Anda di halaman 1dari 10

30

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) DENGAN GANGGUAN


PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI
Sesi 3: Patuh Minum Obat
A. Tujuan

1. Klien memahami pentingnya patuh minum obat

2. Klien memahami akibat tidak patuh minum obat.

3. Klien dapat menyebutkan lima benar minum obat.

B. Tempat/ Setting

1. Terapis dan klien duduk brsama alam lingkaran.

2. Ruangan nyaman dan tenang.

3. Beberapa contoh obat

Keterangan:

Papan Tulis Fasilitator

Leader Observer

Klien
31

C. Waktu Pelaksanaan

a. Hari/ Tanggal : Selasa, 19 Juli 2016

b. Jam : 10.00 s/d selesai

D. Alat

1. Spidol dan papan tulis/ whiteboard/ flipchart

2. Jadwal kegiatan klien

3. Papan nama klien dan terapis

4. Alat musik

5. Tali raffia.

E. Metode

1. Diskusi dan Tanya jawab

2. Bermain peran/ simulasi

3. Bermain “Bermain Tali”

Tujuan: Dalam segala hal, selalu akan kita hadapi berbagai masalah,

dan kita tidak akan dapat terhindar dari masalah itu. Melalui kegiatan ini

kita akan dihadapkan dengan suatu masalah dan bagaimanakita dapat

keluar dari masalah itu.

F. Langkah Kegiatan

Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap Sesi

yang telah disepakati. Sebagai berikut:


32

1. Leader : I Putu Sujana P.A, S.Kep

2. Fasilitator 1 : Yuyun Kusbianti, S.Kep

3. Fasilitator 2 : Rusmila. W, S.Kep

4. Fasilitator 3 : Riko Rikardo, S.Kep

5. Fasilitator 4 : Daniel Christian, S.Kep

6. Observer : Yeremia Abtanie, S.Kep

7. Uraian Tugas Pelaksana

a. Leader

Tugas:

1) Memimpin jalannya therapy aktifitas kelompok.

2) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya therapy.

3) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.

4) Memimpin diskusi kelompok.

b. Fasilitator

Tugas:

1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok.

2) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok

untuk aktif mengikuti jalannya therapy.

c. Observer

Tugas:
33

1) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format

yang tersedia).

2) Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan,

proses, hingga penutupan.

G. Mekanisme Kegiatan

1. Persiapan

a. Memilih klien sesuai indikasi, yaitu klien dengan prubahan sensori

persepsi: Halusinasi.

Daftar nama klien:

1) Tn. R
2) Tn. R.M
3) Tn. Ra
4) Tn. F.T
5) Tn. G.F
6) Tn. A

b. Mmbuat kontrak dengan klien

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

a. Salam Teraputik

1) Salam dari terapis kepada klien


34

2) Terapis dan klien memakai papan nama.

b. Evaluasi/ validasi

1) Menanyakan perasaan klien saat ini.

2) Terapis menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi

setelah menggunakan cara pertama yaitu dengan cara

menghardik.

c. Kontrak

1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan,

yaitu mengontrol halusinaisi dengan patuh minum obat.

2) Terapis menjelaskan aturan main berikut:

a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,

harus minta izin kepada terapis.

b) Lama kegiatan ± 45 menit

c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai

selesai.
35

3. Tahap Kerja

a. Terapis : I Putu Sujana P.A, S.Kep

1) Terapis menjelaskan untungnya patuh minum obat, yaitu

mencegah kambuh karena obat member perasaan tenang, dan

memperlambat kambuh.

2) Terapis menjelaskan kerugian tidak patuh minum obat, yaitu

penyebab kambuh.

3) Terapis meminta tiap klien menyampaikan obat yang dimakan

dan waktu memakannya. Buat daftar di whiteboard.

4) Menjelaskan lima benar minum obat , yaitu benar obat, benar

aktu minum obat, benar orang yang minum obat, benar cara

minum obat, benar dosis obat.

b. Terapis : Yuyun Kusbianti, S.kep

1) Terapis menjelaskan langkah-langkah permainan (sebelumnya

diperagakan oleh 6 terapis yang bertugas):

a) Potong tali raffia dengan ukuran 1,5 m dan bagian

kepada tiap peserta.

b) Minta mereka berpasang-pasangan, lalu masing-masing

ujung tali yang satu di ikatkan ke tangan sebelah kiri.

Sebelum mengikat tali yang satu lagi ke tangan kanan,

silangkan tali tersebut ketali pasangannya, kemudian


36

ikatlah ketangan masing-masing, ingat: sebaiknya

ikatan tidak terlalu kencang.

c) Setelah itu minta mereka untuk dapat melepaskan diri

dari ikatan tadi tanpa melepaskan ikatan tali.

d) Jika ada pasangan yang berhasil melepaskan diri ari

ikatan tersebut maka dianggap sebagai pemenang.

2) Minta klien menyebutkan lima benar cara minum obat secara

bergiliran di mulai dari yang menyelesaikan permainan paling

terakhir secara bergiliran sampai semua peserta menda[at

giliran.

3) Berikan pujian kepada klien yang benar.

4) Mendiskusikan perasaan klien sebelum minum obat (catat di

whiteboard).

5) Mendiskusikan perasaan klien stelah teratur minum obat

(catat di whiteboard).

6) Menjelaskan keuntungan patuh minum obat, yaitu salah satu

mencegah halusinasi/ kambuh.

7) Menjelaskan akibat/ kerugian tidak patuh minum obat, yaitu

kejadian halusinasi/ kambuh.

8) Minta klien mnyebutkan kembali keuntungan patuh minum

obat dan kerugian tiak patuh minum obat di mulai sari giliran

seperti yang pertama tadi.


37

9) Memberi pujian tiap kali klien benar.

4. Tahap Terminasi

a. Evaluasi

1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

3) Terapis menanyakan jumlah cara mengontrol halusinasi yang

sudah di pelajari.

4) Terapis menanyakan apa hikmah dari permainan tadi.

b. Tindak Lanjut

Menganjurkan klien menggunakan 2 cara mengontrol halusinasi,

yaitu mnghardik dan patuh minum obat.

c. Kontrak yang akan datang

1) Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrol

halusinasi.

2) Menyepakati waktu dan tempat.

H. Evaluasi dan Dokumentasi

1. Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada

tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai


38

dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi halusinasi sesi 3,

kemampuan yang diharapkan adalah menyebutkan 5 benar cara minum

obat, keuntungan minum obat, dan akibat tidak patuh minum obat.

Formulir evaluasi sebagai berikut:

Sesi 3: TAK

Stimulasi Persepsi: Halusinasi

Kemampuan Patuh Minum Obat untuk Mencegah Halusinasi

No. Nama Menyebutkan 5 Menyebutkan Menyebutkan


Klien benar cara minum keuntungan minum akibat tidak patuh
(Inisial) obat obat minum obat
1
2
3
4
5
6

Petunjuk:

a. Tulis nama inisial klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.

b. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan benar

cara minum obat, keuntungan minum obat, dan akibat tidak minum

obat. Beri tanda √ jika klien mampu dan tanda × jika klien tidak

mampu.

2. Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada

catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK


39

stimulasi persepsi: halusinasi Sesi 3. Klien mampu menyebutkan benar

cara minum obat, keuntungan minum obat, dan akibat tidak minum obat.

Anjurkan klien minum obat dengan cara yang benar.

Anda mungkin juga menyukai