Perkembangan Kota
Kebutuhan Ruang
Secara fungsional pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama yaitu :
Kota baru yang direncanakan dan dikembangkan dalam kaitannya dengan suatu kota yang
telah tumbuh dan berkembang. Umumnya jenis kota baru demikian dimaksudkan sebagai
suatu upaya untuk membantu memecahkan permasalahan yang terjadi pada kota yang telah
ada tersebut.
Kota baru yang direncanakan dan dikembangkan tersendiri yang walaupun fungsinya
mempunyai kaitan dengan kota-kota yang telah tumbuh dan berkembang, tetapi kota-kota ini
dikembangkan dengan fungsi khusus yang berkaitan dengan potensi tertentu. Kota demikian
dapat dibangun sama sekali baru di atas suatu wilayah perawan atau dari suatu permukiman
atau kota kecil yang kemudian dikembangkan sehaingga memiliki kelengkapan sebagai suatu
kota. Kota Baru demikian dikatakan sebagai ‘Independent New Town’ atau ‘Self Sufficient
New Town’ atau ‘Kota Baru Mandiri.
Natural Resources
NEW TOWN Town
HORIZONTAL CITY
VERTICAL CITY
MICRO TOWN
NEW TOWN
INTOWN
SIFAT
KEMAMPUAN JENIS KOTA BARU FUNGSI KOTA DASAR PENGEMBANGAN KOTA LETAK GEOGRAFIS
KOTA BARU
1. Kota Umum Pusat pemerintahan Dikembangkan pada lahan Pada wilayah baru
perawan Berjarak lebih dari 60 km dari
Dikembangkan dari kota kecil kota besar atau kota menengah
yang telah ada lainnya
2. Kota Kota industri Dikembangkan pada lahan Pada wilayah lahan perawan
perusahaan Kota pertambangan perawan atau pada permukiman atau
Kota usaha hutan Dikembangkan pada kota kecil yang telah ada
permukiman atau kota yang Pada umumnya berjarak lebih
berdekatan dengan kegiatan besar dari 60 km dari kota besar
Mandiri
usaha yang akan atau kota menengah lainnya
dikembangkan Terpisah oleh wilayah bukan
kota
3. Kota khusus Instalasi militer Dikembangkan pada lahan Pada wilayah baru atau
Instalasi ketenagaan perawan wilayah baru permukiman/kota kecil yang
Pusat penelitian dan Dikembangkan dari telah ada
percobaan permukiman atau kota kecil Berjarak fisik lebih besar dari 60
Pusat rekreasi (resort) yang telah ada km dari kota besar atau kota
Permukiman khusus menengah lainnya
1. Kota baru Perumahan / permukiman Dikembangkan pada lahan Wilayah pinggiran luar kota
satelit lengkap (dermitory town) kosong dan luas (minimum Berjarakm maks, 20 km dari
Permukiman berskala besar 1.000 Ha) di pinggiran kota kota induk
Terpisah oleh suatu jalur hijau
(green belt)
Penunjang 2. Kota baru Perumahan / permukiman Peningkatan dan Permukiman atau kota kecil
metropolitan berskala besar yang lengkap pengembangan permukiman yang telah ada
tetapikegiatan kerja sebagian atau kota kecil yang sudah Berjarak sampai 50 km dari kota
besar penduduknya di kota ada di sekitar kota induk
induk metropolis di wilayah Terpisah oleh wilayah bukan
metropolitan kota
Sumber : Prof. Djoko Sujarto, 1997.
JENIS KOTA BARU
KRITERIA UMUM
KOTA BARU MANDIRI KOTA BARU PENUNJANG
Fungsi Kota :
Esensi 1. Suatu kota mandiri yang dapat memenuhi 1. Memecahkan masalah kekurangan perumahan di kota
Pengembangan kebutuhan kegiatan usaha dan fasilitasnya induk/kota besar
sendiri 2. Mengatur perkembangan permukiman berskala besar di
2. Mengembangkan pusat pengembangan yang wilayah pinggiran luar kota
dapat mendorong pembangunan wilayah 3. Menumbuhkan pusat-pusat kegiatan baru di wilayah
3. Mengembangkan pusat-pusat baru yang dapat perkotaan (wilayah metropolitan) dari kota besar / kota
berfungsi sebagai daya tarik baru bagi arus induk
urbanisasi 4. Pemerataan penyebaran penduduk
Fungsi utama kota Ditetapkan sesuai dengan potensi sosial ekonomi,1. Sebagai pusat tempat tinggal (dormitory town)
sumber daya alam dan sosial budaya yang dimiliki2. Sebagai lokasi suatu kegiatan-kegiatan perkotaan dari kota
induk
Hiararki kota Ditetapkan sesuai dengan kebijaksanaan Merupakan bagiiian dari kota induk yang hierarki
pengembangan kota masional atau regional fungsionalnya harus dipertimbangkan berdasarkan struktur
internal kota induk atau dalam lingkup wilayah perkotaan
(RUTRP)
Kelembagaan Ditetapkan berdasarkan kewenangan sistem Ditetapkan sebagai bagian dari sistem administrasi
pemerintahan yang berlaku dan mencakup wilayah pemerintahan kota induk yang bersangkutan, misalnya
kota baru tersebut kelurahan, kecamatan atau wilayah administrasi tertentu
Besar Kota :
Kependudukan Ditetapkan berdasarkan jenis, fungsi utama dan Ditetapkan berdasarkan fungsin utamanya sebagai pusat
komponen penunjang yang ditetapkan di atas. permukiman yang didominasi perusahaan
Berdasarkan batasan umum kota baru mandiri akan
berpenduduk 60.000 s.d. 150.000
Pengembangan Kota:
Letak Geografis Pengembangan kota yang disesuaikan dengan Pada wilayah pinggiran luar kota induk atau di dalam wilayah
keadaan geografisnya. Umumya berlokasi lebih perkotaan (metropolitan) dari kota induk. Umumnya
besar dari 60 km dari kota menengah atau kota berlokasi antara 5 sampai 20 km dari kota induknya.
besar lain
Keadaan fisik dan Lebih mempertimbangkan faktor-faktor fisik alami Lebih mempertimbangkan faktor-faktor fisik binaan
penggunaan lahan
Pengembangan Pengembangan faktor wilayah Pertimbangan faktor kota induk dan wilayah perkotaan /
fisik wilayah metropolitan.
PLANNED UNIT DEVELOPMENT (PUD)
ACCELERATED GROWTH CEMTER
FREESTANDING COMMUNITY
REGIONAL GROWTH CENTER
DEVELOPMENT TOWN
HORIZONTAL CITY
COMPANY TOWN
SATELLITE TOWN
METRO TOWN
VERTICAL CITY
NEW TOWN
NEW CITY
CHARACTERISTIC