Anda di halaman 1dari 5

IJAZ DAN ITHNAB

Ijaz adalah lafal atau kalimat singkat, sedangkan makna dan isi yang dikandungnya banyak atau luas.

1. Ijaz Qashr adalah cara menggunakan ungkapan yang pendek, namun mengandung banyak makna
tanpa disertai pembuangan beberapa kata atau kalimat. Contoh surat al-Araf/7:199


199. jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta
berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.

Ayat mengumpulkan akhlak-akhlak yang mulia. Karen pemaaf adalah sikap toleransi pada
semua hak, lemah-lembut, kasih sayang dalam menyeru kepada agama Islam. Dan
perintah pada makruf adalah isyarat untuk menahan ejekan, menundukkan
pandangan dan hal-hal lain yang dilarang. Dan berpaling dari orang-orang yang
bodoh adalah isyarat kesabaran dan kecintaan.(Sayuthi).

Cat: Menurut Ibnul Atsir, mutsanna dan jamak termasuk ijaz qashr, karena menghindari
pengulangan kata mufrad.

2. Ijaz Hadzf yaitu ijaz dengan cara membuang sebagian kata atau kalimat dengan syarat
ada qarinah yang menunjukkan adanya lafal yang dibuang tersebut. Contoh surat al-
Araf/7: 143.






143. dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami
tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya
Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau".
Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu,
Maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku".
tatkala Tuhannya Menampakkan diri kepada gunung itu[565], dijadikannya gunung itu
hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, Dia berkata:
"Maha suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama
beriman".

[565] Para mufassirin ada yang mengartikan yang nampak oleh gunung itu ialah kebesaran
dan kekuasaan Allah, dan ada pula yang menafsirkan bahwa yang nampak itu hanyalah
cahaya Allah. Bagaimanapun juga nampaknya Tuhan itu bukanlah nampak makhluk,
hanyalah nampak yang sesuai sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat diukur dengan ukuran
manusia.
..

27. dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, (al-
Anam/6: 27)

Maksudnya adalah kamu akan melihat sesuatu yang sangat menakutkan yang tidak
mungkin dapat diterangkan dengan kata-kata.

Hadzf itu dapat dibagi kepada bermacam-macam:

1. Membuang sebagian dari huruf dalam satu kata (iqthitha). Ibnul Atsir tidak
sepandapat dengan ini.



.
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, .. (al-Maidah/5:6). Dari kata
badlu (sebagian), lalu diambil huruf ba.

2. Iktifa (menyebut salah satu dua hal yang saling terait).Contoh al-Nahl/16:81




81. dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan,
dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan
bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang
memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-
Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).

Maksud dan dingin (al-harr).

3. Ihtibak (yang paling lunak dan paling indah) atau hadzf al-maqali. Contoh surat al-
Baqarah/2: 171



171. dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah
seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain
panggilan dan seruan saja[107]. mereka tuli, bisu dan buta, Maka (oleh sebab itu)
mereka tidak mengerti.

[107] Dalam ayat ini orang kafir disamakan dengan binatang yang tidak mengerti arti
panggilan penggembalanya.

Yang dibuang adalah para nabi karena sudah ada kata yang memanggil dan yang
dibuang adalah orang yang dipanggil karena ada kata orang-orang kafir.

4. Ikhtizal (yang dibuang bisa isim, fiil atau huruf).

a. Yang dibuang mudhaf. Contoh surat al-Nisa/4: 23.

23. diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang


perempuan[281]; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara
bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak
perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari
saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; ..

[281] Maksud ibu di sini ialah ibu, nenek dan seterusnya ke atas. dan yang
dimaksud dengan anak perempuan ialah anak perempuan, cucu perempuan dan
seterusnya ke bawah, demikian juga yang lain-lainnya. sedang yang dimaksud
dengan anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu, menurut jumhur ulama
Termasuk juga anak tiri yang tidak dalam pemeliharaannya.

Maksudnya menikahi ibu-ibu kalian.

b. Yang dibuang adalah mubtada (hadza). Surat al-Nur/24:1



(ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan
hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat ayat
yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya.

Ithnab adalah mendatangkan makna dengan ucapan yang lebih banyak dari
maknanya, karena ada faedah yang hendak dicapainya, namun tetap tidak
bertele-tele. Ini terbagi kepada:

1. Ithnab basth (dengan penjelasan luas). Surat Fushshilat/41:6-7





6. Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan
kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, Maka tetaplah pada jalan
yang Lurus menuju kepadanya dan mohonlah ampun kepadanya. dan kecelakaan besarlah
bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya,7. (yaitu) orang-orang yang tidak
menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat.

Catatan: tidak seorang pun dari Kaum Musyrik yang menunaikan zakat. Rahasianya adalah
sebagai dorongan kepada kaum muslimin untuk menunaikan zakat dan member ancaman
jika mereka membangkang dengan menjadikannya salah satu sifat orang musyrik.

2. Ithnab ziyadah (dengan penambahan). Salah satunya adalah

a. AIghal ialah mengakhiri suatu pembicaraan secara mendalam dan


akurat, di mana makna kalimatnya telah sempurna tanpanya. Contoh
surat al-Naml/27: 80.



80. Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan
(tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah
berpaling membelakang.
2.

Anda mungkin juga menyukai