Anda di halaman 1dari 2

A.

Keadaan Psikis Pasien


Perubahan lingkungan pada pasien yang dirawat di rumah sakit seperti perubahan
makanan dan hadirnya orang-orang baru seperti dokter, perawat dan paramedik membuat
orang sakit dapat mengalami tekanan psikologis. Tekanan psikologis dapat ditunjukkan
dengan perasaan tidak senang, perasaan takut karena sakit, ketidakbebasan dalam bergerak
yang mengakibatkan perasaan putus asa. Perasaan putus asa inilah yang dapat menyebabkan
pasien kehilangan nafsu makannya. Faktor psikis adalah suatu keadaan yang berhubungan
dengan kejiwaan. Perawatan di rumah sakit menyebabkan orang sakit harus menjalankan
kehidupan yang berbeda dengan apa yang dialami sehari – hari di rumah. Apa yang dimakan,
dimana orang tersebut makan, bagaimana makanan tersebut disajikan, dengan siapa orang
tersebut makan, sangat berbeda dengan yang telah menjadi kebiasaan hidupnya, keadaan
tersebut dapat membuat orang sakit mengalami tekanan psikologis yang dapat membawa
perubahan perangan pada orang sakit (Aula, 2011).
B. Kebiasaan Makan
Menurtu Aula (2011), Kebiasaan makan adalah ekspresi setiap individu dalam
memilih makanan yang akan membentuk pola perilaku makan. Setiap individu dalam
memilih makanan akan berbeda satu dengan yang lain. Pola makan sehari-hari merupakan
pola makan seseorang yang berhubungan dengan kebiasaan makan setiap hari. Suatu
kebiasaan di suatu wilayah dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Perbedaan pola
makan di rumah dan pada saat di rumah sakit akan mempengaruhi daya terima pasien
terhadap makanan. Bila pola makan pasien tidak sesuai dengan makanan yang disajikan
rumah sakit akan mempengaruhi habis tidaknya makanan yang disajikan.
C. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik berpengaruh terhadap kebutuhan gizi bagi pasien. Pada pasien terjadi
penurunan aktivitas fisik selama dirawat, rasa tidak senang, rasa takut karena sakit,
ketidakbebasan bergerak, adanya penyakit yang menimbulkan rasa putus asa. Manifestasi
rasa putus asa ini berupa hilangnya nafsu makan dan rasa mual. Faktor ini membuat pasien
terkadang tidak menghabiskan porsi makanan yang telah disajikan (Nuryati, 2008).

Tingkat kematangan makanan selain ditentukan oleh mutu bahan makanan yang
digunakan, juga di tentukan oleh cara memasak yang baik, sehingga makanan yang dimasak
dapat matang dengan sempurna. Hail inilah yang mepengaruhi daya terima makanan pasien
yang kemudian dapat memicu terjadinya sisa makanan.

Anda mungkin juga menyukai