Anda di halaman 1dari 14

TELAAH TERHADAP MATERI AKIDAH AKHLAK KELAS VII

SEMESTER I MTS MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK


MRANGGEN DEMAK

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur


Mata Kuliah : Telaah Kurikulum PAI di MTS
Dosen Pengampu : Sari Hernawati, .M.Pd

Nama :
1. Ahmad Mudhofir
2. Subakir
3. Ali muhson
4. Reni arfani

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN

Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan


bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh
peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah terdiri atas empat mata
pelajaran, yaitu: Al-Qur’an-Hadis, Akidah-akhlak, Fikih, danTarikh(sejarah)
kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling
terkait, isi mengisi dan melengkapi.Akidahatau keimanan merupakan akar atau
pokok agama, akhlak bertitik tolak dari aqidah, yakni sebagai manifestasi dan
konsekuensi dariakidah.Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian
hidup manusia.
Mengingat pentingnya mata pelajaran Akidah-akhlak, seorang
pendidik harus cermat dan teliti dalam memahami kurikulum, membuat RPP dan
menentukan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran Mata Pelajaran
Akidah-akhlak, karena terkadang ada Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
sumber belajar yang kurang sesuai. Maka dari itu di bab selanjutnya kami akan
menelaah mata pelajaran Akidah-akhlak, namun kami mempersempit pada kelas
VII MTS semester I.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Telaah adalah penyelidikan; kajian; pemeriksaan; penelitian. Kurikulum
adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan
standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus
dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut dan evaluasi yang perlu pencapaian
kemampuan peserta didik, serta seperangkat peraturan yang berkenaan dengan
pengalaman belajar peserta didik dalam mengambangkan potensi dirinya pada
satuan.
Telaah kurikulum adalah suatu kajian terhadap rencana atau bahan tertulis
yang dapat dijadikan pedoman bagi guru disekolah.Kurikulum wajib adanya pada
setiap mata pelajaran termasuk di dalamnya mata pelajaran pendidikan
agama Islam.
Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Tsanawiyah terdiri atas empat
mata pelajaran yang memiliki karakteristik sendiri-sendiri salah satunya adalah
aspek Akidah yang menekankan pada kemampuan memahami dan
mempertahankan keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-
nilai al-asma’ al-husna. Aspek akhlak menekankan pada kemampuan
caramelaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik.
B. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
a) KELAS VII SEMESTER 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Akidah
1. Memahami dasar dan tujuan
1.1 Menjelaskan dasar dan tujuan akidah
akidah islam Islam
1.2 Menunjukkan dalil tentang dasar dan
tujuan akidah Islam
1.3 Menjelaskan hubungan Iman, Islam,
dan Ihsan
1.4 Menunjukkan dalil tentang Iman,
Islam, dan Ihsan
2. Meningkatkan keimanan kepada
2.1 mengidentifikasi sifat-sifat wajib Allah
Allah melalui pemahaman sifat- yang nafsiyah, salbiyah, ma’ani dan
sifat-Nya ma’nawiyah.
2.2 Menunjukkan bukti/dalil naqli dan aqli
dari sifat-sifat wajib Allah yang
nafsiyah, salbiyah, ma’ani dan
ma’nawiyah.
2.3 Menguraikan sifat-sifat mustahil dan
jaiz bagi Allah SWT.
2.4 Menunjukkan ciri-ciri/tanda perilaku
orang beriman kepada sifat-sifat wajib,
mustahil dan jaiz Allah SWT dalam
kehidupan sehari-hari.

3. Menerapkan akhak terpuji


3.1 Menjelaskan pengertian dan
kepada Allah pentingnya ikhlas, taat, khauf, dan
taubat
3.2 Mengidentifikasibentuk dan contoh-
contoh perilaku ikhlas, taat, khauf, dan
taubat
3.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari
perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat
dalam fenomena kehidupan
3.4 Membiasakan perilaku ikhlas, taat,
khauf, dan taubat dalam kehidupan
Sehari-hari

b) MATERI
MATERI 1[3]
a. Pengertian Akidah Islam
1. Pengertian Akidah Islam Menurut Bahasa
Akidah adalah kata sifat dalam bahasa Arab yang berasal dari
kata aqada.Menurut bahasa, kata tersebut mempunyai arti ikatan dua utas tali
dalam satu simpul sehingga kedua tali tersebut menjadi demikian
tersambung.Dengan demikian, akidah menurut bahasa berarti ikatan

2. Pengertian aqidah menurut istilah


Akidah menurut istilah adalah beberapa urusan yang harus dibenarkan oleh
hati yang mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan, dan tidak
tercampur sedikit pun dengan dengan keraguan.
Islam mengajarkan kepada umatnya agar berakidah yang mantap, sepenuh
hati, dan tidak boleh ada keraguan sedikit pun. Orang yang memiliki akidah kuat
akan tentram hatinya karena memiliki pedoman hidup yang jelas. Allah SWT.
Berfirman sebagai berikut.

‫ل‬
‫إشلن ٱلششذيأن قأششارلواا أربشنأششا ٱل لشهر ثرشلم ٱبسششتأشقأقرمواا تأشتأشنأش شلزرل أعلأبيشه شرم ٱلبأملللئشأك شةر ألل تأأخششارفواا أوأل تأبحأزنشرشواا أوأببشش شررواا‬

.‫شبٱِلبأجنلشة ٱلشتىِ ركنتربم رتوأعردوأن‬


Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah"
kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun
kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa
sedih; (Q.S. Fussilat/41: 30)

b. Dasar-Dasar Hukum Akidah Islam


1. Al-Qur’an
2. Hadis
c. Tujuan Mempelajari Akidah Islam
1) Untuk mengetahui petunjuk hidup yang benar dan dapat membedakan mana
yang benar dan yang salah sehingga hidupnya diridai Allah SWT. Allah SWT
berfirman sebagai berikut.

‫دى‬ ‫ن ال لهه د‬
‫م د‬ ‫ت م‬ ‫س ودب دي يدنا ت‬
‫دى مللننا م‬ ‫ن هه د‬ ‫قلرآ ه‬ ‫ل مفيهم ال ل ه‬ ‫ذي أ هن لزم د‬ ‫ن ال ن م‬ ‫ضا د‬ ‫م د‬‫شهلهر در د‬ ‫د‬

‫ضا أ دول ع ددلى‬ ‫ري د‬ ‫م م‬


‫ن د‬ ‫ن د‬
‫كا د‬ ‫م ل‬
‫ه ود د‬ ‫م ه‬
‫ص ل‬‫شهلدر فدل لي د ه‬ ‫م ال ن‬ ‫من لك ه ه‬
‫شهمد د م‬ ‫ن د‬ ‫م ل‬ ‫ن فد د‬ ‫دوال ل ه‬
‫فلردقا م‬
‫م ال لعه ل‬
‫سدر‬ ‫سدر وددل ي ه م‬
‫ريد ه ب مك ه ه‬ ‫م ال لي ه ل‬‫ه ب مك ه ه‬ ‫ريد ه الل ن ه‬‫خدر ي ه م‬ ‫ن أ دنيام ت أ ه د‬ ‫م ل‬‫فرت فدعمد نة ة م‬ ‫س د‬‫د‬
‫شك ههرو د‬
‫ن‬ ‫م ودل دعدل نك ه ل‬
‫م تد ل‬ ‫داك ه ل‬ ‫ه ع ددلى د‬
‫ما هد د‬ ‫مهلوا ال لعمد نة د ودل مت هك دب يهروا الل ن د‬
‫ودل مت هك ل م‬
Artinya:
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil). (Q.S al-Baqarah/ 2: 185)
2) Untuk menghindarkan diri dari pengaruh kehidupan yang sesat atau jauh dari
petunjuk hidup yang benar. Allah SWT. Berfirman sebagai berikut.
¨
Artinya:
Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, Maka
ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152], karena
jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. yang demikian itu
diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.(Q.S al-Anam/6 : 153)
d. Manfaat mempelajari Akidah Islam
1. Dapat memperoleh petunjuk hidup yang benar
2.Selamat dari pengaruh kepercayaan lain yang hanya akan membawa kerusakan dan
hidup yang jauh dari kebenaran
3. Memperoleh ketentraman dan kebahagiaan hidup yang hakiki
4. Tidak mudah terpengaruh kemewahan di dunia
5. Mendapat jaminan surga dan selamat dari neraka
e. Hubungan Iman, Islam, dan Ihsan
1. Pengertian Iman, Islam, dan Ihsan
2. Hubungan Islam, Iman, dan, Ihsan
f. Perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Akidah Islam
1. Ikhlas dalam melakukan peribadatan kepada Allah
2. Menjauhkan diri dari segala bentuk perbuatan syirik
3. Berusaha untuk selalu meningkatkan kadar iman dan takwa kepada Allah SWT
4. Berbakti kepada kedua orang tua dan berbuat baik terhadap sesame manusia
sebagai wujud pengamalan ketaatan kepada Allah SWT

MATERI 2 (SIFAT-SIFAT ALLAH SWT)


a) Sifat-sifat Wajib, Mustahil, dan Jaiz Allah SWT.
Sifat-sifat Allah SWT adalah sifat yang harus ada pada zat Allah SWT
sebagai kesempurnaan bagi-Nya.Sifat wajib Allah SWT berarti sifat yang pasti
dimiliki Allah SWT., misalnya wujud, qidam, baqa, dan wahdaniyyah.Sifat
mustahil Allah SWT berarti sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada Allah SWT
misalnya hudus, fana, dan ta’addud.Sifat jaiz Allah SWT.Berarti sifat yang boleh
ada dan boleh tidak ada pada zat Allah SWT.sesuai dengan keagungan-Nya sebgai
pencipta alam semesta.
Perilaku terpuji yang sesuai dengan keimanan terhadap sifat-sifat Allah
SWT.Misalnya menaati aturan-Nya, tidak mempersekutukan-Nya dengan selain
Dia, dan tidak sombong dalam hidup di dunia.
b) Klasifikasi Sifat-sifat Allah swt
Sifat wajib bagi Allah swt dapat dikeompokkan menjadi empat macam:
1. Sifat nafsiyah: sifat yang berhubungan dengan Allah semata
2. Sifat salbiyah : sifat-sifat yang tidak sesuai dengan zat Allah swt.,
3. Sifat ma’ani : sifat wajib Allah swt
4. Sifat ma’nawiyah : sifat-sifat yang berhubungan dengan sifat ma’ani atau
merupakan kelanjutan dari sifat ma’ani
c) Perilaku Orang Beriman Kepada Sifat-sifat Allah swt.
Apabila seseorang beriman kepada sifat-sifat Allah swt secara benar, pasti
akan dibuktikan dengan perilakunya. Perilaku terpuji yang sesuai dengan
keimanana kepada sifat-sifat Allah swt., sebagai berikut.
1. Menyembah Allah swt., dan tidak menyekutukan-Nya dengan selain Dia karena
Dia berbeda dengan semua makhluk ciptaan-Nya
2. Tidak berprasangka buruk kepada Allah swt.,
3. Berusaha untuk tidak sombong dalam hidup di dunia.

MATERI 3 (AKHLAK TERPUJI KEPADA ALLAH SWT)


a. IKHLAS
1. Pengertian Ikhlas
Kata ikhlas berasal dari bahasa Arab yang berarti memurnikan niat hanya
semata-mata mencari rida Allah swt., atau semata-mata menaati periintah-
Nya. Orang yang beramal secara ikhlas disebut mukhlis.
2. Perintah untuk Beramal secara Ikhlas
3. Bentuk-bentuk perilaku ikhlasDampak positif beramal secara Ikhlas
4. Membiasakan diri beramal secara ikhlas
b. TAAT
1. Pengertian Taat
Kata taatberasal dari bahasa Arab yang berarti tunduk, patuh, dan
setia kepada Allah swt.Dan rasul-Nya, baik dalam bentuk pelaksanaan perintah
maupun meninggalkan larangan-Nya.Taat adalah salah satu akhlak yang harus
dimiliki muslimin dan muslimat.
2. Perintah untuk Taat kepada Allah dan Rasul-Nya’
Allah swt., berfirman sebagai berikut:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. (Q.S. an-Nisa’/4:59)
3. Bentuk-bentuk ketaatan kepada Allah swt., dan Rasul-Nya
4. Dampak positif ketaatan kepada Allah swt., dan Rasul-Nya
5. Membiasakan diri taat kepada Allah swt., dan Rasul-Nya
c. KHAUF
1. Pengertian khauf
Kata khauf berasal dari bahasa Arab, yang artinya takut. Islam mendidik
umatnya agar memiliki sifat khauf, yakni takut akan murka Allah swt.,
2. Perintah untuk memiliki khauf

Artinya: dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah


(Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan
diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat
kepada orang-orang yang berbuat baik.(Q.S al-A’raf/7:56)
3. Bentuk-bentuk khauf
4. Dampak positif khauf
5. Membiasakan Diri Bersikap khauf
d. Tobat
1. Pengertian Tobat
Kata tobat berasal dari bahasa Arab yang berarti kembali, menyesali
perbuatan dosa yang telah dilakukan.
2. Hukum bertobat
Bertobat merupakan perkara yang diwajibkan dalam agama, firman Allah
swt., sebagai berikut.

Artinya:
Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung.(Q.S an-Nur/24:31)
3. Bentuk-bentuk perilaku Tobat kepada Allah swt.,
4. Dampak positif perilaku bertobat
5. Perilaku membiasakan diri Bertobat
c)Metode Pembelajaran, alokasi waktu, penilaian, media, alat dan sumber belajar

Berdasarkan RPP yang kami dapatkan, metode pembelajaran yang


digunakan guru Akidah-akhlak kelas VII semester I di MTS Ma’arif NU 1
Karanglewas, guru menggunakan metode Ceramah terlebih dahulu, setelah itu
guru mengadakan Tanya jawab, dan sebagai evaluasi materi, guru memberi tugas
pada siswa terkait dengan materi yang telah disampaikan guru. Alokasi waktu
untuk mata pelajaran Akidah-akhlak adalah 2X40’’ setiap kali pertemuan.Untuk
penilaian, guru menggunakan penilaian secara tertulis dan lisan.Media yang
digunakan adalah papan tulis dan spidol.Alat dan Sumber Belajar yang digunakan
dalam pembelajaran Akidah-akhlak adalah Buku Paket Akidah Akhlak kelas VII
karangan T. Ibrahim dan H. Darsono, Al-Qur’an dan terjemahnya, dan lembar
Kerja siswa.

C. ANALISIS
Menurut kami kompetensi dasar untuk materi Akidah-akhlak pada standar
kompetensi Memahami dasar dan tujuan akidah islam dan standar
kompetensi meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat-
sifat-Nyakurang tepat, karena, hanya menekankan kemampuan peserta didik pada
teorinya saja, padahal menurut kami untuk mata pelajaran Akidah-
akhlak seharusnya tidak hanya teori, melainkan peserta didik juga
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya. Indikator “menjelaskan cara
membiasakan diri beramal secara ikhlas” dalam materi Akhlak Terpuji Kepada
Allah swt., menurut kami kurang tepat, seharusnya indikatornya “membiasakan
diri beramal secara ikhlas”, karena ketika indikatornya “menjelaskan cara
membiasakan diri beramal secara ikhlas” siswa bisa saja menjawab tidak sesuai
dengan kenyataannya, hanya bertumpu pada materi, tetapi ketika indikatornya
“membiasakan diri beramal secara ikhlas”, menurut kami lebih aplikatif, untuk
menilai, guru bisa menggunakan strategi tertentuyang membuat siswa lebih rileks
sehingga dari situ guru bisa mengamati.
Menurut kami, secara umum materi mata pelajaran Akidah-akhlak sudah
baik, setiap pokok bahasan terdapat dalil yang menguatkan, sehingga selain siswa
mengetahui dasarnya, juga lebih mengasah kemampuan siswa dalam membaca
Al-Qur’an, di setiap akhir materi terdapat cerita-cerita hikmah inspiratif yang
dapat meningkatkan motivasi siswa, dan membuat siswa lebih tertarik,pada
standar kompetensi 1 dan 2 (Memahami dasar dan tujuan akidah
islam dan meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifat-
Nya)materinya sudah lengkap, Namun pada standar kompetensi 3(menerapkan
akhlak terpuji kepada Allah) materinya kurang lengkap, karena hanya terdapat
penjelasan materi tentang perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat saja, padahal
masih ada perilaku terpuji lainnya yaitu tawadu’ yang menurut kami juga harus
ada di dalam kompetensi dasar dan harus dipahami oleh siswa Madrasah
Tsanawiyah.
Untuk metode pembelajaran, menurut kami sudah cukup baik, karena guru
tidak hanya menggunakan metode ceramah yang biasanya jika hanya guru yang
terlalu lama menyampaikan materi membuat siswa mengantuk, tetapi kali ini
peserta didik juga dilibatkan dalam diskusi, sehingga terjadi interaksi dua arah
antara guru dan siswa,ketika siswa ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran akan
lebih memberikan pemahaman pada siswa.
Untuk penilaian mata pelajaran Akidah-akhlak, menurut kami kurang tepat
jika hanya menggunakan penilaian tertulis dan lisan mengenai materi saja,
seharusnya guru lebih menilai perilaku siswa ketika mengikuti kegiatan
pembelajaran, dari kegiatan pembelajaran bisa diamati karakter masing-masing
siswa.
Alokasi waktu yang tersedia dalam 1 pekan, menurut kami sangat kurang
untuk mata pelajaran Akidah-akhlak, karena hanya 2X40’’, tetapi jika guru bisa
memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan pembelajaran yang menarik maka
masalah alokasi waktu yang sangat minim bisa teratasi, tetapi ketika guru
menggunakan metode yang monoton, siswa cenderung mudah bosan,alokasi
waktu yang kurangpun bagi siswa terasa sangat lama.
BAB III
KESIMPULAN

Untuk mencapai tujuan pendidikan, dan untuk menyesuaikan dengan


kebutuhan masyarakat pemerintah melakukan perubahan-perubahan kurikulum,
kurikulum yang baru adalah penyempurnaan dari kurikulum yang sebelumnya,
meskipun demikian pelaksana kurikulum harus cermat dalam menelaah setiap
pergantian kurikulum, sehingga perubahan kurikulum bisa membuat pendidikan
agama Islam lebih berkualitas. Selain mengubah akhlak peserta didik lebih baik
diharapkan juga bisa membuat pengetahuan semakin meningkat. Sesuai dengan
tujuan dari perubahan kurikulumyang menginginkan peningkatan mutu peserta
didik.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama. 1998. Al Qur’an dan Terjemahnya.Jakarta: CV Atlas

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. KamusBesar Bahasa Indonesia Edisi


ketiga, Jakarta, Balai Pustaka

Dkk, Junaidi Hidayat. 2007.Ayo Memahami Akidah dan Akhlak untuk MTS/SMP ISLAM
KELAS VII. Jakarta, Erlangga

Hamalik, Oemar. 2006. Manajemen pengembangan Kurikulum. Bandung, PT Remaja


Rosdakarya

Ibrahim dan Darsono. 2009.Membangun Akidah dan Akhlak untuk kelas VII Madrasah
Tsanawiyah. Solo,PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Anda mungkin juga menyukai