Makalah Filsafat Pendidikan
Makalah Filsafat Pendidikan
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
Kelompok 6
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Esensialisme merupakan perpaduan antara ide-ide filsafat idealisme dan
realisme. Idealisme dan realisme adalah aliran filsafat yang membentuk corak
esensialisme. Aliran tersebut akan tampak lebih mantap dan kaya dengan ide-ide,
jika hanya mengambil salah satu dari aliran atau posisi sepihak. Pertemuan dua
aliran itu bersifat eklektik, yakni keduanya sebagai pendukung, tidak melebur
menjadi satu atau tidak melepaskan identitas dan ciri masing-masing aliran.
Aliran filsafat pendidikan Esensiahsme dapat ditelusuri dari aliran filsafat
yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama, karena
kebudayaan lama telah banyak melakukan kebaikan untuk manusia. Kebudayaan
lama telah ada semenjak peradaban umat manusia dahulu, terutama semenjak
zaman Renaissance mulai tumbuh dan berkembang dengan megahnya.
Kebudayaan lama melakukan usaha untuk menghidupkan kembali ilmu
pengetahuan, kebudayaan, dan kesenian zaman Yunani dan Romawi kuno.
Pemikiran yang esensialis dikembangkan oleh para pengikut dan simpatisan
ajaran filsafat tersebut sehingga menjadi satu aliran filsafat yang mapan.
Esensialisme yang berkembang pada zaman Renaissance mempunyai
tinjauan yang berbeda dengan progresivisme, yaitu mengenai pendidikan dan
kebudayaan.
Tujuan utama aliran esensialisme adalah membentuk pribadi bahagia di
dunia dan akhirat.
B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian filsafat pendidikan esensialisme
2. Mengetahui tokoh-tokoh filsafat pendidikan esensialisme
3. Mengetahui tujuan pendidikan menurut filsafat pendidikan esensialisme
4. Mengetahui kurikulum filsafat pendidikan esensialisme
5. Mengetahui peran guru menurut filsafat pendidikan esensialisme
6. Mengetahui metode pembelajaran yang digunakam guru dalam filsafat
pendidikan esensialisme
7. Mengetahui bentuk penilaian menurut filsafat pendidikan esensialisme
8. Mengetahui kedudukan peserta didik menurut filsafat pendidikan
esensialisme
C. Manfaat Penulisan
Penulisan ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan dan
sumber referensi bagi penulis dan khalayak umum terkait objek yang sama yang
ingin dikaji lebih mendalam.
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat Pendidikan Esensialisme
Secara etimologi esensialisme berasal dari bahasa Inggris yakni essential
berarti inti atau pokok dari sesuatu, dan isme berarti aliran, mazhab atau paham.
Esensialisme merupakan aliran pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai
kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia. Esensialisme
muncul pada zaman Renaissance dengan ciri-cirinya yang berbeda dengan
progresivisme. Dasar pijakan aliran pendidikan ini lebih fleksibel dan terbuka
untuk perubahan, toleran, dan tidak ada keterkaitan dengan doktrin tertentu.
Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai
yang memiliki kejelasan dan tahun lama, yang memberikan kestabilan dan
nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata nilai yang jelas.
Yang dimaksud dengan Renaissance adalah pangkal sejarah timbulnya
konsep-konsep pikir yang disebut esensialisme. Esensialisme pertama-tama
muncul dan merupakan reaksi terhadap simbiolisme mutlak dan dogmatis abad
pertengahan. Maka, disusunlah konsep yang sistematis dan menyeluruh
mengenai manusia dan alam semesta yang memenuhi tuntutan zaman.
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan yaitu hendaknya tidak meninggalkan nilai-
nilai budaya lama dalam hal kependidikan, setidaknya dapat memadukan teknik
pengajaran dengan metode lama, karena metode lama juga memiliki nilai-nilai
positif untuk diterapkan.
Daftar Pustaka
Jalaluddin H. Dr. Prof. dan Idi Abdullah H. Dr. Prof., 2013, FILSAFAT
PENDIDIKAN Manusia, Filsafat, dan Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
http://nasriloza.blogspot.co.id/2015/12/esensialisme-perenialisme-
progresivisme.html?m=1\
https://www.google.co.id/amp/s/aniramayantirahayu.wordpress.com/2010/05/18/filsa
fat-pendidikan/amp/