STIE TRISAKTI
untung_sanjaya@yahoo.com
Abstract : The purpose of this research is to test and investigate the influence of service
quality, price, costumer satisfication to costumer loyality at Blitzmegaplex. The object of this
study are consumers of Blitzmegaplex that watch movie in Blitzmegaplex in Central Park,
West Java. Data for this study comes from primary source by distributing Five-Point Likert-
Scale questionnaires to gather 250 sample. The data is then analyzed with AMOS and the
result show that service quality, price, costumer satisfication have influence to costumer
loyality.
Abstrak: Tujuan penelitian adalah unutk menguji pengaruh dari kualitas layanan, harga,
dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan di Blitzmegaplex. Objek penelitian ini
adalah konsumen dari Blitzmegaplex yang menonton film di Blitzmegaplex di Central Park
Jakarta Barat. Data untuk penelitian ini berasal dari data primer dengan cara
medistribusikan kuesioner untuk mendapatkan 250 sampel. Data tersebut di analisis
menggunakan AMOS dan menunjukan bahwa kualitas layanan, harga dan kepuasan
pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
Untuk mendapatkan pelanggan yang loyal, dan Wirtz (2013) loyalitas adalah sebuah
setiap perusahaan harus dapat mengetahui komitmen untuk menggunakan secara terus
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi menerus terhadap suatu barang atau jasa.
loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Menurut Griffin (2009) konsep loyalitas
Dalam industri bioskop untuk mendapatkan pelanggan lebih banyak dikaitkan dengan
loyalitas pelanggan, perusahaan harus perilaku (behavior) daripada sikap. Loyalitas
mempertimbangkan tentang kualitas layanan adalah perilaku membeli. Bila seseorang
yang kita berikan kepada pelanggan, merupakan pelanggan yang loyal ia
penetapan harga kepada pelanggan karena menunjukkan perilaku pembelian yang
persepsi tentang harga yang mahal dan murah didefinisikan sebagai pembelian no random
itu sangat relative bagi pelanggan dan berbeda- yang diungkapkan dari waktu ke waktu oleh
beda dan kepuasan yang didapatkan oleh beberapa unit pengambilan keputusan.Istilah
pelanggan itu sendiri. Salah satu faktor untuk nonrandom merupakan kuncinya. Seorang
mendapatkan loyalitas pelanggan adalah pelanggan yang loyal memiliki prasangka
service yang memuaskan. Menurut Kotler & spesifik mengenai apa yang akan dia beli dan
Keller (2013), Service adalah suatu kegiatan, dari siapa. Pembeliannya bukan merupakan
manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk peristiwa acak. Selain itu, loyalitas
dijual yang pada dasarnya tidak berwujud dan menunjukkan kondisi dari waktu tertentu dan
tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. mensyaratkan bahwa tindakan pembelian
Untuk itu service merupakan salah satu faktor terjadi tidak kurang dari dua kali.
yang penting untuk mendapatkan loyalitas
pelanggan terhadap perusahaan. Kualitas Layanan dan Loyalitas Pelanggan
Dalam menetapkan strategi pemasaran, Kualitas pelayanan merupakan dasar
khususnya di dalam penetapan harga setiap bagi pemasaran jasa, karena inti produk yang
perusahaan harus melakukan riset. Karena dipasarkan adalah suatu kinerja (yang
penetapan harga merupakan faktor yang cukup berkualitas), dan kinerjalah yang dibeli oleh
krusial di dalam besarnya penjualan yang akan pelanggan, oleh karena itu kualitas kinerja
dilakukan perusahaan dan keuntungan yang pelayanan merupakan dasar bagi pemasaran
didapat oleh perusahaan. Perusahaan harus jasa. Menurut Kotler & Keller (2013) mengenai
mengetahui persepsi pelanggan terhadap pengertian service adalah: semua tindakan
harga yang telah ditetapkan. Karena setiap yang dilakukan oleh salah satu pihak yang
persepsi tentang harga akan berbeda. Setelah dapat diberikan kepada pihak lain yang tidak
perusahaan memberikan service yang berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan
memuaskan kepada pelanggan dan penetapan apapun. konsumsi yang diperlukan. Kualitas
harga yang baik tentu saja sebelum pelayanan dalam hal menonton bioskop
mendapatkan loyalitas dari pelanggan, merupakan tolak ukur dalam menentukan sikap
perusahaan mengharapkan kepuasan yang positif atau tidaknya para konsumen, karena
dirasakan oleh pelanggan itu sendiri terhadap melalui kualitas pelayanan akan timbul sikap
service yang telah diberikan, dan penetapan yang mempengaruhi minat untuk menonton di
harga yang dibayarkan oleh pelanggan. bioskop yang berkulitas. Berdasarkan
penjelasan diatas, dapat disimpulkan hipotesa
Loyalitas Pelanggan sebagai berikut:
Menurut Kotler & Keller (2013) H1 Kualitas Layanan berpengaruh terhadap
loyalitas adalah sebuah komitmen untuk Loyalitas Pelanggan
membeli kembali sebuah produk atau
memnafaatkan jasa kembali. Menurut Lovelock
104
ISSN: 1410 - 9875 Untung Sanjaya/Klemens W. Prasatyo
105
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 18, No. 1 Juni 2016
Variabel Indikator
Kualitas Layanan Merasa Puas
Mendapatkan Pelayanan
Memenuhi Expetasi Pelanggan
Fasilitas yang menunjang
Faktor pendukung yang dapat membantu
Fasilitas yang lebih baik
Fasilitas yang bersih dan membuat nyaman
Pelayanan yang cepat dan baik
Pelayanan yang ramah
Pelayanan yang berasal dari hati
Informasi yang diberikan jelas
Pelayanan yang cepat dan tanggap
Pelayanan yang excellent
Pemberian informasi yang sesuai harapan
Menerima saran dan kritik
Sistem pemecahan masalah yang baik
Fasilitas yang sangat mendukung
Pelayanan dari dalam hati
Pelayanan keamanan yang baik
Rasa aman di dalam bioskop
Pelayanan yang sangat membantu
Pelayanan yang care dan dapat diandalkan
Pelayanan yang dapat mengutamakan orang tua dan anak-anak
Harga Menarik perhatian konsumen
Meningkatkan citra dan nilai produk
Mewakili produk
Bahan pertimbangan saat memilih produk
Kepuasan Pelanggan Perasaan puas yang diterima
Pembelian berulang-ulang
Dapat memberi rasa puas
Sesuai expetasi pelanggan
Loyalitas Berniat membeli berulang-ulang
Sikap kesetiaan yang memilih hanya 1 produk
Ketegasan tanpa keraguan
Memajukan perusahaan
HASIL PENELITIAN
Hasil uji hipotesis setiap variabel independen dapat dilihat dari nilai signifikansi yang ditunjukkan
dalam tabel berikut:
106
ISSN: 1410 - 9875 Untung Sanjaya/Klemens W. Prasatyo
Dari hasil tabel regression weights di layanan, Harga, dan Kepuasan Pelanggan
atas dapat dilihat hasilnya adalah nilai critical terhadap Loyalitas Penonton untuk menonton
ratio kepuasan pelanggan terhadap loyalitas film di bioskop Blitzmegaplex Central Park,
sebesar 1,868 < t-tabel 1,96 dan nilai maka dapat disimpulkan sebagai berikut
probabilita 0,010 < 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh kepuasan pelanggan
bahwa Ha dapat ditolak. Tetapi sesuai rejection terhadap loyalitas penonton untuk menonton
rule untuk critical value approach jika nilai C.R film di bioskop Blitzmegaplex Central Park,
≥ 1,653 Ha dapat diterima, dan menurut peneliti terdapat pengaruh kualitas layanan terhadap
dimana sesuai syarat nilai critical ratio sebesar loyalitas penonton untuk menonton film di
1,868 < t-tabel 1,96 dimana terdapat perbedaan bioskop Blitzmegaplex Central Park dan
sebesar 0,092 Ha masih dapat diterima. Jadi, terdapat pengaruh harga terhadap loyalitas
terdapat pengaruh kepuasan pelanggan penonton untuk menonton film di bioskop
terhadap loyalitas penonton untuk menonton Blitzmegaplex Central Park.
film di bioskop Blitzmegaplex Central Park. Beberapa keterbatasan yang penulis
Dari hasil tabel regression weights di peroleh selama proses penyusunan skipsi
atas dapat dilihat hasilnya adalah nilai critical adalah terdapat beberapa pengukuran seperti
ratio kepuasan pelanggan terhadap loyalitas AGFI yang belum mencapai ukuran good fit.
sebesar 8,045 > t-tabel 1,96 dan nilai Penelitian hanya dilakukan di 1 bioskop
probabilita 0,010 < 0,05. Hal ini menunjukkan Blitzmegaplex yang ada di Jakarta, tidak di 3
bahwa Ha tidak dapat ditolak. Jadi, terdapat bioskop Blitzmegaplex lain yang ada di Jakarta
pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas yaitu Blitzmegaplex Grand Indonesia,
penonton untuk menonton film di bioskop Blitzmegaplex Pasific Place, dan Blitzmegaplex
Blitzmegaplex Central Park. Mall of Indonesia dikarenakan keterbatasan
Dari hasil tabel regression weights di tenaga, waktu, dan biaya.
atas dapat dilihat hasilnya adalah nilai critical Adapun rekomendasi yang diberikan
ratio harga terhadap loyalitas sebesar 2,357 > t- untuk penelitian selanjutnya antara lain
tabel 1,96 dan nilai probabilita 0,010 < 0,05. Hal penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti
ini menunjukkan bahwa Ha tidak dapat ditolak. hubungan antara Kualitas Layanan, Harga,
Jadi, terdapat pengaruh harga terhadap Kepuasan Pelanggan, dan Loyalitas pada objek
loyalitas penonton untuk menonton film di perusahaan lainnya seperti perusahaan jasa
bioskop Blitzmegaplex Central Park. maupun perusahaan yang menjual produk
kepada para konsumen, pada penelitian
PENUTUP selanjutnya diharapkan pengukuran seperti
AGFI yang masih dibawah standard dapat
Berdasarkan pembahasan dan mencapai ukuran good fit, melakukan penelitian
menganalisis pengaruh variabel Kualitas tidak hanya di 1 tempat saja.
107
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 18, No. 1 Juni 2016
REFERENSI:
Griffin, Jill. 2009. Customer Loyalty How To Earn It, How To Keep It. Kentucky:McGraw-Hill.
Kotler, Philip dan Kevin L. Keller. 2013. Marketing Management, 14th edition. Global Edition . Pearson Pretince
Hall.
Lovelock, Christopher dan Wirtz, Jochen. 2013. Service Marketing. 7th edition. Global Edition. Pearson Pretince
Hall.
Lupiyoadi Rambat-A.Hamdani. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi ke-2, Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.
Sekaran, umar., Bougie Roger.2010. Research Methods For Business, John Wiley an Sons Ltd.
Parasuraman, A. dkk. 1988. Servqual : A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perception of Service
Quality. Journal of Retailing, 64. 12-40.
108