingan. Statemen Case Else secara opsional dapat digunakan dan akan dijalankan jika statemen Select
Case tidak memiliki nilai yang cocok pada statemen Case yang ada.
Anda dapat menggunakan statemen If...Then...Else untuk menjalankan statemen tertentu atau satu blok statemen, tergantung
dari nilai kondisi. StatemenIf...Then...Else dapat bertingkat sebanyak level yang anda perlukan. Bagaimanapun juga untuk
memudahkan pembacaan, mungkin anda ingin menggunakan statemenSelect Case dari pada statemen If...Then...Else yang
bertingkat.
Untuk menjalankan hanya satu statemen ketika kondisi terpenuhi atau True, gunakan satu baris syntaks dari If...Then...Else.
Contoh berikut menunjukkan satu baris sintaks, hilangkankeywerd Else:
Sub FixDate()
myDate = #2/13/95#
If myDate < Now Then myDate = Now
End Sub
Untuk menjalankan lebih dari satu baris kode, anda harus menggunakan lebih dari satu
baris sintaks. Sintaks ini mengandung statemen End If, sebagaimana contoh berikut:
Menjalankan Statemen tertentu jika Kondisi bernilai True dan Statemen lain Jika Bernilai False
Gunakan statemen If...Then...Else untuk mendefinisikan dua blok statemen yang dapat dieksekusi: blok pertama dijalankan jika
kondisi True, blok lainnya dijalankan jika kondisi bernilai False.
Anda dapat menambahkan statemen ElseIf ke dalam statemen If...Then...Elseuntuk memeriksa kondisi kedua jika kondisi
pertama bernilai False. Misalnya, function berikut menghitung bonus berdasar indeks prestasi. Statemen setelah
statemen Else dijalankan jika kondisi pada semua statemen If dan ElseIf bernilaiFalse.
Pada contoh berikut, statemen Select Case mengevaluasi (memeriksa) argumen performance yang dilewatkan pada prosedur.
Perlu diperhatikan bahwa setiap statemen Case dapat mengandung lebih dari satu nilai, range dari nilai, atau kombinasi dari nilai
dan operator perbandingan. Statemen Case Else secara opsional dapat digunakan dan akan dijalankan jika statemen Select
Case tidak memiliki nilai yang cocok pada statemen Case yang ada.
Do While [Kondisi]
[Blok kode program]
Loop
Contoh penggunaan :
Pada contoh ini penulis akan memproses data pada tabel penjualan detail yang akan mengurangi stok persediaan barang. Pada
form penjualan barang terdapat tombol Kurangi stok. Pada tombol Kurangi stok ada event On Click yang akan melakukan
Algoritma proses berikut:
Jika anda ingin melihat kode program selengkapnya dari proses pengurangan data stok dengan proses looping menggunakan Do
While .. Loop anda dapat men download file aplikasi Access yang daya sediakan.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Untuk dapat memahami kode program di contoh program ini, anda harus memahami juga proses membuka data tabel dengan
perintah untuk membuka tabel melalui script Visual Basic, memahami relasi tabel, memahami perintah SQL INSERT dan
UPDATE.
If [Kondisi] Then
Endif
Contoh:
Dim i as Integer
i = InputBox("Masukan Nilai i:")
If i > 5 Then
MsgBox "Nilai i lebih dari 5"
Endif
Penulisan statemen If Endif seperti di atas dapat dipersingkat menjadi satu baris karena blok kode program diantara If dan Endif
hanya ada satu baris statemen yaitu statemen MsgBox "Nilai i lebih dari 5", penulisan menjadi sebagai berikut:
Statemen Endif dapat dihilangkan jika penulisan statemen If disatukan dalam satu baris.
Jika pada contoh sebelumnya hanya ada satu kondisi saja yang dieksekusi dari statemen If .. Endif, maka contoh statemen
berikutnya menggunakan statemen Else untuk mengeksekusi blok kode program jika kondisi yang pertama bernilai salah (false)
Contoh:
Dim i as Integer
i = InputBox("Masukan Nilai i:")
If i > 5 Then
MsgBox "Nilai i lebih dari 5"
Else
Msgbox MsgBox "Nilai i kurang dari 5"
Endif
Statemen If juga dapat memeriksa lebih dari 2 kondisi yaitu dengan menambahkan baris kode ElseIf [Kondisi]
Contoh:
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Dim i As Integer
i = InputBox("Masukan Nilai i:")
If i > 10 Then
MsgBox "Nilai i lebih dari 10"
ElseIf i > 5 Then
MsgBox "Nilai i kurang dari 10 lebih dari 5"
ElseIf i > 3 Then
MsgBox "Nilai i kurang dari 5 lebih dari 3"
Else
MsgBox "Nilai i kurang dari 3"
End If
Selesai....
Pada posting kali ini saya akan membahas statemen untuk proses looping menggunakan perintah atau statemen For Next. Ada
beberapa cara untuk melakukan proses looping, diantaranya adalah menggunakan statement For Next. Statemen For Next
biasanya digunakan untuk proses pengulangan atau looping untuk jumlah proses looping yang sudah pasti.
Dim i as Integer
Dim x as Integer
x=0
For i = 1 to 20
x=x+i
MsgBox x
Next i
Statemen di atas akan menampilkan pesan dialog box yang menampilkan variabel x secara beruntun sebanyak 20 kali.
Jika anda ingin keluar dari proses pengulangan atau looping sebelum nilai i sampai 20 maka anda dapat menggunakan perintah
exit for di dalam statemen proses looping tersebut.
Sebagai contoh misalnya anda hanya ingin menampilkan variable x sebanyak 10 kali maka statemen di atas diubah menjadi
sebagai berikut:
Dim i as Integer
Dim x as Integer
x=0
For i = 1 to 20
x=x+i
MsgBox x
If i=10 then Exit For
Next i
Anda juga dapat menggunakan statemen For Next di dalam statemen For Next untuk melakukan proses looping di dalam
looping. Proses looping di dalam looping biasanya digunakan untuk memproses data variabel array 2 dimensi.
Penulisan statemen proses looping di dalam looping dapat dilihat pada contoh berikut:
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Dim varAray(3, 4) As Integer
Dim i As Integer, j As Integer
For i = 1 To 3
For j = 1 To 4
varAray(i, j) = i * j
MsgBox varAray(i, j)
Next j
Next i
End Sub
Hasil dari proses looping statemen di atas adalah menampilkan variabel varAray sebanyak 12 kali dengan angka-angka yang
akan ditampilkan secara berturut-turut: 1,2,3,4,2,4,6,8,3,6,9,12.
Jika digambarkan dalam tabel data maka akan tampak sebagai berikut:
Tabel merupakan komponen yang sangat penting di dalam aplikasi pengolahan data. Di dalam tabel-lah semua
data disimpan. Jika tidak ada tabel tentu saja kita tidak dapat menyimpan data untuk diolah.
5. Sebagai contoh kita akan membuat tabel Master data Karyawan dengan field-field sebagai berikut:
6. Set field NIK sebagai Primary Key dengan cara mengklik kanan pada field NIK lalu pilih Primary Key pada
menu popup yang muncul.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
7. Klik tombol Save pada toolbar untuk menyimpan (save) tabel yang baru saja dibuat, lalu beri nama KARYAWAN,
lalu klik tombol OK.
8. Selesai
Pada gambar di atas tampak relasi tabel satu ke banyak (one to many) yang digambarkan dengan angka 1 yang berada
pada relasi tabel dbo_MT_ANGGOTA dan angka 8 yang posisinya horizontal yang berada pada gambar relasi ke tabel
dbo_PENJUALAN. Artinya satu data ID Anggota dapat memiliki banyak data ID_ANGGOTA di tabel dbo_PENJUALAN.
Untuk membuat relasi seperti ini maka tabel dbo_MT_ANGGOTA harus mempunyai Primary Key dan yang menjadi
Primary Key (Field Kunci ) adalah field ID yang menjadi penghubung pada relasi tabel ini.
Relasi antar tabel mengharuskan salah satu tabel memiliki Primary Key (field kunci), misalnya tabel Penjualan dengan
field kunci NO_SLIP direlasikan dengan tabel Penjualan Detal.
Relasi tabel dalam Microsoft Access berfungsi untuk menjaga konsistensi data antar tabel master dengan tabel
transaksi. Dengan menggunakan relasi tabel maka kita dapat mengatur hubungan antara tabel data master
dengan tabel data transaksi. Relasi antara tabel master dengan tabel transaksi biasanya adalah relasi satu ke
banyak (one to many). Dalam posting kali ini penulis akan memberi contoh aplikasi penjualan barang.
Kita dapat mengisi data langsung pada tabel Microsoft Access dengan cara membuka tabel data pada Microsfot
Access. Dari tabel data yang telah kita buka kita dapat mengentry atau mengetikkan data seperti pada contoh
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
gambar berikut:
Fungsi Primary key adalah sebagai field kunci untuk mencegah duplikasi data atau data ganda. Microsoft Access
akan menolak dua data yang sama pada field primary key.
Sebagai contoh kita mengisikan data NIK yang sama (01.02 ) untuk dua orang yang berbeda (Frank Lampard
dan Michael Owen), maka Microsoft Access akan menampilkan pesan kesalahan (error message) seperti
gambar berikut:
“The changes you requested to the tabel were not successful because they would create duplicate values in the
index, primary key, or relationship. Change the data in the field or fields that contain duplicate data, remove the
index, or redefine the index to permite duplicate entries and try again”
Pesan error ini menunjukkan kita tidak dizinkan mengisi data NIK yang sama untuk 2 baris data yang berbeda.
Jika kita memerlukan relasi data antar tabel, maka primary key akan diperlukan sebagai penghubung antara 2
tabel.
Sebagai contoh untuk penyimpanan data order permintaan bahan baku, aplikasi menyimpan data pada table
[Order Produksi] sebagai table header dan [Order Produksi Detail] sebagai table data detail di SQL Server 2000.
Kedua table ini di-LINK-kan ke file aplikasi microsft access agar data dapat ditampilkan dengan form dan dapat
dibuat report pada Microsoft Access.
Untuk mencegah terjadinya perubahan data secara tidak sengaja oleh user yang mengunakan aplikasi ini maka
link table dari SQL Server di-set sebagai data yang hanya bisa dibaca (read) tetapi tidak dapat diedit. Untuk
menentukan data pada table link dari SQL Server dapat diedit atau hanya dapat dibaca saja adalah dengan
menentukan username database SQL Server dan hak akses terhadap data. Sebelum data di-link dari SQL
Server ke Microsoft Access kita harus membuat koneksi ke database SQL server menggunakan ODBC. (Nanti
akan dibahas cara membuat koneksi menggunakan ODBC)
Table data untuk proses tambah dan edit data digunakan table tmpOrder dab [tmpOrder Detail] yang merupakan
table dari Microsoft Access. Isi data pada table ini bersifat sementara yaitu pada saat user meng-entry data atau
mengedit data. Pada saat user membuat order permintaan bahan baku yanag baru, table adalah kosong
kemudian user mengisi table melalui form Order Bahan. Jika user sudah mengisi order bahan dan meng-klik
tombol Save, maka data dari table tmpOrder di simpan ke dalam table [Order Produksi] sedangkan data pada
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
table [tmpOrder Detail] disimpan ke dalam table [Order Produksi Detail] dengan menggunakan perintah INSERT
atau menggunakan Store Procedure. Jika proses insert data sudah berhasil
dilaksanakan maka data pada table tmpOrder dan tmpOrder Detail dikosongkan atau dihapus.
Jika user hendak mengedit data Order Bahan baku yang sudah pernah disimpan dalam database SQL Server,
user dapat melakukannya dengan catatan data Order Bahan tersebut belum diverifikasi oleh user lain. Pada saat
user mengklik tombol edit pada daftar Order Bahan maka data dari Order Produksi dan Order Produksi Detail di-
copy-kan ke dalam table tmpOrder dan [tmpOrder Detail] kemudian tampilkan data tersebut melalui form Order
Bahan. Sekarang user dapat mengedit data Order Bahan dan kembali men-save data ke SQL Server jika sudah
selesai.
Untuk proses mengisi data ke dalam tabel, kita dapat menggunakan form sebagi interface bagi user untuk proses
entry data. Mengapa kita perlu menggunakan form? Dengan menggunakan form, proses entry data dapat
dikustomisasi oleh programmer. Selain itu form juga berfungsi untuk mempermudah bagi user untuk proses entry
data.
Microsoft Access menyediakan cara membuat form yang mudah yaitu dengan menggunakan wizard. Caranya
adalah sebagai berikut:
1. Download contoh Microsoft Access dengan isi tabel Karyawan di sini (file MS-Access versi 2002)
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
2. Setelah file diextract buka file SIP.MDB (dalam file ini ada tabel KARYAWAN)
3. Pilih menu Insert, lalu pilih Form, akan muncul New Form dialog box
4. Pilih Form Wizard dari pilihan yang ada pada list box dan pilih Tabel KARYAWAN pada combo box pilihan tabel
atau query, klik tombol OK
5. Akan muncul dialog box untuk memilih filed apa saja dari tabel KARYAWAN yang akan ditampilkan pada form
yang akan kita buat. Klik tombol >> untuk menyertakan semua field pada form yang akan kita buat, kemudian klik tombol
Next.
6. Pada layar berikutnya kita diminta untuk memilih form layout. Ada 6 pilihan form layout yang disediakan yaitu
Columnar, Tabular, Datasheet, Justified, Pivot Table dan Pivot Chart. Untuk proses entry data di sini kita akan
menggunakan pilihan Columnar, lalu klik tombol Next.
7. Pada layar berikutnya kita diminta untuk memilih style, silakan anda pilih sesuka hati anda. Di sini saya memilih
Standard. Selanjutnya klik tombol Next.
8. Selanjutnya kita diminta untuk memberi nama form yang baru saja kita buat. Secara default MS-Access akan
memberi nama KARYAWAN sesuai dengan tabel yang kita pilih. Jika kita akan memodofikasi form pilih Modify the form‟s
design, lalu klik tombol Finish.
Tab Format
Default View: Untuk memilih jenis tampilan form. Dapat dipilih dengan pilihan sebagai berikut:
Single Form yaitu form untuk menampilkan form isian data
Continuous Form yaitu form untuk menmaplika data secara besambung
Datasheet yaitu form untuk menampilkan data berupa tabel
PivotTable yaitu form untuk menampilkan data berupa tabel pivot
PivotChart yaitu form untuk menampilkan data berupa diagram dari tabel pivot
Scrol Bars: pilihan untuk menampilkan scroll bar form dengan pilihan
Neither untuk tidak menampilkan scroll bar
Vertical Only untuk menampilkan scroll bar vertical
Horizontal Only untuk menampilkan scroll bar horizontal
Both untuk nemanpilkan scroll bar vertical dan horizontal
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Navigation Button: untuk menampilkan tombol navigasi yaitu unuk memindahkan record data jika suatu form mengacu
pada suatu tabel data (pilihan Yes untuk menampilkan tombol navigasi dan No untuk tidak menampilkan)
Dividing Lines: Menampilkan garis pemisah antar record data pada continuous form (Yes/No)
Auto Center : Seting agar form ditempatkan di tengah-tengah pada layar monitor jika diset Yes
Border Style : Pilihan jenis garis pinggir form dengan pilihan: None,Thin,Sizeable dan Dialog
Control Box: untuk menampilkan pilihan minimize, maximize dan close button pada form bar
Min Max Buton : pilihan untuk menampilkan atau menyembunyikan tombol minimize dan maximize pada form bar
Close Buton: pilihan untuk menampilkan atau menyembunyikan tombol close pada form bar
Picture: Untuk menambahkan backgound gambar pada form diisi dengan nama file gambar yang akan digunakan
sebagai background
Tab Data
Record Source: adalah property untuk dapat menampilkan data dalam tabel atau query pada form yang kita buat.
Property ini diisi objek tabel atau objek query atau perintah query select.
Filter: adalah property yang berhubungan dengan property record source yang berfungsi untuk memfilter data tabel atau
query yang sudah kita set pada property Record Source
Order By: adalah property yang berhubungan dengan property record source yang berfungsi untuk mengurutkan data
berdasarkan field tertentu. Order By diisi dengan data nama field dari tabel yang akan diurutkan.
Allow Filters: adalah property untuk membolehkan atau tidak data difilter (Yes/No)
Allow Edits: adalah property untuk membolehkan atau tidak data diedit (Yes/No)
Allow Deletions: adalah property untuk membolehkan atau tidak data dihapus (Yes/No)
Allow Additions: adalah property untuk membolehkan atau tidak data ditambah (Yes/No)
Data Entry: adalah property form apakah form untuk Data Entry. Jika seting Yes, maka data hanya dapat untuk proses
data entry saja, tidak dapat digunakan untuk menampilkan atau mengedit dan menghapus data.
Edited Record: Data dilock (kunci ) pada saat user mulai mengedit data dan akan tetap dikunci hingga user pindah ke
rocord yang lain. Data hanya dapat diedit oleh 1 user pada saat yang bersamaan.
Tab Event
Before Update: event yang dipicu sebelum data pada form diupdate.
After Update: event yang dipicu setelah data pada form diupdate.
On Open: event yang dipicu pada saat form dibuka
On Load: event yang dipicu pada saat form diload (sebelum On Open)
On Close: event yang dipicu pada saat form ditutup
On Delete: event yang dipicu pada saat terjadi penghapusan data record pada form
Beikut adalah contoh form yang telah didesain menggunakan background dari file gif.
Untuk membuat background form seperti pada gambar di atas lakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Buka form pada design view.
2. Buka Property windows dari form.
3. Pilih tab Format.
4. Pada property Picture ketikkan C:\img\ACBLENDS.GIF.
5. Pada property picture type pilih Linked atau Embedded.
6. Pada property picture size mode pilih Clip.
7. Pada property picture alignment pilih Top Left.
8. Pindahkan property windows ke detail.
9. Set Back Color menjadi putih.
Untuk menambahkan logo seperti yang tampak pada sebelah kanan atas form, yaitu tulisan Bintang Jaya dengan 4 buah
elips berwarna biru-hijau-merah-kuning lakukan langkah-langkah berikut:
1. Buka form pada mode design view
2. Tambahkan komponen image dari toolbox
3. Browse ke folder C:\IMG dan pilih file ONTLogo.gif
4. Geser komponen image yang baru kita tambahkan pada posisi yang kita kehendaki.
5. Save form yang baru saja kita update
Untuk membuat form ini diperlukan 2 buah file tambahan yaitu:
1. ACBLENDS.GIF
2. ONTLogo.gif
Download kedual file gambar tersebut di sini.
Simpan file ACBLENDS.GIF dan ONTLogo.gif pada folder C:\IMG. Anda juga dapat mentimpan file ini pada folder yang
lain dan jika file ini disimpan pada folder yang berbeda, maka property pada form juga harus diubah sesuai dengan
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
tempat di mana file ini disimpan.
Catatan:
Pada property picture type ada pilihan Linked atau Embedded. Perbedaan antara kedua type ini adalah jika kita
menggunakan Linked maka setiap form ini dibuka form akan mencari file yang di link-kan pada form ini, jika file tidak ada
maka akan muncul pesan error bahwa file tidak ditemukan. Sedangkan jika menggunakan setingan Embedded maka file
gambar disimpan sebagai bagian dari Form dan tidak akan mencari file pada folder.
Aplikasi yang digunakan secara multi user harus menggunakan autentikasi sebelum user dapat menggunakan
aplikasi. Salah satu sistem autentikasi adalah dengan mengisi user name dan passowrd sebelum user dapat
menggunakan aplikasi.
Sekarang kita akan membuat form login dalam Microsoft Access sebagai form untuk autentikasi. Berikut tahap-
tahap pembuatan form login user.
Untuk text box Password kita harus men-set properi Input Mask menjadi Password agar karakter yang kita isikan pada
text box password disembunyikan dan diganti dengan karakter *.
Jika nama user tidak ada, maka tampilkan pesan “Nama User tidak ada !”
Jika nama user ada, maka cek status user aktif. Jika user tidak aktif tampilkan pesan “Status User saat ini tidak aktif,
silakan hubungi Administrator !”
Jika status user aktif, maka cek apakah password yang diisikan oleh user sesuai dengan password dalam tabel TUSER
Jika password yang diisikan oleh user salah maka tampilkan pesan "Password yang anda isi salah !" dan aplikasi tidak
dapat digunakan hingga password yang diisi benar
Jika password benar maka lanjutkan proses inisialisasi variabel glogal untuk keperluan dalam aplikasi. Update data Last
Login pada tabel TUSER oleh tanggal sistem kapan user tersebut login
Tutup tabel TUSER
Tutup form Form Login
User sudah masuk ke aplikasi dan dapat menggunakan aplikasi
Agar Form Login selalu muncul setiap aplikasi file mdb (file Access) dibuka, maka Form Login ini harus di set sebagai
Start up form pada file aplikasi ini.
Contoh file Access dengan form login dapat di download di sini. Selamat mencoba.
Tunggu tips-tips Microsoft Access selanjutnya di web site ini.
Salam
Penulis
Microsoft Access tidak menyediakan fungsi khusus untuk memeriksa form dalam kondisi tertutup atau terbuka.
Maka kita harus membuat fugsi sendiri untuk memeriksa kondisi form tersebut. Berikut adalah fungsi untuk
memeriksa apakah form terbuka atau tidak:
IsLoaded = False
For intX = 0 To Forms.Count - 1
If Forms(intX).FormName = strName Then
If Forms(intX).CurrentView <> conFormDesign Then
IsLoaded = True
Exit Function
End If
End If
Next intX
End Function
Keterangan:
- Fungsi IsLoaded disimpan dalam Module
- Fungsi IsLoaded memerlukan sebuah parameter string berupa nama form
- Fungsi IsLoaded dideklarasikan sebagai Public agar dapat dipanggil di semua bagian program dalam file
Microsoft Access
frmAktif = IsLoaded(NamaForm)
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Variabel frmAktif akan bernilai True jika nama form yang dikirim sebagai parameter IsLoaded dalam kondisi
terbuka, dan akan bernilai False jika form dalam keadaan tertutup.
txtNamaForm = "Form2"
frmAktif = IsLoaded(txtNamaForm)
End Sub
Jika data tersebut dipecah berdasarkan header detail maka data pada header form adalah:
1. Nomor Order
2. Nama Bagian
3. Tanggal Order
4. Jam Order
5. Keteranagan
Sedangkan data yang dientry pada details form adalah:
1. Nama Barang
2. Jumlah Barang
3. Satuan Barang
Contoh bentuk header detail dari Order Permintaan bahan baku adalah sebagai berikut:
Pada Microsft Access, untuk membuat form header-detail diperlukan 2 buah tabel. Tabel pertama untuk
menyimpan data header sedangkan tabel kedua digunakan untuk menyimpan data detail.
Pada contoh ini tabel header adalah tmpOrder dengan field-field data:
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
1. Nomor Order
2. Kode Bagian
3. Tanggal Order
4. Jam Order
5. Keterangan
Filed Nomor Order merupakan Primary Key pada tabel tmpOrder sedangkan pada tabel tmpOrder Detail Primary
Key-nya adalah Nomor Order dan Kode Barang. Kedua tabel ini direlasikan pada field Nomor Order dengan tipe
relasi satu ke banyak (one to many).
Relasi tabel pada microsoft access dapat dilihat seperti pada gambar berikut:
Pada gambar di atas tabel tmpOrder direlasikan dengan tabel tmpOrder Detail dengan relasi one to many. Untuk
melihat detail relasi klik kanan pada garis yang menghubungkan tabel tmpOrder dan tabel tmpOrder Detail lalu
klik Edit Relationship.
Keterangan:
- Enforce Referential Integrity: pilihan untuk merelasikan antara 2 tabel
- Cascade Update Related Fields : Jika ada perubahan data pada field Nomor Order pada tabel tmpOrder maka
akan merubah juga data pada tabel tmpOrder Detail
- Cascade Deleted Records : Jika data Nomor Order pada tabel tmpOrder dihapus, maka data pada tabel
tmpOrder Detail juga akan ikut terhapus untuk data Nomor Order yang sama.
Pada form Order Untuk Proses Produksi tampak Nama Barang pada detal form-nya sedangkan tabel tmpOrder
Detail yang digunakan pada form detal tidak ada field Nama Barang. Karena pada tabel tmpOrder Detail tidak
ada data nama barang dan satuan barang, maka data nama barang dan satuan diambil dari tabel Barang yang
direlasikan ke tabel tmpOrder Detail dengan menggunakan field Kode Barang.
Form bg adalah form yang dibuat dengan desain seperti gambar berikut:
Pada form bg ada script yang dijalankan pada saat form ini diaktifkan. Even yang diaktifkan pada form bg ini
adalah:
1. On Current
2. On Load
3. On Unload
End Sub
Pada saat form diload maka procedure App_Toolbars akan dijalankan. Procedure ini berfungsi untuk
menyembunyikan menu dan toolbar standard dari Microsoft Access dan mengaktifkan pull down menu dan
toolbars buatan sendiri. Berikut adalah isi script procedure App_Toolbars:
varUser = ""
varLevel = ""
varBagian = ""
varNIK = ""
varNamaSeksi = ""
varDepartemen = ""
varHeadquarter = ""
varLevelNo = 9
For i = 0 To Max_aModul
aModul(i) = ""
Next i
Exit Sub
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Error_Handler:
MsgBox Err.Description, vbExclamation, Err.Number
End Sub
Pada script di atas tampak bahwa semua toolbars standar dari Microsoft Access dinonaktifkan dan toolbar
myToolbar dan Menuku yang merupakan toolbar buatan user sendiri diaktifkan.
Sedangkan pada saat form di-unload, procedure Std_Toolbars dipanggil untuk mengembalikan setingan standar
pull down menu dan standard toolbar dari Microsoft Access. Berikut adalah isi script procedure Std_Toolbars:
Exit Sub
Error_Handler:
MsgBox Err.Description, vbExclamation, Err.Number
End Sub
Untuk menambahkan grafik ke dalam form yang kita buat caranya adalah sebagai berikut:
Tampilan grafik belum begitu bagus, untuk itu kita harus mengedit grafik yang baru saja kita buat. Caranya adalah masih pada
mode design view klik kanan pada control grafik lalu pilih menu Chart Object, lalu pilih Edit. Nah pada mode ini anda dapat
mengedit tampilan grafik, misalnya menambahkan data angka pada tiap nama karyawan, merubah font huruf label, merubah
ukuran tampilan grafik dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan anda.
Berikut contoh tampilan grafik pada form dari data penjualan di atas:
Berikut penjelasan lebih rinci mengenai property object pada Microsoft Access
1. Property object Form
2. Property object Label
Bersambung...
Combo box adalah control pada Microsoft Access yang dapat digunakan untuk proses entry data yang datanya
dapat dipilih dari suatu daftar.
3. Klik pada area form di tempat dimana kita ingin menyimpan combo box yang akan kita buat
4. Double click pada combo box yang baru saja dibuat, akan muncul combo box property.Klik pada tab data, pada
tab ini kita dapat men-set sumber data atau Row Source dari manakah daftar data yang akan muncul pada combo box
akan ditampilkan. Source data dapat berupa Tabel/Query, Field List atau Value List
Jika kita ingin data yang ditampilkan pada combo box berasal dari tabel, maka kita memilih Data Source Table/Query lalu
isi Row Source dengan nama tabel atau perintah query Select.
Jika kita ingin data yang ditampilkan adalah daftar field dari suatu tabel maka kita pilih Data Source-nya Field List lalu isi
Row Source dengan nama tabel yang daftar field-nya akan ditampilkan pada combo box.
Jika kita ingin data yang ditampilkan berupa daftar yang kita tentukan sendiri kita pilih Data Source-nya Value List lalu isi
Row Source dengan data-data yang kita inginkan berupa daftar nama atau data yang dipisahkan dengan tanda koma (misalnya:
Januari,Pebruari,Maret).
Langkah pertama kita membuat tabel BULAN dengan field NOMOR_BULAN (Primary Key) dan NAM_BULAN. Isi field
NOMOR_BULAN dengan data angka 1 sampai 12 dan field NAMA_BULAN dengan data Januari sampai Desember.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Buat form baru dengan design view, tambahkan satu buah control combo box. Tamplikan com box property (jika combo
box property belum tampil) dengan cara men-double click control combo box yang baru saja kita buat.
Pada combo box property, klik tab format isi clumn count dengan angka 2, isi kkolumn width dengan 0
Klik pada tab data, pilih Row Source type Tabel/Query, isi Row Source dengan nama tabel BULAN lalu Save form yang
baru kita buat.
Buka form yang baru saja kita buat dengan cara mendouble click nama form. Setelah form terbuka klik pada pilihan
combo box untuk menampilkan data bulan. Hasilnya akan tampak seperti gambar berikut:
Contoh jenis field data yang cocok untuk menggunakan field ini antara lain:
Untuk menentukan suatu nama barang dalam tabel barang dalam kondisi aktif atau tidak anda dapat
menambahkan field aktif dengan tipe data integer atau type data Yes/No. Barang yang masih digunakan diisi
data -1 atau Yes sedangkan barang yang sudah tidak digunakan diisi data 0 atau No pada field aktif.
Pada form transaksi barang kita dapat memfilter barang yang masih digunakan dengan perintah query Select
Nama_Barang from Barang Where aktif=-1; atau Select Nama_Barang from Barang Where aktif=Yes; atau
Select Nama_Barang from Barang Where aktif=True; sehingga user tidak akan dapat memilih barang-barang
yang sudah tidak digunakan.
Untuk membuat unbound option group, klik di area form atau report yang anda kehendaki
Untuk membuat bound option group, klik field list pada toolbar untuk menampilkan field list, lalu drag field yang sesuai
untuk ditempatkan pada form atau report
5. Pada form atau report toolbox, klik check box, option button, atau togle button tool.
6. Klik di dalam area group dari frame di mana anda ingin menempatkan check box, option button, atau togle button
tool
7. Lakukan satu dari langkah berikut:
Pada form atau report jika perlu, klik pada control, klik properties pada toolbar lalu ganti nilai optionvalue property yang
anda inginkan. Pada saat anda menambahkan control pertama pada option group, ms-access akan menset optionvalue
menjadi 1 dan control berikutnya 2 dan seterusnya.
Pada Microsoft Access, object Label biasanya secara otomatis akan ditambahkan pada form jika kita membuat
suatu objek. Misalnya kita menambahkan Text Box pada form maka didepan text box tersebut secara otomatis
akan ditambahkan label.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Property Label Pada Ms-Access terdiri dari:
Tab Format
Caption : Judul dari label, text yang ada pada caption akan ditampilkan pada form di mana label itu berada.
Visible : adalah untuk menampilkan text pada form, jika visible diset ke No maka tulisan atau data caption dari
label tidak akan terlihat oleh user pada saat form dibuka.
Display When: terdiri dari tiga pilihan
Always: akan muncul baik di layar monitor maupun di kertas jika data diprint
Print Only: hanya akan muncul di kertas jika data diprint
Screen Only: akan muncul baik di layar monitor tapi tidak akan muncul di kertas jika data diprint
Left: jarak label dari sisi kiri form
Top: jarak label dari sisi atas
Width: lebar label
Height: tinggi label
Back Style: Ada dua pilihan yaitu Transparant dan Normal. Jika pilih transparant maka warna latar akan sama dengan
warna form, jika normal warna latar akan sesuai warna label.
Back Color: Warna latar dari label
Special Efect: efek batas pinggir objek label, terdiri dari 6 pilihan:
Flat
Raised
Sunken
Etched
Shadowed
Chiseled
Border Style: Jenis garis batas objek label ada 8 pilihan
Transparent
Solid
Dashes
Short Dashes
Dots
Spare Dots
Dash Dot
Dash Dot Dot
Border Color: Warna batas label
Border Width: Lebar garis batas label
Fore Color: Warna tulisan label
Font Name: Jenis huruf label
Font Size: Ukuran huruf label
Font Weigh: ketebalan tulisan label (ada 8 pilihan)
Font Italic: tulisan miring (Yes/No)
Font Underline: garis bawah tulisan (Yes/No)
Text Align: perataan tulisan pada label (rata kiri, kanan atau ditengah)
Tab Data
Tidak ada property untuk tab data
Tab Event
Tidak ada property untuk tab data
Tab Other
Name: Nama objek label
Vertical : Arah tulisan vertikal atau horizontal(Yesn/No)
Control Tip Text: disi tulisan yang akan muncul jika mouse dilewatkan pada objek label
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Memfilter Data
Data master barang pada form Master Barang dapat di filter berdasarkan kriteria/jenis barang yang terbagi ke
dalam 4 kategori yaitu:
1. Raw Material (RM) atau Bahan baku
2. Packing Material (PM) atau Bahan pengemas
3. Semi Finished Goods (SFG) atau Barang setengah jadi
4. Finished Goods (FG) atau Barang jadi
Pada form Master Barang terdapat sebuah combo box kriteria yang berisi pilihan 4 jenis barang tersebut di atas.
Jika kita pilih salah satu jenis kriteria barang, maka data barang yang ditampilkan akan di filter berdasarkan barang yang
dipilih.
Script program computer even after update pada kontrol combo box Kriteria jika user memilih data kriteria pada combo
box adalah:
Script program di atas adalah script program even after update pada combo box kriteria.
- Jika user memilih salah satu data kriteria pada combo box, misalnya Packing Material atau PM, maka variabel
strSql akan berisi data "SELECT * FROM Barang WHERE Kriteria='PM';", tetapi jika combo box Kriteria
dikosongkan, maka variabel strSql akan berisi „Barang‟ yang merupakan tabel Barang
- Variabel strSql ini kemudian diisikan sebagai data RecordSource dari [Master Barang Subform] dengan perintah
sebagai berikut:
Me.[Master Barang Subform].Form.RecordSource = strSql
Agar combo box Kriteria dapat menampilkan data kriteria barang, maka kita harus menentukan Row Source dari
combo box.
Karena data kriteria yang akan ditampilkan diambil dari tabel kriteria, maka set property kriteria sbb:
- Row Source Type: Table/Query
- Row Source: Kriteria
Tabel Kriteria terdiri dari field Kriteria dan Keterangan. Pada combo box Kriteria kita akan menampilkan
Keterangan sedangkan data yang digunakan untuk memfilter adalah kriteria. Untuk itu kita harus men-set
property combo box kriteria lainnya sbb:
- Column count : 2
- Column widht: 0”
Hal ini menunjukkan ada 2 kolom pada combo box dengan lebar kolom pertama adalah 0”. Mengapa kolom
pertama 0”? karena dengan seting ini kolom kriteria tidak akan dirampilkan dan combo box kriteria hanya akan
menampilkan data Keterangan.
Sintaks
Keterangan
Sebuah objek dapat menjadi aktif dengan menggunakan metode Show dalam kode.
Activate event dapat terjadi hanya ketika suatu objek terlihat. Sebuah UserForm di-load dengan Load tidak
terlihat kecuali Anda menggunakan metode Show.
Activate and Deactivate events terjadi hanya ketika Anda memindahkan fokus dalam aplikasi. Memindahkan
fokus ke atau dari suatu obyek dalam aplikasi lain tidak memicu event.
Berbeda dengan form default view Continues Form maka secara default tombol panah ke bawah (down) tidak
akan memindahkan record aktif ke record berikutnya. Juga tombol panah ke atas (up) tidak akan memindahkan
record aktif ke record sebelumnya.
Jika anda ingin mem-fungsikan tombol panah atas dan panah bawah untukmemindahkan record pada
form dengan mode Continues Form, maka anda harus menambahkan script Visual Basic khusus untuk
melakukan hal ini.
Buat form baru dengan default view Continues Form dan set record source ke tabel data pada file Access anda.
Aktifkan event On Key Down pada form properties dan ketikkan code program berikut ini:
Keluar:
Exit Sub
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
ErrHandler:
If Err.Number = 2105 Then
KeyCode = 0
DoCmd.Beep
Else
MsgBox Err.Description
End If
Resume Keluar
End Sub
Pada script program ini diatur jika user menekan tombol panah bawah atau pada code Visual Basic
menggunakan konstanta vbKeyDown dan tombol panah atas atau vbKeyUp, maka script yang dijalankan adalah
DoCmd.GoToRecord Record:=acNext
'dan
DoCmd.GoToRecord Record:=acPrevious
Jangan lupa anda juga harus men-set Key Preview pada form Properties menjadi Yes.
Membuat List Box dengan wizard dengan data diambil dari table dilakukan dengan cara berikut:
Buka atau buat form baruPada design view klik control List box (pastikan control wizard aktif)
Pada List Box Wizard ada dua pilihan, pilihan pertama (atas) adalah untuk megambil data pilihan list box dari
table, pilihan kedua (bawah) adalah pilihan untuk mengisi secara manual pilihan pada list box, kita pilih yang
pertama.
Klik Next, akan muncul pilihan table untuk mengisi data list box.
Silakan pilih table mana yang akan anda ambil datanya untuk diisi ke List Box, klikNext.
Selanjutnya silakan pilih field-field yang akan digunakan pada List Box, Klik Next.
Jika anda ingin menempilkan data Key (kunci/primarykey dari field yang anda pilih hilangkan checkbox pada Hide
key column), klik Next.
Listbox pertama berisi data dari tabel sedangkan listbox kedua kosong dan akan diisi dari listbox pertama.
Proses pengisian data dari listbox pertama ke dalam listbox kedua adalah user memilih suatu pilihan dari listbox
pertama kemudian user mengklik suatu tombol maka data yang dipilih pada listbox pertama akan disalin ke
listbox yang kedua.
Selain menambah isi data ke listbox kedua kita juga dapat menambahkan tombol untuk menghapus data pada
listbox kedua. Untuk keperluan ini kita perlu menambahkan satu buah tombol untuk menghapus data pada listbox
kedua.
Kode program untuk menambah data dari listbox pertama ke ke listbox kedua:
End Sub
Me.List2.RemoveItem Me.List2.ListIndex
End Sub
1. Simple
Jika property Multi diset ke Simple, maka pilihan dalam listbox dapat dilakukan dengan cara mengklik pada setiap
baris data dalam listbox. Untuk menghilangkan pilihan pada data yang telah dipilih anda harus mengklik lagi pada
data yang telah dipilih.
2. Extend
Jika property Multi diset ke Extend, maka pilihan dalam listbox dapat dilakukan dengan cara mengklik pada baris
data dalam listbox yang disertai menekan tombol Ctrl atau tombol Shift. Tombol Ctrl digunakan jika item data yang
dipilih tidak berurutan, sedangkan tombol Shift digunakan untuk memilih data yang berurutan.
Contoh script program menambahkan data dari listbox pertama dengan multiple select ke listbox kedua:
If j > 0 Then
Me.List2.Requery
Else
MsgBox "Tida ada data yang dipilih!", vbExclamation
End If
End Sub
Berikut ini screen shoot menu pilihan yang dibuat dengan control list box:
Data menu pilihan pada Menu Utama, diambli dari tabel Menu0 sedangkan data menu pilihan pada list box Sub
Menu diambil dari tabel Menu1.
Jika user memilih salah satu menu pilihan pada di list box Menu Utama, maka pada list box Sub Menu akan
tampil pilihan sesuai pilihan pada Menu Utama. Untuk memilih menu pada list box sub menu, user haru men-
double klik pada menu pilihan yang ada..
Pada form menu ini list box Menu Utama diberi nama List0 dan list box Sub menu diberi nama List1. Property
Row source dari List0 adalah tabel Menu0 dan Property Row source List1 adalah tabel Menu1.
Script program pada even OnClick pada list box List0 adalah sebagai berikut:
------------------------------------------------
Private Sub List0_Click()
Dim Jawab As Integer
On Error Resume Next
Me.List2.RowSource = "SELECT Menu1.*, Menu1.Urutan FROM Menu1 WHERE (((Menu1.Menu_ID)=" &
List0.Column(0) & _
")) ORDER BY Menu1.Urutan;"
Me.List2.Requery
Script program pada even OnDobleClick pada list box List1 adalah sebagai berikut:
-----------------------------------------------
Private Sub List2_DblClick(Cancel As Integer)
On Error Resume Next
If List2.Column(4) = "Form" Then
DoCmd.OpenForm List2.Column(2)
ElseIf List2.Column(4) = "Query" Then
DoCmd.OpenQuery List2.Column(2)
ElseIf List2.Column(4) = "Report" Then
DoCmd.OpenReport List2.Column(2), acViewPreview
End If
End Sub
------------------------------------------------
Select query
Sebuah select query adalah jenis query yang paling umum. Query ini mengambil data dari satu atau lebih tabel
dan menampilkan hasilnya dalam datasheet dimana Anda dapat mengupdate record (dengan beberapa
pembatasan). Anda juga dapat menggunakan select query untuk membuat mengelompokkan data dan
menghitung jumlah dengan sum, menghitung dengan count, menghitung rata-rata, dan menghitung total.
Parameter query
Sebuah query parameter adalah bahwa ketika query dijalankan akan menampilkan kotak dialog yang meminta
Anda untuk mengisi parameter atau nilai variabel, seperti kriteria untuk mengambil record atau nilai yang ingin
Anda masukkan dalam lapangan. Anda dapat merancang query yang meminta Anda untuk memesukkan lebih
dari satu informasi, misalnya, Anda dapat merancang parameter query untuk dua tanggal. Akses kemudian dapat
mengambil semua record yang berada diantara dua tanggal.
Parameter query juga berguna bila digunakan sebagai record source untuk form, report, dan access data page.
Sebagai contoh, Anda dapat membuat laporan penghasilan bulanan berdasarkan parameter query. Ketika Anda
mencetak laporan, Access akan menampilkan kotak dialog yang meminta untuk mengisi bulan yang akan
ditampilkan pada laporan tersebut. Anda memasukkan bulan dan Akses mencetak laporan yang sesuai dengan
kriteria bulan.
Crosstab query
Anda menggunakan crosstab query untuk menghitung dan restrukturisasi data agar analisis data lebih mudah.
Crosstab query menghitung jumlah sum, rata-rata, jumlah count, atau jenis lain dari total data yang dikelompokan
oleh dua jenis informasi - satu di sisi kiri dari datasheet dan yang lain di bagian atas.
Action query
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Sebuah action query adalah query yang membuat update pada banyak record hanya dalam satu operasi. Ada
empat jenis action query:
Delete Queries Sebuah delete query menghapus sekelompok record dari satu atau lebih tabel. Sebagai contoh, Anda
bisa menggunakan delete query untuk menghapus produk yang dihentikan atau yang tidak ada dalam order. Dengan delete
query, Anda selalu menghapus keseluruhan record, bukan hanya fileds yang dipilih dalam record.
Update Query Sebuah update query membuat perubahan menyeluruh untuk sekelompok record dalam satu atau lebih
tabel. Sebagai contoh, Anda dapat menaikkan harga sebesar 10 persen untuk semua produk susu, atau Anda dapat menaikkan
gaji sebesar 5 persen untuk orang dalam kategori pekerjaan tertentu. Dengan update query, anda dapat mengubah data dalam
tabel yang ada.
Append Query Append query menambahkan sekelompok record dari satu tabel atau lebih pada akhir satu atau lebih
tabel. Sebagai contoh, misalkan Anda mendapatkan beberapa pelanggan baru dan database berisi tabel informasi tentang
pelanggan tersebut. Untuk menghindari mengetik semua informasi ini ke dalam database Anda sendiri, Anda dapat
menambahkan pada tabel Pelanggan Anda.
Make-Table Query Make-table query dapat membuat tabel baru dari seluruh atau sebagian dari data dalam satu atau
lebih tabel. Membuat-tabel query sangat membantu untuk menciptakan tabel untuk ekspor ke Microsoft Access database lain
atau tabel history yang berisi catatan lama.
SQL query
Sebuah query SQL adalah query yang anda buat dengan menggunakan pernyataan SQL. Anda dapat menggunakan
Structured Query Language (SQL) untuk query, memperbarui, dan mengelola database relasional seperti Access.
Bila Anda membuat sebuah query dalam query Design view, Akses akan membuat SQL yang setara di belakang layar
untuk Anda. Jika Anda ingin, Anda dapat melihat atau mengedit sintak SQL pada SQL view. Namun, setelah Anda
membuat perubahan untuk query dalam tampilan SQL, query mungkin tidak ditampilkan dengan cara sebelumnya dalam
tampilan Design.
Beberapa query SQL, yang disebut query SQL-spesifik, tidak dapat dibuat dalam desain grid. Untuk pass-through, data-
definition, dan union query, anda harus membuat pernyataan SQL secara langsung dalam SQL view. Untuk subqueries,
anda masuk ke SQL di dalam field atau baris Kriteria pada desain query.
Misalnya anda mempunyai dua buah tabel yaitu tabel Product dan tabel Supplier dimana kedua tabel tersebut
direlasikan dengan field SupplierID. Anda ingin menampilkan daftar Product dan supplier yang menjadi pemasok
dari produk tersebut.
1. Buka file Access (contoh pada kasus ini adalah file Northwind.mdb yang merupakan file sample dari Microsoft
Access (lokasi file ini secara default ada di folder C:\Program Files\Microsoft Office\Office10\Samples).
2. Pilih tab Query lalu klik New.
3. Akan muncul New Query dialog box.
9. Sekarang double click field pada list box Available field yang akan ditampilkan pada query.
10. Jika sudah selesai klik tombol Next.
11. Beri nama query yang baru saja anda buat dan klik Finish untuk selesai. Jika anda akan memodifikasi query
secara manual aktifkan option button Modify the query design.
3. Pilih Design View pada New Query Dialog box lalu klik tombol OK.
4. Akan muncul dialog Show Table.
5. Klik tabel yang akan digunakan dalam query lalu klik tombol Add. (atau anda dapat men-double klick nama tabel).
1. Delete query
Delete query menghapus satu group records dari satu atau lebih tabel. Misalnya anda dapat menggunakan
delete query untuk menghilangkan produk yang discontinue atau yang tidak ada order-nya. Dengan delete query
anda selalu menghapus semua records tidak hanya filed yang dipilih dalam records.
Anda dapat menggunakan delete query untuk menghapus records dari satu tabel, dari banyak tabel dalam relasi
one-to-one, atau dari banyak tabel dalam relasi one-to-many, jika cascading delete diset enable.
2. Update query
Sebuah update query membuat perubahan menyeluruh kepada satu kelompok records dalam satu atau banyak
tabel. Misalnya anda dapat menurunkan harga sebanyak 10% untuk semua produk makanan, atau anda dapat
mnaikkan gaji sebesar 5% untuk orang dengan kategori pekerjaan tertentu. Dengan qury update anda dapat
merubah data pada tabel.
3. Append query
Append query menambah satu grup records dari satu atau banyak table ke akhir dari satu atau banyak tabel
lainnya. Misalnya anda perlu menambahkan data customers baru yang ada pada tabel di database yang lain,
dari pada anda menginput ulang anda dapat memasukkan data dengan append query. Append query juga dapat
membantu untuk:
Menambahkan fields berdasar kriteria. Misalnya anda mungkin ingin menambahkan hanya nama dan alamat dari
customers dengan order yang belum lunas.
Menambahkan records dimana beberapa fields pada satu tabel tidak ada pada tabel lainnya. Misalnya tabel Customers
memiliki 11 fields dan anda akan menambahkan data dari tabel lain yang memiliki 9 fields yang sama. Append query akan
menambahkan data pada fields yang cocok dan mengabaikan data lainnya.
4. Make-table query
Make-table query membuat tabel dari semua atau sebagian dari data dalam satu atau banyak tabel. Make-table query
berguna untuk:
Membuat tabel untuk mengexport ke database Microaoft Access yang lain.
Membuat form dan report atau data access pages yang menampilkan data dari satu titik waktu.
Membuat backup dari tabel secara otomatis menggunakan macro atau code.
Membuat sejarah tabel yang berisi data lama. Misalnya anda membuat tabel yang menyimpan data order lama sebelum
menghapusnya dari tabel order yang digunakan.
Meningkatkan performance dari form, report dan data access page. Misalnya anda ingin membuat report dari query 5
tabel, anda dapat membuat tabel untuk menampung data dari query 5 tabel, kemudian menjadikan tabel baru ini sebagai sumber
untuk report yang anda buat.
Anda dapat mendesain query yang meminta input lebih dari satu buah data inputan, misalnya anda dapat
mendesain query dengan input parameter 2 buah tanggal. Microsoft Access kemudian akan menampilkan semua
records yang memenuhi kriteria di antara kedua tanggal tersebut.
Parameter juga cocok untuk digunakan sebagai dasar untuk pembuatan form, report dan data access pages.
Misalnya anda dapat membuat laporan pendapatan bulanan berdasarkan parameter query. Pada saat anda
mencetak laporan, Access menampilkan dialog box yang meminta user mengisi bulan data pendapatan laporan
akan dicetak. Anda mengisi bulan dan Access mencetak datanya.
Membuat form kusus atau dialog box untuk parameter query, daripada menggunakan dialog box parameter query,
kemudian menampilkan hasil pada datasheet. Misalnya anda dapat menambahkan tombol dan kontrol yang lain dalam dialog box
kusus.
Mencetak kriteria yang dimasukkan pada parameter query untuk laporan pada report header, sehingga anda dapat
mengetahui dari laporan nilai yang menghasilkan laporan tersebut.
Sebagai alternatif pada parameter query, gunakan sebuah form untuk mengisikan kriteria laporan kemudian tampilkan
hasilnya pada laporan.
Kedua ANSI mode query SQL, ANSI-89 dan ANSI-92, yang tidak kompatibel dan menggunakan karakter
wildcard yang berbeda. Misalnya, jika Anda menjalankan:
Sebuah ANSI-89 query SQL pada database diatur ke mode ANSI-92 query, seperti:
Ia mengembalikan semua pelanggan dari sebuah negara / wilayah yang diawali "U", tidak semua negara / wilayah yang dimulai
dengan huruf "U", karena tanda bintang (*) bukan karakter wildcard dalam ANSI SQL-92.
Sebuah ANSI-92 query SQL pada database diatur ke mode ANSI-89 query, seperti:
Ia mengembalikan semua pelanggan dari sebuah negara / wilayah berawalan "U", tidak semua negara / wilayah yang dimulai
dengan huruf "U", karena tanda persen (%) bukan karakter wildcard dalam ANSI SQL-89.
Bila Anda membuat database Microsoft Access, Anda harus memutuskan query mode mana yang anda akan gunakan
karena jika anda membuat query di bawah mode ANSI query SQL yang berbeda dari mode aktif dari database Access
Anda, permintaan Anda bisa menghasilkan error runtime atau hasil tak terduga.
Untuk megurutkan data table Karyawan berdasarkan Nama maka perintah query select yang ditulis adalah:
- Mengurutkan Ascending
Clausa Asc boleh ditulis atau tidak karena calusa Order By secara default akan mengurutkan Ascending.
- Mengurutkan Descending
Jika anda perlu mengurutkan data dengan field yang diurutkan lebih dari satu field anda tinggal menyebutkan
field-field yang datanya akan diurutkan dibelakng clause Order By.
Misalnya data table karyawan akan diurutkan berdasar nama kemudian tanggal lahir, maka perintah query select
yang dituliskan adalah:
“Select * From Table_Karyawan Order By Nama,Tanggal_Lahir;”
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Jika model mengurutkannya berbeda, misalnya nama diurutkan ascending dan tanggal lahir diurutkan
descending, maka perintah query selectnya menjadi:
Pada form entry data Suplier ada 5 text box seperti pada gambar berikut:
Setelah data diisi kemudia tombol Save di klik maka perintah sql akan dieksekusi. Event OnClick pada tombol
Jika data-data yang dientry oleh user mengandung tanda petik tunggal (') misalnya suplier bernama AL-
MA'SOEM seperti pada gambar berikut:
Setelah user meng-klik tombol Save maka akan muncul pesan error seperti gambar berikut:
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Perintah SQL (query) megalami error jika dieksekusi karena adanya tanda petik tunggal pada data nama suplier
sebagai berikut:
INSERT INTO SUPLIER ( KODE_SUPLIER, NAMA_SUPLIER, ALAMAT, KOTA, NOMOR_TELEPON )
VALUES ('A001', 'AL-MA'SOEM', 'JL GOLF NO 38', 'BANDUNG', '7838304');
Karena user mengisi nama suplier mengandung tanda petik satu (') maka perintah SQL dianggap ada operator
yang tidak lengkap (missing operator).
Untuk mencegah terjadinya error saat mengeksekusi perintah sql atau query seperti kasus di atas, maka harus
ada fungsi untuk menambahkan karakter tanda petik satu (') pada nama suplier AL-MA'SOEM menjadi AL-
MA''SOEM.
Fungsi yang ini kita beri nama SQLEncrypt(), berikut kode program lengkapnya:
Salam
Penulis
Sebagai contoh tabel master karyawan terdiri dari field nik, nama, dan departemen. Kemudian tabel daftar_hadir
terdiri dari field nik, tanggal, jam_masuk dan jam_pulang.
Untuk menampilkan daftar hadir dengan query maka kita dapat menggunakan perintah query select sebagai
berikut:
Select daftar_hadir.tanggal,daftar_hadir.nik, karyawan.nama, karyawan.departemen, daftar_hadir.jam_masuk,
daftar_hadir.jam_pulang from daftar_hadir inner join karyawan on daftar_hadir.nik=karyawan.nik order by daftar-
hadir.tanggal;
Dengan perintah query di atas maka data akan ditampilkan berupa tabel dengan output terdiri dari :
1. tanggal
2. nik
3. nama
4. departemen
5. jam_masuk
6. jam_pulang
Query ini akan menampilkan semua data dengan benar jika semua karyawan masuk kerja dan data kehadirannya
tercatat dalam tabel daftar_hadir. Masalah akan timbul jika karyawan tidak masuk kerja sehingga data karyawan tersebut
tidak tercatat dalam tabel daftar_hadir.
Query di atashanya akan menampilkan daftar karyawan yang tercatat pada tabel daftar_hadir. Jika anda ingin
menampilkan data karyawan walaupun tidak hadir (tidak tercatat dalam tabel daftar_hadir) maka clausa inner join diganti
menjadi righ join atau left join.
Pada kasus ini kita harus menggunakan right join karena tabel karyawan disebutkan setelah tabel daftar_hadir menjadi
sebagai berikut:
Select daftar_hadir.tanggal,daftar_hadir.nik, karyawan.nama, karyawan.departemen, daftar_hadir.jam_masuk,
daftar_hadir.jam_pulang from daftar_hadir right join karyawan on daftar_hadir.nik=karyawan.nik order by daftar-
hadir.tanggal;
Jam lembur adalah jam kerja yang melebihi jam kerja normal. Menurut peraturan ketenagakerjaan, jam kerja
normal adalah 40 jam dalam seminggu. Jadi jika karyawan bekerja 8 jam dalam sehari, maka jumlah hari kerja
adalah 5 hari dalam seminggu. Jika melebihi jam kerja tersebut maka karyawan berhak mendapatkan gaji
tambahan dari kerja lembur.
Biasanya perhitungan jam kerja lembur berbeda dengan jam kerja normal. Sebagai contoh kasus adalah jika
karyawan bekerja lembur pada hari kerja maka perhitungan nilai lemburnya adalah 2 kali jam kerja normal dan
jika bekerja lembur pada hari libur maka perhitungan nilai lemburnya adalah 3 kali jam kerja normal. Untuk
menghitung jumlah uang lembur dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Hitung jumlah nilai lembur selama satu bulan
2. Kalikan nilai lembur dengan gaji karyawan perjam
Berapa gaji karyawan perjam? gaji karyawan perjam adalah gaji pokok karyawan dalam sebulan dibagi jumlah jam kerja
normal karyawan dalam sebulan.
Misalnya gaji pokok karyawan sebulan adalah Rp 2.500.000 dan jam kerja normal satu bulan adalah 176 jam (22 hari x 8
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
jam), maka gaji perjam adalah 2.500.000/172 = Rp 14.204,5
Untuk menyimpan data lembur harus dibuat tabel lembur dengan struktur tabel sebagai berikut:
1. NIP (Text) , Nomor Induk Pegawai
2. Kode_Lembur (Text), Kode lembur berisi L jika lembur pada hari libur, K jika lembur pada hari kerja
3. Tanggal (Date/Time)
4. Jam_Mulai (Date/Time)
5. Jam_Selesai (Date/Time)
Selanjutnya buat query untuk menghitung nilai lembur. Contoh sintak query untuk menghitung lembur adalah sebagai
berikut:
Cara menambahkan nomor halaman pada report Access sangatlah mudah, ikuti saja langkah-langkah berikut:
1. Buka report yang akan anda tambahkan nomor halaman pada design view.
2. Tambahkan text box pada Page Footer.
3. Set Control Source dari text box baru anda dengan nilai =[Page], format nomor halaman ini adalah hanya
menampilkan nomor halaman.
4. Jika anda ingin menampilkan nomor halaman x dari y maka set Control Source dari text box baru anda dengan
nilai =[Page] & " dari " & [Pages]. x adalah nomor halaman sedangkan y adalah jumlah halaman.
Cara menambahkan kolom nomor urut pada report Access adalah sebagai berikut:
1. Tampilkan report yang akan anda tambahkan nomor urutnya pada design view.
2. Tambahkan satu buah text box pada bagian detail pada report form dibagian paling kiri.
3. Tampilkan property text box baru anda dengan cara klik kanan pada text box lalu pilih Property dari menu popup
yang muncul.
4. Set property dari Control Source dengan isian =1.
5. Set property Running Sum ke pilihan Over All.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Sekarang silakan anda coba buka report pada mode preview, maka sekarang sudah ada kolom nomor urut pada report
anda.
Catatan:
Running Sum pada Property text box terdiri dari 3 pilihan:
1. No
Pilihan untuk tidak melakukan proses perhitungan increment.
2. Over Group
Pilihan untuk melakukan perhitungan increment pada satu grup.
3. Over Al
Pilihan untuk melakukan perhitungan increment pada satu laporan keseluruhan.
Untuk membuat aplikasi Purchase Order kita harus mempunyai minimal 4 buah tabel:
1. Tabel Daftar Suplier
2. Tabel Daftar Barang
3. Tabel Purchase Order
4. Tabel Purchase Order Detail
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
1. Suplier adalah data kepada siapa Purchase Order ditujukan, yaitu penjual yang akan menjual barang pesanan kepada
kita.
2. Data Barang adalah apa yang akan kita pesan kepada Suplier, yaitu sesuatu yang akan kita gunakan untuk diproduksi
(jika perusaahan bidang manufaktur)
3. Purchase Order adalah data pesanan, berupa surat atau print out yang akan kita kirimkan kepada Suplier dan berisi
pesanan barang yang kita butuhkan.
4. Purchase Order Detail data detail dari sebuah Purchase Order yang terdiri dari Nama Barang, Jumlah Barang, Satuan
dan Harga Satuan Barang serta Total Harga barang yang dipesan.
Biasanya sebelum membuat Purchase Order, kita meminta penawaran harga kepada Suplier dan dari penawaran harga
inilah kita mendapatkan data Harga barang yang akan kita pesan.
Pada contoh form di atas, Date Time Picker control ini saya dapatkan di internet. Jika anda ingin mengetahui
lebih jauh silakan kunjungin web iniwww.utteraccess.com
Pada contoh file aslinya disediakan berbagai cara entry data untuk mempermudah user mengisi data pada form.
Mulai dari entry data tanggal sampai dengan entry data jam dengan menggunakan berbagai pilihan.
Pada contoh file access yang saya tampilkan pada gambar di atas adalah salah satu contoh yang saya ambil
dari www.utteraccess.com.
Untuk membuat combo box tanggal anda harus meregister activex control Microsoft Date and Time Picker
Control 6.0 (SP6). Untuk meregisternya ikuti langkah berikut:
1. Download file MSCOMCT2.OCX di sini
2. Setelah file anda download extract file MSCOMCT2.OCX ke folder c:\windows\system32
3. Register file activeX control dengan cara menjalankan perintah regsvr32
C:\WINDOWS\system32\MSCOMCT2.OCX
4. Jika proses register berhasil akan muncul pesan DllRegisterServer in C:\WINDOWS\system32\MSCOMCT2.OCX
succeeded.
Sekarang anda dapat menambahkan datetime picker control pada form access yang anda buat.
Pada aplikasi Access yang anda buat mungkin anda perlu suatu proses mengirim email kepada pelanggan atau
kepada rekan kerja anda.
Sebagai contoh misalnya pada aplikasi modul permohonan cuti, jika karyawan akan cuti harus mengisi form
permohonan cuti karyawan. Pada modul ini disediakan proses mengirim email kepada atasan karyawan dari form
entry data cuti karyawan.
Ada 3 cara untuk mengirim email dari Microsoft Access yaitu menggunakan perintah DoCmd.SendObject,
dengan menggunakan object Outlook.Application, dan langsung menggunakan pemrograman Window Socket
(Winsock).
Pada posting kali ini saya akan membahas proses pengiriman email menggunakan perintah DoCmd.SendObject.
Berikut contoh form untuk mengirim data dari access menggunakan email menggunakan DoCmd.SendObject.
Pada contoh ini object data yang dikirim adalah tabel Anggota koperasi. Pada saat user mengklik tombol Email maka kita diberi
pilihan untuk memilih format data yang akan dikirimkan melalui email. Setelah kita memilih format data maka aplikasi access
langsung akan memanggil aplikasi Outlook. Pada aplikasi Outlook yang muncul pada field To, Cc, Bcc, Subject dan Message
body akan berisi data sesuai dengan data yang anda masukkan pada form access. Sedangkan data object tabel akan ada
sebagai attachment file dengan tipe file sesuai dengan yang kita pilih pada pilihan format.
Buka form pada design view, bound Record Source pada tabel Karyawan
Klik pada option group tool dari toolbox, akan muncul Option Group Wizard
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Pada label yang ingin ditampilkan pada form isi Laki-laki pada baris pertama dan Perempuan pada baris kedua, klik tombol Next
Set default value yang anda inginkan, tapi jika anda tidak ingin menggunakan default value, pilih No, I don't want a default value
Nilai data hasil pemilihan pada option value adalah integer, tidak bisa bernilai string. Pada contoh ini nilai 1 untuk Laki-laki dan
nilai 2 untuk perempuan.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Hasil pilihan pada option value dapat disimpan pada field tertentu (bound) sesuai tabel yang dijadikan record source (pada
contoh ini tabel karyawan) atau data tidak di-bound ke field pada tabel karyawan.
Pada contoh ini data option group di bound ke field kelamin dari tabel Karyawan, klik tombol Next
Pilih bentuk pilihan yang anda sukai, ada 3 pilihan yaitu option button, Check boxes atau toggle button, lalu klik tombol Next
Tentukan nama caption atau judul dari option group, klik tombol Finish.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Inilah hasil dari optoinn group yang baru dibuat. Selanjutnya anda dapat mengatur form secara dengan yang anda kehendaki.
4. Cari nama control Microsft Progress Bar Control 6.0 (SP6), lalu klik pada pada Microsft Progress Bar Control 6.0
(SP6)
5. Lalu klik pada area form design view yang sudah dibuka sebelumnya
6. Atur ukuran tinggi dan lebar progress bar sesuai dengan kebutuhan
7. Secara default ActiveX Control progress bar yang kita masukkan ke dalam form akan bernama ProgressBar1
8. Tambahkan control Command Button dan beri nama cmdProses
9. Tambahkan kode berikut pada even onclick pada tombol cmdProses
----------------------------------------------------------------------
Private Sub cmdProses_Click()
Dim i As Integer
Dim jml_data As Integer
jml_data = 10000
Me.ProgressBar1.max = jml_data
For i = 1 To jml_data
Me.ProgressBar1.Value = i
Next
MsgBox "Proses demo progres bar sudah selesai !", vbInformation, "Progres bar sample"
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
End Sub
----------------------------------------------------------------------
Selamat mencoba.
Catatan :
Jika Activex control Progress Bar belum ada pada icon More Activex Control pada Microsoft Access yang anda gunakan
berarti file MSCOMCTL.OCX belum ada pada windows system anda. Untuk dapat menggunakan ActiveX Control
Microsoft Progress Bar anda harus me-register file MSCOMCTL.OCX.
Cara me-register activex control pada Windows XP:
1. Jika anda belum mempunyai file MSCOMCTL.OCX anda dapat men-download di sini
2. Setelah anda mendownload file MSCOMCTL.ZIP extract fileMSCOMCTL.OCX lalu copykan file ini ke folder
C:\Windows\system32
3. Lalu jalankan perintah berikut c:\WINDOWS\system32\regsvr32.exe c:\WINDOWS\system32\MSCOMCTL.OCX
4. Jika proses registrasi file berhasil maka akan muncul pesan DllRegisterServer in
c:\WINDOWS\system32\MSCOMCTL.OCX succeded
Kita dapat memanggil program kalkulator dari Microsft Access dengan catatan kita tahu lokasi dari program
executable yang akan kita panggil atau kita jalankan.
Script program untuk menjalankan program Calculator adalah sebagai berikut:
Retval = Shell("C:\WINDOWS\system32\calc.exe", 1)
Jika program file excutable yang kita tuliskan pada script program di atas tidak ada, maka akan muncul error
Jadi sebelum kita menentukan lokasi file dalam script kita harus yakin bahwa file tersebut ada dalam harddisk.
Pada form data master sering kali kita perlu untuk mencari satu item data dengan cepat. Untuk keperluan ini kita
dapat menggunakan combo box agar dalam pross pencarian data menjadi lebih mudah. Misalnya kita punya
data master barang dan kita ingin mencari data barang berdasarkan Nama Barang.
Pada tips Access kali ini saya akan menjelaskan contoh form master data Barang menggunakan combo box
untuk mencari data nama barang.
Berikut adalah contoh gambar form dimana kita dapat mencari data dalam form dengan menggunakan combo
box:
Record Source dari form BARANG ini adalah tabel BARANG yang terdiri dari field-field KODE BARANG, NAMA
BARANG, SATUAN, KRITERIA dan AKTIF. Semua field ini digunakan sebagai Control Source dari text box dan
check box yang ada pada form BARANG ini. Sedangkan combo box CARI digunakan untuk mencari item nama
barang yang ada pada tabel BARANG.
Jika user memilih salah satu nama barang dari combo box CARI, maka item Barang akan langsung ditampilkan
pada form BARANG.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Berikut adalah script dari event procedure CARI_AfterUpdate
--------------------------------------------
Private Sub CARI_AfterUpdate()
' Find the record that matches the control.
Dim rs As Object
Set rs = Me.Recordset.Clone
rs.FindFirst "[KODE BARANG] = '" & Me![CARI] & "'"
If Not rs.EOF Then Me.Bookmark = rs.Bookmark
End Sub
--------------------------------------------
Setiap kali user mengganti nama barang pada combo box cari, maka even AfterUpdate dari combox CARI akan
dijalankan.
Walaupun pada combo box CARI yang ditampilkan adalah nama barang, namun sebenarnya data yang
digunakan untuk mencari data adalah kode barang.
Sebagaimana terlihat pada script program di atas perintah untuk mencari data adalah rs.FindFirst "[KODE
BARANG] = '" & Me![CARI] & "'" artinya cari kode barang yang datanya sama dengan data pada combo box
CARI.
Row Source dari combo box CARI adalah Kode Barang dan Nama Barang dari tabel BARANG, dengan properti
Bound Column adalah 1 sedangakan Column Count adalah 2.
Cara menggunakan fungsi Select File dialog box ini adalah sbb:
1. Insertkan code program ini ke dalam module di file Microsoft Access yang anda buat.
Sebagai contoh buatlah 1 buah form dengan satu buah textbox untuk menyimpan variable nama file dan 1 buah
tombol untuk melakukan proses browse pada harddisk.
Pada even OnClick di tombol cmdBrowse pada form ini kita panggil fungsi CariFile().
Jika form ini dijalankan dan anda klik pada tombol cmdBrowse maka akan muncul windows dialog box file select
dan user dapat membrowse hardisk untuk mencari nama file dan nama folder yang akan disimpan datanya pada
texbox NAMA_FILE pada form ini.
Download contoh demo program Access select file dialog box di sini.
Selamat mencoba…
Secara default Microsoft Access akan mengaktifkan menu bar dan toolbar sesuai dengan objek yang aktif pada
file Microsoft Access kita.
Untuk menyembunyikan atau menonaktifkan toolbar/menu bar kita dapat menggunakan perintah:
Untuk menampilkan toolbar secara default dari Microsofrt Access digunakan perintah:
DoCmd.ShowToolbar “nama toolbar” , acToolbarWhereApprop
Jadi jika kita ingin menampilkan toolbar buatan kita dan menyembunyikan toolbar standar Microsoft Access pada saat file
Access dibuka script program berikut dapat digunakan:
Agar script ini dieksekusi pada saat kita membuka file access kita harus menset satu buah form sebagai start up
form dan pada form start up inilah script ini dijalankan.
Sedangkan untuk mengembalikan seting standar menu dari Microsoft Access maka script berikut harus
dijalankan pada saat file Microsoft Access ditutup
Script program ini diletakan di form startup pada even load (untuk mengaktifkan menu buatan dan menonaktifkan
menu standard) dan even unlaod (untuk menonaktifkan menu buatan dan menngembalikan default menu
Microsoft Access)
Agar form Start up langsung dibuka oleh file access maka harus diseting dengan cara:
1. Pilih menu Startup dari Menu Tools pada Microsot Access
2. Akan muncul Startup dialog box, pada Display Form/Page pilih Start Up form yang sudah kita buat
Pada Microsoft Access kita dapat membuat menu toolbar yang dapat diatur sesuai keinginan sendiri. Toolbar ini
nanti dapat kita gunakan dalam aplikasi yang kita bangun.
Cara membuat toolbar pada Microsoft Access adalah sebagai berikut:
1. Jalankan aplikasi Microsoft Access lalu buat file baru dan beri nama db1 atau nama lain.
2. Klik kanan pada area toolbar lalu pada popup menu yang muncul klik Customize..
4. Klik tombol New lalu ketik nama toolbar yang akan kita buat misalnya myToolbar pada dialog box Toolbar
Name lalu klik tombol OK.
Akan muncul toolbar baru yang masih kosong dan siap kita kustomisasi.
5. Pada dialog box / windows customize klik tab command
6. Pilih pada kategori Records pada list box category
Sebagai contoh misalnya kita akan menambahkan tombol-tombol Sort Ascending, Sort Descending, Filter By
Selection, First, Previous, Next, dan Last pada toolbar myToolBar
7. Klik dan tahan mouse pada Sort Ascending pada list box Commands lalu geser ke toolbar myToolbar sehingga
tombol Sort Ascending akan ada di myToolbar.
8. Ulangi langkah ke-7 untuk tombol-tombol lainnya (Sort Descending, Filter By Selection, First, Previous, Next,
dan Last).
Selanjutnya kita akan membuat garis pembatas antara tombol Filter By Selection dan tombol First. Caranya:
1. klik kanan pada tombol First pada toolbar myToolbar
2. Pilih Begin a group pada menu popup yang muncul
Akan muncul garis pembatas antara tombol Filter By Selection dan tombol First. Klik tombol Close pada window
Customize.
Toolbar baru anda sudah selesai dan langsung dapat dugunakan pada file Microsoft access anda.
Perlu diketahui bahwa tombol-tombol pada toolbar akan aktif secara otomatis sesuai dengan objek pada
Microsoft access yang kita buka. Tombol Fisrt akan aktif jika kita membua table atau query yang berfungsi untuk
memindahkan cursor ke record pertama, tapi tidak akan aktif jika kita membuka objek lain yang tidak ada
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
kaitannya dengan memindahkan record.
Download di sini contoh file access yang sudah ada menu bar dan toolbar buatan sendiri.
Sebagi alternatif untuk membuat menu pilhan, kita dapat menggunakan Activex Control Treeview. Treeview
merupakan Activex Control yang dapat kita tambahkan pada aplikasi Microsoft Access yang kita bangun.
Untuk membuat menu pilihan menggunakan Treeview dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Menambahkan komponen/object Treeview pada form Microsoft Access dilakukan dengan cara berikut:
1. Buat form pada baru dengan mode design view
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
2. Klik more controls icon (gambar palu dan kunci pas) pada toolbar toolbox
3. Cari dan pilih (klick) pada Microsoft TreeView Control, version 6.0
4. Klik pada area form design view, akan muncul object Treeview pada form baru
rsLevel1.CursorLocation = adUseClient
rsLevel2.CursorLocation = adUseClient
With TV
'Tampilkan Level 2
strSql2 = "SELECT * FROM Menu_Qry WHERE [Menu_ID] =" & _
Trim(rsLevel1.Fields("ID")) & " ORDER BY [Urutan]"
rsLevel2.Open strSql2, _
CurrentProject.Connection, adOpenKeyset, adLockOptimistic
rsLevel2.MoveNext
Wend
rsLevel2.Close
rsLevel1.MoveNext
Wend
End With
End Sub
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
End Sub
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Sub Keluar_Aplikasi()
If MsgBox("Apakah anda yakin akan keluar dari aplikasi ini ?", vbQuestion + vbYesNo) = vbYes
Then
DoCmd.Quit
End If
End Sub
---------------------------------------------------------------------------
Contoh tampilan menu pilihan dengan menggunakan Treewiew
Keterangan:
Untuk membuka sub menu klik pada tanda + dari menu utama
Untuk mengeksekusi menu double click pada sub menu
Berikut ini screen shoot menu pilihan yang dibuat dengan control list box:
Data menu pilihan pada Menu Utama, diambli dari tabel Menu0 sedangkan data menu pilihan pada list box Sub
Menu diambil dari tabel Menu1.
Jika user memilih salah satu menu pilihan pada di list box Menu Utama, maka pada list box Sub Menu akan
tampil pilihan sesuai pilihan pada Menu Utama. Untuk memilih menu pada list box sub menu, user haru men-
double klik pada menu pilihan yang ada..
Pada form menu ini list box Menu Utama diberi nama List0 dan list box Sub menu diberi nama List1. Property
Row source dari List0 adalah tabel Menu0 dan Property Row source List1 adalah tabel Menu1.
Script program pada even OnClick pada list box List0 adalah sebagai berikut:
------------------------------------------------
Private Sub List0_Click()
Dim Jawab As Integer
On Error Resume Next
Me.List2.RowSource = "SELECT Menu1.*, Menu1.Urutan FROM Menu1 WHERE (((Menu1.Menu_ID)=" &
List0.Column(0) & _
")) ORDER BY Menu1.Urutan;"
Me.List2.Requery
Script program pada even OnDobleClick pada list box List1 adalah sebagai berikut:
-----------------------------------------------
Private Sub List2_DblClick(Cancel As Integer)
On Error Resume Next
If List2.Column(4) = "Form" Then
DoCmd.OpenForm List2.Column(2)
ElseIf List2.Column(4) = "Query" Then
DoCmd.OpenQuery List2.Column(2)
ElseIf List2.Column(4) = "Report" Then
DoCmd.OpenReport List2.Column(2), acViewPreview
End If
End Sub
------------------------------------------------
Kalau pada pembuatan menu bar yang telah dijelaskan sebelumnya, kita menambahkan sub menu untuk
membuka form, maka di sini akan dijelaskan caramenambahkan menu dari berbagai cara:
Kita dapat menjalankan satu procedure yang telah kita buat ke dalam menu pilihan yang kita buat.
1. Buat dulu procedure atau sub yang akan kita jalankan melalui menu bar.
Sebagai contoh prosedur ata sub yang akan dijalankan adalah sbb
Public Sub Menu1()
MsgBox "Hallo anda memilih menu custom", vbInformation, "Menu"
End Sub
Catatan:
- Script program di atas ditulis pada module.
- Procedure Menu1 harus dideklarasikan sebagai public supaya dapat dipanggil dari menu
2. Pada Microsoft Access masuk ke mode customeze toolbar, caranya klik kanan pada area toolbar atau menu
bar, lalu klik pilihan customize.
3. Jika menu bar myMenuBar belum aktif, aktifkan dengan cara mengisi checkbox pada myMenuBar di daftar
Toolbars pada tab Toolbars.
5. Klik Custom pada list box Commands lalu geser mouse pointer ke area myToolBar di menu Data Master dan
di bawah menu Customer
Menambahkan menu standard Microsoft access ke myMenuBar, misalnya menu Print Preview
Untuk menambahkan built in menu Print Preview yang sudah ada pada Microsoft Access lakukan langkah-
langkah berikut:
Menghapus menu atau sub menu pada menu bar buatan sendiri dan menghapsu tombol pada toolbar
buatan sendiri
Untuk menghapus menu atau submenu yang telah kita buat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Aktifkan customoize toolbar dengan mengklik kanan pada area toolbar atau menu bar lalu klik pada pilihan
customize
2. Aktifkan menu bar atau toolbar yang data menu atau submenunya akan dihapus
3. Klik kanan pada menu atau sub menu pada menu bar atau tombol pada toolbar buatan sendiri
Pada gambar ini kita menghapus tombol First pada toolbar myToolbar
Pada gambar ini kita menghapus sub menu Barang pada menu bar myMenuBar
Dowload di sini kode program dalam file access yang sudah di zip.
1. Jalankan aplikasi Microsoft Access lalu buat file baru dan beri nama db1 atau nama lain.
2. Klik kanan pada area toolbar lalu pada popup menu yang muncul klik Customize..
4. Klik tombol New lalu ketik nama menu bar yang akan kita buat misalnya myMenubar pada dialog box Toolbar
Name lalu klik tombol OK.
5. Akan muncul toolbar baru yang masih kosong. Karena kita akan membuat Menu bar - maka klik tombol
Properties pada widow Customize
6. Akan muncul Toolbar Properties, ganti Type dari Toolbar menjadi Menu bar lalu klik tombol close, sekarang
myMenubar masih kosong dan siap dikustomisasi.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Misalnya kita akan membuat menu utama yang terdiri dari Data Master, Data Transaksi, Tools dan Report dan di
bawah menu-menu tersebut kita akan membuat sub menu sebagai berikut:
3. Klik dan tahan New Menu pada list box Commands (akan muncul tanda + di bawah pointer mouse) geser
pointer mouse ke area myMenubar
4. Klik kanan pada tulisan New Menu yang ada di myMenubar lalu pilih Properties pada menu popup yang
muncul.
5. Akan muncul myMenuBar properties ganti caption dengan Data Master, lalu klik tombol Close
6. Ulangi langkah ke 2 sampai langkah ke 5, untuk membuat menu utama Data Transaksi, Tools dan Report.
Kita akan membuat submenu Barang, Suplier dan Customer di bawah menu utama Data Master. Pada saat user
memilih menu Barang dari menu Data Master maka form Barang akan dibuka, begitu pula untuk menu Suplier
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
dan Customer. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan dulu form Barang, Suplier dan Customer.
1. Masuk ke mode customize dengan cara klik kanan pada area toolbar atau menu bar lalu pilih customize
2. klik pada tab Commands jika belum aktif
3. Pada list box categories pilih All Forms
4. Akan tampak daftar form yang sudah ada pada file MS-Access
5. Klik dan tahan pada form Barang pada list box Commands (akan muncul tanda + di bawah pointer mouse)
geser pointer mouse ke area myMenuBar pada data Master, lalu geser sedikit ke bagian bawah Data Master lalu
lepaskan mouse
6. Ulangi langkah ke 5 untuk form Suplier, tempatkan di bawah menu Barang
7. Ulangi langkah ke 5 untuk form Customer, tempatkan di bawah menu Suplier. Hasilnya seperti gambar berikut:
Download di sini contoh file access yang sudah ada menu bar dan toolbar buatan sendiri.
Fungsi terbilang harus kita buat sendiri karena Microsoft Access tidak menyediakan fungsi ini.
Pada contoh fungsi terbilang yang dibuat di sini, fungsi akan menerima 2 buah parameter yaitu parameter angka
yang akan dijadikan kelimat terbilang dan mata uang sebagai parameter kedua.
cMataUang = vMataUang
If cMataUang = "IDR" Then
MataUang = " rupiah"
ElseIf cMataUang = "USD" Then
MataUang = " dolar"
ElseIf cMataUang = "JPY" Then
MataUang = " yen"
ElseIf cMataUang = "SGD" Then
MataUang = " dolar singapura"
ElseIf cMataUang = "GBP" Then
MataUang = " poundsterling"
ElseIf cMataUang = "EUR" Then
MataUang = " euro"
Else
MataUang = " "
End If
End Function
Fungsi Terbilang di sini memanggil fungsi lain yaitu fungsi GetHundreds(), GetDigit() dan GetTens().
Pada contoh program yang dapat didownload di sini akan didemonstrasikan penggunaan fungsi terbilang ini
pada sebuah form. Pada form ini ada text box untuk mengisi angka yang akan ditampilkan kalimat terbilangnya,
satu buah combo box pilihan jenis mata uang, tombol untuk menjalankan atau memanggil fungsi terbilang dan
menampilkan hasil dari fungsi terbilang pada text box terbilang.
Salam
Selamat mencoba
Contoh Input:
NPM = 0911011001
Keterangan digit:
1 s.d 2 = Tahun Masuk (09)
3 = Kode Jenjang (1=S1)
4 = Kode Fakultas (1=Ekonomi)
5 sd. 7 = Kode Jurusan (011=Manajemen)
8 sd. 10= Nomor urut mahasiswa pada jurusan tersebut.
Pada saat user mengisi NPM, Jurusan dan Fakultas akan terisi secara otomatis, dengan merujuk ke tabel Jurusan dan Fakultas.
Untuk keperluan input data seperti contoh kasus di atas kita membuat form Mahasiswa dengan 4 buah text box yaitu NPM,
NAMA, KODE_FAKULTAS dan KODE_JURUSAN. Berikut adalah gambar form MAHASISWA:
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Pada form ini kode fakultas dan kode jurusan akan terisi secara otomatis setelah NPM diisi. Untuk menjalankan proses ini maka
diperlukan script sbb:
Data variabel kd_jurusan dan kd_fakultas diambil dari data NPM yang dientry oleh user. Sedangkan untuk data
KODE_JENJANG, data diambil dari tabel JURUSAN melalui relasi tabel antara tabel MAHASISWA dengan tabel JURUSAN.
Pada contoh ini kode program dalam event Command0_Click adalah untuk menampilkan nama-nama tabel
dalam file Access dan menghitung jumlah tabel. Sedangkan event Command1_Click adalah untuk menampilkan
nama-nama query dan menghitung jumlah query.
Cara menyembunyikan tabel data dan query yang ada dalam file access ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka file access anda.
2. Klik kanan pada tabel yang akan disembunyikan.
Jika anda menyembunyikan tabel dengan merubah atribut tabel, maka anda juga tidak dapat menampilkan tabel yang
tersembunyi tersebut jika anda akan membuat query, membuat form atau membuat report dengan design view.
Penulisan
Array(arglist)
Argument arglist adalah daftar yang dibatasi tanda koma dari nilai yang diberikan kepada elemen dari array. Jika tidak ada
argumen yang disebutkan, array dengan panjang nol dibuat.
Pada contoh berikut statemen pertama membuat variabel bernama A sebagai Variant. Statemen kedua memberikan array ke
variabel A. Statemen terakhir memberikan nilai yang terkandung dalam elemen array kedua ke variabel lain.
Dim A As Variant
A = Array(10,20,30)
B = A(2)
Urutan terbawah dari array yang dibuat dengan fungsi Array ditentukan oleh angka terbawah yang ditentukan dengan statemen
Option Base, kecuali Array dikualifikasikan dengan nama dari tipe library.
Index array dalam Microsoft Access secara default dimulai dari 0 (nol). Tetapi jika kita ingin merubah index pertama menjadi 1
(satu), maka kita harus menyertakanOption Base 1 pada awal modul form atau modul standard yang kita buat.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Catatan Variant yang dideklarasikan bukan sebagai array masih dapat mengandung array. Variabel variant dapat mengandung
array dari tipe apapun, kecuali fixed-length strings dan user-defined tipe. Walaupun variant mengandung array secara konseptual
berbeda dari arrau yang element-nya bertipe variant, element array diakses dengan cara yang sama
Sintak
CBool(expression)
Tipe Hasil
Tipe data yang dihasilkan dari fungsi CBool adalah tipe data Boolean yaitu nilai True (-1) atau False (0).
i = CBool(1 < 2)
MsgBox i
j = CBool("Benar" = "Betul")
MsgBox j
End Sub
Jika script program ini dijalankan makan program akan menampilkan pesan dengan tulisan True pada message box pertama,
sedangkan pada message box yang kedua pesan bernilai False.
CurDir[(Drive)]
Fungsi CurDir menghasilkan nilai string dari nama directory yang aktif.
strDir = CurDir
MsgBox "Directory aktif : " & CurDir
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
End Sub
Sebagai contoh kita akan mencari data harga barang pada tabel barang dengan kriteria kode barang “B001”,
maka penulisan script programnya adalah sebagai berikut:
3. Test program
- Buka FORM1
- Isi kode barang
- Klik tombol Cek Harga
Jika kode barang yang dimasukkan ada dalam tabel BARANG, maka TEXT BOX NAMA dan HARGA akan berisi
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
data yang sesuai pada tabel BARANG.
Silakan download di sini contoh program yang sudah dibuat oleh penulis. Contoh file Access ini adalah file
Access format Microsoft Access 2000.
Selamat mencoba
Interval : yaitu string yang menunjukan data apa yang akan ditambahkan apakah data hari atau data bulan
Number: yaitu nilai besaran berapa penambahan yang akan ditambahkan kepada variabel Date
Date: yaitu variabel tanggal yang datanya akan diproses
Contoh penggunaan:
Keterangan:
Statement Me.Text0 = DateAdd("d", 1, Me.Text0), adalah perintah untuk menambahkan data 1 hari ke textbox Text0. Kalau isi
data Text0 adalah tanggal 6/20/2009 maka akan berubah menjadi 6/21/2009
Statement Me.Text0 = DateAdd("d", -1, Me.Text0), adalah perintah untuk mengurangi data 1 hari ke textbox Text0. Kalau isi data
Text0 adalah tanggal 6/20/2009 maka akan berubah menjadi 6/19/2009
Statement Me.Text0 = DateAdd("m", 1, Me.Text0), adalah perintah untuk menambahkan data 1 pada bulan ke textbox. Kalau isi
data Text0 adalah tanggal 6/20/2009 maka akan berubah menjadi 7/20/2009 Text0
Statement Me.Text0 = DateAdd("m", -1, Me.Text0), adalah perintah untuk mengurangi data 1 pada bulan ke textbox Text0. Kalau
isi data Text0 adalah tanggal 6/20/2009 maka akan berubah menjadi 5/20/2009
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Argumen:
Interval harus diisi, ekpresi string yang merupakan interval dari waktu yang anda gunaan untuk menghitung perbedaan
antara
date1 dan date2 Date1, date2 harus diisi, tipe data tanggal yang akan dihitung intyervalnya.
Firstdayofweek optional, konstanta yang menunjukkan hari pertama dalam minggu. Jika tidak disebutkan, maka hari
minggu sebagai hari pertama.
Firstweekofyear optional, Konstanta yang menunjukkan minggu pertama dalam tahun. Jika tidak disebutkan maka
minggu pertama adalah minggu di mana 1 Januari berada.
Seting
Seting Keterangan
yyyy Year (tahun)
q Quarter
m Month (bulan)
y Day of Year (hari dari tahun)
d Day (hari)
w Weekday (hari dari minggu)
ww Week (minggu)
h Hour (jam)
n Minute (menit)
s Second (detik)
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Catatan:
Anda dapat mengunakan fungsi DateDiff untuk menghitung berapa waktu interval di antara dua data tanggal. Misalnya anda
dapat menggunakan DateDiff untuk menghitung jumlah hari di antara dua tanggal, atau jumlah minggu antara hari ini dan akhir
tahun.
Jika anda jalankan procedre ini, access akan meminta inputan data tanggal dari user. Setelah anda isi tanggal dan mengklik OK,
maka akan muncul dialog box dengan tulisan "Jumlah hari dari hari ini : " diikuti jumlah hari hasil perhitungan fungsi DateDiff.
Contoh untuk menghitung data jumlah jam dari saat ini sampai dengan jam 14:00 pada tanggal 10 Oktober 2010 fungsi yang
ditulis adalah : DateDiff("d", Now, "10/10/2010 14:00")
Contoh untuk menghitung data detik dari saat ini sampai dengan jam 14:00 pada tanggal 10 Oktober 2010 fungsi yang ditulis
adalah : DateDiff("d", Now, "10/10/2010 14:00")
Catatan:
Jika date2 lebih lama dari date1 maka hasil yang diperoleh akan bernilai negatif.
Bagian Keterangan
Expression Harus diisi. Dapat berisi variabel atau ekpresi
Format Opsional. Nama format yang valid *
Firstdayofweek Opsional. Konstata hari pertama dalam seminggu
firstweekofyear Opsional. Konstanta minggu perama dari tahun
strDate = Now
strMsg = "Format Tanggal dan waktu saat ini : " & vbCrLf
strMsg = strMsg & "Short Date :" & Format(strDate, "Short Date")
strMsg = strMsg & vbCrLf
strMsg = strMsg & "Long Date :" & Format(strDate, "Long Date")
strMsg = strMsg & vbCrLf
strMsg = strMsg & "Long Date :" & Format(strDate, "Long Date")
strMsg = strMsg & vbCrLf
strMsg = strMsg & "Long Time :" & Format(strDate, "Long Time")
strMsg = strMsg & vbCrLf
strMsg = strMsg & "Short Time :" & Format(strDate, "Short Time")
strMsg = strMsg & vbCrLf
strMsg = strMsg & "User-Define :" & Format(strDate, "dd-mmm-yyyy")
MsgBox strMsg
End Sub
Hasil output:
strAngka = 12345.789
strMsg = "Format Angka : " & vbCrLf
strMsg = strMsg & "General Number: " & Format(strAngka, "General Number")
strMsg = strMsg & vbCrLf
strMsg = strMsg & "Standard: " & Format(strAngka, "Standard")
strMsg = strMsg & vbCrLf
strMsg = strMsg & "Fixed: " & Format(strAngka, "Fixed")
strMsg = strMsg & vbCrLf
strMsg = strMsg & "Scientific: " & Format(strAngka, "Scientific")
strMsg = strMsg & vbCrLf
strMsg = strMsg & "Currency: " & Format(strAngka, "Currency")
strMsg = strMsg & vbCrLf
strMsg = strMsg & "User-Define :" & Format(strAngka, "#,##0.0")
MsgBox strMsg
End Sub
Hasil output:
prompt : Required/harus diisi. String yang akan ditampilkan sebagai pesan pada dialog box. Maksimal panjang string
1024 karakter.
tittle : Optional. String yang akan ditampilkan pada title bar dari dialog box yang ditampilkan.
default : Optional. String default yang akan ditampilkan pada text box pada dialog box yang.
xpos : Optional. Data angka yang menunjukan jarak dialog box dari sisi kiri layar monitor. Jika tidak diisi maka dialog box
akan ditempatkan ditengah.
ypos : Optional. Data angka yang menunjukan jarak dialog box dari atas layar monitor. Jika tidak diisi maka dialog box
akan ditempatkan ditengah.
helpfile : Optional. String yang menunjukkan file help yang digunakan sehubungan dengan dialog box yang muncul.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
context : Optional. Data numerik yang berisi nomor context help yang disesuaikan dengan hekp topic oleh pembuat file
help.
Contoh penggunaan:
Sub CobaInputBox()
strInput = InputBox("Masukkan data", "Input", "Coba")
MsgBox strInput
End Sub
Jika procedure di atas dijalankan, maka akan muncul dialog box berikut:
Pada gambar di atas judul dialog box adalah tulisan 'Input' dan prompt-nya adalah 'Masukkan data'. Tampak string Coba sudah
ada pada dialog box sesuai dengan yang ditulis pada procedure atau sub CobaInputBox(). User bisa mengganti tulisan Coba
dengan tulisan lain, kemudian jika user mengklik tombol OK maka variabel strInput akan berisi data yang dimasukkan oleh user.
Jika user mengklik tombol Cancel maka variabel strInput akan bernilai string kosong atau"".
Fungsi Isdate menghasilkan nilai boolean True atau False yang mengindikasikan suatu expresi dapat dikonversi
ke tipe data tanggal (date).
Sintaks
IsDate(expression)
Argumen expression adalah sebuah variant yang mengandung date expression atau string expression yang
dapat dikenali sebagai date atau time.
Catatan:
Fungsi IsDate bernilai True jika ekspresi adalah tanggal atau dikenali sebagai tanggal yang valid, jika tidak,
bernilai False. Pada Microsoft Windows, rentang tanggal yang valid adalah tanggal 1 Januari 100 Masehi sampai
dengan tanggal 31 Desember 9999 Masehi, range bervariasi tergantung sistem operasi.
Contoh:
Contoh ini menggunakan fungsi IsDate untuk menentukan apakah suatu ekspresi dapat dikonversi ke suatu
tanggal.
Fungsi IsDate dapat digunakan untuk proses validasi data pada form Access. Misalkan anda mempunyai form
entry data tanggal, anda dapat memeriksa data yang diisi oleh user apakah user mengentry data tanggal atau
bukan. Jika data tanggal yang dientry maka proses dapat dilanjutkan misalnya menyimpan data dari form ke
tabel, tetapi jika user mengisi bukan data tanggal tampilkan pesan error kepada user.
Hasil dari fungsi IsEmpty adalah nilai boolean True atau False.
Syntaks:
IsEmpty(expression)
Argumen expression adalah variant yang mengandung numeric atau string expression. Argumrn expression
berupa nama variable.
Catatan:
IsEmpty menghasilkan True jika variable tidak diinisialisasi atau di set sebagai empty, selain itu bernilai False.
Contoh:
Nilai NULL tidak sama dengan 0 (Nol) dan juga tidak sama dengan karakter kosong "". Nilai null adalah nilai
kosong yang bukan tipe karakter maupun numeric. Suatu variable akan bernilai NULL jika setelah data
dideklarasikan dengan perinah Dim tetapi tidak diberi nilai.
ISNULL(Nama-Variabel)
Biasanya fungsi ini digunakan untuk memeriksa nilai variabel sebelum variabel tersebut digunakan. Misalnya satu variabel akan
dilakukan proses perhitungan baik penjumlahan, perkalian atau pengurangan. Jika variabel tersebut bernilai null maka akan
terjadi 'run-time' error pada aplikasi. Jadi untuk menghindari 'run-time' error kita harus memeriksa nilai variabel tersebut NULL
atau tidak.
Penulisan:
Input(number, [#]filenumber)
Bagian Keterangan
number Harus ada. Ekpresi numerik yang valid menentukan jumlah karakter
yang akan dihasilkan.
filenumber Harus ada. File number yang valid.
Catatan:
Data yang dibaca dengan fungsi Input biasanya ditulis ke file dengan Print # atau Put. Gunakan fungsi ini hanya
dengan files yang dibuka dalam mode Input atau Binary.
Tidak seperti statemen Input #, fungsi Input mengembalikan semua karakter yang dibaca, termasuk koma,
carriage returns, linefeeds, quotation marks, dan leading spaces.
Dengan file yang dibuka untuk akses Binary, usaha untuk membaca file dengan menggunakan fungsi Input
sampai EOF return True menghasilkan error. Gunakan fungsi LOF dan Loc bukan EOF ketika membaca file
binary dengan Input, atau gunakan Get bila menggunakan fungsi EOF.
Gunakan fungsi InputB untuk data byte yang terkandung dalam file teks. DenganInputB,
parameter number menentukan jumlah byte untuk dikembalikan daripada jumlah karakter untuk kembali.
Cara penulisan:
UBound(arrayname[, dimension])
LBound(arrayname[, dimension])
Argumen:
Arrayname adalah nama variabel array.
Dimension adalah dimensi array yang data indexnya ingin diketahui. Jika tidakdisebutkan maka dianggap dimensi
pertama.
Contoh penggunaan:
Statemen Dim A(1 To 10, -2 To 4) adalah statemen deklarasi aray dua dimensi. Dimensi pertama memiliki index
mulai dari 1 sampi 10 sedangkan dimensi kedua mempunyai index dari -2 sampai 4.
Statemen A(1, 1) = "X" adalah statemen assignment yang memberi nilai “X” ke aray dengan index 1 pada
dimensi 1 dan index 1 pada dimensi 2
Statemen MsgBox A(1, 1) adalah statemen untuk menampilkan isi data array A(1,1)
MsgBox "Index terendah array : " & LBound(A) & " Index tertinggi array " & UBound(A) adalah untuk
menampilkan index terendah dan tertinggi untuk array dimensi pertama.
MsgBox "Jumlah index aray dimensi 1 " & UBound(A) - LBound(A) + 1 adalah statemen untuk menampilkan
panjang/jumlah index array dimensi pertama.
Cara penulisan :
Len(String-Argument)
String-Argument adalah variabel atau nilai berupa string yang akan dihitung jumlah panjang karakternya.
MsgBox varInteger
Cara penulisan:
Left(strKalimat,JmlKarakter)
Right(strKalimat,JmlKarakter)
strKalimat : variabel string atau text yang datanya akan diambil sebagian menggunakan perintah Left atau Right
jmlKarakter : adalah banyaknya karakter yang diambil dari variabel strKalimat
Contoh penggunaan:
Dim strKalimat
Dim JmlKarakter
Dim strHasil
strKalimat = "Kemerdekaan Indonesia"
jmlKarakter = 11
strHasil=Left(strKalimat,jmlKarakter)
MsgBox strHasil
strKalimat = "Kemerdekaan Indonesia"
jmlKarakter = 9
strHasil=Right(strKalimat,jmlKarakter)
MsgBox strHasil
Cara penulisan:
Month(variabel-tanggal)
Contoh penggunaan fungsi Month() berikut akan menghasilkan data bulan sistem komputer
Dim myBln
myBln= Month(Now()) ' myBln akan bernilai data bulan dari tanggal komputer
1. Jika form yang kita buat memerlukan data bulan, kita dapat men-set default value dari text box dalam form kita dengan fungsi
Month(Now()) untuk mengurangi proses entry data oleh user.
2. Pada tabel transaksi biasanya ada field tanggal transaksi, baik transaksi pembelian maupun penjualan. Jika kita ingin
menampilkan data transaksi perbulan dapat digunakan perintah query: SELECT * from tabel-data WHERE
MONTH(tanggal_transaksi)=9 and YEAR(tanggal_transaksi)=2009.
Untuk memfilter atau menyortir data transaksi berdasarkan bulan dan tahun akan lebih baik kita menyediakan field Bulan dan
Tahun yang datanya diambil dari data transaksi dengan fungsi Month(Tanggal_Transaksi) dan Year(Tanggal_Transaksi),
sehingga perintah select query yang digunakan menjadi SELECT * from tabel-data WHERE Bulan=9 and Tahun=2009.
Perintah SELECT dengan kondisi WHERE Bulan=9 and Tahun=2009 akan lebih cepat dibanding dengan kondisi WHERE
MONTH(tanggal_transaksi)=9 and YEAR(tanggal_transaksi)=2009 karena tidak melakukan proses konversi tanggal menjadi
Bulan dan Tahun.
Jika MsgBox digunakan hanya untuk menampilkan pesan maka penulisan perintah MsgBox adalah:
Jika fungsi MsgBox() digunakan untuk meminta konfirmasi dari user maka penulisan perintah MsgBox() adalah:
Jawab = MsgBox("Apakah anda yakin akan menhhapus data ?", vbYesNo, "Konfirmasi")
If Jawab=vbYes then
' Proses mengpaus data
Endif
Ekpresi.Nz(Value,ValueIfNull)
Keterangan:
Argumen Value harus ada dan bertipe Variant
Argumen ValueIfNull adalah optional (kecuali digunakan pada query). Sebuah variable variant yang diisi sebuah nilai jika
Value bernilai Null.
Contoh penggunaan:
Penulisan statemen program di atas dapat diperingkas menggunakan fungsi Nz seperti berikut:
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
varResult = IIf(Nz(varFreight) > 50, "High", "Low")
Catatan:
Anda dapat menggunakan fungsi ini untuk mengkonversi nilai Null ke nilai lain untuk mencegah kekeliruan dalam
program.
Juka nilai argumen Value adalah Null, fungsi Nz mengembalikan nilai nol atau zero length string (selalu menghasilkan
zero length string jika digunakan pada ekspresi query), tergantung pada kontek yang mengindikasikan nilai apakah harus
angka atau string. Jika argumen ValueIfNull disertakan, maka fungsi Nz akan mengembalikan nilai ValueIfNull jika Value
bernilai Null.
Silakan download di sini contoh penggunaan fungsi replace pada variabel form.
Catatan: jika kata1 tidak ditemukan pada kalimat, maka fungsi replace tidak akan berfungsi.
Space(number)
Argument number harus diisi dengan nilai jumlah spasi yang akan ditambahkan pada variabel string.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Contoh penggunaan fungsi Space dapat anda lihat pada script program berikut:
End Sub
End Sub
Catatan:
Space(0) sama dengan "" yaitu tidak ada karakter spasi dalam tanda petik
Space(4) sama dengan " " yaitu ada 4 karakter spasi dalam tanda petik
1. Trim(string-argument)
2. LTrim(string-argument)
3. RTrim(string-argument)
string-argument adalah variabel string yang data spasinya akan dihapus atau dihilangkan.
Fungsi Trim() digunakan untuk menghapus atau menghilangkan karakter spasi pada kedua sisi variabel string, variabel string
dengan nilai ' tulisan ' setelah di trim akan menjadi 'tulisan'.
Fungsi LTrim() digunakan untuk menghapus atau menghilangkan karakter spasi pada sisi kiri variabel string, variabel string
dengan nilai ' tulisan ' setelah di LTrim akan menjadi 'tulisan '.
Fungsi RTrim() digunakan untuk menghapus atau menghilangkan karakter spasi pada sisi kanan variabel string, variabel string
dengan nilai ' tulisan ' setelah di RTrim akan menjadi
' tulisan'.
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
Contoh penggunaan fungsi Trim(), LTrim() dan RTrim()
MsgBox varHasilTrim
MsgBox varHasilRTrim
MsgBox varHasilLTrim
Dalam MS-Access tidak susah mengganti huruf kecil menjadi huruf besar karena Access telah menyediakan
fungsi untuk melakukan ini semua.
UCase adalah fungsi untuk mengganti atau merubah huruf kecil menjadi huruf besar.
UCase(string-argument)
String-argument adalah variabel yang datanya akan diganti menjadi huruf besar.
Pada aplikasi database misalnya kita ingin semua data nama barang disimpan dalam tabel data pada format
huruf besar. Pada saat kita akan menyimpan data (save) kita ubah data nama barang menjadi huruf besar
dengan fungsi UCase.Download access file contoh penerapan fungsi UCase disini.
Jika data disimpan dengan perintah insert, maka penulisan query insert dapat ditulis:
Pada tombol Save event on click dapat dilihat script untuk menyimpan data dengan perintah insert:
Cara penulisan:
UBound(arrayname[, dimension])
LBound(arrayname[, dimension])
Argumen:
Arrayname adalah nama variabel array.
Dimension adalah dimensi array yang data indexnya ingin diketahui. Jika tidakdisebutkan maka dianggap dimensi
pertama.
Contoh penggunaan:
Statemen Dim A(1 To 10, -2 To 4) adalah statemen deklarasi aray dua dimensi. Dimensi pertama memiliki index
mulai dari 1 sampi 10 sedangkan dimensi kedua mempunyai index dari -2 sampai 4.
Statemen A(1, 1) = "X" adalah statemen assignment yang memberi nilai “X” ke aray dengan index 1 pada
dimensi 1 dan index 1 pada dimensi 2
Statemen MsgBox A(1, 1) adalah statemen untuk menampilkan isi data array A(1,1)
MsgBox "Index terendah array : " & LBound(A) & " Index tertinggi array " & UBound(A) adalah untuk
menampilkan index terendah dan tertinggi untuk array dimensi pertama.
MsgBox "Jumlah index aray dimensi 1 " & UBound(A) - LBound(A) + 1 adalah statemen untuk menampilkan
panjang/jumlah index array dimensi pertama.
Fungsi Time() menghasilkan data current time (jam saat ini) pada komputer sistem yang digunakan oleh kita.
Contoh perintah:
Untuk kembali ke daftar isi
Klik 2 x dan ctrl
MsgBox Time()
Fungsi Now() menghasilkan data current date (tanggal saat ini) dan current time (jam saat ini) pada komputer sistem yang
digunakan oleh kita.
Contoh perintah:
MsgBox Now()
Terkadang kita perlu menyimpan data waktu kapan sebuah record data disimpan atau diupdate ke dalam database. Untuk
keperluan ini kita dapat menggunaka fungsi time atau fungsi now. Dalam tabel data kita harus menyediakan field untuk
menyimpan data tanggal dan waktu. Misalnya dalam tabel data kita menyediakan field entry_data_time dengan type data
Date/Time. Perintah SQL untuk menambah data adalah sbb:
Fungsi Date() menghasilkan data current date atau tanggal saat ini dari sistem komputer yang digunakan. Jika kita gabungkan
fungsi date() dan time() maka akan menghasilkan nilai yang sama dengan fungsi now().
Apabila kita merancang sebuah form entry data transaksi harian yang mana di dalam form tersebut ada isian data tanggal
transaksi, kita dapat menggunakan fungsi date() sebagai default value dari field atau textbox data tanggal untuk mempercepat
proses entry data dari operator entry data.
Cara penulisan:
Year(variabel-tanggal)
Dim myThn
myThn = Year(Now()) ' myThn akan bernilai data tahun dari tanggal komputer
a. Jika form yang kita buat memerlukan data tahun, kita dapat men-set default value dari text box dalam form kita dengan
fungsi Year(Now()) untuk mengurangi proses entry data oleh user.
b. Pada tabel transaksi biasanya ada field tanggal transaksi, baik transaksi pembelian maupun penjualan. Jika kita ingin
menampilkan data transaksi pertahun dapat digunakan perintah query: SELECT * from tabel-data WHERE
YEAR(tanggal_transaksi)=2009.
Untuk memfilter atau menyortir data transaksi berdasarkan tahun akan lebih baik kita menyediakan field Tahun yang datanya
diambil dari data transaksi dengan fungsi Year(Tanggal_Transaksi), sehingga perintah select query yang digunakan menjadi
SELECT * from tabel-data WHERE Tahun=2009.
Perintah SELECT dengan kondisi WHERE Tahun=2009 akan lebih cepat dibanding dengan kondisi WHERE
YEAR(tanggal_transaksi)=2009 karena tidak melakukan proses konversi tanggal menjadi Tahun.