Pesatnya perkembangan dunia teknik sipil menuntut bangsa Indonesia
untuk dapat menghadapi segala kemajuan dan tantangan. Hal itu dapat terpenuhi apabila sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memiliki kualitas pendidikan yang tinggi, karena pendidikan merupakan sarana utama bagi kita semakin siap untuk menghadapi perkembangan negara ini. Dalam hal ini negara Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga sebagai mahasiswa jurusan teknik sipil fakultas teknik Universitas Islam 45 Bekasi mengajukan tugas akhir sebuah perencanaan gedung 10 lantai disertai dengan 1 basement untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat sarjana teknik sipil S-1 dan untuk menjadi tenaga yang bersumber daya dan mampu bersaing dalam dunia kerja. Dalam perencanaan sebuah gedung untuk perkantoran yang strukturnya bertingkat harus memperhatikan beban yang akan dipikul suatu struktur bangunan. Kriteria-kriteria tersebut membutuhkan ketelitian dan keamanan yang tinggi dalam perhitungan konstruksi. Faktor yang mempengaruhi kekuatan konstruksi adalah beban-beban yang akan dipikul seperti beban mati, beban hidup, beban angin, dan beban gempa. Selain itu dalam perencanaan juga memperhatikan keekonomisan gedung dan efisiensi biaya. Komponen struktur gedung itu dendiri terdiri dari pondasi, sloof, kolom, balok, plat lantai. Masing-masing komponen tersebut harus dihitung untuk mengetahui dimensinya sehingga dapat diketahui kuat atau tidak pada struktur tersebut.
1 2
Pada perencanaan ini ditentukan gedung 10 lantai dengan 1 basement
dengan sistem daktail parsial diwilayah gempa 4 (SNI 1726-2012). Sedangkan untuk perhitungan analisis strukturnya dalam pembebanan digunakan sofware ETABS 9.5.0.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada bagian latar belakang, dapatlah diambil suatu rumusan yang akan digunakan sebagai acuan. Berdasarkan uraian diatas maka maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. mengingat bahwa ada peraturan baru yaitu SNI 2847 : 2013, penulis ingin Mengkomparasikan dengan peraturan yang lama yaitu SNI 2847 :2002 2. Bagaimana memilih kriteria beban gempa yang sesuai untuk gedung tersebut sesuai dengan standar perencanaan beban gempa terbaru yaitu SNI-1726-2012 dan mengkomparasikan dengan standar yang lama yaitu SNI 1726 : 2012 1.3 Batasan Masalah 1. Dalam perencanaan gedung ini tidak menghitung RAB (rencana anggaran biaya) 2. Tidak menghitung tulangan geser 3. hanya menghitung tulangan plat, balok, kolom, dan gaya gempa
1.3 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui berapa perbandingan hasil perencanaan tulangan
lentur balok yang masih menggunakan peraturan lama SNI 03 – 2847 – 2002 dengan hasil perencanaan ulang berdasarkan SNI 2847:2013 dan SNI 1726-2012. 2. Untuk mengetahui berapa perbandingan hasil perencanaan tulangan geser balok yang masih menggunakan peraturan lama SNI 03- 2847 – 3
2002 dengan hasil perencanaan ulang berdasarkan SNI 2847 : 2013
dan SNI 1726-2012. 3. Untuk mengetahui berapa perbandingan hasil perencanaan tulangan lentur dan tulangan geser kolom yang masih menggunakan peraturan lama SNI 03- 2847 – 2002 dengan hasil perencanaan ulang berdasarkan SNI 2847:2013 dan SNI 1726 : 2002 dan SNI 1726 : 2012
1.4 Manfaat penelitian
Manfaat pada Tugas Akhir ini ada 2 macam yang hendak dicapai yaitu 1. Perencanaan gedung ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang perencanaan struktur, khususnya dalam perencanaan struktur beton bertulang tahan gempa yang mengacu pada standar terbaru. 2. Secara praktis, perencanaan gedung ini diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu referensi dalam merencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa.
1.5 Standar Perencanaan
1. Standar yang digunakan merujuk pada : a. Standar Perencanaan Struktur Beton Bertulang (SNI-2847-2013) b. Standar Perencanaan Gedung Tahan Gempa (SNI-1726-2012) c. Peraturan Pembebanan Bangunan Untuk Gedung (PPBUG 1987) d. Standar Perencanaan Struktur Beton Bertulang (SNI-2847-2002) e. Standar Perencanaan Struktur Beton Bertulang (SNI – 1726 – 2013)
1.6 Sistemetika Penulisan
Tahapan-tahapan dalam penyusunan penelitian ini dijabarkan dalam beberapa bab yaitu: BAB 1 PENDAHULUAN Pada Bab I berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, batasan masalah serta sistematika penulisan. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada Bab II Tinjauan pustaka berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam perencanaan tersebut. BAB III METEODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III ini berisi tentang langkah-langkah perencanaan tersebut. DAFTAR PUSTAKA