Anda di halaman 1dari 17

-1-

LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 2013
TENTANG PEDOMAN REVITALISASI KOPERASI

TUGAS DAN FUNGSI DALAM RANGKA REVITALISASI KOPERASI

UNIT KERJA/
KEMENTERIAN/
LEMBAGA/ TUGAS DAN
NO LEMBAGA/INSTANS SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
GERAKAN FUNGSI
I TERKAIT
KOPERASI
1 DEPUTI BIDANG Merumuskan pedoman dan Menetapkan Terwujudnya koperasi 1. Menginventarisasi keragaan 1. Terinventarisasinya 497 koperasi sektor riil,
KELEMBAGAAN standar kelembagaan koperasi kebijakan tentang dengan kondisi kelembagaan dan usaha masing-masing kabupaten/kota minimal 1
KOPERASI DAN di sektor riil. penataan kelembagaan yang koperasi di masing-masing unit koperasi;
UKM kelembagaan siap untuk Kab/kota yang bergerak di 2. Teridentifikasinya kinerja koperasi dalam
Koperasi di masing- memproduksi produk sektor riil; bentuk mapping koperasi sektor riil masing-
masing sektor. unggulan daerah yang 2. Mengidentifikasi kinerja masing jenis koperasi berdasarkan analisis
memiliki prospek koperasi yang bergerak kekuatan, kelemahan, peluang dan
pemasaran dalam disektor riil berdasarkan tantangan
negeri/luar negeri jenis koperasi yakni : 3. Tersusunnya rencana operasional pembinaan
koperasi produsen, koperasi dan pengembangan kelembagaan koperasi
konsumen, dan koperasi dan terwujudnya standar pembinaan dan
jasa. pengembangan kelembagaan koperasi di
3. Merumuskan langkah- sektor riil;
langkah strategis yang
diperlukan dalam rangka
pemberdayaan
kelembagaan koperasi
4. melaksanakan…….
-2-

UNIT KERJA/ TUGAS DAN


KEMENTERIAN/
LEMBAGA/ FUNGSI
NO LEMBAGA/INSTANSI SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
GERAKAN
TERKAIT
KOPERASI
4. Melaksanakan kegiatan 4. Tertatanya kelembagaan koperasi disektor riil
pembinaan dan pengem- yang berkualitas
bangan kelembagaan
5. Terwujudnya koperasi sektor riil yang sehat,
koperasi secara siste-matis,
kuat, tangguh dan mandiri
obyektif dan berkelanjutan.
5. Melakukan Monitoring dan
Evaluasi terhadap
pelaksanaan Revitalisasi
Koperasi dalam rangka
pengawasan, pengen-dalian
dan perlindungan koperasi.
-3-

2 DEPUTI BIDANG Merumuskan kebijakan, Menetapkan kebijakan 1. Terwujudnya 1. Menginventarisasi keragaan 1. Terinventarisasinya kera-gaan kelembagaan
PRODUKSI pedoman dan standar tentang penataan koperasi/Koperasi usaha koperasi /koperasi dan usaha koperasi/koperasi unit desa (kud)
operasional usaha koperasi usaha koperasi di- Unit Desa (KUD) unit desa (KUD) di masing- dimasing-masing Kab/Kota yang bergerak
disektor riil masing-masing sektor. dengan kondisi masing Kab/kota yang disektor riil (pertanian,perikanan,
(Kement. Pertanian, 0usaha yang siap bergerak disektor riil peternakan, perkebunan, kehutanan,
Kement. untuk (pertanian,perikanan, pertambangan dan industri kerajinan
Perindustrian, memproduksi peternakan, perkebunan,
Kement. Pertamben, produk unggulan kehutanan, pertambangan
Kement. Kehutanan, daerah yang dan industri kerajinan;
Kement. Perdagangan, memiliki prospek
Kement. terkait pemasaran dalam
lainnya ) negeri/luar negeri
2. terwujudnya…….
-4-

UNIT KERJA/ KEMENTERIAN/


NO LEMBAGA/ TUGAS DAN LEMBAGA/INSTANS SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
GERAKAN I TERKAIT
KOPERASI FUNGSI

2. Terwujudnya 2. Mengidentifikasikebutuhan 2 Teridentifikasinya kinerja koperasi/koperasi


koperasi sektor riil koperasi/ koperasi unit unnit desa (kud) dalam bentuk mapping
yang melkukan desa (KUD) yang bergerak koperasi sektor riil masing-masing jenis
proses kegiatan dari disektor riil (pertanian, koperasi berdasarkan analisis kekuatan,
hulu ke hilir yaitu perikanan, peternakan, kelemahan, peluang dan tantangan;
mulai dari perkebunan, kehutanan, 3 Tersusunnya rencana operasional pembinaan
penyediaan bahan pertambangan dan industri dan pengembangan usaha kop. dan
baku, proses kerajinan. terwujudnya standar pembinaan dan pengem-
produksi,
bangan usaha koperasi disektor riil (pertanian,
pengemasan dan 3. Merumuskan langkah-
perikanan, peternakan, per- kebunan,
pemasaran dengan langkah strategis yang
kehutanan, pertambangan & industri
menggunakan hak diperlukan dalam rangka
kerajinan;
paten (HAKI) pemberdayaan usaha
koperasi/Koperasi Unit
Desa (KUD) yang bergerak
disektor riil
pertanian,perikanan,petern
akan,perkebunan,kehutana
n,pertambangan dan
industri kerajinan)
4. melaksanakan......
-5-

UNIT KERJA/ KEMENTERIAN/


NO LEMBAGA/GERA TUGAS DAN LEMBAGA/INSTANS SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
KAN KOPERASI I TERKAIT
FUNGSI

4. Melaksanakan kegiatan 4.Tertatanya usaha koperasi/ koperasi unit


pembinaan dan desa disektor riil (pertanian, perikanan,
pengembangan usaha peternakan, perkebunan, kehutanan,
koperasi/ Koperasi Unit pertambangan dan industri kerajinan) yang
Desa (KUD) dari sisi berkualitas
produksi dan pengolahan.
3 DEPUTI BIDANG Merumuskan kebi-jakan, Menetapkan Tersedianya akses 1. Menginventarisir kekuatan 1. Terinventarisasinya kekuatan permodalan
PEMBIAYAAN pedoman dan standar opera- kebijakan permodalan dan permodalan koperasi koperasi di sektor riil;
sional pembiayaan koperasi pengembangan perlindungan usaha disektor riil;
2. Teridentifikasinya kebutuhan pasar dan
disektor riil pembiayaan dalam koperasi di sektor riil
2. Mengidentifikasi jaringan usaha serta kemitraan koperasi di
rangka penguatan
kebutuhan pasar dan sektor riil;
permodalan koperasi
jaringan usaha koperasi
disektor riil (Kement. 3. Terumuskan sumber dan skema permodalan
disektor riil.
Keuangan, Kement. koperasi di sektor riil.
/Sektor terkait, Bank 3. Merumuskan sumber-
Indonesia dan sumber permodalan yang
Lembaga Keuangan diperlukan dalam rangka
Lainnya). memenuhi kebutuhan
koperasi di sektor riil.
4.melaksanakan………..
-6-

UNIT KERJA/ KEMENTERIAN/


NO LEMBAGA/GERA TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA/INSTANS SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
KAN KOPERASI I TERKAIT
4. Melaksanakan pembinaan 4. Tersedianya peluang pasar bagi produk
dalam rangka pengem- koperasi sektor riel
bangan pasar dan jaringan
usaha dan kemitraan
koperasi di sektor riil.
4 DEPUTI BIDANG Merumuskan kebi-jakan, Menetapkan Terwujudnya koperasi 1. Menginventarisir kekuatan 1. Terinventarisasinya kekuatan pasar dan
PENGEMBANGAN pedoman dan standar kebijakan tentang dengan kondisi yang pemasaran dan jaringan jaringan usaha serta kemitraan koperasi di
SUMBER DAYA operasional pema-saran dan penataan pemasaran siap untuk usaha koperasi di sektor sektor riil;
MANUSIA jaringan usaha koperasi di dan jaringan usaha memasarkan produk riil
2. Teridentifikasinya kebutuhan pasar dan
sektor riil dan mengembangkan serta kemitraan unggulan daerah yang
2. Mengidentifikasi jaringan usaha serta kemitraan koperasi di
kemitraan antar koperasi dan antar koperasi dan memiliki prospek
kebutuhan pasar dan sektor riil;
koperasi dengan badan usaha koperasi dengan melalui pasar bebas,
jaringan usaha koperasi
lainnya badan usaha lainnya jaringan usaha dan 3. Terfasilitasinya pemasaran produk koperasi
disektor riil.
dimasing-masing kemitraan. di sektor riil.
sektor (Kementerian 3. Memfasilitasi kebutuhan
Perdagangan; pemasaran produk
Perindustrian; Perta- koperasi di sektor riil.
nian; dan Kemen-
terian/Lembaga
Terkait lainnya).
4. Melaksanakan….
-7-

UNIT KERJA/ KEMENTERIAN/


NO LEMBAGA/GERA TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA/INSTANS SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
KAN KOPERASI I TERKAIT
4. Melaksanakan pembinaan 4. Tersedianya peluang pasar bagi produk
dalam rangka pengem- koperasi sektor riil
bangan pasar dan jaringan
usaha dan kemitraan
koperasi di sektor riil.
-8-

5 DEPUTI BIDANG 1. Merumuskan kebijakan Menetapkan 1. Terwujudnya 1. Mengidentifikasi 1. Teridentifikasinya kebu-tuhan diklat
PENGEMBANGAN pendidikan dan pelatihan kebijakan tentang diklat ketrampilan kebutuhan diklat ketrampilan dan manajerial;
SUMBER DAYA keahlian dan ketrampilan peningkatan managerial bagi ketrampilan dan
2. Terlaksananya diklat ketrampilan teknis dan
MANUSIA bagi pengurus, pengawas, kemampuan pengurus, manajerial (training need
manajerial bagi koperasi disektor riil sesuai
pengelola dan anggota manajerial dan pengawas, assesment)
denga sektor usaha koperasi.
koperasi di sektor riil; pengelolaan usaha pengelola dan
2. Melaksanaan diklat
dan keuangan anggota koperasi
ketrampilan dan
koperasi sektor riil di sektor riil
manajerial bagi pengelola,
(Kementerian/
2. Terwujudnya ke- anggota, pengurus, dan
Lembaga sektor
mampuan teknis pengawas koperasi secara
terkait lainnya)
produksi dan intensif dan berkelanjutan.
pengolahan
produk koperasi
sektor riil bagi
pengurus,
pengawas,
pengelola dan
anggota koperasi
2.melaksanakan…
-9-

UNIT KERJA/ KEMENTERIAN/


NO LEMBAGA/GERA TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA/INSTANS SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
KAN KOPERASI I TERKAIT
2. Melaksanakan Diklat 3. Terwujudnya 3 Mendorong dan 3. Terlaksananya pemanfaatan Teknologi
manajerial berbasis kemampuan memfasilitasi Informasi bagi koperasi sektor riil
kompetensi bagi perangkat Tehnologi/Informa penyelenggaraan diklat
4. Terbangunya jiwa kewira- usahaan bagi
organisasi koperasi; si bagi kewirausahaan secara
koperasi sektor riil.
pengembangan swadaya oleh Gerakan
koperasi sektor riil Koperasi di sektor riil
sesuai kebutuhan
pengembangan koperasi
6. DEPUTI BIDANG 1. Merumuskan kebijakan 1. Menetapkan 1. Terwujudnya 1. Menginventarisir 1. Terfasilitasinya KUMKM dalam penerapan
PENGEMBANGAN pedoman dan penerapan kebijakan pemahaman kebutuhan koperasi dan standarisasi sistem mutu, HKI, dan kehalalan
DAN standarisasi sistem tentang KUMKM dan UMKM akan produk
RESTRUKTURIS mutu,HAKI dan kehalalan standarisasi penerapan tentang pendampingan/fasilitasi
ASI USAHA produksi Koperasi produk dan standarisasi dan dan sertifikasi dan
sistem mutu, sistem mutu, akreditasi produk koperasi
HAKI, dan HAKI, dan halal;
sertifikasi halal
(BSN, BPPOM,
LPPOM, MUI,
Kementerian
Hukum dan
HAM))
2.merumuskan……
- 10 -

UNIT KERJA/ KEMENTERIAN/


NO LEMBAGA/GERA TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA/INSTANS SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
KAN KOPERASI I TERKAIT
2. Merumuskan kebijakan 2. Mengkoordinasik 2. Terwujudnya 2. Meningkatkan 2. Terlaksananya sosialisasi dan
pedoman dan standar an stakeholder pemahaman pemahaman Koperasi dan pendampingan bagi Koperasi di 33 Propinsi
operasional dalam terkait dalam koperasi tentang UMKM tentang untuk perluasan KUR.
pengembangan koperasi di proses KUR bagi pengembangan
3. Tersedianya layanan pendampingan bagi
sektor riil pendampingan pengembangan permodalan Koperasi dan
Koperasi dan UMKM
bagi permodalan UMKM anggota Koperasi
3. Mensinergikan tenaga
pengembangan Koperasi maupun serta layanan tenaga
konsultan pendamping
koperasi sektor dengan UMKM konsultan pendamping
LPB/BDS dan perguruan
riil (Asosiasi anggota koperasi; dan fasilitasi sertifikasi
tinggi untuk melakukan
BDS, Asosiasi
layanan pendampingan 3. Terwujudnya 3. Meningkatkan
KKMB, Bank
kepada Koperasi dan UMKM pemberian layanan pemahaman Koperasi dan
Pelaksana KUR,
konsultan UMKM tentang sumber
perguruan tinggi)
pendamping pembiayaan bagi
LPB/BDS-P pengembangan
permodalan Koperasi
maupun dengan
permodalan UMKM
anggotanya
melakukan….
- 11 -

UNIT KERJA/ KEMENTERIAN/


NO LEMBAGA/GERA TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA/INSTANS SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
KAN KOPERASI I TERKAIT
7 DEPUTI BIDANG Melakukan pengkajian dan Menetapkan 1. Tersedianya hasil Menginventarisir hasil Tersedianya data hasil kajian koperasi dan
PENGKAJIAN penelitian atas pelaksanaan kebijakan pengkajian kajian dan hasil pengkajian atas pelaksanaan penelitian kajian disektor pertanian,
SUMBER DAYA kebi-jakan, program dan dan penelitian penelitian bagi kebijakan dan program bidang perkebunan, kelautan dan perikanan,
UKM DAN kegiatan Revitali-sasi Koperasi terhadap pengembangan koperasi dan hasil penelitian peternakan dan industri tehnologi yang
KOPERASI pengembangan produk koperasi di produk koperasi di sektor riil berwawasan lingkungan dan kearifan lokal
koperasi di sektor riil sektor riil;
(LIPI, Kementerian
2. Tersedianya
Riset dan Teknologi,
model-model
Balitbang
pengembangan
Kementerian Terkait
Koperasi di sektor
)
riil
8 SEKRETARIAT Merumuskan dukungan Mengkoordinasikan Terwujudnya 1. Menginventarisasi data 1. Terinventarisasinya data koperasi yang akan
KEMENTERIAN program, kegiatan dan anggaran perencanaan kebi- dukungan program, keragaan koperasi di di revitalisasi;
KOPERASI DAN revitalisasi koperasi jakan revitalisasi kegiatan dan anggaran sektor riil.
2. Tersdianya rencana kegiatan dan anggaran
UKM koperasi dengan revitalisasi Koperasi.
2. Mengkoordinasikan revitalisasi koperasi.
Kementeriaan/Lem-
program, kegiatan, dan
baga terkait (Bappe- 3. Laporan Monitoring dan Evaluasi
anggaran revitalisasi
nas, Kementerian Pelaksanaan Revitalisasi Koperasi.
koperasi.
Keuangan, Komisi VI
DPR RI) 3. Melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksa-naan
Revitalisasi Koperasi.
merumuskan.....
- 12 -

UNIT KERJA/ KEMENTERIAN/


NO LEMBAGA/GERA TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA/INSTANS SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
KAN KOPERASI I TERKAIT
9 LEMBAGA Merumuskan kebijakan dan Menetapkan tersedianya akses 1. Sosialisasi dana bergulir 1. Jumlah dana bergulir yang disalurkan
PENGELOLA skema pembiayaan bagi kebijakan dan skema pembiayaan bagi LPDB-KUMKM; kepada koperasi sektor riel.
DANA BERGULIR Koperasi di sektor riil pembiayaan untuk koperasi di sektor riil.
2. Menganalisa kelayakan 2. Data hasil kajian
KOPERASI DAN modal kerja dan
usaha dan kelembagaan
UMKM modal investasi bagi
koperasi;
koperasi di sektor riil
(Kementerian 3. Menyiapkan Keputusan
Keuangan, persetujuan
Kementerian/ pinjaman/pembiayaan
Lembaga terkait oleh komite pinjaman;
lainnya )
4. Monitoring dan evaluasi
pasca penyaluran
10 LEMBAGA Melaksanakan promosi produk- Menetapkan Terbukanya informasi Mengkoordinasikan peluang Meningkatnya akses pasar dan segmen pasar
LAYANAN produk yang telah dihasilkan kebijakan pasar hasil pasar produk koperasi pasar bagi produk-produk produk koperasi sektor riil
PEMASARAN oleh koperasi sektor riil. produk koperasi ,jaringan informasi koperasi sektor riil.
KOPERASI DAN sektor riil (Atase dan publikasi bisnis
UKM perdagangan di Luar produk koperasi
Negeri, BPEN, disektor riil
Kementerian
Perdagangan)
meningkatkan…..
- 13 -

UNIT KERJA/ KEMENTERIAN/


NO LEMBAGA/GERA TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA/INSTANS SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
KAN KOPERASI I TERKAIT
11 DEWAN Meningkatkan partisipasi Menetapkan Terwujudnya 1. melakukan konsolidasi 1. Terkonsolidasinya kelembagaan dekopinwil
KOPERASI anggota dalam melaksanakan kebijakan untuk partisapasi anggota kelembagaan dekopinwil dan dekopinda seluruh Indonesia, serta
INDONESIA aktivitas produksi, pengolahan mendorong kooperasi sektor riil dan dekopinda seluruh terciptanya peluang pasar bagi koperasi
dan pemasaran koperasi di partisipasi seluruh dan terbangunnya Indonesia, serta melakukan
sektor riil anggota koperasi kerjasama antar pendekatan dengan
disektor riil dan koperasi, koperasi pemerintah/Pemda tentang 2. terlaksananya diklat ketrampilan teknis bagi
meningkatkan denga nb adan usaha peluang pasar bagi koperasi anggota koperasi di sektor riel.
kerjasama usaha lainnya dan kerjasama dan terciptanya kerjasama
antar koperasi internasional ) koperasi dengan asosiasi 3. Terwujudnya jaringan usaha antar koperasi ,
(Dekopinwil, dunia usaha. koperasi dengan badan usaha lainnya, serta
Dekopinda, partner kerja sama internasional.
2. melakukan pendidikan
bisnis, asosiasi dunia
pelatihan kepada anggota
usaha ,kerjasama
koperasi sektor riil.
internasional dengan
koperasi anggota 3. Mendorong tumbuh dan
ICA) berkembangnya kerjasama
antar Koperasi, kerjasama
antar koperasi, koperasi
dengan badan usaha
lainnya, dan kerja sama
internasional.
1.menginventarisir…..
- 14 -

UNIT KERJA/ KEMENTERIAN/


NO LEMBAGA/GERA TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA/INSTANS SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
KAN KOPERASI I TERKAIT
12 DINAS YANG 1. menginventarisir koperasi 1. Mengkoordinasika 1. Terinventarisir 1. Mengidentifikasi Koperasi 1. Hasil identifikasi koperasi sektor riil yang
MEMBI- DANGI sektor riil dan jenis n penguatan koperasi sektor riil dan kebutuhannya akan dikembangkan
KOPERASI & komoditi/ produk yg kelembagaan dan dan jenis produk
2. Melakukan advokasi dan 2. Terlaksananya advokasi dan fasilitasi
UKM DITINGKAT dihasilkan usaha Koperasi yang dihasilkan di
memberikan fasilitasi kepada koperasi sektor riil.
PROVINSI DAN sektor riil (Dinas masing-masing
kepad pengurus koperasi
KABUPATEN/KO terkait di Propinsi. kabupaten/kota
di sektor riil.
TA 2. mengidentifikasi dan meng- Kab/Kota, dan
2. Teridentifikasinya
analisis kebutuhan Dunia Usaha )
kebutuhan
pengembangan dan
2. Dinas yang terkait pengembangan
penguatan koperasi di sektor
dengan usaha dan penguatan
riiL
koperasi di koperasi sektor riil
Tingkat Provinsi
dan Kabupaten
/Kota

3.memfasilitasi ……..
- 15 -

UNIT KERJA/ KEMENTERIAN/


NO LEMBAGA/GERA TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA/INSTANS SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
KAN KOPERASI I TERKAIT

3. Memfasilitasi dan meng- 3. Tersusunnya 3. Terlaksananya kerjasama koperasi antar


advokasi penyusunan studi studi kelayakan daerah di sektor riil.
kelayakan dan perijinan dan bisnis plan
usaha yang terkait dengan koperasi sektor riil.
pengembangan komoditi/
produk koperasi 4. Teradvokasinya
pelaksanaan
Revitalisasi
Koperasi sektor riil
1. menginventarisir……
- 16 -

UNIT KERJA/ KEMENTERIAN/


NO LEMBAGA/GERA TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA/INSTANS SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
KAN KOPERASI I TERKAIT
13 KOPERASI 1. Menginventarisir peta Mendorong 1. Terevaluasinya 1. Melakukan analisis SWOT 1. Hasil analisis SWOT Koperasi
kekuatan, kelemahan, partisipasi lembaga peta kekuatan, terhadap Koperasi sektor
2. Hasil Identifikasi kebutuhan bagi
peluang dan tantangan yang koperasi sekunder kelemahan, riil secara mandiri/self
pengembangan kelembagaan dan penguatan
dihadapi koperasi untuk membangun peluang dan assessment
usaha koperasi sektor riil
jaringan usaha tantangan yang
2. mengidentifikasi dan meng- 2. Melakukan identifikasi
secara vertikal dihadapi koperasi 3. Hasil peningkatan kapasitas
analisis kebutuhan pengem- kebutuhan bagi
maupun horizontal pengurus/pengawas/pengelola dan anggota
bangan dan penguatan 2. Teridentifikasi dan pengembangan
(Pusat Koperasi, koperasi
koperasi di sektor riil teranalisisnya kelembagaan dan
Induk Koperasi,
kebutuhan bagi penguatan usaha koperasi
koperasi Sekunder
pengembangan sektor riil
terkait lainnya )
kelembagaan dan
3. Meningkatkan kualitas
pengembangan
SDM pengawas, pengurus,
usaha koperasi di
pengelola dan anggota
sektor riil
koperasi dengan
3. Tercapainya memanfaatkan tehnologi .
kinerja
kelembagaan dan
usaha koperasi
3.meningkatkan …..
- 17 -

UNIT KERJA/ KEMENTERIAN/


NO LEMBAGA/GERA TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA/INSTANS SASARAN RENCANA AKSI (INPUT) KELUARAN (OUTPUT)
KAN KOPERASI I TERKAIT
3. Meningkatkan kinerja
kelem-bagaan dan usaha
koperasi melalui pening-
katan kapasitas
pengurus/pengawas
koperasi, profesionalisme
pengelola dan partisipasi
anggota

Anda mungkin juga menyukai