DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEDUNGWUNGU
JL,Kalipait no 37 Kedungwungu 68484
TEGALDLIMO - BANYUWANGI
PEDOMAN
PELAKSANAAN PELAYANAN PROGRAM KIA
DI PUSKESMAS KEDUNGWUNGU
KABUPATEN BANYUWANGI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan Ibu dan Anak di wilayah kerja Puskesmas
Kedungwungu.
C. Sasaran
Bayi 0-12 bulan
Balita
Anak prasekolah
WUS/PUS
Catin
Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas
D. Ruang Lingkup
Lingkup kegiatan upaya KIA meliputi perencanaan program, pelaksanaan
program, monitoring dan evaluasi program, serta rencana tindaklanjut program
Puskesmas Kedungwungu
Pelaksanaan kegiatan upaya KIA meliputi jaringan dan jejaring di wilayah
Kerja Puskesmas Kedungwungu.
E. Batasan Operasional
Pelaksanaan Pelayanan Program KIA-KB adalah upayadi
bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil ibu
bersalin, ibu meneteki, bayi dan anak balita serta anak pra sekolah. Pemberdayaan
Masyarakat bidang KIA masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat
dari aspek non klinik terkait kehamilan, persalinan dan pelayanan kontrasepsi.
Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari,
oleh dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranportasi atau komunikasi
(telepon genggam, telepon rumah), pendanaan, pendonor darah, pencacatan
pemantauan dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula pendidikan
kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta menambah keterampilan
para dukun bayi serta pembinaan kesehatan di taman kanak-kanak.
Pelaksanaan Pelayanan Program KIA-KB dilaksanakan dengan prinsip
PDCA.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadwalan pelaksanaan program KIA-KB dikoordinir oleh
Penanggung jawab UKM KIA-KB sesuai dengan kesepakatan.
C. Jadwal Kegiatan.
Jadwal pelaksanaan kegiatan KIA-KB disepakati dan disusun bersama
dengan sektor terkait dalam pertemuan lokakarya mini lintas sektor tiap tiga bulan
sekal
BAB III
STANDAR FASILITAS
KANTOR
R. PROMKES/KLINIK R. VAKSIN
SANITASI
S
GUDANG OBAT
R. OBAT
T B
RUANG
R. POLI UMUM U
LACTASI
RUANG
TINDAKAN
R. KIA/KB/IMUNISASI KIA/BERSALIN
KHUSUS
LABORAT
POLI GIGI
RUANG PI
PENDAFTARAN
2. StandarFasilitas
1. Panduan KIA-KB : 2 buah
2. Panduan kelas ibu : 4 buah
3. Kit Penyuluhan KB : 1 kit
4. KMS : ada
5. Blangko MTBS/MTBM : ada
6. Kit :
a. ANC set : 1 buah
b. Partus set : 2 buah
c. Heacting set : 1 Buah
d. IUD kit : 2buah
e. Implant kit : 2buah
7. Resusitasibayi : 1 buah
8. TabungOksigen : 1 buah-
9. Tranfusi set : -
10.Tensimeter : 2 buah
11.Tempat sampah medis/non : 1 /1
12.Safety box : ada
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
1. Pelayanan antenatal :
Adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa
kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal.
Standar minimal “10 T“ untuk pelayanan antenatal terdiri dari :
· Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
· Ukur Tekanan darah
. Nilai Status gizi(Ukur Lila)
. Tentukan presentasi janin dan DJJ
. Skrening Imunisasi TT dan berikan imunisasi TT bila perlu
· Ukur Tinggi fundus uteri
· Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan
. Tes laboratorium
. Tata laksana kasus
. Temuwicara
Frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan
dengan ketentuan waktu minimal 1 kali pada triwulan pertama, minimal 1
kali pada triwulan kedua, dan minimal 2 kali pada triwulan ketiga.
2. Pertolongan Persalinan
Jenis tenaga yang memberikan pertolongan persalinan kepada
masyarakat:
- Tenaga profesional : dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan,
pembantu bidan dan perawat.
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a. Diseminasi informasi program kia-kb tingkat Kecamatan dan pihak lain
yang terkait.
b. Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan kia-kb tingkat Kecamatan
2. Perencanaan
a. Merencanakan teknis kegiatan program KIA-KB dengan lintas sektor
terkait
b. Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan program KIA-KB bidang
kesehatan yang bersumber dari dana Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
3. Pelaksanaan
a. Menetapkan mekanisme koordinasi antar sektor terkait dengan leading
sektor dari Puskesmas (penanggung jawab Program kia-kb)
b. Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan untuk pelaksanaan kegiatan
program kia-kb di tingkat Kecamatan.
4. Monitoring Evaluasi
a. Monitoring pelaksanaan kegiatan program kia-kb.
b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan program kia-kb.
5. Melaksanaan kegiatan kia-kb sesuai dengan jadual yang telah disusun
kepada Kecamatan.
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan program KIA-KB
perlu diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko
terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan.
Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan
yang akan dilaksanakan
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan program KIA-KB
perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat
terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap harus
dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan Program KIA-KB dimonitor dan dievaluasi dengan
menggunakan indikator sebagai berikut:
4. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual
5. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
6. Ketepatan metoda yang digunakan
7. Tercapainya Target program KIA-KB berdasar dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap tribulan.
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
dalam pelaksanaan dan pembinaan Program KIA-KB dengan tetap memperhatikan
prinsip proses pembelajaran dan manfaat.