Anda di halaman 1dari 3

MEDAN MAGNET

PERCOBAAN OERSTED

Dwi Septri Hastuti (6244)[1] Amri Arrusdi (6298)[2] Endah Pangestu (6209)[3]
Guru Pembimbing: Drs. M. Yasin Kholifudin, M. Pd
Tanggal Percobaan: 14/12/2013
Fisika Kelas XII IPA 1
Laboratorium Fiasika Dasar SMA Negeri 2 Kebumen

Abstrak
Pada percobaan kali ini, kami melakukan percobaan oersted yang bertujuan untuk membuktikan bahwa
disekitar kawat berarus listrik (i) terdapat medan magnet (B), menentukan besar dan arah medan magnet (B),
dan menentukan hubungan antara kuat arus listrik yang mengalir (i), jarak antara suatu titik terhadap kawat (a),
dan medan magnet (B). Kami menggunakan peralatan seperti power supply, amperemeter, statif, rheostat,
kompas,dan kawat tembaga.dengan menghubungkan power supply yang sudah diatur besarnya (V) pada
ampere meter, kami mengetahui sudut penyimpangan kompas pada masing masing jarak yang telah ada pada
data.setelah melakukan percobaan dengan besar tegangan berbeda, dan jarak yang berbeda pula kami
mendapatkan data yaitu pada tegangan 1,5 Volt, kuat arusnya adalah 0,17 A dari utara ke selatan dan besar
penyimpangannya pada a= 2 cm adalah 2° ke barat, a= 4 cm adalah 2° ke barat, dan a= 6 cm adalah 1° ke
barat. Pada tegangan 3 Volt, kuat arusnya adalah 0,19 A dari utara ke selatan dan besar penyimpangan jarum
kompas pada a= 2 cm adalah 2° ke barat, a= 4 cm adalah 2° ke barat, a=6 cm adalah 2° ke barat. Pada
tegangan 4,5 Volt kuat arus listriknya adalah 0,35 A dari utara ke selatan dan besar penyimpangannya pada a=
2 cm adalah 5° ke barat, a= 4 cm adalah 4° ke barat, dan a= 6 cm adalah 4° ke barat. Dari data tersebut, kami
dapat menyimpulkan bahwa adanya hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan yang ditandai dengan
menyimpangnya jarum kompas akibat arus listrik,dan bergesernya arah kompas dipengaruhi oleh arus listrik
dan arah arus listriknya. Data yang kami peroleh tidak sepenuhnya benar, karena kekurangan kami akan
ketelitian, pengetahuan, dan pengalaman.

Kata kunci: medan magnet, kuat arus listrik, arah arus listrik

. µ0𝑖
1. PENDAHULUAN B=
Percobaan yang dilakukan oersted adalah dengan 2𝜋𝑎
mengamati jarum kompas yang ditempatkan dibawah
Metode lain untuk menghitung induksi magnetik
kawat yang dialiri listrik. Hasil yang diperoleh Oersted
adalah dengan menggunakan hukum ampere.
adalah jika kawat tidak dialiri arus listrik, maka jarum
Besar induksi magnetik yang ditimbulkan oleh
kompas akan menunjukan arah utara. Selanjutnya jika
penghantar lurus berarus diperoleh dari hukum biot-
kawat yang dialiri arus listrik kearah utara, maka jarum
Savart ataupun hukum ampere, sedangkan arahnya
kompas akan menyimpang kearah timur. Sebaliknya,
ditentukan berdasarkan kaidah tangan kanan.[7]
jika kawat dialiri arus listrik kearah selatan, maka
jarum kompas akan menyimpang kearah barat.
Untuk mengetahui hubungan antara kemagnetan
2.1 TUJUAN
dengan kelistrikan, kita dapat menggunakan
1. membuktikan bahwa disekitar kawat berarus listrik
percobaan Oersted. Dengan tegangan, arus, dan
(i) terdapat medan magnet (B)
jarak titik dengan kawat yang berbeda, kita akan
2. menentukan besar dan arah medan magnet (B)
mendapatkan data yang berbeda pula. Dengan itu,
3.menentukan hubungan antara kuat arus listrik (i)
kita akan menenmukan hubungan antara kemagnetan
yang mengalir (i), jarak antara suatu titik terhadap
dengan kelistrikan, yaitu hubungan antar besar medan
kawat (a), dan medan magnet (B)
magnet (B) , arus listrik (i), dan jarak titik ke kawat (r).

2. LANDASAN TEORI
Biot dan Savart adalah orang pertama yang 3. METODOLOGI-LANGKAH KERJA
menyelidiki besar induksi magnetik yang ditimbulkan
oleh penghantar berarus. Hasil pengamatan Alat dan Bahan:
menunjukan bahwa kontribusi induksi magnetik dB 1. Power Supply
pada suatu titik P berjarak a dan bersudut α terhadap 2. Amperemeter
elemen penghantar dl yang dialiri arus I. 3. Statif
4. Kawat tembaga
𝑘.𝐼.𝑑𝑙.sin 𝛼 5. Kompas
dB = 6. Rheostat
r2
Langkah kerja:
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Dasar SMA N 2 Kebumen 1
5. KESIMPULAN

Dari hasil analisis data yang diperoleh pada


3. letakan kawat percobaan diatas dapat kita simpulkan bahwa adanya
tembaga diatas
2. letakan kompas. hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan yang
1.siapkan alat
dan bahan kompas diatas Usahakan jarum ditandai dengan menyimpangnya jarum kompas
meja kompas tegak akibat adanya arus listrik yang mengalir, bergesernya
lurus dengan
kawat tembaga arah kompas dipengaruhi oleh arus listrik dan arah
arus listriknya, dan bila pemasangan katoda dan
anoda salah (terbalik) maka amperemeter akan
berjalan ke arah negatif. Pada saat melakukan
percobaan, diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam
menganalisa sehingga dapat diperoleh data yang
valid.

4. Hubungkan
5. atur dan ubah
DAFTAR PUSTAKA
kabel pada
letak titik kawat 6.amati apa
power supply
sesuai yang ada yang terjadi
[1] M. Yasin Kholifudin, Panduan Praktikum Fisika
dan nyalakan Dasar, SMA Negeri 2 Kebumen, 2010
di tabel
power supply
[2] Jackstar H. S., Panduan Penulisan Laporan, Jacks
Publishing, Bandung, 2008.
Gambar 3-1 Diagram langkah kerja [3] Adel S. Sedra dan Kennet C. Smith, Microelectronic
Circuits, Oxford University Press, USA, 1997.
[4] Nama Penulis, Judul Pustaka, Nama Penerbit,
Lokasi Diterbitkan, Tahun Diterbitkan.
4. HASIL DAN ANALISIS
[5] http://gpralive.wordpress.com/2013/09/27/lap
oran-fisika-medan-magnet-di-sekitar-kawat-
Tabel Percobaan Oersted penghantar-berarus-listrik/, 13/12/2013, 10:35
Nilai paramater Besar V, Besar i, arah i, besar B, [6] http://lutfiahaerudin.blogspot.com/2012/09/lap
kutub U-S oran-fisika.html?m=1, 13/12/2013, 11:40
Sudut [7] http://gpralive.wordpress.com/2013/09/27/lap
Sumber Jarak a
V Besar i
Arah
dari
penyimpan oran-fisika-medan-magnet-di-sekitar-kawat-
(volt)
i
kawat
gan penghantar-berarus-listrik/, 13/12/2013, 15:51
kompas
1,5 0,17 A u-s 2 2° ke barat
0,17 A u-s 4 2° ke barat
0,17 A u-s 6 1° ke barat Analisis Data:
3 0,19 A u-s 2 2° ke barat
1. Bagaimana kedudukan jarum magnet setelah
0,19 A u-s 4 2° ke barat didekatkan pada kawat berarus listrik menyimpang
0,19 A u-s 6 2° ke barat
4,5 0,35 A u-s 2 5° ke barat 2. Gejala penyimpangan jarum magnet menunjukan
adanya gejala hubungan antara kelistrikan dengan
0,35 A u-s 4 4° ke barat
medan listrik disekitar kawat
0,35 A u-s 6 4° ke barat
Kuat arus listrik (i) , dan jarak titik ke kawat (a) 3. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa adanya
mempengaruhi derajat penyimpangan pada jarum arus listrik sebagai penyebab terjadinya medan
kompas. Penyimpangan jarum kompas berbanding magnet
lurus dengan kuat arus listrik i, sehingga semakin 4. Bagaimana arah medan magnetik berdasarkan
besar kuat arus listrik, maka derajat penyimpangan praktikum? Jelaskan dari utara ke selatan yang
pada jarum kompas. Sebaliknya, penyimpangan pada mengakibatkan jarum kompas bergerak ke barat
jarum kompas dengan jarak titik ke kawat (a) dengan sudut penyimpangan semakin jauh jarak titik
berbanding terbalik. Sehingga semakin jauh kawat dengan kawat, maka sudut penyimpangannya
dengan titk, maka besar penyimpangan jarum kompas semakin kecil (berbanding terbalik)
semakin kecil.

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Dasar SMA N 2 Kebumen 2


5. Dari data percobaan, jika arus listrik yang mengalir
pada kawat diperbesar bagaimana besar
penyimpangan jarum magnetnya? Semakin besar
6. Jika jarum magnet posisinya semakin jauh dari
kawat berarus listrik. Bagaimana besar penyimpangan
jarum magnetnya? Semakin kecil

7. Jika besar arus listrik yang mengalir pada kawat


diubah dan posisi jarum magnet berubah. Bagaimana
besar penyimpangan jarum magnet, apakah tetap
atau berubah? Berubah, karena penyimpangan jarum
kompas berbanding lurus dengan kuat arus listrik

8. Sehingga besarnya medan magnetik disekitar


kawat berarus listrik tergantung pada? Besarnya arus
listrik dan jarak titik ke kawat.

9. Arah medan magnet ditentukan dengan kaidah


tangan kanan dan selalu menghadap kawat. Ibu jari
menunjukan arah arus listrik. Empat jari lain
menunjukan arah medan magnet

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Dasar SMA N 2 Kebumen 3

Anda mungkin juga menyukai