BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa
organik yang tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen dan oksigen.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul
gula sederhana. Terdapat tiga golongan utama karbohidrat yaitu
monosakarida, oligosakarida dan polisakarida. Monosakarida atau
gula sederhana, terdiri dari hanya satu unit polihidroksil aldehida atau
keton. Oligosakarida terdiri dari rantai pendek unit monosakarida yang
digabungkan bersama-sama oleh ikatan kovalen. Polisakarida terdiri
dari rantai panjang yang mempunyai ratusan atau ribuan unit
monosakarida (Wahyudi, 2005).
Ada dua macam karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks dan
karbohidrat simpleks. Karbohidrat kompleks misalnya nasi, biji-bijian,
kentang, dan jagung, sedangkan contoh Karbohidrat simpleks adalah
gula dan pemanis lainnya (Winarno, 2004).
Uji karbohidrat biasanya menggunakan uji molisch, uji benedict,
uji barfoed, uji fehling, uji fermentasi, uji selliwanoff, uji osazon, dan uji
iod. Uji molisch tidak spesifik terhadap karbohidrat. Uji benedict
digunakan untuk mendeteksi adanya gula pereduksi dalam
sampel. Uji barfoed dapat membedakan monosakarida dengan
disakarida. Uji fermentasi untuk hidrolisis gula oleh khamir. Uji
selliwanoff untuk membedakan gugus fungsi dari glukosa. Uji osazon
untuk mengetahui bentuk gugus glukosa. Uji iod dapat mendeteksi
kandungan amilosa dalam pati (Suhardi, 2005).
Oleh karena itu, dilakukan praktikum untuk mengidentifikasi
kandungan berdasarkan perubahan warna iodin sebelum dan
sesudah terhidrolisis dan menggunakan metode isolasi kanji (strach)
dari singkong dan amilum (Winarno, 2004).
4. Polisakarida yaitu polimer yang tersusun oleh lebih dari lima belas
monomer gula. Dibedakan menjadi dua yaitu homopolisakarida dan
heteropolisakarida.
Dalam tubuh manusia, karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa
asam amino dan sebagian lemak, tetapi sebagian besar karbohidrat
diperoleh dari bahan makanan yang dimakan sehari – hari terutama
bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pada tanaman
karbohidrat dibentuk reaksi CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari
melalui proses fotosintesis dalam sel tanaman yang berklorofil (Winarno,
2004).
Dalam karbohidrat dikenal beberapa pengujian untuk menentukan
kandungan yang ada dalam karbohidrat tersebut. Dalam tes Molisch,
larutan yang bereaksi positif akan memberikan cincin yang berwarna ungu
ketika direaksi dengan alphanaftol dan asam sulfat pekat. Diperkirakan,
konsentrasi asam sulfat pekat bertindak sebagai agen dehidrasi yang
bertindak pada gula untuk membentuk furfural dan turunannya yang
kemudian dikombinasi dengan alphanaftol untuk membentuk produk
berwarna (Pranata, 2004).
Uji Iodin digunakan untuk memisahkan amilum atau pati yang
terkandung dalam larutan. Reaksi postifinya ditandai dengan adanya
perubahan menjadi warna biru. Warna biru yang dihasilkan merupakan
hasil dari ikatan antara Iodin dengan amilum. Amilopektin akan
memberikan warna merah ungu, sedangkan glikogen dan dekstrin
memberikan warna merah coklat (Monruw, 2010).
Uji Benedict bertujuan untuk mengetahui adanya gula pereduksi
dalam suatu larutan dengan indicator yaitu adanya perubahan warna
khusunya menjadi merah bata. Reagennya digunakan untuk menguji atau
memeriksa kehadiran gula pereduksi.selain menguji adanya gula
pereduksi juga berlaku secara kuantitatif dimana semakin banyak gula
yang dalam larutan maka warnanya akan semakin gelap (Wahyudi, 2005).
dan kering
Kegunaan : Sebagai sampel
4. Etanol (Ditjen POM, 1979 : 65)
Nama resmi : AETHANOLUM
Nama lain : Alkohol ; Etanol
Rumus molekul : C2H6OH
Berat molekul : 46,068 g/mol
Rumus struktur : CH3 – CH2 – OH
Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, mudah
menguap, dan mudah bergerak, bau khas,
rasa panas, mudah terbakar dengan
memberikan nyala biru yang tidak berasap.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam
kloroform P, dan dalam eter P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaksi.
5. Iodium (Dirjen POM, 1979 Hal 763)
Nama Resmi : IODIUM
Nama Lain : Iodium
RM : I2
BM : 126,1
Pemerian : Keping atau butir, berat, mengkilat, seperti
logam; hitam kelabu; bau khas.
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 3500 bagian
air,13 bagian dalam etanol 95 % P, dalam
lebih kurang 80 bagian gliserol P, dan dalam
lebih kurang 4 bagian karbondisulfida P;
larut kloroform P dan karbontetraklorida P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai bahan dasar pembuatan iodoform.
Tabung /
I II III
Pereaksi
Amilum 3 mL 3 mL 3 mL
Air 2 tetes - -
HCl 6 M - 2 tetes -
NaOH 6 M - - 2 tetes
Iod 0,01 M 1 tetes 1 tetes 1 tetes
2) Menggunakan Amilum
Disiapkan 3 tabung reaksi, diisi tabung tersebut dengan
3 mL amilum. Tabung 1 ditambah 2 tetes air, tabung 2
ditambahkan 2 tetes HCl 6M, dan tabung ketiga ditambah 2
tetes NaOH. Masing-masing tabung ditambahkan 1 tetes iod
0,01 M dan diamati perubahannya. Dipanaskan campuran
yang berwarna. Dicatat adanya perubahan warna. Dinginkan
dan dicatat lagi perubahan warnanya.
= 0,0904 %
Warna sebelum
Putih dadi Putih dadi Putih dadi
ditambahkan iod 0,01 M
Warna setelah
Ungu Pekat Ungu pekat Putih dadi
ditambahkan iod 0,01 M
Terbentuk Terbentuk
Warna setelah
cincin endapan cincin endapan Bening
pemanasan
biru biru
Terbentuk Terbentuk
Warna setelah
cincin endapan cincin endapan Bening
didinginkan
biru biru
4.2. Pembahasan
Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul
karbon, hidrogen dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi
utama karbohidrat adalah penghasil energi dalam tubuh. Istilah
karbohidrat meliputi gula dan polimernya yaitu monosakarida,
disakarida, oligosakarida dan polisakarida.
Pada praktikum kali ini kita melakukan isolasi kanji (strach) dan
melakukan uji iodida untuk strach.
Pada praktikum uji isolasi kanji (strach) , dilakukan berbagai
perlakuan yaitu dihomogenasi, disaring, diendapkan, didekantasi,
dikeringkan dan ditimbang. diperoleh beratnya 100 gr. Setelah
diblender sampel menjadi halus, homogen dengan zat cair/ pelarut.
Amilum dalam suspensi alkohol berwarna putih dadi atau putih susu
dan setelah dikeringkan berwarna putih susu. Berat amilum setelah
kering 9,04 gr dan kadar yang diperoleh 0,0904 %.
Adapun alasan penambahan aquadest pada isolasi kanji karena
aquadet tidak dapat melarutkan amilum. Ditambahkan etanol karena
agar pada akhir dekantasi cairan yang akan disaring melalui kertas
saring akan lebih cepat proses pengeringannya.
Pada praktikum uji iodida untuk strach menggunakan ubi kayu,
dilakukan 3 macam perlakuan yakni dengan penambahan air yang
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Skema Kerja
a. Isolasi kanji
100 gr kentang dikupas, dicuci dan dipotong – potong
Cairan yang keruh ditampung dalam gelas kimia 500 ml, residu dibuang
Gambar
A. ISOLASI KANJI (STARCH ) DARI SINGKONG
Dipanaskan
Amilum 3 ml Amilum+Air
Setelah Dipanaskan