oleh :
Kelompok 4
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450
A. LATAR BELAKANG
Melahirkan adalah sebuah peristiwa besar bagi ibu hamil. Butuh
berbagai daya dan upaya untuk bisa melaluinya dengan selamat. Salah satu
hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi fisik ibu saat melahirkan.
Kondisi fisik ibu hamil harus prima saat proses persalinan berjalan. Saat
melahirkan, ibu diibaratkan sebagai seorang atlet yang mengerahkan segala
tenaga dan kemampuannya guna menghadirkan sang buah hati ke dunia.
Otot-otot di sekitar pinggul, otot rahim, dan otot perut perut bekerja sangat
keras selama proses persalinanan berlangsung. Jika kondisi ibu fisik ibu
hamil tidak prima, maka proses melahirkan akan menjadikan sebuah proses
yang melelahkan dan menyakitkan.
Oleh karena itu, untuk membangun kondisi ibu hamil yang prima saat
melahirkan adalah diperlukannya asupan energi dan nutrisi sebelum proses
melahirkan berlangsung atau di saat awal-awal proses melahirkan. Asupan
energi salah satunya dapat dtemukan dari beberapa makanan dan minuman.
banyak praktisi yang melarang ibu hamil selama proses melahirkan untuk
mengkonsumsi makanan dan minuman karena dikhawatirkan dapat
tersedak ataupun muntah. Namun penelitian terakhir mengungkapkan
bahwa tidak ada resiko apapun saat proses persalinan yang berhubungan
dengan makanan dan minuman, bahkan Maria Newburn dari National
Childbirth Trust menyarankan untuk tidak membatasi ibu hamil akan
makanan dan minuman selama proses persalinan berlangsung.
E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450
F. MEDIA
1. Leaflet
2. Power Point
G. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung Jawab : Putri Puput Nurdiyanti
2. Penyaji :
a. Dinda Aulia,
b. Mitasari,
c. Melati Kusuma Dewi
3. Moderator : Larasati Ramadhani
4. Notulen : Elsa Yolanda Talapessy
H. PROSES KEGIATAN
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan a. Memberikan salam, 1. Memperhatikan dan 5 menit
memperkenalkan diri, menjawab salam
dan membuka 2. Memperhatikan
penyuluhan dengan seksama
b. Menjelaskan materi
secara umum yang
dapat dimengerti oleh
masyarakat
Penyajian Pelaksanaan : 1. Memperhatikan 15 menit
1. Menjelaskan dengan baik dan
pengertian nutrisi seksama
2. Menjelaskan 2. Memperhatikan
pengertian persalinan dengan baik dan
3. Memberikan seksama
informasi mengenai 3. Memperhatikan
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450
I. EVALUASI
Kriteria evaluasi
1. Struktur
a. Ruangan cukup luas untuk audiens yang ingin mendapatkan
pendidikan kesehatan
b. Peralatan memadai dan berfungsi.
c. Kemampuan penyaji untuk menarik perhatian audiens
d. Ketersediaan materi
2. Proses
a. Ketepatan waktu pelaksanaan.
b. Peran aktif antara mahasiswa sebagai pemateri dengan audiens
sebagai orang – orang yang diberikan materi
c. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450
3. Hasil
Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai :
a. Tes lisan
a) Pemateri mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada
audiens tentang materi penyuluhan pentingnya kebutuhan nutrisi
ibu dalam persalinan
b) Bila audiens dapat menjawabnya, dapat di kategorikan pengetahuan
audiens sudah baik dan penyuluhan berjalan dengan lancar
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450
MATERI
A. Definisi Nutrisi
Nurisi adalah zat yang ada dalam makanan yang dibutuhkan organisme
untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan fungsinya
B. Definisi Persalinan
Kala I
Kala II
Persalinan kala II dimulai dengan pembukaan lengkap dari serviks dan
berakhir dengan lahirnya bayi. Proses berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam
pada multi.
Tanda dan gejala kala II persalinan sudah dekat adalah:
1. Ibu ingin mengejan
2. Perineum menonjol
3. Vulva vagina dan sphincter anus membuka
4. Jumlah pengeluaran air ketuban meningkat
5. His lebih kuat dan lebih cepat 2-3 menit sekali
6. Pembukaan lengkap (10 cm)
Kala III
1. Kala III persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan
lahirnya plasenta dan selaput ketuban.
2. Berlangsung tidak lebih dari 30 menit
3. Disebut dengan kala uri atau kala pengeluaran plasenta
4. Peregangan Tali Pusat Terkendali (PTT) dilanjutkan pemberian oksitosin
untuk kontraksi uterus dan mengurangi perdarahan
5. Tanda tanda pelepasan plasenta:
Perbahan ukuran dan bentuk uterus
Uterus menjadi bundar dan uterus terdorong ke atas karena
plasenta sudah terlepas dari segmen bawah rahim
Tali pusat memanjang
Semburan darah tiba-tiba.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450
Kala IV
1. Dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah itu
2. Paling kritis karena proses perdarahan yang berlangsung
3. Pemantauan 15 menit pada jam pertama setelah kelahiran plasenta, 30
menit pada jam kedua setelah persalinan, jika kondisi ibu tidak stabil,
perlu dipantau lebih sering
4. Observasi intensif karena perdarahan yang terjadi pada masa ini
5. Observasi yang dilakukan:
Tingkat kesadaran penderita
Pemeriksaan tanda vital
Kontraksi uterus
Perdarahan, dianggap masih normal bila jumlahnya tidak melebihi
400-500 cc.
Menurut Candra (2013) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu
hamil supaya kebutuhan nutrisinya dapat tercukupi dengan baik sehingga mereka
lebih siap menghadapi proses persalinan. Pada trimester ketiga, saatnya calon ibu
mempersiapkan kelahiran bayi. Calon Ibu harus dipersiapkan adalah energi yang
mencukupi dalam kesiapan persalinan. Rata-rata kalori yang dibutuhkan per-hari
dalam nutrisi calon ibu berkisar antara 285 hingga 300 kkal. Kebutuhan kalori
yang akan berperan dalam pertumbuhan jaringan janin dan plasentanya. Tak kalah
penting vitamin merupakan nutrisi pada masa ini. Vitamin membantu dalam
pembentukan sel darah merah, metabolism karbohidrat, lemak, dan asam amino.
Vitamin B1, B2 dan B3 dalam membantu enzim untuk mengatur sistem
pernapasan dan energi. Yodium untuk proses perkembangan janin dan
meminimalisir kemungkinan terhambatnya perkembangan otak dan tinggi badan.
Kekurangan yodium selama masa kehamilan akan berakibat fatal pada janin. Tak
kalan penting, cairan dalam mengatur sel-sel baru, pengaturan suhu tubuh dan
proses metabolisme.
Menurut Anindyaputri (2017) Pada dasarnya, ibu hamil sangatlah
membutuhkan karbohidrat sebagai sumber tenaga untuk melahirkan. Namun,
pilihlah sumber karbohidrat yang mudah dicerna. Adapun beberapa pilihan
makanan yang dapat memperlancar persalinan normal, diantaranya :
1. Yogurt
Yogurt kaya akan karbohidrat dan protein yang manjur untuk menambah
energi Anda. Camilan ini juga mudah dibawa ke mana-mana, termasuk
dalam perjalanan menuju rumah sakit atau ketika waktu bersalin sudah
dekat.
2. Buah-buahan
Sumber karbohidrat alami yang mudah dicerna oleh tubuh adalah buah-
buahan. Selain mengandung karbohidrat, buah-buahan juga mengandung
banyak vitamin, mineral, dan air yang penting untuk melancarkan proses
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450
persalinan. Buah seperti pisang, alpukat, dan apel adalah pilihan yang
tepat sebelum melahirkan.
3. Kentang
Jangan makan sembarang kentang sebelum melahirkan. Anda sebaiknya
mengonsumsi kentang tumbuk (mashed potato) atau kentang rebus.
Hindari kentang goreng karena kandungan lemak dan minyak yang tinggi
bisa membuat Anda lebih mual saat persalinan.
4. Roti
Makan nasi dengan lauk-pauk mungkin terlalu berat buat ibu bersalin.
Maka, ganti dengan makan roti sedikit-sedikit. Tak perlu memilih roti isi
daging. Pasalnya roti polos atau roti tawar dengan selai buah saja sudah
cukup untuk mengisi energi Anda. Supaya kenyangnya lebih lama, Anda
bisa mengonsumsi roti dari gandum utuh.
5. Sup
Untuk memperbanyak asupan cairan, makan sup bening bisa menjadi
pilihan terbaik ibu bersalin. Supaya nutrisinya lebih banyak, pastikan sup
dibuat dari kaldu ayam atau daging asli. Tambahkan juga sayuran dan tahu
supaya tidak terlalu hambar.
6. Biskuit
Sebagai camilan yang mengenyangkan, siapkan biskuit. Anda bisa
memilih biskuit susu biasa atau biskuit gandum. Namun, usahakan untuk
memilih biskuit yang plain. Hindari biskuit asin atau biskuit yang terlalu
banyak krimnya. Biskuit asin bisa memicu hipertensi sementara biskuit
krim mungkin membuat Anda mual.
LAMPIRAN (LEAFLET)
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450
DAFTAR PUSTAKA