Anda di halaman 1dari 12

1.

Sebutkan tujuan praktikum


a. Mengenal dan mengetahui alat ukur pendatar dan cara menggunakannya.
b. Mengetahui bagaimana cara melevel meja rata dengan pendatar.
c. Menganalisa kerataan bidang dengan metode ”Union Jack”

Beberapa jenis pengukuran dalam metrologi


a. Pengukuran linear
Suatu pengukuran besaran panjang yang menggunakan alat ukur
langsung yang telah terkalibrasi dan hasil pengukuran dapat diperoleh

sacara langsung. Contohnya menggunakan mikrometer dapat dilihat pada


gambar 1.

Gambar 1 Mikrometer

b. Pengukuran sudut
Suatu pengukuran sudut yang menggunakan alat ukur sudut yang telah
terkalibrasi dan hasil pengukuran dapat diperoleh secara langsung.
Contohnya menggunakan busur bilah, dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 Busur Bilah


c. Pengukuran profil
Suatu pengukuran yang membandingkan bentuk suatu produk dengan
bentuk acuan (standar). Contohnya menggunakan profile proyector, dapat
dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 Profile Proyector

d. Pengukuran ulir
Suatu pengukuran yang mengukur jarak antar picth ulir pada suatu
produk. Contohnya menggunakan mikrometer ulir, dapat dilihat pada
gambar 4.

Gambar 4 Mikrometer Ulir

e. Pengukuran roda gigi


Suatu pengukuran yang mengukur jarak antar pitch pada roda gigi.
Contohnya menggunakan mikrometer roda gigi dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5 Mikrometer Roda Gigi

f. Pengukuran posisi
Suatu pengukuran yang menggunakan sensor yang dapat digerakkan
dalam ruang yang digunakan untuk menentukan posisi. Contohnya
menggunakan Coordinate Measuring Machine (CMM) dapat dilihat pada
gambar 6.

Gambar 6 Coordinate Measuring Machine

g. Pengukuran kerataan dan kedataran


Suatu pengukuran yang mengukur kerataan dan kedataran permukaan
suatu produk. Contohnya menggunakan square level dapat dilihat pada
gambar 7.

Gambar 7 Square Level


h. Pengukuran kekasaran permukaan
Suatu pengukuran yang mengukur kekasaran permukaan suatu produk
hasil proses pemesinan. Contohnya menggunakan surface roughness tester
dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8 Surface Roughness Tester

Cara-Cara Pengukuran Dalam Metrologi


1. Pengukuran langsung
Suatu pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur
langsung, dimana hasil pengukuran dapat langsung diperoleh. Contohnya
jangka sorong dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9 Jangka Sorong

2. Pengukuran tak langsung


Suatu pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur
pembanding, hasil dari pengukuran tak lansung akan dibandingkan dengan
skala pada alat ukur standar. Contohnya Dial Indicator dan pupitas dapat
dilihat pada gambar 10 dan gambar 11.
Gambar 10 Dial Indicator Gambar 11 Pupitas

3. Pemeriksaan kaliber batas


Suatu pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur kaliber
batas, dimana tidak mengukur dimensi suatu produk tetapi untuk memeriksa
apakah suatu produk berada didalam/ diluar daerah toleransinya. Contohnya
adalah kaliber poros dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 12 Kaliber Poros

4. Membandingkan dengan bentuk standar atau acuan


Suatu pengukuran yang dilakukan dengan membandingkan bentuk
produk yang dihasilkan dengan bentuk standarnya/ acuan. Contohnya adalah
Profile Proyector dapat dilihat pada gambar 13.
Gambar 13 Profile Proyector

5. Pengukuran geometri khusus


Suatu pengukuran yang mempunyai metoda khusus dan alat ukur
khusus. Contohnya adalah Surface Roughness Tester dapat dilihat pada
gambar 14.

Gambar 14 Surface Roughness Tester

Jenis-Jenis Alat Ukur


Terbagi atas 2 yaitu :
a. Berdasarkan sifat, terbagi menjadi :
1) Berdasarkan sifat aslinya:
Alat ukur langsung
Suatu alat ukur yang dilengkapi dengan skala ukur sehingga hasil
pengukuran bisa langsung di baca atau diperoleh hasil pengukuran.
Contohnya adalah jangka sorong dapat dilihat pada gambar 15.
Gambar 15 Jangka Sorong

Alat ukur pembanding


Suatu alat ukur yang hanya bisa membandingkan ukuran dari
objek ukur. Contohnya adalah Dial Indicator, dapat dilihat pada gambar
16.

Gambar 16 Dial Indicator

Alat ukur standar


Suatu alat ukur yang dilengkapi dengan satu skala nominal, tidak
dapat memberikan hasil pengukuran secara langsung dan digunakan
untuk kalibrasi alat ukur lainnya. Contohnya adalah blok ukur, dapat
dilihat pada gambar 17.

Gambar 17 Blok Ukur


Alat ukur kaliber batas
Suatu alat ukur yang berfungsi untuk menunjukkan apakah
dimensi suatu produk berada di dalam atau di luar daerah toleransi
produk tersebut. Contohnya adalah kaliber poros dapat dilihat pada
gambar 18.

Gambar 18 Kaliber Poros

Alat ukur bantu


Suatu alat ukur bantu bukan merupakan alat ukur tetapi mempunyai
peranan penting dalam menentukan baik atau tidaknya hasil
pengukuran. Contohnya adalah blok V dapat dilihat pada gambar
19.

Gambar 19 Blok V

2) Berdasarkan sifat turunannya, dibedakan atas :


Alat ukur khas merupakan suatu alat ukur yang mempunyai metode
dan alat ukur khusus. Contohnya adalah Surface Roughness Tester

dapat dilihat pada gambar 20.


Gambar 20 Surface Roughness Tester

Alat ukur koordinat merupakan suatu alat ukur yang menggunakan sensor
yang dapat digerakkan dalam ruang yang digunakan untuk menentukan
posisi. Contohnya adalah Coordinate Measuring Machine (CMM ),
dapat dilihat pada gambar 21.

Gambar 21 Coordinate Measuring Machine

b. Berdasarkan prinsip kerjanya, dibedakan atas :


1) Alat ukur mekanik merupakan suatu alat ukur yang menggunakan prinsip
mekanik. Contohnya adalah Dial Indicator dapat dilihat pada gambar 22.
Gambar 22 Dial Indicator

2) Alat ukur elektrik merupakan suatu alat ukur yang menggunakan prinsip
elektrik. Contohnya adalah Multi Tester, dapat dilihat pada gambar 23.

Gambar 23 Multitester

3) Alat ukur optik merupakan suatu alat ukur yang menggunakan prinsip
optik/ cahaya. Contohnya adalah profile proyector dapat dilihat pada
gambar 24.

Gambar 24 Profile Proyector


4) Alat ukur pneumatik merupakan suatu alat ukur yang menggunakan
prinsip fluida gas. Contohnya adalah alat ukur tekanan udara pada ban,
dapat dilihat pada gambar 25.

Gambar 25 Alat Ukur Tekanan pada Ban

5) Alat ukur hidrolik merupakan suatu alat ukur yang menggunakan prinsip
fluida cair. Contohnya adalah jembatan timbang, dapat dilihat pada
gambar 26.

Gambar 26 Jembatan Timbang


. Jelaskan alat ukur apa saja yang digunakan pada praktikum modul ini
a. Square level
Alat ukur kedataran yang menggunakan cairan spiritus, dapat dilihat pada
gambar G.41.

Gambar G.41 Square level

Anda mungkin juga menyukai