Anda di halaman 1dari 3

Rekaman Fosil

Teori ini dikenal dengan katastropisme. Teori ini jelas- jelas menentang adanya evolusi makhluk
hidup. Darwin menyikapi perbedaan fosil itu dengan pernyataan lain. Berdasarkan kajian fosil, Darwin
berpendapat bahwa perubahan bentuk disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda. Oleh
karena itu, fosil yang ditemukan pada lapisan bumi yang muda berbeda dengan fosil yang ditemukan
pada lapisan bumi yang lebih tua. Berdasarkan kajian itu, diyakini pula bahwa makhluk hidup
berkembang dari primitif (sederhana) menuju ke maju (kompleks).

Homologi

Homologi pada alat gerak beberapa Vertebrata Homologi dipercaya sangat erat kaitannya dengan
evolusi makhluk hidup. Menurut teori Evolusi setiap jenis makhluk hidup berasal dari nenek moyang
sama yang kemudian mengalami evolusi menjadi spesies baru. Berdasarkan pernyataan tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa makin banyak kemiripan organ (homolog) antarspesies, makin dekat
pula hubungan kekerabatan di antara spesies tersebut

Embriologi Perbandingan

Menurut Haeckel selama masa perkembangan dalam rahim ibu, embrio manusia awalnya
menunjukkan karakteristik ikan, kemudian karakteristik reptil, dan akhirnya karakteristik manusia.
Istilah rekapitulasi merupakan singkatan dari pernyataan ontogeni merekapitulasi filogeni. Ontogeni
adalah tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan embrio, sedangkan filogeni adalah hubungan
kekerabatan hewan menurut perjalanan evolusi (yang biasa digambarkan dalam bentuk diagram
pohon beserta cabang-cabangnya

Organ-Organ Peninggalan (Organ Vestigial)

Gagasan organ vestigial pertama kali dikemukakan seabad yang lalu. Pendapat itu menyatakan
bahwa pada tubuh beberapa jenis makhluk hidup terdapat sejumlah organ-organ yang tidak
fungsional. Organ-organ ini diwarisi dari nenek moyang mereka dan perlahan-lahan menjadi
peninggalan karena tidak digunakan. R. Weidersheim, seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman,
pada tahun 1895 mencatat kira-kira ada 100 organ peninggalan pada tubuh makhluk hidup. Beberapa
organ peninggalan yang dijumpai pada tubuh manusia misalnya otot penggerak telinga, usus buntu,
dan tulang ekor.

Terbentuknya spesies baru dalam proses evolusi mahluk hidup dapat dijelaskan
dengan enam cara yaitu :
1. spesiasi Allosentrik
2. spesiasi simpantrik
3. spesiasi parapatrik
4. spesiasi kromosomal
5. spesies divergensi
6. spesies partenogenesis
1. spesiasi allosterik
yaitu proses pembentukan spesies baru karna pemisahan dua populasi yang
disebabkan oleh barier geografis. Barier geografis memungkinkan populasi tersebeut
terpengaruh. Faktor ;lingkungan seperti makanan, jika keadaan berlangsung dalam
waktu yang lama akan menyebabakan terjadinya isolasi instrinsik yang mengarah
pada isolasi reproduksi yang menghalangi percampuran gen yang mengarah
terbentuknya spesies baru.
Contohnya , kembang kayu di daerah manado dan sangihe.
2. spesiasi simpatrik
yaitu proses tebentuknya spesies baru akibat adanya dua populasi spesies yang
berbeda yang menghuni habitat yang sama.
Contohnya , bebek dengan menthok di hasilkan bebek berati.
Sedangkian spesiasi simpatrik pada tumbuhan sering kali melibatkan pelipatgandaan
jumlah kromosom. Autopoliploidi dalah speies dengan kumpulan kromosom
berganda yang diturunkan dari dua spesies yang berbeda.
3. spesies parapetrik
yaitu proses terbentuknya spesies baru akibat adanya penyebaran populasi yang
terjadi selama periode isolsi geografi.
Contohnya burung Fins darwin yang menghuni kepulauan galapagos pada waktu ini
kepulauoan tiu terdapat 14 spesies burung fins yang terutama berbeda dalam prilaku
makan, dan ukuran serta bnentuk tubuh. Beberapa spesies menghunu pulau yang sama
dan secara reproduksi terisolasi karena perbadaan cumbu rayu dengan pameran paruh
merupakan isyarat penting.
4. spesies kromosomal
yaitu proses terbentuknya spesies baru karna adanya penmbhan jumlah sel kromosom
atau poliploidi karna peristiwa tersebut gagal berpisah dan penggdaan karna pengaruh
zat kimia atau radiasi.
Contoh sindrom down ( terjadinya kelebihan satu autosom No 21 ) penderita memiliki
kromosom 2n + 1 kariotip nya = 45 + xy . penderita ini menunjukkan gejala kaki
pendek, mata sipit, berjalan lambat hal ini lebih akrab di kenal dengan mongolisme,
dam masih banyak lagi sindrom –sindrom yang lain yaitu :
- sindrom down
- sindrom klinefelter
- sindrom patau
- sindrom edward .
5. spesiasi divergensi
yaitu proses terbentuknya spesies baru akibat adanya perisatiwa divergensi ,
terjadinya peubahan struktur mahluk hidup dari bentuknya sama menuju bentuk ytang
beraneka ragam.
Contohnya adalah burung merpati dari satu induk menjadi beraneka ragam.
Mekanisme yang mengcegah terjadinya perkawinan ada bebarapa isolasi yaitu
- isolasi ekogeografi
yaitu dua populasi yang terpisah oleh hambatan fisik sehingga tidak dapatr
mengadakan perkawinan karena keduanya tidak dapat menyesesuikan diri pada
kondisi yang baru.
Contohnya platanus occidentakis dapat diserbukan secara butata dengan hasil
keturunan yang reptil
- isolasi habitat,
yaitu dua populasi simpatrik yang menghuni daerah berbeda lebih sering terjadi
pada perkawinan daripada seseama populasi setempat namun berebeda sifat
genetiknya.
- isolasi mekanik
yaitu hambatan perkawinan karena perbedaan ukuran alat ke;lamin.

Anda mungkin juga menyukai