Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBUTUHAN IBU DALAM PERSALINAN (NUTRISI)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

oleh :

Kelompok 4

1. Larasati Ramadhani (162310101013)


2. Putri Puput Nurdiyanti (162310101014)
3. Mitasari (162310101022)
4. Dinda Aulia (162310101028)
5. Melati Kusuma Dewi (162310101037)
6. Elsa Yolanda Talapessy (162310101045)

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

Satuan Acara Penyuluhan

Pokok Bahasan : Pentingnya pemenuhan nutrisi pada ibu dalam persalinan


Sasaran : Ibu Hamil Trimester III
Waktu : 09.00 – 09.25 ( 25 menit )
Hari/Tanggal : Senin, 2 April 2018
Tempat : Balai Desa Kecamatan Sumbersari, Jember

A. LATAR BELAKANG
Melahirkan adalah sebuah peristiwa besar bagi ibu hamil. Butuh
berbagai daya dan upaya untuk bisa melaluinya dengan selamat. Salah satu
hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi fisik ibu saat melahirkan.
Kondisi fisik ibu hamil harus prima saat proses persalinan berjalan. Saat
melahirkan, ibu diibaratkan sebagai seorang atlet yang mengerahkan segala
tenaga dan kemampuannya guna menghadirkan sang buah hati ke dunia.
Otot-otot di sekitar pinggul, otot rahim, dan otot perut perut bekerja sangat
keras selama proses persalinanan berlangsung. Jika kondisi ibu fisik ibu
hamil tidak prima, maka proses melahirkan akan menjadikan sebuah proses
yang melelahkan dan menyakitkan.

Oleh karena itu, untuk membangun kondisi ibu hamil yang prima saat
melahirkan adalah diperlukannya asupan energi dan nutrisi sebelum proses
melahirkan berlangsung atau di saat awal-awal proses melahirkan. Asupan
energi salah satunya dapat dtemukan dari beberapa makanan dan minuman.

Selama proses melahirkan, ibu hamil membutuhkan energi yang besar,


kadang selama proses melahirkan, ibu akan merasakan haus dan lapar. Oleh
karena itu ibu hamil saat melahirkan di perkenankan untuk mengkonsumsi
makanan seperti sereal, buah-buahan atau minuman manis. Sebelumnya
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

banyak praktisi yang melarang ibu hamil selama proses melahirkan untuk
mengkonsumsi makanan dan minuman karena dikhawatirkan dapat
tersedak ataupun muntah. Namun penelitian terakhir mengungkapkan
bahwa tidak ada resiko apapun saat proses persalinan yang berhubungan
dengan makanan dan minuman, bahkan Maria Newburn dari National
Childbirth Trust menyarankan untuk tidak membatasi ibu hamil akan
makanan dan minuman selama proses persalinan berlangsung.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya kebutuhan
nutrisi dalam persalinan, diharapkan ibu hamil mampu memahami materi
yang sudah diberikan dan mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari –
hari
C. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya kebutuhan
nutrisi dalam persalinan, diharapkan ibu hamil mampu :
1. Menjelaskan pengertian nutrisi
2. Menjelaskan pengertian persalinan
3. Menjelaskan pentingnya kebutuhan nutrisi ibu menjelang persalinan
4. Menjelaskan efektivitas buah kurma dalam kelancaran proses
persalinan
D. GARIS BESAR MATERI
1. Pengertian nutrisi
2. Pengertian persalinan
3. Pentingnya kebutuhan nutrisi ibu menjelang persalinan
4. Efektivitas buah kurma dalam melancarkan proses persalinan

E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

F. MEDIA
1. Leaflet
2. Power Point
G. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung Jawab : Putri Puput Nurdiyanti
2. Penyaji :
a. Dinda Aulia,
b. Mitasari,
c. Melati Kusuma Dewi
3. Moderator : Larasati Ramadhani
4. Notulen : Elsa Yolanda Talapessy
H. PROSES KEGIATAN

Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan a. Memberikan salam, 1. Memperhatikan dan 5 menit
memperkenalkan diri, menjawab salam
dan membuka 2. Memperhatikan
penyuluhan dengan seksama
b. Menjelaskan materi
secara umum yang
dapat dimengerti oleh
masyarakat
Penyajian Pelaksanaan : 1. Memperhatikan 15 menit
1. Menjelaskan dengan baik dan
pengertian nutrisi seksama
2. Menjelaskan 2. Memperhatikan
pengertian persalinan dengan baik dan
3. Memberikan seksama
informasi mengenai 3. Memperhatikan
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

pentingnya kebutuhan dengan baik dan


nutrisi ibu hamil seksama
dalam persalinan 4. Memperhatikan
4. Memberikan dengan baik dan
informasi mengenai seksama
efektivitas buah 5. Aktif dalam
kurma dalam menyampaikan
kelancaran proses pendapat
persalinan 6. Aktif dalam
5. Memberi kesempatan menyampaikan
pada audiens untuk materi yang telah
bertanya disampaikan
6. Berikan waktu kepada 7. Memperhatikan
audiens untuk dengan baik dan
menyampaikan menunjukkan
kembali materi yang penerimaan
telah disampaikan
7. Berikan pujian atas
tanggapan audiens

Penutup 1. Melakukan evaluasi 1. Memberikan 5 menit


dengan meminta tanggapan mengenai
audiens untuk hasil diskusi yang
menyimpulkan hasil telah diberikan
diskusi yang telah 2. Memperhatikan
dilakukan dan dengan baik dan
diberikan oleh tim menujukkan
kesehatan. penerimaan
2. Memberikan pujian
kepada audiens yang 3. Memperhatikan dan
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

telah bersedia membalas salam


menyimpulkan hasil
diskusi dengan benar.
3. Mengakhiri
pertemuan dengan
memberikan salam
serta ucapan
terimakasih atas
partisipasi audiens
kepada pemateri
untuk
mensosialisasikan
pendidikan kesehatan

I. EVALUASI
Kriteria evaluasi
1. Struktur
a. Ruangan cukup luas untuk audiens yang ingin mendapatkan
pendidikan kesehatan
b. Peralatan memadai dan berfungsi.
c. Kemampuan penyaji untuk menarik perhatian audiens
d. Ketersediaan materi

2. Proses
a. Ketepatan waktu pelaksanaan.
b. Peran aktif antara mahasiswa sebagai pemateri dengan audiens
sebagai orang – orang yang diberikan materi
c. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

3. Hasil
Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai :
a. Tes lisan
a) Pemateri mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada
audiens tentang materi penyuluhan pentingnya kebutuhan nutrisi
ibu dalam persalinan
b) Bila audiens dapat menjawabnya, dapat di kategorikan pengetahuan
audiens sudah baik dan penyuluhan berjalan dengan lancar
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

MATERI

A. Definisi Nutrisi
Nurisi adalah zat yang ada dalam makanan yang dibutuhkan organisme
untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan fungsinya
B. Definisi Persalinan

Persalinan adalah serangakaian kejadian pengeluaran bayi yang sudah


cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari
tubuh ibu melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, berlangsung dengan
bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan ibu sendiri).

Tahap – Tahap Persalinan

Kala I

Persalinan Kala I adalah terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan servix


hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). Persalinan kala 1 berlangsung
18 - 24 jam terbagi menjadi dua fase yaitu fase laten dan fase aktif.
a) Fase laten persalinan
1. Dimulai sejal awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan
pembukaan servix secara bertahap.
2. Pembukaan servix kurang dari 4 cm.
3. Biasanya berlangsung di bawah hingga 8 jam.

b) Fase aktif persalinan


Fase ini terbagi menjadi 3 fase yaitu akselerasi, dilatasi maximal, dan
deselerasi.
1. Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (kontraksi
dianggap adekuat/memadai jika terjadi 3 kali atau lbebih dalam waktu
10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

2. Servix membuka dari 4 ke 10 cm biasanya dengan kecepatan 1 cm atau


lebih perjam hingga pembukaan lengkap (10 cm).
3. Terjadi penurunan bagian terendah janin.

Kala II
Persalinan kala II dimulai dengan pembukaan lengkap dari serviks dan
berakhir dengan lahirnya bayi. Proses berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam
pada multi.
Tanda dan gejala kala II persalinan sudah dekat adalah:
1. Ibu ingin mengejan
2. Perineum menonjol
3. Vulva vagina dan sphincter anus membuka
4. Jumlah pengeluaran air ketuban meningkat
5. His lebih kuat dan lebih cepat 2-3 menit sekali
6. Pembukaan lengkap (10 cm)

Kala III
1. Kala III persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan
lahirnya plasenta dan selaput ketuban.
2. Berlangsung tidak lebih dari 30 menit
3. Disebut dengan kala uri atau kala pengeluaran plasenta
4. Peregangan Tali Pusat Terkendali (PTT) dilanjutkan pemberian oksitosin
untuk kontraksi uterus dan mengurangi perdarahan
5. Tanda tanda pelepasan plasenta:
 Perbahan ukuran dan bentuk uterus
 Uterus menjadi bundar dan uterus terdorong ke atas karena
plasenta sudah terlepas dari segmen bawah rahim
 Tali pusat memanjang
 Semburan darah tiba-tiba.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

Kala IV
1. Dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah itu
2. Paling kritis karena proses perdarahan yang berlangsung
3. Pemantauan 15 menit pada jam pertama setelah kelahiran plasenta, 30
menit pada jam kedua setelah persalinan, jika kondisi ibu tidak stabil,
perlu dipantau lebih sering
4. Observasi intensif karena perdarahan yang terjadi pada masa ini
5. Observasi yang dilakukan:
 Tingkat kesadaran penderita
 Pemeriksaan tanda vital
 Kontraksi uterus
 Perdarahan, dianggap masih normal bila jumlahnya tidak melebihi
400-500 cc.

C. Pentingnya Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Hamil dalam Persalinan


Nutrisi pada ibu hamil sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan janin. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik tentang nutrisi
selama kehamilan sebagian besar akan memiliki kesadaran untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya dengan baik juga, namun apabila pengetahuannya kurang
akan salah dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya selama kehamilan.
Pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi sangat berpengaruh pada pemenuhan nutrisi
selama hamil. Jika nutrisi selama kehamilan terpenuhi, itu berarti status gizinya
juga akan baik dan janin yang dikandungnya juga akan sehat. Namun apabila
seorang ibu hamil tidak mengonsumsi nutrisi yang cukup, maka dapat
menyebabkan perkembangan janin yang dikandungnya kurang optimal bahkan
mengalami kelainan. Asupan nutrisi yang harus dikonsumsi oleh ibu hamil setiap
hari yaitu karbohidrat sebanyak 135-175 gram, protein 80 gram, lemak 10 gram,
vitamin A 25 mg, vitamin D 10 mg, vitamin E 15 mg, vitamin C 70 mg, kalsium
dan fosfor 1200-1500 mg, zat besi 15 mg, asam folat 400 mg dan iodium
sebanyak 200 µg/hari.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

Menurut Candra (2013) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu
hamil supaya kebutuhan nutrisinya dapat tercukupi dengan baik sehingga mereka
lebih siap menghadapi proses persalinan. Pada trimester ketiga, saatnya calon ibu
mempersiapkan kelahiran bayi. Calon Ibu harus dipersiapkan adalah energi yang
mencukupi dalam kesiapan persalinan. Rata-rata kalori yang dibutuhkan per-hari
dalam nutrisi calon ibu berkisar antara 285 hingga 300 kkal. Kebutuhan kalori
yang akan berperan dalam pertumbuhan jaringan janin dan plasentanya. Tak kalah
penting vitamin merupakan nutrisi pada masa ini. Vitamin membantu dalam
pembentukan sel darah merah, metabolism karbohidrat, lemak, dan asam amino.
Vitamin B1, B2 dan B3 dalam membantu enzim untuk mengatur sistem
pernapasan dan energi. Yodium untuk proses perkembangan janin dan
meminimalisir kemungkinan terhambatnya perkembangan otak dan tinggi badan.
Kekurangan yodium selama masa kehamilan akan berakibat fatal pada janin. Tak
kalan penting, cairan dalam mengatur sel-sel baru, pengaturan suhu tubuh dan
proses metabolisme.
Menurut Anindyaputri (2017) Pada dasarnya, ibu hamil sangatlah
membutuhkan karbohidrat sebagai sumber tenaga untuk melahirkan. Namun,
pilihlah sumber karbohidrat yang mudah dicerna. Adapun beberapa pilihan
makanan yang dapat memperlancar persalinan normal, diantaranya :

1. Yogurt
Yogurt kaya akan karbohidrat dan protein yang manjur untuk menambah
energi Anda. Camilan ini juga mudah dibawa ke mana-mana, termasuk
dalam perjalanan menuju rumah sakit atau ketika waktu bersalin sudah
dekat.
2. Buah-buahan
Sumber karbohidrat alami yang mudah dicerna oleh tubuh adalah buah-
buahan. Selain mengandung karbohidrat, buah-buahan juga mengandung
banyak vitamin, mineral, dan air yang penting untuk melancarkan proses
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

persalinan. Buah seperti pisang, alpukat, dan apel adalah pilihan yang
tepat sebelum melahirkan.
3. Kentang
Jangan makan sembarang kentang sebelum melahirkan. Anda sebaiknya
mengonsumsi kentang tumbuk (mashed potato) atau kentang rebus.
Hindari kentang goreng karena kandungan lemak dan minyak yang tinggi
bisa membuat Anda lebih mual saat persalinan.
4. Roti
Makan nasi dengan lauk-pauk mungkin terlalu berat buat ibu bersalin.
Maka, ganti dengan makan roti sedikit-sedikit. Tak perlu memilih roti isi
daging. Pasalnya roti polos atau roti tawar dengan selai buah saja sudah
cukup untuk mengisi energi Anda. Supaya kenyangnya lebih lama, Anda
bisa mengonsumsi roti dari gandum utuh.
5. Sup
Untuk memperbanyak asupan cairan, makan sup bening bisa menjadi
pilihan terbaik ibu bersalin. Supaya nutrisinya lebih banyak, pastikan sup
dibuat dari kaldu ayam atau daging asli. Tambahkan juga sayuran dan tahu
supaya tidak terlalu hambar.
6. Biskuit
Sebagai camilan yang mengenyangkan, siapkan biskuit. Anda bisa
memilih biskuit susu biasa atau biskuit gandum. Namun, usahakan untuk
memilih biskuit yang plain. Hindari biskuit asin atau biskuit yang terlalu
banyak krimnya. Biskuit asin bisa memicu hipertensi sementara biskuit
krim mungkin membuat Anda mual.

D. Efektivitias Buah Kurma dalam Melancarkan Persalinan

Kala satu persalinan adalah permulaan kontraksi persalinan yang ditandai


oleh perubahan serviks yang progresif yang diakhiri dengan pembukaan lengkap
(10 cm). Salah satu gangguan persalinan yang mungkin dialami ibu bersalin
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

adalah keterlambatan terjadinya persalinan kala I. Cara mempercepat persalinan


kala I adalah dengan mengusahakan terjadinya kontraksi dan mengurangi
intensitas nyeri yang dialami ibu bersalin. Salah satu terapi nonfarmakologis
untuk memicu kinerja hormon oksitosin guna percepatan persalinan kala I, dapat
diberikan kurma segar. Pada kurma segar, mengandung hormon oksitosin.
Oksitosin sendiri adalah hormon yang akan menyebabkan kontraksi pada rahim.
Hormon ini akan meningkat pada saat persalinan berlangsung (Rosyidah &
Kiftiyah, 2017)
Sebagaimana buah-buahan yang lain, kurma mengandung nutrisi yang
amat baik. Kandungan gula yang terdapat di dalam buah kurma dapat langsung
diserap oleh tubuh. Kandungan gula dalam buah ini berbeda dengan kandungan
gula dalam makanan yang lain, sebab kandungan gula yang biasanya harus
diuraikan terlebih dahulu dan baru diserap oleh tubuh. Kurma dapat membantu
pelebaran rahim saat persalinan dan pengurangi perdarahan setelahnya karena
didalam kurma terkandung zat yang dapat mengontrol tekanan darah (Badwilan,
2008). Pendapat ini diperkuat oleh Rostita (2009) yang mengemukakan bahwa
kurma matang mengandung subtansi yang mendorong peregangan rahim dan
meningkatkan kontraksi. Substansi tersebut mirip dengan oksitosin yang
dikeluarkan secara alami oleh wanita dalam proses persalinan dan menyusui.
Penelitian yang dilakukan oleh Al-Kuran, dkk selama bulan Februari 2007
sampai Januari 2008 di Jordan University of Science and Technology (2011)
dilakukan untuk mempelajari manfaat kurma terkait proses persalinan. Penelitian
ini dilakukan hanya pada 69 orang ibu hamil yang diberikan enam buah kurma
setiap harinya selama empat minggu sebelum tanggal estimasi kelahiran bayi.
Adapun temuan-temuan yang didapat dari penelitian tersebut antara lain :
1. Proses pembukaan yang lebih cepat
Pada proses persalinan, rahim akan mengalami dilatasi atau pembukaan.
Pembukaan rahim berlangsung dari awal pembukaan hingga pembukaan
penuh (selebar 10 cm). Tahapan ini disebut kala 1. Pada penelitian
tersebut, kelompok ibu hamil yang mengonsumsi buah kurma di akhir
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

masa kehamilannya, fase laten-nya berlangsung lebih cepat daripada


kelompok ibu hamil yang tidak mengonsumsi kurma. Pada penelitian ini
juga ditemukan kelompok ibu yang mengonsumsi kurma sudah mengalami
pembukaan yang lebih progresif saat sampai ke rumah sakit.
2. Ketuban tidak mudah pecah
Ketika bayi akan lahir, selaput ketuban akan pecah. Namun, ada juga
kemungkinan yang mana ketuban sudah pecah terlebih dahulu sebelum
bayi terlahir. Ketuban yang pecah sebelum waktunya dapat mengundang
sejumlah komplikasi, antara lain infeksi dan peradangan selaput amnion.
Kelompok ibu hamil yang rutin mengonsumsi buah kurma pada minggu-
minggu terakhir sebelum persalinan, lebih banyak memiliki selaput
ketuban yang tidak pecah sebelum persalinan jika dibandingkan dengan
kelompok ibu hamil yang tidak mengonsumsi kurma.
3. Angka persalinan normal lebih tinggi
Pada penelitian tersebut, 96 persen dari kelompok ibu hamil yang
mengonsumsi kurma, mengalami persalinan secara normal. Sedangkan
pada ibu hamil yang tidak mengonsumsi buah kurma secara teratur,
kelahiran normal hanya mencapai 79 persen.
4. Kebutuhan oksitosin lebih rendah
Oksitosin adalah hormon yang berfungsi untuk merangsang kontraksi
rahim untuk mempermudah proses persalinan. Pada persalinan lama,
misalnya karena fase laten yang berlangsung memanjang, suntikan
oksitosin dapat diperlukan untuk menginduksi terjadinya kontraksi rahim.
menginduksi terjadinya kontraksi rahim.
Pada penelitian yang dilakukan, kelompok ibu hamil yang rutin
mengonsumsi buah kurma di akhir masa kehamilan membutuhkan
penggunaan oksitosin yang lebih rendah daripada kelompok yang tidak
rutin mengonsumsi kurma. Dari hal ini nampak bahwasanya sari kurma
efektif untuk mempercepat proses persalinan kala satu.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

LAMPIRAN (LEAFLET)
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

DAFTAR PUSTAKA

Al-Kuran, Al-Mehaisen, H Bawadi, S Beitawi, Z Amarin. (2011). The effect of


late pregnancy consumption of date fruit on labour and delivery. Publication
on Journal of Obstetrics and Gynaecology, Volume 31, 2011, Issue 1.
http://dx.doi.org/10.3109/01443615.2010.522267 [Diakses pada 29 Maret
2018]
Anindyaputri, I. 2017. Daftar Makanan yang Baik untuk Dimakan Sebelum
Melahirkan.
https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/makanan-yang-baik-sebelum-
melahirkan/ [Diakses pada 29 Maret 2018]
Baity, Sholihatin Nur. 2017. Gambaran Pengetahuan Tentang Nutrisi Selama
Hamil Di Puskesmas Godean II Sleman Yogyakarta. Yogyakarta.
http://repository.stikesayaniyk.ac.id/2371/2/SHOLIHATIN%20NUR%20BAI
TY%20%281114010%29.pdf [Diakses pada 29 Maret 2018].
Candra, A. 2013. Gizi yang Baik Jelang Persiapan Persalinan.
https://lifestyle.kompas.com/read/2013/12/25/1143253/Gizi.yang.Baik.Jelang
.Persiapan.Persalinan [Diakses pada 29 Maret 2018]
Kurniarum, Ari. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan bayi Baru Lahir.
Pusdik SDM Kesehatan: Jakarta.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/08/Asuhan-Kebidanan-Persalinan-dan-BBL-
Komprehensif.pdf [Diakses pada 29 Maret 2018].
Rosyidah, N. N., Kiftiyah. 2017. Efektivitas Pemberian Ekstrak Kurma Muda
Terhadap Percepatan Kala 1 Persalinan. Jurnal Keperawatan dan
Kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai