Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

MATA PELAJARAN
SISTEM DAN INSTALASI TATA UDARA
KELAS XI SEMESTER 3

PENULIS :

Nilawati Pangulu
PPG Pra Jabatan Pendidikan Teknik Elektro UNJ

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
TAHUN 2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah :
Mata Pelajaran : Sistem dan Instalasi Tata Udara
Kelas/Semester : XI/ 3
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Paket Keahlian : Teknik Pendinginan dan Tata Udara
Alokasi Waktu : 1x (1 x @45 menit)
Pertemuan :4

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metak.ognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis komponen sistem tata udara domestik

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2.1 Menjelaskan sistem kerja pada tata udara domestik
3.2.2 Mengidentifikasi komponen pada sistem tata udara domestik
3.2.3 Mengurutkan sistem dan komponen kerja pada sistem tata udara domestik

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik kelas XI semester 3
diharapkan dapat menjelaskan sistem kerja pada tata udara domestik minimal 75%
benar
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik kelas XI semester 3
diharapkan dapat mengidentifikasi komponen pada sistem tata udara domestik
minimal 75% benar
3. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik kelas XI semester 3
diharapkan dapat mengurutkan sistem dan komponen pada sistem tata udara
domestik minimal 75% benar

E. Materi Pembelajaran
Komponen utama sistem dan instalasi tata udara komersial

1. Komponen Utama

a. Kompresor
Kompresor berfungsi untuk memberikan kompresi atau tekanan pada
refrigerant yang berasal dari section line sehingga temperatur dan tekanannya
naik dan selanjutnya dialirkan ke discharge line. Menurut jenisnya
kompresor dibagi menjadi empat macam, yaitu :

1) Kompresor Torak.
2) Kompresor Sudu / vane kompressor.
3) Kompresor Sekrup atau Heliks.
4) Kompresor Sentrifugal.

Gambar 1. Kompressor

b. Kondensor
Kondensor berfungsi sebagai media pemindah kalor dari refrigeran ke
lingkungan untuk mencairkan uap refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur
tinggi dari kompresor. Disini kalor dilepaskan ke lingkungan. Berdasarkan media
pendinginannya kondensor dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

1) Kondensor berpendingin air ( Water Cooled Condenser ).


2) Kondensor berpendingin udara ( Air Cooled Condenser ).
3) Kondensor berpendingin udara dan air (Air and Water Cooled Condenser).
Gambar 2. Kondensor

c. Evaporator
Evaporator berfungsi sebagai alat penyerap kalor dari lingkungan ke refrigerant
sehingga refrigerant akan mengalami perubahan fasa dari cair menjadi uap.
Berdasarkan bentuk dan permukaan koilnya, evaporator dibagi menjadi 3 macam,
yaitu :
1) Evaporator Pipa Telanjang ( Bare Tube Evaporator ).
2) Evaporator Pelat ( Plate Surface Evaporator ).
3) Evaporator Bersirip ( Finned Evaporator ).
Dilihat dari cara kerjanya secara ekspansi langsung, evaporator dibagi menjadi 2
macam, yaitu :

1) Flooded Evaporator.
2) Dry Expntion Evaporator.

Dilihat dari konstruksinya evaporator dibagi menjadi :

1) Shell and Tube Evaporator.

2) Shell and Coil Evaporator.

Dalam proses pendinginan, pada umumnya temperatur permukaan bidang


evaporator lebih rendah daripada titik embun dari udara masuk. Apabila udara ruangan
menyentuh permukaan koil pendingin, uap air dalam udara akan mengembun sehingga
koil menjadi basah. Pada umumnya temperature bola kering (Tdb) udara keluar
° ° ° °
evaporator adalah 15 – 17 C dan temperature bola basah (Twb) 13 – 15 C untuk
° °
evaporator dengan penguapan 2 – 7 C, kecepatan udara sekitar 2 m/s sebagai kondisi
standar dan menggunakan koil dengan 3 atau 4 baris.
Gambar 3. Evaporator

d. Katup Ekspansi

Katup Ekspansi berfungsi untuk mengekspansikan secara adiabatik cairan


refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi sampai tingkat keadaan tekanan dan
temperatur rendah.

Gambar 4. Katup Ekspansi

Ada bermacam-macam jenis katup ekspansi, antara lain :

1) Automatic Expantion Valve.


2) Thermostatic Expantion Valve.
3) Katup Apung Sisi Tekanan Tinggi.
4) Katup Apung Sisi Tekanan Rendah.
5) Manual Expantion Valve.
6) Pipa Kapiler.
7) Thermoelectric Expantion Valve.
8) Electronic Expantion Valve.

Dari banyak jenis katup ekspansi tersebut yang paling banyak digunakan untuk sistem
pendingin komersial adalah pipa kapiler karena beban yang didinginkan relatif konstan
dan mempunyai harga yang relatif murah.

2. Sistem Kerja AC Window


Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor
dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.
Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent
fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor
penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan
oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor
yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa
evaporator.
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke
fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini
refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase
uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan
berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena
tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup
ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada
dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada
kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk
merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi
yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang
berada di dalam substansi yang akan didinginkan.
Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan
maka enthalpi, substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya
enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun.
Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan
keinginan.
Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau
menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


 Pendekatan : Saintifik
 Model Pembelajaran : Discovery Based Learning
 Metode : Paparan, Diskusi, dan Tanya Jawab

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah Sintak Model Alokasi


Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Saintifik (discovery 1. Guru masuk kelas dengan 5’
Pendahuluan learning, portofolio) mengucapkan salam.
2. Guru mengamati kebersihan
kelas.
3. Guru memeriksa kerapihan
dan kebersihan pakaian
peserta didik.
4. Guru meminta ketua kelas
memimpin doa pada saat
pembelajaran akan dimulai.
5. Guru melakukan presensi
Pemberian Rangsangan
peserta didik
(Stimulation)
6. Guru mengajukan pertanyaan
pada peserta didik terkait
pembelajaran sebelumnya.
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
7. Peserta didik menerima
informasi tentang keterkaitan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
8. Guru menyampaikan
informasi materi dan tujuan
pembelajaran
9. Guru membagi siswa dalam
dua kelompok
Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan Mengamati 35’
(Stimulation) 1. Guru mengajak peserta didik
untuk mengamati video
mengenai komponen dan
sistem pada tata udara
domestik
2. Peserta didik mengamati
video mengenai komponen
dan sistem pada tata udara
domestik
3. Guru menyajikan materi
dalam bentuk power point
mengenai komponen dan
sistem pada tata udara
domestik

Menanya
1. Guru memberi kesempatan
peserta didik untuk bertanya
tentang komponen dan sistem
Pengumpulan Data pada tata udara domestik
(Data Collection) 2. Peserta didik menanya
tentang komponen dan sistem
pada tata udara domestik
Mengumpulkan Informasi
Peserta didik saling
berdiskusi tentang komponen
dan sistem pada tata udara
domestik

Mengasosiasi
Pernyataan/Identifikasi
Peserta didik menguraikan
Masalah
tentang komponen dan
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
(Problem Statement) sistem pada tata udara
domestik
Pengolahan Data (Data Mengomunikasikan
Processing) 1. Peserta didik menyampaikan
hasil diskusi mengenai
komponen dan sistem pada
Pembuktian tata udara domestik
(Verification) 2. Guru memberikan soal tes
tertulis yang diselesaikan
secara individu
3. Peserta didik mengerjakan
soal tertulis yang diberikan
guru.
4. Peserta didik mengumpulkan
hasil tertulis setelah 10 menit
dari awal mengerjakan soal.
Kegiatan Menarik Kesimpulan 1. Peserta didik menyimpulkan
Penutup (Generalization) materi yang telah dipelajari
2. Guru merefleksi
pembelajaran yang telah
berlangsung
3. Guru dan peserta didik
merencanakan kegiatan akan
datang.
4. Guru memberikan tugas
untuk pertemuan selanjutnya. 5’
5. Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.
6. Guru meminta ketua kelas
untuk memimpin doa.
7. Guru meminta peserta didik
yang bertugas piket untuk
membersihkan dan
merapihkan ruangan kelas.

H. Media, Alat/Bahan dan Sumber Belajar.


1. Media, Alat/ Bahan :
a. Power Point
b. Video
c. Laptop & Infocus
d. Worksheet atau lembar kerja (siswa)
e. Lembar penilaian
f. Whiteboard dan spidol
g. Buku Modul
h. Fasilitas Internet
2. Sumber Belajar
a. Sistem dan Instalasi Tata Udara kelas XI Semester 3; Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
b. Sistem dan Instalasi Tata Udara kelas XI Semester 4; Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
c. Syamsuri, Hasan dkk. 2008. Sistem Refrigrasi dan Tata Udara. Jakarta: Direktorat
Pembinaan SMK

I. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian

Kompetensi Pengetahuan:
Tes tertulis

2. Instrumen Penilaian

Indikator Pencapaian Teknik Bentuk


No Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian
Menyebutkan komponen Tes Soal Disajikan soal uraian
1
pada tata udara domestik Tertulis uraian terkait indikator
Menjelaskan sistem pada tata Tes Soal Disajikan soal uraian
2
udara domestik Tertulis uraian terkait indikator
Mengurutkan komponen dan
Tes Soal Disajikan soal uraian
3 sistem pada tata udara
Tertulis uraian terkait indikator
domestik
3. Rubrik Penskoran

a. Penilaian Tes Tulis


Pertemuan-1
Soal Aspek yang Dinilai Skor
Peserta didik mampu menyebutkan komponen utama pada AC
5
sesuai dengan kunci jawaban
Peserta didik mampu menyebutkan komponen utama pada AC
4
hampir sesuai dengan kunci jawaban
1
Peserta didik mampu menyebutkan komponen utama pada AC
3
hanya sebagian sesuai dengan kunci jawaban
Peserta didik kurang mampu menyebutkan komponen utama pada
2
AC sesuai dengan kunci jawaban
Peserta didik mampu menjelaskan cara kerja kompresor pada AC
5
sesuai dengan kunci jawaban
Peserta didik mampu menjelaskan cara kerja kompresor pada AC
4
hampir sesuai dengan kunci jawaban
2
Peserta didik mampu menjelaskan cara kerja kompresor pada AC
3
hanya sebagian sesuai dengan kunci jawaban
Peserta didik kurang mampu menjelaskan cara kerja kompresor
2
pada AC sesuai dengan kunci jawaban
Peserta didik mampu menjelaskan kegunaan katup ekspansi pada
5
AC sesuai dengan kunci jawaban
Peserta didik mampu menjelaskan kegunaan katup ekspansi pada
4
AC hampir sesuai dengan kunci jawaban
3
Peserta didik mampu menjelaskan kegunaan katup ekspansi pada
3
AC hanya sebagian sesuai dengan kunci jawaban
Peserta didik kurang mampu menjelaskan kegunaan katup
2
ekspansi pada AC sesuai dengan kunci jawaban
Peserta didik mampu mengurutkan sistem kerja pada AC sesuai
5
dengan kunci jawaban
Peserta didik mampu mengurutkan sistem kerja pada AC hampir
4
sesuai dengan kunci jawaban
4
Peserta didik mampu mengurutkan sistem kerja pada AC hanya
3
sebagian sesuai dengan kunci jawaban
Peserta didik kurang mampu mengurutkan sistem kerja pada AC
2
sesuai dengan kunci jawaban

Konversi Nilai :
Nilai = Jumlah skor butir x 5
Nilai Maksimum = 100
Nilai Minimum = 40

Soal

1. Sebutkan komponen utama pada AC!


2. Jelaskan cara kerja kompresor pada AC!
3. Jelaskan kegunaan katup ekspansi pada AC!
4. Bagaimana sistem kerja pada AC secara keseluruhan?

Kunci Jawaban

1. Komponen utama pada AC yaitu:


a. Kompresor
b. Kondensor
c. Evaporator
d. Katup Ekspansi
2. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari
yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan
tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
3. Katup ekspansi dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup
orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin
meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin
4. Saat refigeran di evaporator berubah dari fase cair menjadi fase gas, ia menyerap
panas dari udara sekitar cooling coil dan membuatnya menjadi dingin. Kemudian
udara dingin ini ditiup oleh blower. Untuk membuat proses pendinginan ini
berlanjut AC harus mengubah refrigerant dari fase gas menjadi cair lagi.
Kompresor membuat refirgeran gas bertekenanan tinggi sehingga suhunya juga
menjadi tinggi. Kemudian gas tersebut dialirkan oleh kompresor menuju ke
kondensor. Di kondensor panas berlebih pada refigeran dibuang dengan bantuan
kipas dan juga terjadi proses kondensasi yang membuat refrigerant kembali cair,
tapi masih bersuhu tinggi. Agar refrigerant berfase cair ini dapat kembali diuapkan
menjadi gas di evaporator, tekanan dan suhu refrigerant harus diturunkan oleh
expansion valve. Expansion valve berfungsi untuk mengatur jumlah refrigerant
yang akan memasuki evaporator.

Kepala Sekolah Jakarta, Januari 2018


Guru Produktif

Nilawati Pangulu, S.Pd


NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai