Anda di halaman 1dari 2

2. Konfirmasi piutang adalah prosedur audit yang berlaku umum.

Apabila tingkat risiko


deteksi yang berlaku adalah rendah, maka auditor biasanya mengirimkan permintaan
konfirmasi piutang pada tanggal neraca.

3.
Fungsi Salah saji yang potensial Pengendalian computer
pengendalian manual
Pengiriman barang dan jasa Barang2 mungkin Komputerakan
dikeluarkan dari gudang u/ mencocokkan seluruh
pesanan yg tdak diotorisasi barang yg ditarik dari
persediaan ( perpetual)
dengan pesanan penjualan
yang disetujui.
Barang yang dipesan Computer akan mencetak
mungkin belum dikirim laporan seluruh pesanan
penjualan yang tidak
dipenuhi.
Pencatatan penjualan -Beberapa pengiriman Computer akan mencetak
mungkin belum ditagih laporan seluruh barang yang
dikirim tetapi belum di tagih

Pemrakarsaan penjualan Penjualan mungin dilakukan Komputer akan


kredit tanpa persetujuan kredit mencocokkan jumlah
pesanan penjualan dengan
kredit yang diotorisasi pada
file induk pelanggan
Seluruh fungsi Penjualan dilakukan kepada Tingkat manajemen yang
pelanggan yang tidak sesuai akan mereview
diotorisasi atau penjualan penjualan dan penagihan
mungkin tidak dapat ditagih atas dasar regular.

4. Siklus pengeluaran (expenditure cycle) terdiri dari aktifitas2 yang berkaitan dengan
akuisisi dan pembayaran barang serta jasa.
Fungsi-fungsi :
- Pengajuan pembelian. Permintaan yang diajukan oleh perusahaan untuk melakukan
transaksi dengan perusahaan lain, yang meliputi:
1. Pencatuman nama pemasok pada daftar pemasok yg telah disetujui
2. Pengajuan kembali permintaan barang dan jasa
3. Pembuata pesanan pembelian
- Penerimaan barang dan jasa. Penerimaan atau pengiriman fisik barang atau jasa, yg
mencakup:
1. Penerimaan barang
2. Penyimpanan barang yang diterima untuk persediaan
3. Pengembalian barang ke pemasok
- Pencatatan kewajiban. Pengakuan formal oleh perusahaan atas kewajiban hokum,
yang meliputi:
1. Pembuatan voucher pembayaran dan pencatatan kewajiban
2. Pertanggung jawaban atas transaksi yang telah dicatat.

5. prosedur audit yang dilakukan oleh auditor untuk menemukan adanya utang usaha yg
tdak dicatat.
a. memeriksa pembayaran berikutnya antara tanggal neraca dan akhir pekerjaan lapangan,
serta apabila dokumen yang bersangkutan menunjukkan bahwa pembayaran dilakukan
untuk kewajiban yang ada pada tanggal neraca, maka ditelesuri ke daftar hutang usaha
b. memeriksa dokumentasi hutang yang dicatat pada akhir tahun yang masih belum dibayar
sampai akhir pekerjaan lapangan
c. meneyelidiki pesanan pembelian, laporan penerimaan, dan faktur penjual yang tidak
sesuai pada akhir tahun
d. melakukan tanya jawab dengan personil bagian akuntansi dan pembelian mengenai
hutang yang belum dicatat.
e. mereview anggaran modal, perintah kerja, dan kontrak kontruksi sebagai bukti atas
hutang yang belum dicatat.

6. Prosedur audit yg dilakukan oleh auditor dalam uji terinci terhadap saldo akun persediaan
- mengamati perhitungan fisik persediaan yang dilakukan klien
1. memutuskan waktu dan luas pengujian
2. mengevaluasi kelayakan rencana perhitungan persediaan klien
3. mengamati kecermatan perhitungan klien dan melakukan pengujian perhitungan
4. mencari indikasi adanya persediaan yang bergerak lambat, rusak, atau using
5. mempertanggung jawabkan semua label persediaan dan lembar perhitungan yang
digunakan dalam perhitungan fisik.
- menguji akurasi klerikal daftar persediaan
1. menghitung kembali total dan perkalian kuantitas dengan harga per unit
2. menelusuri pengujian perhitungan(dari butir 6c) ke daftar
3. memvoucing persediaan dalam daftar ke label persediaan dan lembar perhitungan
4. merekonsiliasi perhitungan fisik dengan catatan perpetual dan saldo buku besar umum
serta menelaah ayat jurnal penyesuaian
- menguji penetapan harga persediaan
1. memeriksa faktur penjual yang sudah dibayar untuk persediaan yang dibeli.
2. memeriksa ketepatan tariff tenaga kerja langsung dan overhead, biaya standar, serta
disposisi varians yang berhubungan dengan persediaan yang diproduksi.

Anda mungkin juga menyukai