Anda di halaman 1dari 22

KARBOHIDRAT

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa
organik yang tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen dan oksigen.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul
gula sederhana. Terdapat tiga golongan utama karbohidrat yaitu
monosakarida, oligosakarida dan polisakarida. Monosakarida atau
gula sederhana, terdiri dari hanya satu unit polihidroksil aldehida atau
keton. Oligosakarida terdiri dari rantai pendek unit monosakarida yang
digabungkan bersama-sama oleh ikatan kovalen. Polisakarida terdiri
dari rantai panjang yang mempunyai ratusan atau ribuan unit
monosakarida (Wahyudi, 2005).
Ada dua macam karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks dan
karbohidrat simpleks. Karbohidrat kompleks misalnya nasi, biji-bijian,
kentang, dan jagung, sedangkan contoh Karbohidrat simpleks adalah
gula dan pemanis lainnya (Winarno, 2004).
Uji karbohidrat biasanya menggunakan uji molisch, uji benedict,
uji barfoed, uji fehling, uji fermentasi, uji selliwanoff, uji osazon, dan uji
iod. Uji molisch tidak spesifik terhadap karbohidrat. Uji benedict
digunakan untuk mendeteksi adanya gula pereduksi dalam
sampel. Uji barfoed dapat membedakan monosakarida dengan
disakarida. Uji fermentasi untuk hidrolisis gula oleh khamir. Uji
selliwanoff untuk membedakan gugus fungsi dari glukosa. Uji osazon
untuk mengetahui bentuk gugus glukosa. Uji iod dapat mendeteksi
kandungan amilosa dalam pati (Suhardi, 2005).
Oleh karena itu, dilakukan praktikum untuk mengidentifikasi
kandungan berdasarkan perubahan warna iodin sebelum dan
sesudah terhidrolisis dan menggunakan metode isolasi kanji (strach)
dari singkong dan amilum (Winarno, 2004).

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

1.2. Maksud Praktikum


Adapun maksud dari percobaan praktikum ini adalah untuk
menentukan kadar amilum pada singkong (ubi kayu) dengan metode
isolasi strach (isolasi kanji) dan untuk menentukan reaksi perubahan
warna pada uji iodida strach atau amilum dalam suasana asam, basa
maupun netral.
1.3. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk
mengetahui dan memahami sifat kadar amilum dengan metode isolasi
maupun dengan reaksi perubahan warna diantaranya dengan metode
isolasi.

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Teori Umum
Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen dan
oksigen yang terdapat dalam alam. Adapun rumus umum dari
karbohidrat adalah Cn(H2O)n atau CnH2nOn. Banyak karbohidrat
mempunyai rumus empiris CH2O. Karbohidrat sebenarnya adalah
polisakarida aldehida dan keton atau turunan mereka. Salah satu
perbedaan utama antara berbagai tipe-tipe karbohidrat ialah
ukurannya. Monosakarida adalah satuan karbohidrat yang
tersederhana, mereka tidak dapat dihidrolisis enjadi molekul
karbohidrat yang lebih kecil. Monosakarida dapat diikat bersama-sama
membentuk dimer, trimer dan sebagainya dan akhirnya polimer..
Sedangkan monosakarida yang mengandung gugus aldehid disebut
aldosa. Glukosa, galaktosa, ribose, dan deoksiribosa semuanya
adalah aldosa. Monosakarida seperti fruktosa dengan gugus keton
disebut ketosa. Karbohidrat tersusun dari dua atau delapan satuan
monosakarida dirujuk sebagai oligosakarida (Poedjiadi, 2006).
Menurut Poedjiadi (2006), berdasarkan sifat-sifatnya terhadap
zat-zat penghidrolisis karbohidrat dibagi dalam 4 kelompok utama
yaitu:
1. Monosakarida yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa menjadi
senyawa yang lebih sederhana terdiri dari satu gugus cincin.
Contoh dari monosakarida yang terdapat di dalam tubuh ialah
glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
2. Disakarida senyawa yang terbentuk dari gabungan dua molekul
atau lebih monosakarida. Contoh disakarida ialah sukrosa, maltosa
dan laktosa.
3. Glikosida yaitu senyawa yang terdiri dari gabungan molekul gula &
molekul non gula.

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

4. Polisakarida yaitu polimer yang tersusun oleh lebih dari lima belas
monomer gula. Dibedakan menjadi dua yaitu homopolisakarida dan
heteropolisakarida.
Dalam tubuh manusia, karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa
asam amino dan sebagian lemak, tetapi sebagian besar karbohidrat
diperoleh dari bahan makanan yang dimakan sehari – hari terutama
bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pada tanaman
karbohidrat dibentuk reaksi CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari
melalui proses fotosintesis dalam sel tanaman yang berklorofil (Winarno,
2004).
Dalam karbohidrat dikenal beberapa pengujian untuk menentukan
kandungan yang ada dalam karbohidrat tersebut. Dalam tes Molisch,
larutan yang bereaksi positif akan memberikan cincin yang berwarna ungu
ketika direaksi dengan alphanaftol dan asam sulfat pekat. Diperkirakan,
konsentrasi asam sulfat pekat bertindak sebagai agen dehidrasi yang
bertindak pada gula untuk membentuk furfural dan turunannya yang
kemudian dikombinasi dengan alphanaftol untuk membentuk produk
berwarna (Pranata, 2004).
Uji Iodin digunakan untuk memisahkan amilum atau pati yang
terkandung dalam larutan. Reaksi postifinya ditandai dengan adanya
perubahan menjadi warna biru. Warna biru yang dihasilkan merupakan
hasil dari ikatan antara Iodin dengan amilum. Amilopektin akan
memberikan warna merah ungu, sedangkan glikogen dan dekstrin
memberikan warna merah coklat (Monruw, 2010).
Uji Benedict bertujuan untuk mengetahui adanya gula pereduksi
dalam suatu larutan dengan indicator yaitu adanya perubahan warna
khusunya menjadi merah bata. Reagennya digunakan untuk menguji atau
memeriksa kehadiran gula pereduksi.selain menguji adanya gula
pereduksi juga berlaku secara kuantitatif dimana semakin banyak gula
yang dalam larutan maka warnanya akan semakin gelap (Wahyudi, 2005).

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

Uji Seliwanoff adalah uji yang spesifik terhadap gula ketosaheksosa


seperti fruktosa. Ketosa mengalami proses dehidrasi untuk memberikan
derifat furfuralnya yang akan mengalami kondensasi dengan dan
membentuk senyawa kompleks yang berwarna merah (Sumardjo, 2006).
Karbohidrat memiliki sifat pereduksi karena adanya gugus karbonil.
Senyawa ini juga memiliki gugus hidroksil. Karena itu, karbohidrat
merupakan polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton atau turunan
senyawa-senyawa tersebut (Ngili 2009).

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

2.2. Uraian Bahan


1. Air Suling (Ditjen POM, 1979 : 96 )
Nama Resmi : AQUA DESTILATA
Nama Lain : Air Suling / aquadest
RM/BM : H2O / 18,02
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa,
dan tidak berbau.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai pereaksi
2. Asam Klorida (Ditjen POM, 1979 :53)
Nama resmi : ACIDUM HYDROCHLORIDUM
Nama lain : Asam klorida
Rumus molekul : HCl
Berat molekul : 36,46 g/mol
Rumus struktur : H – Cl
Pemerian : Tidak berwarna, berasap, bau merangsang.
Jika diencerkan dengan 2 bagian air, asap
dan bau hilang.
Kelarutan : Sangat larut dalam air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Zat pereaksi
3. Amilum (Ditjen POM, 1979 :93)
Nama Resmi : AMYLUM
Nama Lain : Amilum
RM/BM : C6H20O10/HZO
Pemerian : Serbuk sangat halus, kadang – kadang
berupa gumpalan kecil, tidak berbau , tidak
berasa
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam
etanol (95) P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, ditempat sejuk

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

dan kering
Kegunaan : Sebagai sampel
4. Etanol (Ditjen POM, 1979 : 65)
Nama resmi : AETHANOLUM
Nama lain : Alkohol ; Etanol
Rumus molekul : C2H6OH
Berat molekul : 46,068 g/mol
Rumus struktur : CH3 – CH2 – OH
Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, mudah
menguap, dan mudah bergerak, bau khas,
rasa panas, mudah terbakar dengan
memberikan nyala biru yang tidak berasap.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam
kloroform P, dan dalam eter P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaksi.
5. Iodium (Dirjen POM, 1979 Hal 763)
Nama Resmi : IODIUM
Nama Lain : Iodium
RM : I2
BM : 126,1
Pemerian : Keping atau butir, berat, mengkilat, seperti
logam; hitam kelabu; bau khas.
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 3500 bagian
air,13 bagian dalam etanol 95 % P, dalam
lebih kurang 80 bagian gliserol P, dan dalam
lebih kurang 4 bagian karbondisulfida P;
larut kloroform P dan karbontetraklorida P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai bahan dasar pembuatan iodoform.

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

6. Natrium Hidroksida (FI Edisi III Hal 412)


Nama Resmi : NATRII HYDROXYDUM
Nama Lain : Natrium Hidroksida
RM / BM : NaOH / 40,00
Pemerian : Bentuk batang, butiran, massa hablur
Atau keping, keras, rapuh, dan menunjukkan
susunan hablur, putih; mudah meleleh
basah. Sangat alkalis dan korosif, segera
menyerap CO2.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan dalam
etanol (95 %) P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai pereaksi
2.3. Prosedur Kerja
a. Isolasi Kanji (Strach)dari kentang
300 gr kentang dikupas dan dicuci dipotong – potong
kemudian dihomogenisasikan dengan 200 mL air dalam blender
selama kurang lebih 1 menit. Campuran disaring melalui secarik
kain putih, cairan yang keruh ditampung dalam piala gelas 500 mL
sedang residu dibuang.
Kedalam cairan ditambahkan 200 mL air, kocok, campuran
dibiarkan mengendap. Cairan diatasnya didekantasi. Strach
disuspensi lagi dengan 200 mL air. Pekerjaan dekantasi ini
diulang lagi dengan 100 mL etanol 95% kemudian dekantasi lagi.
Saring melalui corong Buchner. Strach dikeringkan dengan cara
penyebaran (Spread) pada suhu kamar, setelah kering ditimbang.
b. Uji Iodida untuk Strach

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

Tabung /
I II III
Pereaksi
Amilum 3 mL 3 mL 3 mL
Air 2 tetes - -
HCl 6 M - 2 tetes -
NaOH 6 M - - 2 tetes
Iod 0,01 M 1 tetes 1 tetes 1 tetes

Campuran yang berwarna dipanaskan. Catat adanya


perubahan warna. Dinginkan dan catat lagi perubahan warnanya.

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

BAB 3 METODE KERJA


3.1. Alat Praktikum
Adapun alat – alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu
aluminium foil, batang pengaduk, blender, corong , gelas ukur, gelas
kimia, pipet tetes, gegep kayu, kertas saring, kertas putih, penyaring
buchner, pisau, tabung reaksi dan tissue.
3.2. Bahan Praktikum
Adapun bahan – bahan yang digunakan adalah, air, aquadest,
etanol 95 %, HCl 6 M, larutan amilum dalam 1 % air NaOH 6M, Iod
0,01 M, dan singkong.
3.3. Cara Kerja
a. Isolasi Kanji
Disiapkan 100 gr ubi kayu, dikupas, dicuci lalu dipotong –
potong kemudian dihomogensasikan dengan air 75 ml dalam
blender, kira kira 1 menit hingga halus kemudian disaring
menggunakan kertas putih. Cairan yang keruh ditampung dalam
gelas kimia 500 ml dan residu dibuang. Kedalam cairan, ditambah
100 ml air, dikocok. Lalu dibiarkan mengendap. Cairan diatasnya
didekantasi. Strach disuspensi lagi dengan 500 ml air lalu dulang
lagi dengan 50 ml etanol 95% dan didekantasi lagi. Disaring
menggunakan kertas saring, strach dikeringkan lalu ditimbang
b. Uji iodida untuk Strach
1) Menggunakan Starch dari Ubi Kayu
Disiapkan 3 tabung reaksi, diisi tabung tersebut dengan
3 mL starch dari ubi kayu yang telah dilarutkan. Tabung 1
ditambah 2 tetes air, tabung 2 ditambahkan 2 tetes HCl 6M,
dan tabung 3 ditambah 2 tetes NaOH. Masing-masing tabung
ditambahkan 1 tetes iod 0,01 M dan diamati perubahannya.
Dipanaskan campuran yang berwarna. Dicatat adanya
perubahan warna. Dinginkan dan dicatat lagi perubahan
warnanya.

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

2) Menggunakan Amilum
Disiapkan 3 tabung reaksi, diisi tabung tersebut dengan
3 mL amilum. Tabung 1 ditambah 2 tetes air, tabung 2
ditambahkan 2 tetes HCl 6M, dan tabung ketiga ditambah 2
tetes NaOH. Masing-masing tabung ditambahkan 1 tetes iod
0,01 M dan diamati perubahannya. Dipanaskan campuran
yang berwarna. Dicatat adanya perubahan warna. Dinginkan
dan dicatat lagi perubahan warnanya.

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil
a. Isolasi Kanji (Strach) dari Singkong (Ubi kayu)
1) Berat contoh (Ubi kayu) = 100 gr
2) Ubi kayu setelah diblender akan terjadi = halus, homogen
dengan zat cair/ pelarut
3) Amilum dalam suspensi alkohol berwarna = putih dadi / putih
susu, setelah dikeringkan berwarna putih susu
4) Kadar amilum setelah kering = 9,04 gr
9,04
5) Kadar amilum dalam singkong = 100 𝑔𝑟 𝑥 100 %

= 0,0904 %

b. Uji iodida untuk Strach


Menggunakan strach dari ubi kayu
Warna setelah Bening Bening Bening
didinginkan

Perubahan Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3

Warna sebelum
Putih dadi Putih dadi Putih dadi
ditambahkan iod 0,01 M
Warna setelah
Ungu Pekat Ungu pekat Putih dadi
ditambahkan iod 0,01 M
Terbentuk Terbentuk
Warna setelah
cincin endapan cincin endapan Bening
pemanasan
biru biru
Terbentuk Terbentuk
Warna setelah
cincin endapan cincin endapan Bening
didinginkan
biru biru

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

Menggunakan strach dari amilum


Perubahan Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3

Warna sebelum Bening Bening Bening


ditambahkan iod 0,01 M
Warna setelah Biru Biru Bening
ditambahkan iod 0,01 M
Warna setelah Bening Bening Bening
pemanasan

4.2. Pembahasan
Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul
karbon, hidrogen dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi
utama karbohidrat adalah penghasil energi dalam tubuh. Istilah
karbohidrat meliputi gula dan polimernya yaitu monosakarida,
disakarida, oligosakarida dan polisakarida.
Pada praktikum kali ini kita melakukan isolasi kanji (strach) dan
melakukan uji iodida untuk strach.
Pada praktikum uji isolasi kanji (strach) , dilakukan berbagai
perlakuan yaitu dihomogenasi, disaring, diendapkan, didekantasi,
dikeringkan dan ditimbang. diperoleh beratnya 100 gr. Setelah
diblender sampel menjadi halus, homogen dengan zat cair/ pelarut.
Amilum dalam suspensi alkohol berwarna putih dadi atau putih susu
dan setelah dikeringkan berwarna putih susu. Berat amilum setelah
kering 9,04 gr dan kadar yang diperoleh 0,0904 %.
Adapun alasan penambahan aquadest pada isolasi kanji karena
aquadet tidak dapat melarutkan amilum. Ditambahkan etanol karena
agar pada akhir dekantasi cairan yang akan disaring melalui kertas
saring akan lebih cepat proses pengeringannya.
Pada praktikum uji iodida untuk strach menggunakan ubi kayu,
dilakukan 3 macam perlakuan yakni dengan penambahan air yang

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

mewakili suasana netral, HCl yang mewakili suasana asam, dan


NaOH yang mewakili suasana basa, Pada tabung 1 ditambahkan
aquadest hasilnya berwarna putih dadi, setelah ditambahkan iod
warnanya ungu pekat. Pada saat dipanaskan terbentuk cincin
endapan biru dan ketika didinginkan tidak terjadi perubahan. Pada
tabung 2 ditambahkan HCl hasilnya sama dengan tabung 1 mulai
dari ditambahkan iod hingga dipanaskan dan didinginkan. Pada
tabung 3 ditambahkan NaOH hasilnya yaitu berwarna putih dadi,
setelah ditambahkan iod warnanya tetap putih dadi. Pada saat
dipanaskan menjadi bening dan ketika didinginkan tetap bening.
Pada percobaan uji iodida untuk starch menggunakan amilum
sebagai sampel. Proses pengerjaannya sama dengan proses pada
uji iodida untuk starch dengan menggunakan ubi kayu, namun hasil
yang diperoleh berbeda. Pada tabung 1, amilum ditambahkan
dengan air menghasilkan warna bening ini terjadi karena air tidak
dapat melarutkan amilum. Kemudian ketika ditambahkan dengan
larutan iod larutan berubah menjadi warna biru, terjadi karena
adanya proses penyatuan antara amilum dan iodin. Setelah
dipanaskan larutan akan kembali menjadi bening karena terjadi
proses pelepasan iod dari amilum dan ketika didinginkan larutan
tetap berwarna bening. Seharusnya ketika didinginkan warna
kembali seperti semula yaitu warna biru.
Pada tabung kedua, amilum ditambahkan dengan HCl
menghasilkan warna bening dan ketika ditambahkan iod menjadi
warna biru. Ketika dipanaskan larutan berubah menjadi bening
terjadi pelepasan antara iod dengan amilum. Kemudian setelah
didinginkan larutan tetap berwarna bening, hal ini terjadi karena
ikatan antara iod dan amilum tidak menyatu kembali. Seharusnya
warna yang terbentuk ketika ditambahkan HCl yaitu ungu dan ketika
didinginkan warna akan kembali seperti semula.

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

Pada tabung ketiga, amilum ditambahkan dengan NaOH


menghasilkan warna bening dan ketika ditambahkan iod larutan
tetap berwarna bening, bahkan setelah dipanaskan dan didinginkan
larutan tetap berwarna bening. Ini terjadi karena yang bereaksi
dengan iod yaitu NaOH, NaOH menghalangi pertemuan antara
amilum dan iod sehingga hasil yang diperoleh tetap berwarna
bening.
Adapun faktor kesalahannya yaitu alat – alat yang digunakan
tidak dalam keadaan bersih dan kurangnya ketelitian saat melakukan
uji coba dan bahan – bahannya telah terkontaminasi dengan zat lain
sehinnga hasil yang diperoleh tidak sesuai.

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan pada praktikum kali ini
adalah pada percobaan isolasi kanji (Strach) didapatkan kadar amilum
dari ubi kayu yaitu 0,0904 % sedangkan pada uji iodida untuk strach
dari amilum didapatkan pada tabung 1, 2 dan 3 hasilnya bening
sedangkan pada uji iodida untuk strach ubi kayu didapatkan pada
tabung 1 dan 2 terbentuk cincin endapan biru dan tabung 3 hasilnya
bening.
5.2. Saran
Sebaiknya alat – alat yang digunakan di sediakan untuk setiap
kelompok agar tidak menganggu proses praktikum yang lain, dan
diharapkan praktikan lebih memahami cara kerja agar tidak terjadi
kesalahan – kesalahan.

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2017, Penuntun Praktikum Biokimia Farmasi, Universitas Muslim


Indonesia,, Makassar.

Ditjen POM, 1979, Farmakope indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan


RI, Jakarta.

Manruw, 2010. Pengantar Biokimia. UI Press. Jakarta.

Ngili, Yohanis, 2009. Biokimia Struktur dan Fungsi Biomolekul. Graham


Ilmu. Yogyakarta.
Poedjiadi, Anna, 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press.

Pranata, C.F, 2004. Kimia Dasar 2 : commoa Textbook.UM Press.


Malang.

Sumardjo, Damin. 2006. Pengantar Kimia Buku panduan kuliah


mahasiswa kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta.
Suhardi, 2005. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta :
Pusat Antar Universitas Ilmu Pangan dan Gizi.

Wahyudi, 2005. Kimia Organik II. UM Press. Malang.

Winarno, F, O,2004, Kimia Pangan dan Gizi, Gramedia Pustaka Utama,


Jakarta.

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

LAMPIRAN
Skema Kerja
a. Isolasi kanji
100 gr kentang dikupas, dicuci dan dipotong – potong

Dihomogenkan dengan 75 ml air dalam blender kira kira 1 menit

Campuran disaring melalui secarik kain putih

Cairan yang keruh ditampung dalam gelas kimia 500 ml, residu dibuang

Kedalam cairan, ditambahkan 100 ml, kocok


Campuran dibiarkan mengendap

Cairan diatasnya didekantasi

Strach disuspensi lagi dalam 100 ml air

Pekerjaan dekantasi diulang dengan 50 ml etanol 95%, kemudian


didekantasi lagi

Saring melalui corong buchner

Strac dikeringkan dengan penyebaran (spread) pada suhu kamar


Setelah kering ditimbang
b. Uji iodida untuk strach
Disiapkan 3 tabung reaksi yang masing – masing berisi amilum

Tabung 1 ditambahkan 2 tetes air, diamati perubahannya lalu


ditambahkan 1 tetes iod 0,01 M, amati

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

Tabung 2 ditambahkan 2 tetes HCl 6 M, amati lalu tambahkan Iod


0,01 M 1 tetes
Tabung 3 ditambahkan NaOH 6M, amati lalu tambahkan juga Iod 0,01
M, amati perubahan

Campuran yang berwarna dipanaskan. Lalu dicatat perubahan yang


terjadi

Didinginkan , catat perubahan yang terjadi

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

Gambar
A. ISOLASI KANJI (STARCH ) DARI SINGKONG

Starch Singkong 100 gram Dekantasi Dengan Etanol95%

Proses Menyaring Proses Menimbang

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

Amilum Singkong 3 ml Amilum Singkong + Aquadest

Amilum Singkong + NaOH Amilum Singkong + HCL

Amilum Singkong + Iodium Amilum Singkong + Iod +

Dipanaskan

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002
KARBOHIDRAT

B. UJI IODIDA UNTUK STARCH

Amilum 3 ml Amilum+Air

Amilum+NaOH Penambahan Iod

Setelah Dipanaskan

NURUL AENUNG HARTI WIDIASTUTI, S,Farm. M,Farm. Apt


15020160002

Anda mungkin juga menyukai