Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Pertama kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan sebaik-
baiknya, Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
dalam penyelesaian laporan praktikum ini. Diantaranya :

1. Ibu Gneis Setia Graha, ST, MT selaku Dosen Teknologi Bahan Konstruksi yang telah
membantu kami dalam pembelajaran di kelas.
2. Asisten Dosen, yang telah membantu kami dalam melakukan praktikum di
laboratorium.

Sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata, kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam pembuatan laporan hasil praktikum ini, oleh karna itu kritik dan
saran yang membangun kami yterima dengan besar hati. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat.

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

I. Dasar Teori
Berat jenis adalah nilai perbandingan antara massa dan volume dari bahan
yang kita uji. Sedangkan penyerapan berarti tingkat atau kemampuan suatu
bahan untuk menyerap air. Jumlah rongga atau pori yang didapat pada agregat
disebut porositas.

Pengukuran berat jenis agregat diperlukan untuk perencanaan campuran aspal


dengan agregat, campuran ini berdasarkan perbandingan berat karena lebih
teliti dibandingkan dengan perbandingan volume dan juga untuk menentukan
banyaknya pori agregat. Berat jenis yang kecil akan mempunyai volume yang
besar sehingga dengan berat sama akan dibutuhkan aspal yang banyak dan
sebaliknya .

II. Tujuan Praktikum


Tujuan dari dilaksanakan nya praktikum ini yaitu kita dapat mengetahui
seberapa besar ketahanan agregat kasar terhadap keausan dengan
menggunakan mesin Los Angels (LA)

III. Pembahasan masalah


Dalam penyusunan laporan ini, kami membahas ketahanan agregat kasar
terhadap keausan .
BAB II
PEMBAHASAN

I. Alat dan Bahan


Peralatan yang digunakan dalam praktikum :
1. Agregat kasar
2. Mesin LA
3. Bola Baja
4. Talam
5. Saringan Nomer 4
II. Proses Pelaksanaan :
1. Siapkan agregat kasar ( berat agregat 5000gr)

2. Masukan agregat kasar kedalam mesin LA

3. Masukan bola baja ke dalam mesin LA

4. Nyalakan mesin (mesin berputar sebanyak 500 kali)


5. Setelah selesai , keluarkan agregat dan masukan ke dalam talam

6. Saring agregat menggunakan saringan 4

7. Timbang talam (berat talam 1313 gr)

8. Masukan agregat yang telah disaring ke dalam talam , lalu timbang


(Berat 5280 gr)

III. Perhitungan data hasil pengamatan


Data lab :
Berat talam = 1313 gr
Berat bersih agregat (a) = 5000 gr
Talam + Agregat kasar = 1313 + 5000 = 6313 gr
Agregat yang tertahan di saringan no 12 (b) = 3967 gr

𝑎−𝑏 5000−3967
Perhitungan : x 100 % = = 0,26 gr
𝑎 3967
BAB III
KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah kami lakukan, ketahanan agregat kasar terhadap
keausan sebesar 0,26 gr

Anda mungkin juga menyukai