Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI


DIAN DEWI MEGADINI
135020107111004/AB

Pada awalnya uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan


emas dan perak sebagai perantara untuk melakukan transaksi. Sehingga uang kertas
yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau
perak yang disimpan di bank dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan
jaminannya. Maka pada dasarnya uang kertas itu di ibaratkan sebagai cek.
Setelah perang dunia pertama Amerika menjadi negara penguasa dunia
sehingga sistem keuangan dunia dipegang oleh Amerika.Mulailah Dajjal menyusun
rencana untuk memperbudak manusia dengan uang. Tepatnya setelah setelah Perang
dunia kedua, AS menggagas perjanjian untuk menjalankan sebuah sistem bersama
yang kemudian dikenal sebagai perjanjian Bretton Woods pada tahun 1944 M yang
dihadiri 730 orang wakil dari 44 negara. Disepakati bahwa US Dollar berperan sentral
dalam sistem moneter dunia. Dollar Amerika bisa dijadikan sebagai cadangan devisa.
Sehingga dalam sistem ini menetapkan bahwa untuk setiap pencetakan uang 35 dolar
di back up dengan satu ons emas sebagai cadangan yang harus disimpan di bank.
Sehingga uang kertas tetap masih mempunyai nilai karena masih bisa dianggap
sebagai cek.
Hal yang perlu di ingat bahwa sistem keuangan dalam perjanjian Bretton
Woods tidak dijalankan oleh pemerintahan Amerika tetapi semua dijalankan oleh
pihak swata, Satu-satunya lembaga yang berhak mencetak dollar adalah bank yang
bernama The Fed (Federal Reserve Bank). Ironisnya, ternyata bank ini bukan milik
pemerintah AS. Bank itu murni bank swasta, seorang konglomerat Yahudi-Zionis,
bernama Rothschild. Dialah yang memiliki impian terbentuknya Israel raya yang
tujuan akhirnya adalah menunggu kedatangan sang penyelamat kaum Yahudi yaitu al-
Masih Dajjal.
Awalnya Amerika mempunyai bank pemerintah yang mencetak uang sebagai
sertifikat emas dan perak.Secara bertahap, uang kertas diperkenalkan kepada
masyarakat dan menjadi alat tukar pengganti koin emas dan perak.Lalu, pada tahun
1913 M, Rothschild membentuk The Fed.The Fed memiliki cadangan emas yang
sangat banyak, sehingga mampu meminjamkan uang yang sangat besar kepada
pemerintah AS.Kandidat-kandidat presiden AS dibiayai kampanye mereka oleh The
Fed, dan setelah berkuasa, para presiden itu mengeluarkan keputusan berupa UU yang
menguntungkan The Fed. Dimulai dari Presiden Woodrow Wilson, pada tahun 1914
M menandatangani keputusan memberikan hak cetak mata uang AS kepada The Fed.
Pemerintah mendapatkan uang kertas produksi The Fed dalam bentuk hutang yang
harus dibayar kembalikan berserta bunganya.Rakyat AS dipaksa membayar pajak
untuk membayar bunga tersebut.
Inilah awal mula strategi Dajjal menguasai dunia dengan menguasai uang,
sehingga dalam protokol zionis dikatakan bahwa siapa pun yang menguasai ekonomi
berarti ia mengusai dunia.
“Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa
menguasai rakyat pada masa dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye
kebebasan.Namun rakyat banyak tidak tahu harus mengapa dengan kebebasan
itu.Inilah tugas Konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan, dengan kekuatan uang.
” (butir 3).
Setelah lembaga keuangan dunia berada sepenuhnya di bawah kekuasaan
kroni Rothschild yang merupakan lembaga zionis, tepatnya pada tanggal 15 agustus
tahun 1971 M zionis merobek surat perjanjian Bretton Woods secara sepihak dan
mengumumkan tidak lagi terikat padanya dan tidak lagi melakukan back up emas
terhadap dollar yang dicetaknya.
Kejadian ini disebut dengan Nixon Shock dan telah membuat seluruh mata
uang di dunia, termasuk Dollar yang menjadi sentral, tidak bisa lagi kita anggap
memiliki nilai. Mata uang kertas dolar merupakan sebuah cek kosong.Sehingga zionis
bebas mencetak wang kertas semaunya kemudian memberikan pinjaman kepada
semua negara dengan tagihan bunga yang sangat besar.Dengan hutang inilah salah
satu cara Dajjal menguasai dunia.
Lembaga Dajjal hanya butuh mesin percetakan dengan modal satu lembar
uang kertas senilai sekitar 4 sen, kemudian Federal Reserve Bank menjual kertas
cetakan yang disebut uang kertas seharga US$1,10, 20,50,100. Inilah salah satu tipu
daya Dajjal, dengan bermodalkan kertas dan mesin percetakan Dajjal bisa menyulap
kertas menjadi harta yang bernilai. Empat bulan setelah kejadian Nixon shock, tepat
pada tanggal 18 Desember 1971 M, sebuah perjanjian baru Smithsonian Agreement
dikeluarkan.
Perjanjian yang di tanda tangani bersama negara-negara industri G10 inilah
yang kemudian secara resmi mengakhiri era yang ditetapkan dalam Bretton Woods
menjadi Floating exchange rate yang wajib diikuti oleh seluruh negara anggota IMF
(International monetary fund). Sehingga resmilah era uang kertas tanpa terikat lagi
dengan emas.Dan agenda Dajjal tersebut didukung oleh semua negara yang ada di
dunia.
Sebuah bukti yang sangat kuat The Fed mencetak uang kertas dengan
lambangnya yang menunjukkan isyarat bahwa di belakang semua itu terdapat sebuah
kekuatan yang mengendalikannya, slogan yang ditulis “In God We Trust” yang
artinya hanya tuhan yang satu, dan tuhan yang dimaksudkan di sini adalah tuhan yang
bermata satu sebagaimana terletak di atas piramid iaitu dewa horus. Dewa horus
merupakan tuhan kepercayaan Mesir kuno. Lambang mata satu dalam gambar
tersebut adalah lambang dewa matahari atau disebut juga mata yang maha melihat.
Annuit Coeptis artinya Dia berkenan atas persembahan kita, dengan uang
inilah Dajjal bisa menguasai dunia dan menundukkan umat manusia. Kemudian
slogan berbahasa latin yang terletak di bawah piramid Novus Ordo Seclorum artinya
pemerintahan baru dalam suatu masa atau sering diterjemahkan new world order yaitu
tata dunia baru. Ini adalah misi Yahudi untuk menjadikan penduduk dunia di bawah
kontrol dan kendali mereka dalam satu pemerintahan dunia. Yang nantinya akan
datang sang penyelamat mereka di Yerusalem yaitu al-Masih Dajjal.

Setelah Dajjal menetapkan mata wang dunia adalah dolar dan semua barang di ukur
dengan dolar kemudian mewajibkan semua negara-negara anggota IMF, setiap negara
menetapkan kurs mata uang negaranya berdasarkan dolar, sehingga nilai tukar mata
uang satu negara di tentukan oleh IMF. Maka kapanpun, dengan hitungan detik,
zionis bisa menjatuhkan nilai kertas sebuah negara terhadap dollar
Amerika.Tergantung kondisi sebuah negara Kalau membangkang dijatuhkan nilai
kertasnya sehingga menimbulkan ketidakpercayaan dari rakyatnya, tapi kalau tunduk
dan patuh maka nilai tukarnya dibuat seolah-olah stabil.
Indonesia pada dasarnya tunduk dan patuh pada zionis akan tetapi melihat
penduduk Muslim terbanyak di dunia, walaupun tidak membangkang tapi perlu di
waspadai Indonesia diibaratkan seperti singa yang masih tertidur kapan saja bisa
menerkam mangsanya. Oleh sebab itulah nilai tukar rupiah dengan dolar dibuat
sangat tinggi sekarang mencapai Rp 11,438 pada tahun ini.Sehingga mata wang
rupiah di buat tidak berharga di mata dunia.Inilah penyebab utama krisis ekonomi
Indonesia yang berkepanjangan. Sehingga umat Islam Indonesia menjadi orang yang
miskin, yang hanya memikirkan sesuap nasi bahkan untuk makan saja susah, sehingga
umat Islam Indonesia tidak ada inisiatif lain selain hanya memikirkan apa yang harus
dimakan hari ini.
Berbeda dengan negara tetangga Malaysia IMF menetapkan nilai tukar ringgit
dengan dolar hanya sekitar RM, 3 saja.Sehingga Malaysia menjadi negara yang
makmur dan sejahtera khusus di wilayah Asia tenggara.Alasannya karena Malaysia
merupakan negara federasi Inggris dan watak rakyat Malaysia merupakan watak yang
taat kepada raja.Sehingga Dajjal menganggap Malaysia tidak berbahaya. Maka
benarlah apa yang dinubuatkan oleh Rasulullah SAW, Rasulullah bersabda:
“Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman
kepadanya, menerima dakwahnya. Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan
dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan
tumbuhlah tanaman,” (HR. Muslim)
Melalui lembaga IMF, Dajjal menjajah manusia seluruh dunia tidak ada yang
bisa keluar sistem tersebut, bahkan kekuatan Amerika yang merupakan kekuatan
super power dunia dipaksa untuk tunduk kepada sistem tersebut.Dulu pernah presiden
Amerika Presiden F Kennedy pernah berusaha melepaskan Amerika dari jeratan The
Fed dengan membuat rencana penerbitan mata uang sendiri.Namun, sebelum
rencananya terlaksana, dia sudah mati dibunuh.Maka hingga hari ini semua negara
tidak bisa melepaskan dari sistem dajjal tersebut.
Begitu juga yang terjadi pada presiden Soekarno dulu, disaat terjadi perang
dingin antara soviet dan Amerika, Amerika memaksa sukarno untuk untuk memilih di
antara keduanya. Melalui IMF Amerika menjadikan alat untuk membujuk Sukarno
agar berpihak ke Amerika, sehingga pada tahun 1963 M, Amerika menyediakan utang
sebesar US$ 17 juta.Keadaan menjadi terbalik setelah Inggris menyatakan Malaysia
sebagai negara federasi Inggris tanpa konsultasi dengan Sukarno yang dianggap
mengancam stabilitas Asia tenggara.
Soekarno juga menasionalisasi perusahaan-perusahaan Inggris, Insiden
berimbas kepada hubungan Indonesia dengan IMF.Dan Sukarno membatalkan
perjanjian kesepakatan dengan IMF.
Sukarno juga membawa masalah Malaysia ke tingkat internasional dan PBB
mengakui eksistensi Malaysia.Sehingga Sukarno mengambil keputusan keluar dari
keanggotaan PBB dan menasionalisasikan semua perusahaan Asing kecuali
perusahaan minyak. Sukarno juga mengerluarkan sebuah statmen go to hell with your
aid, sebagai ungkapan cerai dengan IMF dan Bank Dunia pada tahun 1965 M dan
memutuskan membangun Indonesia secara mandiri. Tak lama kemudian Sukarno di
lengserkan dengan kudeta berdarah yang menandakan di mulainya rezim orde baru
dan memulai kembali hubungan baru dengan IMF.
Dengan jeratan hutang Dajjal akan memaksa semua negara untuk menjual
semua hasil alam sebuah negara dengan dolar, sehingga berapapun banyaknya minyak
atau emas yang dijual dalam bentuk dolar, Dajjal hanya mencetak kertas-kertas
kosong menjadi uang yang disulap dengan harga nominal. Melalui sistem demokrasi
Dajjal dengan mudah mengusai sebuah negara, Dajjal memberikan dana kampanye
kepada calon presiden yang nantinya apabila menjadi presiden dia bisa dijadikan
sebagai boneka.
Tidak terkecuali Indonesia.kompas.com menyatakan bahwa Sekretariat
Nasional (seknas) Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA)
mengungkapkan data utang Indonesia berdasarkan data dari kementerian keuangan
perbulan mei 2013 sebanyak Rp 2.036 triliun. Maka direktur investigasi dan advokasi
Fitra Uchok Sky Khadafi, jika melihat perkembangan utang Indonesia yang terus
meningkat setiap tahunnya Indonesia menuju kebangkrutan.Kemudian Uchok juga
menjelaskan bahwa tanda-tanda Indonesia menuju kebangkrutan adalah semua aset
negara atau tanah berserta sumber daya alam lainnya, sudah dikuasai oleh pihak
swasta.
Untuk menguasai dunia Dajjal akan menawarkan air kepada manusia padahal
itu adalah api, Rasulullah telah memperingatkan bahwa air yang dibawa oleh dajjal
adalah api. Bagi manusia yang hanya melihat dengan mata luaran, tanpa melihat
dengan mata hati mereka menerima tawaran air tersebut, sehingga manusia dengan
mudah di perbudak oleh Dajjal. Hakikatnya manusia jika dipaksa dengan kekuatan
fitrah manusia akan melawan. Sehingga Dajjal membuat tipu daya dengan cara yang
sangat halus, tanpa disadari manusia telah terjebak dalam sistem Dajjal baik politik,
ekonomi, pendidikan dan lain-lain. Hal ini sebagaimana telah di ungkapkan oleh
Ahmad Thomson dalam bukunya Dajjal The antichrist
Maka selama negara masih menggunakan dolar dalam transaksi ekonomi
selama itu juga Dajjal akan terus berkuasa dan menindas umat manusia. Kembalilah
kepada uang yang disyariatkan dalam Islam Yaitu dinar dan dirham. Jika kita tidak
mampu mengaplikasikannya dalam level makro cobalah dalam level mikro, mulailah
dalam sebuah perkampungan kecil yang hanya menggunakan dinar dan dirham.

Anda mungkin juga menyukai