Kekasih Allah,
Semoga senantiasa ditempatkan
di sisi yang paling mulia.
Duhai rasulullah, andai kau tahu sejatinya hati manusia itu rapuh, jiwa
manusia itu lemah, dan mudah terombang-ambing oleh angin bunga mawar
yang karenanya setiap insan tersenyum, dan bahagia akan sosoknya.
Ku akui wahai rasulullah, karena perantara mu islam ini tegak, yang karena
perantara dirimu hampir setiap penjuru dunia melafaskan takbir, yang karena
dirimu, jiwa, hati, dan fikiran manusia sejalan dengan syariat islam layaknya
keluarga mu, para kalifah, seperti abu bakar, umar, utsman, ali, dan seperti
semua sahabat, semua tabiin dan orang-orang yang mengikuti jejak mu ya
rasul, hingga akhir zaman.
Duhai rasulullah, ajarkanlah aku cara bersabar untuk mememetik bunga yang
telah ku tanam yang insyaallah akan mekar indah, karena diatas pengharapan
yang sangat ku harapkan itu adalah karena Allah, yang berpupukan iman,
kejujuran, keikhlasan, amal makruf nahi mungkar sehingga akan mekar indah
bersama jika semuanya baik, dan buruk jika salah satunya buruk.
Ampuni aku ya Allah, ampuni aku ya rasulullah atas segala ucapan, atas
segala ketidaktahuan, dan perilaku yang telah aku perbuat.
Wassalam,