TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Lipid
Lipid adalah senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan atau
manusia dan memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi sel. Senyawa
lipid tidak mempunyai rumus empiris tertentu atau struktur yang serupa, tetapi
mempunyai sifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar
seperti eter, kloroform, aseton dan benzena. Berdasarkan sifat demikian, lipid
dapat diperoleh dengan cara ekstraksi dari jaringan hewan atau tumbuhan
Lipid yang terdapat dalam makanan sebagian besar berupa lemak. Lipid
merupakan konduktor panas yang jelek, sehingga lipid dalam tubuh mempunyai
fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan panas dari tubuh, makin banyak
Proses oksidasi 1 gram lemak dihasilkan energi sebesar 9 kkal, sedangkan 1 gram
fungsi melindungi organ-organ tubuh tertentu dari kerusakan akibat benturan atau
goncangan. Lemak juga merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung
Pencernaan lemak terutama terjadi dalam usus, karena dalam mulut dan
repository.unimus.ac.id
7
lambung tidak terdapat enzim lipase yang dapat menghidrolisis lemak.Dalam usus
lemak diubah dalam bentuk emulsi, sehingga mudah berhubungan dengan enzim
steapsin dalam cairan prankeas. Hasil akhir proses pencernaan lemak ialah asam
2006).
Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari
makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak
sebagai cadangan energi (Guyton, 2007). Lemak yang terdapat dalam makanan
akan diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas
pada saat dicerna dalam usus. Keempat unsur lemak ini akan diserap dari usus dan
Lemak tidak larut dalam air, berarti lemak juga tidak larut dalam plasma
darah, agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka di dalam
plasma darah, lemak akan berikatan dengan protein spesifik membentuk suatu
kompleks makromolekul yang larut dalam air. Ikatan antara lemak (kolesterol,
lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL). Jenis lipoprotein memiliki
fungsi yang berbeda dan dipecah serta dibuang dengan cara yang sedikit berbeda.
Lemak dalam darah diangkut dengan dua cara, yaitu melalui jalur eksogen dan
repository.unimus.ac.id
8
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolestrol.
Trigliserida & kolesterol dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit
mukosa usus halus. Trigliserida akan diserap sebagai asam lemak bebas
sedangkan kolesterol, sebagai kolesterol, di dalam usus halus asam lemak bebas
mengalami penguraian oleh enzim lipoprotein lipase yang berasal dari endotel,
repository.unimus.ac.id
9
sehingga terbentuk asam lemak bebas (free fatty acid) dan kilomikron remnant
(Adam, 2009).
lemak (adiposa), tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian akan
diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigiserida hati. Sewaktu-
waktu jika kita membutuhkan energi dari lemak, trigliserida dipecah menjadi
asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi
menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam
diubah menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi
seperti detergen & membantu proses penyerapan lemak dari makanan, sebagian
(yang lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran darah oleh hati. Kolesterol
juga dapat diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG
2009).
repository.unimus.ac.id
10
dan mengalami pemecahan lebih lanjut menjadi produk akhir yaitu LDL.LDL
akan diambil oleh reseptor LDL di hati dan mengalami katabolisme.LDL ini
bertugas menghantar kolesterol kedalam tubuh. HDL berasal dari hati dan usus
HDL kepada VLDL dan IDL sehingga dengan demikian terjadi kebalikan arah
berasal dari usus halus dan hati, mempunyai bentuk gepeng dan
dari makrofag, HDL nascent berubah menjadi HDL dewasa yang berbetuk bulat.
Agar dapat diambil oleh HDL nascent, kolestrol di bagian dalam makrofag harus
dibawa ke permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut
mengambil kolestrol bebas dari sel makrofag, kolestrol bebas akan diesterifikasi
repository.unimus.ac.id
11
Selanjutnya sebagian kolestrol ester yang dibawa oleh HDL akan mengambil
dua jalur. Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger receptor class
B type I dikenal dengan SR-B1. Jalur kedua adalah kolestrol ester dalam HDL
akan dipertukarkan dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
kolestrol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan jalur
tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolestrol kembali ke hati
(Adam, 2009).
ada beberapa cara penggolongan yang dikenal, bloor membagi lipid dalam 3
golongan besar yaitu : lipid sederhana (trigliserida dan lilin), lipid gabungan
(fosfolipid dan serebrosida), derifat lipid (asam lemak gliserol dan steror).
Berdasarkan sifak kimia lipid dapat dibagi kedalam 2 golongan yang besar, yaitu
lipid yang dapat disabunkan (dapat dihidrolisis dengan basa) contohnya lemak,
dan lipid yang tidak dapat disabunkan contohnya steroid (Anna Pujiadi, 2006).
senyawa lain, Karena tidak larut dalam air untuk mengedarkan keseluruh tubuh,
antara apoprotein dan zat lemak yang harus diangkut disebut lipoprotein (Peter A.
Mayes, 1995).
repository.unimus.ac.id
12
2004).
2.1.4.1 Asam lemak dari jaringan adipose ke jaringan lain (dengan albumin).
2.1.4.3 Lipid yang disintesis dalam tubuh (Endogen) dari hati ke jaringan lain
2.1.4.4 Reverse transport kolesterol dan jaringan ekstra hepatik ke hati untuk
repository.unimus.ac.id
13
yang teresterisasi menjadi gliserol, disintesis dari karbohidrat dan disimpan dalam
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak bukan kolesterol yang terdapat
dalam darah dan berbagai organ tubuh, Dari sudut ilmu kimia, trigliserida
merupakan substansi yang terdiri dari gliserol yang mengikat gugus asam lemak.
yang berasal dari buah-buahan seperti kelapa, durian dan alpukat tidak
dalam darah merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit kardiovaskuler.
secara langsung dapat juga berperan sebagai faktor risiko yang independen,
terutama pada pria dan wanita yang berusia di atas 50 tahun, walaupun pada usia
repository.unimus.ac.id
14
langsung. Rasio total kolesterol yang tinggi memang biasanya selalu diikuti oleh
kadar LDL Kolesterol yang tinggi dan HDL Kolesterol yang rendah. Sedangkan
jika rasio LDL/HDL antara 4 sampai 5 dan angka trigliserida di atas normal, maka
(Soeharto, 2004). Nilai ambang batas trigliserida dalam darah dapat dilihat pada
Tabel 2.1.
Sebagian besar sintesa trigliserida terjadi dalam hari tetapi ada juga yang disintesa
lemak terjadi di usus kecil dan isi lemak direaksikan dengan lipase karena lipase
larut dalam air. Materi lipid diubah menjadi globula-globula kecil teremulsi oleh
Lipid yang sudah tercerna terutama dalam bentuk larut dalam air,
repository.unimus.ac.id
15
mukosa intestinum. Selanjutnya asam lemak akan berdiskusi masuk kedalam sel
karbohidrat, protein, alkohol) makanan dan adanya nutrisi dan komponen non-
nutrisi lainnya semuanya akan memiliki efek yang signifikan. Struktur makanan
dan konsistensi juga akan memengaruhi kecernaan. Faktor lainnya juga penting,
dan Stock menunjukkan bahwa respons metabolik terhadap makanan standar yang
tertelan setelah semalam cepat berbeda setelah satu hari puasa jika dibandingkan
dengan hari makan berlebihan.1 Respons metabolik ini penting, karena akan
mempengaruhi jalur sintetis protein berdasarkan efek pada substrat dan profil
kembali menjadi trigliserida dalam enterosit, dan diangkut dari usus kecil ke
lemak juga terjadi pada jaringan adiposa. Keadaan normal, trigliserida yang
repository.unimus.ac.id
16
dalam rangka otot kapiler, adiposa, dan jaringan lainnya dengan lipoprotein lipase,
dan asam lemak bebas yang dihasilkan diambil oleh adiposit dan sel otot
sehingga membuat asam lemak bebas tersedia untuk metabolisme sel (Rosenthal,
Miriam D. 2009).
semua nutrisi yang tertelan pada makanan terakhir telah diserap dari usus kecil.
Waktu akan tergantung pada ukuran dan komposisi makanan, tapi proses ini
mungkin berlangsung cepat selama 3 - 4 jam atau selama 7- 8 jam. Tahap awal
menyesuaikan dengan tidak adanya nutrisi yang biasanya tertelan pada saat ini.
Glukosa darah terpelihara dengan baik selama waktu ini karena sumber glikogen
sekitar 44 g / kg. Asumsi massa hati 1,2-1,5 kg, ini rata-rata kandungan glikogen
repository.unimus.ac.id
17
sekitar 60 gr. Awal tahap puasa, hati melepaskan sumber glikogennya pada
Tingkat metabolisme tidak dipengaruhi secara berarti oleh puasa, jadi ada
Efek dari ini adalah untuk cadangan karbohidrat terbatas untuk jaringan
saraf pusat dan eritrosit, salah satu tanggapan utama untuk puasa adalah cadangan
peningkatan konsentrasi asam lemak yang beredar di plasma dan oleh karena itu
gliserol dari sel adiposa, proses glukoneogenesis yang terjadi di hati menghasilkan
asam lemak yang meningkat dapat menekan oksidasi karbohidrat pada otot rangka
manusia dan telah menjadi subyek banyak penelitian, namun hasilnya tetap tidak
repository.unimus.ac.id
18
terutama di hati tetapi juga di ginjal. Awal tahap puasa, kebutuhan glukosa
biasanya 2010) sekitar 105 g / hari untuk rata-rata pria dewasa, tapi ini turun
diet terdiri dari tiga asam lemak rantai panjang ( C16 - C20) yang diesterifikasi
menjadi molekul gliserol. Tiga asam lemak paling banyak dalam trigliserida
jaringan adiposa dan lipoprotein plasma adalah asam palmitat, asam oleat, dan
gram lemak makanan per hari, yang berjumlah 35 sampai 50% dari total asupan
makanan.
Glikogen mengikat lebih dari dua kali berat dalam air, trigliserida bersifat
hidrofobik, sehingga hanya sekitar 15% massa jaringan adiposa adalah air.
Kontras ini dalam kapasitas pengikatan air antara lemak dan glikogen berarti pada
basis berat, lebih sedikit menyimpan energi dalam bentuk lemak yang berupa
glikogen.
ginjal) dari luka fisik. Lapisan adiposa di kulit memberikan isolasi termal.
repository.unimus.ac.id
19
Luas permukaan kulit besar mereka sesuai dengan tubuh kecil mereka,
bayi yang baru lahir sangat rentan terhadap kehilangan panas, yang dapat
menyebabkan hipotermia. Sekitar 5% massa tubuh bayi baru lahir disebabkan oleh
lemak coklat, yang terletak di leher, garis tengah punggung atas, mediastinum,
dan organ lainnya, karena bayi baru lahir tidak menggigil, fungsi utama lemak
coklat adalah menghasilkan panas untuk menjaga suhu tubuh. Kehadiran protein
direalisasikan selama oksidasi asam lemak agar tidak ditangkap sebagai ATP.
Energi yang diberikan oleh aliran elektron melalui rantai transpor elektron di
esensial, tetapi juga berfungsi sebagai pembawa penyerapan usus dari vitamin
2.2.5.1 Obesitas
sebagai berat (kg) / tinggi (m)2. Obesitas didefinisikan sebagai indeks massa
tubuh> 30 kg / m2, atau, misalnya berat 175 pon atau lebih untuk wanita yang
tingginya 5 ft 4 in. Obesitas epidemi di Amerika Serikat dan di banyak negara lain
repository.unimus.ac.id
20
makanan berlebih (karbohidrat dan protein serta lemak) dan aktivitas fisik yang
2.2.5.2 Hipertrigliseridemia
bawah 150 mg / dl, batas tinggi pada 150 - 199 mg / dl, tinggi pada 200 - 499 mg /
dl, dan sangat tinggi pada 500 mg / dl atau lebih. Tingkat trigliserida plasma
faktor pendorong sekunder, seperti obesitas, aktivitas fisik, konsumsi etanol, DM,
dan menurunnya jumlah HDL. Selain itu pada penderita diabetes mellitus tipe 2,
cenderung menghasilkan LDL yang kecil dan padat yang lebih bersifat
trigliserida yang tidak sempurna dan peningkatan VLDL yang diproduksi oleh
hati. Peningkatan partikel yang diproduksi oleh hati sendiri merupakan hasil
repository.unimus.ac.id
21
Penderita diabetes mellitus, untuk mencapai kadar gula darah yang relatif
baik perlu kadar insulin yang tinggi karena resistensi insulin. Insulin yang
Diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar glukosa yang tinggi dalam
kaya akan kolesterol, kadar LDL kolesterol dalam darah kita tinggi, kelebihan
Latihan fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem
kesehatan jantung dan pembuluh darah. Mereka yang aktif memiliki kemungkinan
Olahraga dan aktifitas fisik juga dapat memperbaiki profil lemak darah,
repository.unimus.ac.id
22
yaitu menurunkan kadar kolesterol total, LDL kolesterol dan trigliserida. Bahkan
yang paling baik adalah dapat memperbaiki HDL, yaitu suatu jenis kolesterol
yang kadarnya sulit untuk dinaikkan. Di samping itu berbagai faktor risiko seperti
2.2.5.5 Usia
pada pria maupun wanita. Faktor usia mempunyai dampak pada semua golongan
usia kecuali pada keadaan dengan harapan hidup yang sangat berkurang.
Profil lipid serum kini telah menjadi tes rutin. Hal ini biasanya dilakukan
dalam keadaan puasa karena keterbatasan tertentu dalam sampel serum non-puasa.
sampel darah dengan mengganti profil lipid puasa dengan profil lipid non-puasa.
Banyak yang harus dilakukan di daerah ini. Sampai saat itu kita harus percaya
pada profil lipid puasa untuk penilaian dan pengelolaan penyakit kardiovaskular (
repository.unimus.ac.id
23
Biasanya lemak akan bergabung dengan protein dan membentuk lipoprotein. Pada
lipoprotein berat jenis ditentukan oleh perbandingan antara banyaknya lemak dan
protein. Makin tinggi perbandingan ini makin rendah berat jenisnya, lemak murni
2.2.7.2 Elektroforesa
diteteskan pada lubnang yang dibuat pada lempeng atau suatu selaput dari selulosa
asetat atau pada kertas saring yang diletakkan pada medan listrik (antara katoda
fraksi sesuai dengan intensitas warna yang diperoleh dan dapat diukur dengan
densiometer.
enzimatis menjadi gliserol dan asam bebas. Dengan lipase khusus akan
spektrofotometer.
repository.unimus.ac.id
24
menit kemudian di sentifuge. Lapisan jernih berwarna kuning muda yang berada
pada bagian atas adalah serum. Serum dipisahkan untuk diperiksa. Pemakaian
akan mempengaruhi tes. Pengambilan sampel serum harus selalu hati-hati agar
a. Persiapan Pasien
akan dilakukan memenuhi syarat agar terjamin kualitas hasil pemeriksaan. Faktor-
meningkat.
2. Kolesterol sedikit lebih tinggi di musim dingin daripada di musim panas dan
kolesterol LDL dan kolesterol total. Infeksi dan inflamasi dapat menurunkan
lipid pada infark miokardia mungkin bertahan selama beberapa minggu. Itulah
cara yang lebih baik untuk melakukan pemeriksaan profil lipid pada pasien
repository.unimus.ac.id
25
menunjukkan bahwa semua nilai individual profil lipid pada pasien yang
diobati dengan penyakit akut bervariasi secara signifikan selama dan setelah
tinggal di rumah sakit, sedangkan rasio kolesterol total terhadap HDL tetap
stabil.
b. Pengambilan Sampel
1. Peralatan ( syarat : steril, bersih, kering, tidak mengandung zat kimia dll).
yang diperiksa ).
b. Perubahan dari posisi tegak ke posisi telentang akibat dilusi bisa menurunkan
a. Alat
b. Reagen
repository.unimus.ac.id
26
stabilitas ).
c. Metoda
laboratorium.
b. Interprestasi Hasil
repository.unimus.ac.id
27
Pra Analitik :
1. Persiapan Pasien
Pemeriksaan Serum Kadar
2. Pengambilan
Trigliserida Puasa 8, Trigliserida
Sampel
3. Pengolahan 10 dan 12
Sampel menjadi jam
Serum
Faktor yang
mempengaruhi
trigliserida serum
2.5. Hipotesis
Terdapat perbedaan antara kadar trigliserida serum pasien puasa 8,10 dan
12 jam.
repository.unimus.ac.id
28
repository.unimus.ac.id