Anda di halaman 1dari 4

Ambulasi

(Memindahkan Klien)
Putri Syifa Humaira, 1306377700

1. Deskripsi/ definisi
Memindahkan klien di tempat tidur merupakan cara untuk membantu klien dalam
menggerakan anggota tubuhnya. Ambulasi adalah aktivitas berjalan (Kozier, Erb,
Berman, & Snyder, 2010). Ambulasi dini merupakan tahapan kegiatan yang
dilakukan pada pasien paska operasi dimulai dari duduk sampai pasien turun dari
tempat tidur dan mulai berjalan dengan bantuan alat sesuai dengan kondisi pasien.

2. Tujuan/ kegunaan ambulasi menurut Bruner & Suddarth (2002)


a. Mencegah kehilangan mobilitas sendi (kontraktur), kehilangan tonus otot dan
tulang.
b. Mencegah dekubitus

3. Kompetensi yang diperlukan


a. Mampu mengkaji kemampuan klien untuk bergerak,
b. Mengetahui mekanika tubuh
c. Mampu menentukan bahwa klien/caregiver mengerti instruksi

4. Indikasi
a. Klien yang memiliki masalah hemiperase
b. Klien post-operasi

5. Kontra indikasi
a. Klien dengan trauma baru dengan kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi
atau luka dalam
b. Klien lansia dengan imobilisasi karena kasus penyakit jantung
c. Klien lansia yang menolak untuk ambulasi

6. Komplikasi
(Tidak ada)
7. Alat yang diperlukan
Kursi roda
8. Pengetahuan terkait yang diperlukan (anatomi, fisiologi, patofisiologi, dll)
Fungsi motorik dan kemampuan untuk berpindah dipengaruhi oleh semua bagian
sistem saraf motorik (Hilton, 2006). Cedera, malformasi atau penyakit yang
mempengaruhi sistem tersebut akan berefek pada kemampuan individu untuk
berpindah. Sistem saraf motorik meliputi:
a. Sistem saraf pusat: sistem ini tersusun dari otak dan tulang belakang dan
bertanggung jawab dalam memicu gerakan yang terkoordinasi
b. Sistem saraf perifer: sistem ini terdiri dari saraf yang berpasangan yang
menyebar ke berbagai bagian sistem saraf pusat. Pasangan saraf tersebut
mengirim sinyal dari dan untuk otak
c. Otot, ligament, dan tendon: ketiga hal tersebut terletak sepanjang tubuh
dan berespon terhadap informasi sensori.
d. Rangka: sistem ini menyediakan sistem yang membantu berbagai sendi
agar mampu melakukan gerakan yang luas
e. Tulang belakang dan cincinnya: sistem ini terbentuk dari bagian signifikan
rangka.

9. Hal khusus (termasuk prinsip prinsip) yang harus diperhatikan


Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan ambulasi pada
klien:
a. Perawat perlu mengetahui kemampuan bergerak pasien karena pasien harus
mengoptimalkan kemampuan yang ia miliki.
b. Perawat perlu mengetahui postur tubuh, ergonomic dan sumbu tubuh klien
10. Protokol prosedur
a. Persiapan alat yang dibutuhkan yaitu kursi roda
b. Cuci tangan
c. Orientasi kepada klien lansia (mencakup perkenalan dri, validasi identitas
klien, dan mejelaskan prosedur yang akan dilakukan)
d. Jika klien dapat duduk, maka membantu klien untuk berdiri dari duduk, yaitu
dengan kaki klien diletakkan di sela kaki perawat, kemudian kedua tangan
klien diletakkan di pundak perawat, kemudian letakkan tangan perawat pada
pinggang klien, kemudian tarik klien kedepan terlebih dahulu, baru tarik klien
ke atas dan tempatkan klien pada kursi roda dan dorong klien ke belakang
sandaran kursi dengan menariknya dari belakang
e. Jika klien sedang berbaring, maka membantu klien untuk berdiri dari
berbaring, yaitu dengan memiringkan posisi tubuh dan membantu klien duduk,
kemudian memindahkan klien ke kekursi roda dengan cara sama seperti poin
sebelumnya
f. Bawa klien ke tempat tujuan

11. Keamanan (untuk pasien dan perawat)


a. Perhatikan mekanika tubuh klien dan perawat
b. Gunakan sarung tangan atau apron jika ditemukan cairan tubuh klien, pakaian
atau bed yang basah.

12. Hal yang harus dilaporkan dan didokumentasikan


a. Nama klien, waktu, tanda tangan perawat
b. Perpindahan posisi dari dan ke mana
c. Ada area tekan atau tidak.
d. Kemampuan klien untuk membantu berpindah
e. Respons klien.
Daftar Pustaka

Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. J. (2010). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses, & Praktik. Jakarta: EGC.
Bruner, L., & Suddarth, D. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
EGC.
Hilton, P. A. (2006). Fundamental nursing skills. Philadelphia: Whurr Publishers.
Kurniati, A., & Handiyani, H. (2015). Buku panduan keterampilan dasar profesi
keperawatan. Depok: FIK UI.

Anda mungkin juga menyukai