Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM KLINIK 5 SETTING KELOMPOK

Kelas B

Kelompok 2

Anggota :

Laily Rahmaniyah S 1306403762


Maria Ima 1306481051
Marisa Diah Lestari 1306409394
Novinta Dewi Utami 1306464682
Puspa Anggarasari 1306377814
Putri Syifa Humaira 1306377700

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA

2017
I. Latar Belakang
1. Teori yang mendasari masalah
Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu untuk
menyimpan informasi dan informasi tersebut dapat dipanggil kembali
untuk dapat dipergunakan beberapa waktu kemudian (Atkinson,
2000). Fungsi kognitif adalah kemampuan mental yang terdiri dari
atensi, kemampuan berbahasa, daya ingat, kemampuan visuospasial,
kemampuan membuat konsep dan intelegensi (American Psychology
Assosiation, 2007). Kemampuan kognitif berubah secara bermakna
bersamaan dengan lajunya proses penuaan, tetapi perubahan tersebut
tidak seragam. Sekitar 50% dari seluruh populasi lansia menunjukkan
penurunan kognitif sedangkan sisanya tetap memiliki kemampuan
kognitif sama seperti usia muda. Penurunan kognitif tidak hanya
terjadi pada individu yang mengalami penyakit yang berpengaruh
terhadap proses penurunan kognitif tersebut, namun juga terjadi pada
individu lansia yang sehat. Pada beberapa individu, proses penurunan
fungsi kognitif tersebut dapat berlanjut sedemikian hingga terjadi
gangguan kognitif atau demensia (Pramanta dkk., 2002).

2. Gambaran data
Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 daerah Ciracas terdapat
sekolompok lansia dalam satu wisma. Wisma Anggrek terdiri dari 32
lansia wanita. Lansia dengan usia 60-74 tahun berjumlah 12 orang,
sedangkan yang berusia 75-90 tahun berjumlah 19 orang. 9 lansia
bersuku Jawa, 6 Sunda, 2 Betawi, 1 Batak, 1 Ambon, sedangkan 15
lainnya lupa berasal dari daerah mana. 15 lansia mengalami
penurunan orientasi terhadap waktu. Selain itu 6% dari total lansia di
Wisma Anggrek mengalami gejala psikotik seperti halusinasi. Lansia-
lansia di Wisma Anggrek mengatakan jarang berinteraksi satu sama
lain.

Dari data yang terkaji, 22 lansia mengaku tidak tamat SD dan 10


lansia tamat SD. Selain itu 17 lansia merupakan ibu rumah tangga dan
15 lansia merupakan buruh. Kondisi lingkungan Wisma Anggrek
berapa pada lantai 2. Lantai gedung merupakan keramik dan licin.
Terdapat 2 kamar besar yang didalamnya terbagi lagi hingga menjadi
6 kamar. 1 kamar dikhususkan bagi 1 orang lansia penderita TB.
Kondisi toilet dengan lantai licin dan juga ruangannya yang kecil.

3. Masalah keperawatan kelompok


Gangguan kognitif

II. Rencana Keperawatan


1. Diagnosa keperawatan kelompok
Kerusakan memori
2. Tujuan umum
Klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu sesuai dengan
kenyataan
3. Tujuan khusus
a. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah ada
b. Klien mampu mengenal waktu dan tempat
c. Klien mampu mengenal diri sendiri dan anggota kelompok
lainnya

III. Rancangan Kegiatan


1. Topik
Terapi aktivitas kelompok orientasi realita
2. Metode
Menggunakan proses secara berkelompok. Proses kelompok dengan
membuat duduk secara melingkar kemudian melakukan dinamika
kelompok dengan melakukan permainan tanya jawab mengenai waktu
dan tempat
3. Media
Nametag, kursi, alat musik, bola kecil, spidol, jam dinding, kalender
4. Waktu
Hari/Tanggal : Selasa, 21 Februari 2017
Pukul : 09.00 – 10.00 WIB
5. Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi Struktur
1) Peralatan dan media yang diperlukan sudah dipersiapkan dengan
baik
2) Informasi pelaksanaan kegiatan sudah disampaikan H-1 sebelum
kegiatan dilakukan
3) Sarana dan prasarana telah dipersiapkan
4) Izin untuk melakukan aktivitas kepada kelompok lansia sudah
dilakukan dan diterima dengan baik
b. Evaluasi Proses
1) Bahasa yang digunakan jelas dan sederhana sehingga dapat
dimengerti oleh lansia
2) Suara dapat didengar oleh lansia
3) Ruangan nyaman bagi lansia (suhu, pencahayaan, kebisingan)
4) Aktivitas yang dilakukan dapat diikuti oleh lansia
5) Pemberian reinforcement positif selama proses aktivitas
dilakukan
c. Evaluasi Hasil
1) Seluruh lansia mengikuti kegiatan sampai selesai
2) Lansia mampu mengikuti jalannya kegiatan dan berpartisipasi
dalam kegiatan yang dilaksanakan tersebut
3) Lansia mampu mengenal waktu dan tempat yang sesuai dengan
realita

6. Pengorganisasian Kelompok
a. Leader
1) Membuka kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan
2) Memperkenalkan asal institusi
3) Menjelaskan tujuan dan durasi kegiatan
4) Memimpin jalannya aktivitas yang dilakukan
b. Co-Leader
1) Membantu leader selama proses aktivitas berlangsung
2) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
c. Observer
1) Mengobservasi jalannya kegiatan yang dilakukan secara
keseluruhan
d. Fasilitator
1) Mendampingi, membimbing dan memfasilitasi lansia selama
jalannya aktivitas secara keseluruhan

Referensi:
American Psychological Association. (2007). APA Dictrionary of Psychology.
(1th ed.). Washington DC: American Psychological Association
Atkinson. (2000). Pengantar Psikologi. (edisi 11, jilid 2). Jakarta: Interaksara
Pramanta. (2002). Buku Ajar Perawatan Usia Lanjut. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai