Oleh :
Kelas :D
Kelompok : 10
//
1.2.1 Metoda
Metoda yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Metoda observasi
dimana praktikum secara langsung mengamati setiap detail perubahan yang terjadi
pada obyek penelitian yaitu Drosophila sp hingga waktu yang telah ditentukan.
1.2.2 Material
Media yang di gunakan terdiri dari :
Bahan : Air, tepung beras, gula merah, garam dapur, ragi, dan Drosophila
melanogaster sebanyak 4 ekor.
Alat : Stoples dan busa penutup, tissue.
3.2 Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan terhadap daur hidup Drosophila sp
terdapat 4 fase yaitu:
1. Telur
Pada pengamatan ini, tidak ditemukan adanya telur. Hal ini dimungkinkan
karena ukuran telur yang sangat kecil sehingga sulit untuk ditemukan. Telur
Drosophila sp berwarna putih susu, berbentuk bulat panjang, berukuran sekitar
0,5 mm. Pada ujung anteriornya terdapat sebuah lubang yang disebut “micropyle”
dan dibatasi oleh dua sampai empat buah tonjolan yang memanjang berbentuk
sendok. Telur ini tidak memiliki alat pergerakan. Telur akan menetas menjadi
larva 2 hari setelah diletakkan di dalam buah.
2. Larva
Larva merupakan tahap aktif pertama siklus hidup serangga dan dimulai
setelah telur menetas. Larva berwarna putih keruh atau putih kekuningan,
berbentuk bulat panjang dengan salah satu ujungnya runcing. Larva Drosophila
berwarna putih, bersegmen, berbentuk seperti cacing, dan menggali dengan mulut
berwarna hitam di dekat kepala. Untuk pernafasan pada trakea, terdapat sepasang
spirakel yang keduanya berada pada ujung anterior dan posterior (Silvia, 2003).
Larva lalat buah terdiri atas 3 bagian; yaitu kepala, toraks (3 ruas), dan
abdomen (8 ruas). Kepala berbentuk runcing dengan dua buah bintik hitam yang
jelas, mempunyai alat kait mulut.
Stadium larva umumnya terdiri atas empat instar. Letak perbedaannya pada
jumlah segmen yang dimiliki. Saat larva Drosophila membentuk cangkang pupa,
tubuhnya memendek, kutikula menjadi keras dan berpigmen, tanpa kepala dan
sayap disebut larva instar 4 Formasi pupa ditandai dengan pembentukan kepala,
bantalan sayap, dan kaki. Puparium (bentuk terluar pupa) menggunakan kutikula
pada instar ketiga. Pada stadium pupa ini, larva dalam keadaan tidak aktif, dan
dalam keadaan ini, larva berganti menjadi lalat dewasa (Ashburner, 1985). Pada
instar I ruas-ruasnya terdiri atas 4-5 segmen, pada instar II terdiri atas 5-8 segmen,
pada instar III ruas-ruasnya terdiri atas 8-11 segmen dan pada instar IV ruas-
ruasnya terdiri atas 14 segmen. Larva instar 4 berkembang maksimum dengan
ukuran ± 7mm, membuat lubang keluar, kemudian meloncat atau melenting.
3. Pupa
Pupa (kepompong) berbentuk oval, berwarna kecoklatan, dan panjangnya
sekitar 5 mm. Masa pupa adalah 8-11 hari dengan melewati 5 fase puparium.
Setelah itu keluarlah serangga dewasa (imago) lalat buah. Pupa dapat
didefinisikan sebagai tahapan berpuasa antara larva dan dewasa dalam
metamorfosis serangga,dimana mengalami tranformasi.
4. Imago
Imago berwarna merah kecoklatan. Imago lalat buah rata-rata berukuran
0,7mm x 0,3mm dan terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen, toraks berwarna
gelap dengan 2 garis kuning membujur dan pada bagian abdomen terdapat 3 garis
melintang berwarna coklat atau hitam dan memiliki sepasang sayap.
Sedangkan cirri-ciri yang membedakan antara Drosophilla sp jantan dan
betina, yaitu:
No Jantan Betina
1 Ukuran tubuh lebih kecil dari betina Ukuran tubuh lebih besar dari jantan
2 Sayap lebih pendek dari sayap betina Sayap lebih panjang dari sayap jantan
3 Terdapat sisir kelamin (sex comb) Tidak terdapat sisir kelamin (sex comb)
4 Ujung abdomen tumpul dan lebih hitam Ujung abdomen runcing
5 Jumlah segmen 5 buah Jumlah segmen 7 buah
6 Tidak Mempunyai ovipositor Mempunyai oviipositor
IV
KESIMPULAN
Siklus hidup drosophila mulai dari telur – larva instar I – larva instar II –
larva instar III – prepupa – pupa – imago. Lama fase telur sekitar 19 jam, larva
instar I sekitar 1 hari, larva instar 2 sekitar 1 hari, larva instar 3 sekitar 1 hari,
prepupa 2 hari, dan pupa 3 hari. Lama siklus hidup lalat Drosophila sp sejak telur
menjadi imago adalah selama 10 hari. Lama perubahan dari telur menjadi imago
bervariasi tergantung kondisi lingkungan termasuk suhu lingkungan,
pencahayaan, kepadatan dan ketersediaan makanan.
Lalat buah yang dikembangbiakan di dalam botol media sebaiknya tidak
terlalu banyak, cukup beberapa pasang saja. Pada Drosophila sp dengan kondisi
ideal dimana tersedia cukup ruang (tidak terlalu padat) individu dewasa dapat
hidup sampai kurang lebih 10 hari. Namun, apabila kondisi botol medium terlalu
padat akan menyebabkan menurunnya produksi telur dan meningkatnya jumlah
kematian pada individu dewasa.
DAFTAR PUSTAKA
II
TINJAUAN PUSTAKA