C. Pengorganisasian
a. Penyuluh : Christin Natalia
Tugas : Memberikan materi penyuluhan
b. Moderator : Yulia
Tugas : Mengatur jalannya penyuluhan, time keeper, membuka
sesi tanya jawab, mengarahkan peserta, menyimpulkan
materi penyuluhan.
c. Fasilitator : Nani Puspawati, Ratna Sugianti, Yuhana, Yussiska
Mujiati, Yustina Kusimin.
D. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan:
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan topik dan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Menggali pengetahuan tentang Menjawab
kepatuhan minum obat pertanyaan yang
diajukan penyaji
2. 15 menit Pelaksanaan:
Menjelaskan materi tentang, Memperhatikan
Definisi kepatuhan minum obat
Pengertian obat gangguan jiwa
Tujuan minum obat
Macam-macam obat
Definisi putus obat
Penyebab putus obat
Tanda dan gejala putus obat
Apa yang harus dilakukan keluarga
untuk mendukung pengobatan
Cara minum obat 6 benar
Memberi kesempatan kepada Mengajukan
keluarga untuk bertanya kembali pertanyaan
jika kurang jelas.
3. 10 menit Evaluasi:
Melakukan evaluasi dengan Menjawab
memberikan pertanyaan. pertanyaan
4. 2 menit Terminasi :
Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan
peran serta peserta.
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
E. Evaluasi
Evaluasi Struktur Evaluasi Proses Evaluasi Hasil
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN JIWA DI RUMAH
A. Pengertian
Kepatuhan berobat adalah perilaku untuk menyelesaikan menelan obat
sesuai dengan jadwal dan dosis obat yang dianjurkan sesuai kategori yang
telah ditentukan, tuntas jika pengobatan tepat waktu, dan tidak tuntas jika
tidak tepat waktu (Herawati dkk, 2016).
Kepatuhan dalam pengobatan menurut merupakan tingkat ketaatan
pasien melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh
dokter atau orang lain yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang
ditentukan, baik diet, latihan, pengobatan atau menepati janji pertemuan
dengan dokter.
B. Pengertian Obat-obatan Penyakit Jiwa
Psikofarmaka adalah berbagai jenis obat yang bekerja pada susunan saraf
pusat. Efek utamanya pada aktivitas mental dan perilaku, yang biasanya
digunakan untuk pengobatan gangguan kejiwaan (Yusuf dkk, 2015).
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B.A. (2006). Peran Serta Keluarga Dalam Perawatan Klien Gangguan
Jiwa. Jakarta: EGC.
Yusuf, A., Rizky, F., Hanik, E.N. (2015). Buku Ajar: Keperawatan Kesehatan
Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.