01
http://doi.org/10.21009/JPD
Siti Qomariyah
Guru Sekolah Dasar Negeri Tugu Utara 09 Koja Jakarta Utara
sitiqomariyah960@yahoo.com
Riana Bagaskorowati
Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta
riana_gunadi@yahoo.com
Sarkadi
Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
sarkadi09@yahoo.co.id
Abstract : This study aims to improve character of the learner in class V SDN North Tugu 09
Koja North Jakarta, through Behavior Modification. This research is an action using a
model Kemmis dan Mc. Taggart, action research was conducted in two cycles. The research
subjects learners Elementary School fifth grade. Character of the learner is observed trough
a learning process and a test given at the end of each cycle. This is evidenced by presentase,
the first cycle is completed, namely 25,81% increase in cycle II reached 93,55%. Activities
educators and learners in accordance learning the syntax of this reached 100% in the
second cycle. The results of this study indicate that the character of the learner in civic
education learners V SDN North Tugu 09 Koja North Jakarta increase with the application
of behavior modification.
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan karakter peserta didik kelas V SDN
Tugu Utara 09 Koja Jakarta Utara, melalui modifikasi perilaku. Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan dengan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart, penelitian
tindakan ini dilakukan dalam dua siklus. Subyek penelitian peserta didik kelas V Sekolah
Dasar. Hal ini dibuktikan dengan presentase nilai karakter peserta didik pada siklus I yaitu
25,81 % yang tuntas, meningkat pada siklus II mencapai 93,55% yang tuntas dan aktivitas
pendidik dan aktivitas siswa sesuai sintaks pembelajaran ini mencapai 100% pada siklus II.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakter peserta didik pada kelas V SDN Tugu Utara
09 Koja Jakarta Utara meningkat dengan penerapan modifikasi perilaku.
1
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 8, Edisi 2, Desember 2017
2
KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI
MODIFIKASI PERILAKU PADA MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI SEKOLAH DASAR
kewajiban siswa sebagai warga sekolah Indonesia dan masyarakat dunia yang
antara lain : 1) berpakaian rapi, 2) datang demokratis.”. Mata pelajaran Pendidikan
tepat waktu, 3) mengikuti pelajaran dengan Kewarganegaraan telah diterapkan dalam
tenang, 4) menjaga kebersihan dan pembelajaran mulai dari tingkat sekolah
keindahan sekolah, 4) mengikuti upacara dasar, namun kenyataannya banyak peserta
bendera dan lain-lain. Kewajiban-kewajiban didik dalam dirinya tidak memiliki karakter
di sekolah biasa disebut dengan tata tertib tersebut. Hal tersebut mungkin disebabkan
sekolah.”. kurangnya pendidikan moral dari keluarga
Indah Dwi Mustika (2016;44) yang dan lingkungan masyarakat di mana ia
menyatakan bahwa “Sekolah sebagai wahana berasal yang turut berperan dalam
pembelajaran berperan besar dalam pembentukan karakter negatif, atau di
pengembangan karakter siswa.”. sekolah di mana guru belum maksimal
Moral, sikap, dan perilaku akan membentuk karakter positif peserta didik.
membentu sebuah karakter. Karakter tersebut Karakter sebagai totalitas ciri-ciri
antara lain : religius, jujur, toleransi, disiplin, pribadi yang melekat dan diidentifikasi pada
kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa perilaku individu dan bersifat unik, sehingga
ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah karakter sangatlah dekat dengan kepribadian
air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta individu. Meskipun karakter setiap individu
damai, gemar membaca, peduli lingkungan, itu unik, karakteristik umum yang menjadi
peduli sosial, dan tanggung jawab. steorotip dari sekelompok masyarakat dan
Ruly Sylvia (2016;4) yang bangsa dapat diidentifikasi sebagai karakter
menyatakan bahwa “ada tiga kompetensi suatu komunitas tertentu atau bahkan bisa
dalam mata pelajaran Pendidikan dikatakan sebagai karakter suatu bangsa.
Kewarganegaraan yang harus diperhatikan, Bangsa kita saat ini mengalami kemerosotan
yaitu peserta didik mampu berpikir kritis, moral, termasuk peserta didik kita yang
rasional, dan kreatif dalam merespon isu-isu mungkin juga disebabkan oleh adanya era
kewarganegaraan, peserta didik mampu globalisasi yang belum mampu kita respon
berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung secara positif. Kemerosotan moral pada
jawab dalam kegiatan bermasyarakat, peserta didik terlihat pada karakternya yang
berbangsa, dan bernegara, dan peserta didik negatif. Karakter yang negatif tersebut antara
mampu membentuk diri berdasarkan kepada lain pada karakter disiplin, kerja sama,dan
karakter-karakter positif masyarakat tanggung jawab.
3
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 8, Edisi 2, Desember 2017
4
KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI
MODIFIKASI PERILAKU PADA MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI SEKOLAH DASAR
5
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 8, Edisi 2, Desember 2017
Nilai-nilai karakter tersebut harus menentukan suatu nilai yang dianggap baik
dibentuk oleh guru dalam proses dalam menghadapi suatu persoalan melalui
pembelajaran. Hal tersebut dipertegas oleh proses menganalisis nilai yang sudah ada dan
Erlina (2015;25) yang menyatakan bahwa tertanam dalam diri siswa. Selain penerapan
“untuk membangun karakter itu harus teknik VCT (value clarification technique)
kegiatan pembiasaan yang dilakukan peserta
diiringi dengan karakter guru yang memberi
didik yang dirancang oleh guru secara kreatif
contoh.”. Guru memodifikasi perilaku
juga merupakan langkah baik mencapai
peserta didik melalui kegiatan-kegiatan yang
tujuan tersebut.
dilakukan dalam proses pembelajaran
melalui berbagai strategi dan menggunakan METODE
metode yang tepat untuk membangun Penelitian yang dilakukan adalah
karakter peserta didik, sehingga peserta didik penelitian tindakan (action research) dengan
memiliki karakter yang positif. model Kemmis and McTaggart, dimana
Guru harus memperhatikan tindakan alternatif tindakan yang dipilih adalah
apa yang tepat agar pembelajaran yang pendekatan VCT sebagai upaya untuk
dilaksanakan dapat meningkatkan karakter meningkatkan karakter peserta didik pada
peserta didik. Dengan demikian selain materi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
pembelajaran diperoleh peserta didik,
kelas V SDN Tugu Utara 09 Koja Jakarta
karakternya pun harus menjadi tujuan akhir
Utara.
guna menghasilkan peserta didik yang
Peran peneliti dalam penelitian ini
berkarakter baik yang akhirnya berpengaruh
adalah sebagai peneliti, perencana, pelaksana
pula pada prestasi belajar mereka pula.
tindakan, dan pembuat laporan penelitian.
Pembentukan karakter peserta didik
dilakukan dengan melibatkan peserta didik Peneliti terlibat secara langsung dalam
itu sendiri, orang tua, dan unsur sekolah membuat rencana dan pelaksanaannya, serta
lainnya. melakukan observasi, refleksi, dan evaluasi
Melalui pembelajaran Pendidikan dari awal sampai akhir.
Kewarganegaraan untuk membangun
karakter peserta didik, guru dapat HASIL
menerapkan berbagai teknik, salah satunya Pada Hasil dari tes awal prasiklus
adalah VCT (value clarification technique), belum menggunakan pendekatan VCT
yaitu suatu teknik untuk mengklarifikasi nilai didapatkan bahwa hanya sekitar 12,90%
yang merupakan teknik pengajaran untuk siswa sesuai dengan kriteria karakter peserta
membantu peserta didik dalam mencari dan didik dan dapat dikatakan bahwa 12,90%
6
KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI
MODIFIKASI PERILAKU PADA MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI SEKOLAH DASAR
siswa telah berkarakter baik. Hal tersebut membimbing siswa dengan jalan berkeliling
menunjukkan bahwa siswa yang memiliki untuk melihat kondisi di setiap kelompok
skor dibawah KKM belum berkarakter baik. siswa.
Kemudian pada siklus I telah Pada siklus II tahap-tahap penerapan
menggunakan tahap-tahap pendekatan VCT, pendekatan VCT diperbaiki dan ditambahkan
dimana peneliti harus mempersiapkan bahan agar dapat meningkatkan karakter peserta
ajar dan media yang dibutuhkan selama didik. Pada siklus II ini sudah terlihat sekali
proses kegiatan belajar mengajar peningkatannya baik itu dari siswa maupun
berlangsung baik itu berupa RPP, laptop, dari guru. Hasil penilaian karakter peserta
infokus, dan lain-lain. Hasil penilaian didik pada siklus II ini mengalami
karakter peserta didik siklus I menunjukkan peningkatan drastis yaitu sebanyak 29 siswa
dari 31 siswa kelas V, terdapat 8 siswa saja sudah mencapai ketuntasan diatas KKM (70)
yang sudah mencapai KKM atau 32,35 % dan hanya 2 siswa saja yang belum mencapai
dengan rata-rata nilai kelas 64,06. ketuntasan. Artinya, bahwa hasil
Pencapaian ini belum belum mencapai pembelajaran pada siklus II ini sudah
standar minimal 80% dari keseluruhan siswa mencapai target. Sehingga tidak perlu adanya
yang mencapai KKM. Sehingga perlu perbaikan dalam proses pembelajaran
adanya perbaikan dalam proses pembelajaran selanjutnya.
selanjutnya. Berdasarkan analisis data dan temuan
Adapun perbaikan yang guru lakukan penelitian, pembelajaran dengan pendekatan
dalam siklus berikutnya antara lain: (1) Guru VCT dapat meningkatkan karakter peserta
harus dapat mengkondisikan kelas agar didik pada mata pelajaran PKn dengan tema
kondusif sehingga tidak ada lagi siswa yang yang akan digunakan tentang bangga sebagai
mengobrol dengan temannya. (2) Saat bangsa Indonesia, sub tema tentang
presentasi guru harus memotivasi dan Indonesiaku, bangsa yang berbudaya.
membimbing siswa agar siswa tidak takut Selengkapnya berikut rata-rata penilaian
untuk presentasi didepan kelas. (3) Saat karakter peserta didik dari prasiklus, siklus I
guru menerangkan materi pembelajaran yang dan siklus II:
akan disampaikan guru harus menjelaskan
secara perlahan dan lebih jelas lagi agar
siswa memahami materinya. (4) Saat diskusi
berlangsung guru harus lebih mengamati dan
7
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 8, Edisi 2, Desember 2017
20 Siklus I Siklus II
10
0 Pada diagram di atas menunjukkan
Prasiklus Siklus I Siklus II
bahwa perbandingan nilai aktivitas guru pada
siklus II terlihat kecenderungan meningkat
dibandingkan pada siklus I. Dimana pada
Presentase aktivitas siswa secara siklus I guru masih ada yang tidak mengikuti
individu selama proses kegiatan langkah-langkah pembelajaran yang sudah
pembelajaran berlangsung berdasarkan data dirancang sebelumnya namun pada siklus II
yang dibandingkan antara siklus I dan siklus di pertemuan ke-3 guru sudah mengalami
II, dapat dilihat pada gambar dibawah ini: kemajuan yang sangat pesat dimana guru
Gambar 1.2 sudah melakukan semua langkah-langkah
Perbandingan Aktivitas Siswa Belajar
secara Individu Antara Siklus I & II pembelajaran yang sudah dirancang oleh
100.00% peneliti.
80.00%
60.00%
40.00%
PEMBAHASAN
20.00% Berdasarkan hasil temuan peneliti
0.00%
Rendah Sedang Tinggi
dalam tindakan untuk meningkatkan karakter
8
KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI
MODIFIKASI PERILAKU PADA MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI SEKOLAH DASAR
9
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 8, Edisi 2, Desember 2017
menerapkan pendekatan VCT. Pada siklus I memperhatikan penjelasan guru, masuk kelas
masih belum mencapai target yang tepat waktu, mematuhi peraturan guru, dan
diharapkan oleh peneliti. Perolehan nilai sebagainya.
rata-rata karakter peserta didik mencapai Selain kemampuan cara berpikir
64,06 masih dibawah KKM (70). Pada siklus siswa yang meningkat, keterampilan sosial
I ini siswa sudah memahami dan menguasai siswa juga meningkat terlihat dari aktivitas
materi. Saat penerapan pendekatan VCT kelompok siswa saat berdiskusi, diskusi
dipertemuan pertama, belum mencapai target berjalan dengan aktif dimana tidak ada siswa
yang diharapkan oleh peneliti, dikarenakan yang pasif, siswa menjadi lebih kompak
kondisi kelas yang kurang kondusif, serta dalam bekerjasama, saling memberikan
membutuhkan bimbingan lebih sehingga pendapatnya, siswa juga dapat saling
siklus I belum mencapai target penelitian menghargai pendapat antar anggota
atau ketuntasan minimal, sehingga kelompoknya dan saat berdiskusi kelompok
dilanjutkan dengan tindakan pada siklus II. semua panca indera digunakan yaitu
Pada siklus II diperoleh bahwa nilai mendengarkan pendapat temannya, berbicara
rata-rata karakter peserta didik pada mata untuk menyampaikan pendapatnya dan
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, bergerak untuk menuliskan pendapat teman-
sudah memenuhi target penelitian atau temannya. Saat melakukan presentasi
kriteria keberhasilan penelitian yaitu dengan kedepan kelas siswa sudah tidak lagi merasa
mencapai nilai rata-rata karakter peserta takut, tidak malu-malu lagi dan merasa
didik sebesar 82,39. Hasil tersebut telah percaya diri untuk mempresentasikan hasil
mencapai target ketuntasan minimal yaitu 70. temuan dikelompoknya, hal tersebut sangat
Pada meningkatnya karakter peserta bagus untuk siswa agar siswa berani
didik, peran guru sangat penting dimana guru berbicara didepan umum dan menyampaikan
dapat membantu mengubah karakter peserta pendapatnya dimanapun siswa berada baik
didik dari yang tidak baik menjadi lebih itu di sekolah maupun di luar sekolah.
baik. Pembelajaran sebelum menggunakan Begitu pula pada perbandingan nilai
pendekatan VCT ini siswa biasanya selalu aktivitas siswa secara individu pada siklus II
berisik, tidak disiplin, selalu dating terlambat terlihat kecenderungan meningkat
masuk kelas, tidak mematuhi peraturan dari dibandingkan pada siklus I. Dimana pada
guru, dan sebagainya namun setelah siklus I siswa masih banyak yang tidak
menggunakan pendekatan VCT ini siswa memperhatikan penjelasan guru, siswa masih
menjadi lebih kondusif, disiplin, lebih jarang yang mau bertanya kepada guru, dan
10
KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI
MODIFIKASI PERILAKU PADA MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI SEKOLAH DASAR
sebagainya. Namun pada siklus II siswa menjadi lebih fokus dan kerjasama dalam
sudah mengalami kemajuan yang sangat kelompok menjadi lebih kompak.
pesat dimana semua siswa sudah
memperhatikan penjelasan guru dan siswa DAFTAR RUJUKAN
A Adisusilo, Sutarjo, Pembelajaran nilai
sudah banyak yang ingin bertanya kepada
karakter konstruktivisme dan VCT
guru. Serta pada perbandingan nilai aktivitas sebagai inovasi Pendekatan
Pembelajaran Afektif. Rajagrafindo
guru pada siklus II terlihat kecenderungan
Persada. 2014
meningkat dibandingkan pada siklus I.
Akbar, Agus, The Improvement Of Student’s
Dimana pada siklus I guru masih ada yang
Pancasila And Civic Education About
tidak mengikuti langkah-langkah The Rights And Obligations As Citizen
In The School Through Engineering
pembelajaran yang sudah dirancang
Student Team Achievement Divisions
sebelumnya namun pada siklus II guru sudah (STAD) The 4th Grade at SDN 001
Tana Lia Tana Tidung. 2015
mengalami kemajuan yang sangat pesat
dimana guru sudah melakukan semua Astika, Ruri Tria. Pengaruh Metode
Pembelajaran Kooperatif Dan Konsep
langkah-langkah pembelajaran yang sudah
Diri Terhadap Hasil Belajar
dirancang oleh peneliti. Sehingga peneliti Pendidikan Kewarganegaraan Siswa
Kelas V Sekolah Dasar Negeri 147
dan kolaborator sepakat untuk menghentikan
Palembang. Jurnal Pendidikan Dasar.
penelitian hingga siklus II. Volume 6 Edisi 2 Desember 2015.
Dari hasil yang diperoleh dapat
Budiningsih, C Asri. Karakteristik Siswa
dikatakan bahwa penggunaan modifikasi Sebagai Pijakan dalam Penelitian dan
Metode Pembelajaran. Cakrawala
perilaku jenis VCT telah berhasil
Pendidikan, Februari 2011, Th XXX,
meningkatkan karakter peserta didik pada No.1
kelas V SDN Tugu Utara 09 Koja Jakarta
Desstya, Anatri. Peguatan Karakter Siswa
Utara. Penerapan pendekatan VCT ini Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran
IPA. 2010. ISBN: 978-602-70471-1-2
menjadi lebih baik dan menyenangkan bagi
para siswa. Siswa juga menjadi lebih Dianti, Puspa. Integrasi Pendidikan Karakter
dalam Pembelajaran Pendidikan
disiplin, mematuhi peraturan guru, selalu
Kewarganegaraan untuk
dating tepat waktu, mengerjakan semua tugas Mengembangkan Karakter Siswa.
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Volume
yang guru berikan kepada siswa,
23, No. 1, Edisi Juni 2014.
bersemangat dan termotivasi dalam
Erlina. Pengaruh Metode Pembelajaran dan
mengikuti pembelajaran, konsentrasi siswa
Kecerdasaan Sosial Terhadap Hasil
Belajar PKn Siswa kelas V SDS
Amaliah Ciawi Bogor. Jurnal
11
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 8, Edisi 2, Desember 2017
12