Anda di halaman 1dari 19

Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)

di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

BAB 2.
DATA UMUM KBN -CAKUNG

2.1 UMUM

Data umum KBN Cakung terbatas hanya pada lokasi kawasan yang seluas 176,7 ha ,
Kawasan KBN Cakung sudah digunakan selama 32 tahun sampai tahun 2019. Sampai
saat ini sudah terdapat 67 tenant dan jumlah kaveling 126 unit yang terdiri dari 17 jenis
kegiatan industri. Semula kawasan ini hanya dirancang untuk pergudangan, namun
dengan berjalannya waktu muncul industri yang menghasilkan air limbah. Sesuai
dengan peraturan pemerintah bahwa setiap kawasan industri diwajibkan mengolah air
limbahnya sendiri secara terpusat baik air limbah domestik maupun air limbah
industrinya sendiri.

Peraturan yang diterapkan dan sudah disepakati antara KBN Cakung dengan pengusaha
industri, jika kegiatan industrinya menghasilkan air limbah dengan kualitas tertentu
diwajibkan mengolah air limbah tersebut di kaveling masing masing, sebelum dibuang
ke badan air. Namun setelah dilakukan pemeriksaan secara berkala di pembuangan air
limbah yang telah diolah dimasing masing kaveling dikawasan KBN Cakung masih
terdapat parameter kualitas air limbah diatas ambang batas yang disyaratkan.

Terkait dengan kondisi tersebut diatas maka pihak KBN Cakung memutuskan akan
membangun sistem pengelolaan air limbah secara terpusat, dimana awal nya akan
direncanakan membangun IPAL Komunal, namun akhirnya diputuskan membangun
IPAL Kawasan yang akan dilengkapi dengan jaringan pipa air limbah diseluruh kawasan
dan air limbah akan diolah di 2 IPAL ( Pond E dan Pond A ).

Sekarang tahun 2019 IPAL di Pond E sedang dibangun dengan kapasitas 1500 m3/hari
dan akan direncanakan sistem jaringan pipa air limbah disemua kawasan KBN lengkap
dengan IPAL Pond A kapasitas 1500 m3/hari. Jadi air limbah di kawasan KBN cakung
yang dibagi menjadi 2 zona adalah Zona untuk IPAL Pond E dan Zona untuk IPAL Pond
A.

Laporan Akhir 2- 1
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

Gambar 2-1 Kawasan KBN Cakung

2.2 GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK


2.2.1 Administrasi dan Geografi

Kawasan KBN Cakung berdiri sejak tahun 1986 dan lokasi proyek di Jalan Raya Cakung
– Cilincing kelurahan Sukapura kecamatan Cilincing Jakarta Utara provinsi DKI Jakarta.
Luas kawasan industri 176,7 ha dengan jumlah industri 67 tenant dengan jumlah
kaveling 126 unit. Dengan 17 jenis industri antara lain : Industri garmen, hanger,
pembersih gisi plasting, printing dan draying, bordir ,perakitan kendaraan berat, casing
peralatan elektronik,Rambut palsu/wig, depo container, plastik kemasan ,sarung
tangan golf, furniture, kartong box, perdangan ( gudang) ,SPBU. Berdasarkan
pembagian Kawasan Industri KBN untuk IPAL akan dibagi menjadi dua Zona yaitu Zona
A (dalam proses desain) dan Zona E (dalam proses konstruksi IPAL). Desain kapasitas
IPAL untuk masing-masing Zona 1500 m3/hari. Jaringan pipa air limbah Kawasan

Laporan Akhir 2- 2
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

sedang proses desain. Untuk saat ini masing-masing industri mengolah limbahnya
(pretreatment) yang effluennya dibuang kesaluran air hujan kawasan. Untuk Paket
Pekerjaan ini adalah dengan batas administratif wilayah Kawasan industri KBN
meliputi:
Utara : Jalan Komplek KBN -Cakung
Selatan : Main Drain
Barat : Jalan Tipar -cakung
Timur : Jalan Tol Cakung Cilincing
gemasan kimia textile,

2.2.2 Aspek Fisik


1. Topografi
Kawasan industri KBN membentang dari Barat ke Timur sepanjang kurang lebih 1700
meter, terletak 4500 m dari pantai utara Jakarta . Ketinggian dari permukaan laut
antara 2.00 mdpl s/d 3.50 mdpl, yang sebagian besar terdiri dari rawa-rawa/empang
air payau.
Kondisi lahan sudah terbangun hampir 90 % sejak tahun 1986 dengan topografi relatif
datar

Laporan Akhir 2- 3
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

Laporan Akhir 2- 4
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

Laporan Akhir 2- 5
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

Laporan Akhir 2- 6
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

Laporan Akhir 2- 7
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

Laporan Akhir 2- 8
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

2. Geologi
Kondisi geologi wilayah studi khususnya Kawasan industri KBN digambarkan pada peta
berikut:

Laporan Akhir 2- 9
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

Gambar 2-2 Peta Geologi kawasan Industri KBN –Cakung

Dari gambar tersebut di atas susunan lapisan tanah di wilayah Ancol dan Tanjung Priuk
berupa Aluvium terdiri atas lempung, lanau, pasir kerikil dan bongkah . Untuk wilayah-
wilayah tertentu di Cilincing, Tugu dan Rawabadak lapisan tanahnya berupa Endapan
Pematang Pantai terdiri atas pasir halus kasar,pemilahan baik, dengan cangkang muluska.

3. Hidrogeologi
Data air tanah sangat penting dalam perencanaan jaringan perpipaan dan instalasi
pengolahan air limbah. Tinggi muka air tanah akan sangat menentukan dalam metoda
kerja pelaksanaan konstruksi dan pertimbangan teknologi pengolahan air limbah
Berdasarkan peta hidrogeologi Jakarta skala 1 : 100 wilayah KBN Cakung memiliki
karakteristik akuifer dengan aliran melalui ruang antarbutir produktifitas sedang dengan
penyebaran luas dengan resapan air rendah, di mana kumpulan atau lapisan batuannya
mengandung atau menyimpan dan meneruskan air dalam jumlah yang cukup dan muka
Laporan Akhir 2- 10
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

air tanahnya dangkal atau di atas muka tanah dengan debit sumur umumnya 5 sampai 25
I/detik sehingga waktu untuk menyerap air permukaan rendah. Akuifer umumnya
terdapat pada batuan sedimen kuarter, terdiri dari beberapa akuifer batu pasir dengan
ketebalan 3 -18 m dengan kedalaman 150 - 250 m. Peta wilayah studi dan sekitarnya
disajikan pada Gambar 2.4

Gambar 2-3 Peta Hidrogeologi KBN Cakung

4. Iklim
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimitalogi dan Geofisika, jumlah curah hujan
disekitar KBN Cakung yang dipantau di Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok
tahun 2013, curah hujan tertinggi pada bulan Januari sebesar 626,4 mm3 dan curah hujan
terendah sebesar 70,1 mm3 terjadi pada bulan September. Rata-rata suhu di lokasi zona
8 28,70C dengan kelembaban udara rata-rata sebesar 75%.

Laporan Akhir 2- 11
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

2.2.3 Aspek Sarana dan Prasarana

1. Jalan

Jalan sebagai bagian prasarana transportasi mempunyai peran penting dalam bidang
ekonomi. Wilayah sekitar KBN merupakan wilayah arus keluar masuk barang menuju dan
keluar Pelabuhan Internasional Tanjung Priuk dan Kawasan Berikat Nusantara (KBN)
menggunakan prasarana jalan yang ada. Sehingga kualitas jalan yang ada merupakan
factor utama, karena kendaraan yang melewati sebagian besar merupakan kendaraan
berat. Konstruksi jalan sebagian besar dibuat dari beton dan dilapisi aspal. .

2. Drainase
Kondisi saluran drainase di sekitar KBN pada dengan umumnya di wilayah pantai dengan
kepadatan permukiman selalu dalam keadaan tergenang, disamping wilayahnya yang
datar. Sistem drainase di Kawasan industri KBN saluran drainase yang berasal dari kavling
maupun jalan mengalir ke pond/kolam kemudian dipompakan ke kanal yang ada dan ke
sungai .Di beberapa tempat dilakukan terdapat pompa yang membantu mengaliran air
dari saluran drainase ke waduk yang ada atau ke Cakung Drain..
Dengan kondisi tersebut di atas pada musim penghujan terjadi banjir lokal, yang
berdasarkan peta banjir Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi DKI pada
bulan Pebruari tahun 2015 kedalaman air bervariasi antara 10 cm sampai dengan 70 cm.
Peta genangan banjir bulan Pebruari tahun 2015 disajikan pada gambar berikut:

Laporan Akhir 2- 12
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

Gambar 2-4 Peta Genangan DKI Jakarta

2.2.4 Rencana Tata Ruang Wilayah


Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi untuk wilayah Kawasan Industri KBN
sampai tahun 2030, yang merupakan bagian dari Kecamatan Cilincing, sebagian besar
merupakan kawasan permukiman dan industri, sebagian merupakan kawasan terbuka
hijau non lindung dan kawasan pusat perdagangan dan jasa.
Rencana Detail Tata Ruang wilayah studi disajikan berdasarkan kecamatan Cilincing.

Laporan Akhir 2- 13
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

Gambar 2-5 Peta Rencana Tata Ruang Kecamatan Cilincing Tahun 2010 (termasuk
didalamnya KBN Cakung)

2.2.5 Kualitas Air Buangan


Dari data RKL dan RPL semester II tahun 2018
 Lokasi Pond E : suhu 30 C , TSS 41 mg/l, pH 8,16, BOD 49,6 mg/l COD 207 mg/l
 Lokasi pond A : suhu 30 C , TSS 42,3 mg/l, pH 7,7, BOD 10,7 mg/l COD 91,1 mg/l
 Kanal luar Utara Sebelum Jl Cacing : suhu 29 C , TSS 64 mg/l, pH 7,5, BOD 18,3 mg/l
COD 128 mg/l
 Down Sream : suhu 30 C , TSS 63 mg/l, pH 7,8, BOD 28 mg/l COD 150 mg/l
 Up Stram : suhu 30 C , TSS 59 mg/l, pH 7,3, BOD 14,2 mg/l COD 98 mg/l
 Kanal Luar Selatan Sebelum Jl cacing : suhu 30 C , TSS 67,7 mg/l, pH 7,9, BOD 23,9
mg/l COD 95,9 mg/l

Laporan Akhir 2- 14
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

2.2.6 Bangunan Industri


Kavling Blok A = 20 , Kavling Blok B = 3 unit, kavling Blok C = 26 Unit , kavling
Blok D = 44 unit, kavling Blok E = 30 unit dan kavling Blok F = 3 unit, Total =
126 kavling .
Jumlah Tenant = 67 unit.

Tabel 2-1 Data Industri ( tenant)

No Jenis Industri Jumlah Tenant


1 Industri Garmen 40
2 Industri Hanger 2
3 Industri pembersih Gigi Plastik 2
4 Industri Printing & Dyeing 3
5 Industri Bordir 2
6 Industri Perakitan Kedaraan Berat 1
7 Industri Casing peralatan Elektronik 1
8 Industri Rambut Palsu/Wig 1
9 Depo Container 1
10 Industri Plastik kemasan 2
11 Industri Sarung tangan Golf 1
12 Industri Furniture 3
13 Industri kartong Box 2
14 Gudang 3
15 SPBU 1
16 Industri pengemasan Kimia Tektile 1
17 Pasar Modern 1
Jumlah 67

2.2.7 Kondisi Eksisting dan Identifikasi Permasalahan Air limbah


Data dari laporan RPK/RPL semester II tahun 2018 antara lain:
a. Kualitas air permukaan
Pengelolaan kualitas air permukaan yang dilakukan pada tingkat kavling dan
kawasan di KBN masih menunjukan hasil yang kurang mengembirakan, dimana
sesuai dengan pemantauan lingkungan yang telah dilakukan pada beberapa titik
pemantauan pada tingkat kaveling dapat terlihat bahwa beberap perusahaan masih
menghasilkan air limbah melebihi baku mutu, terutama untuk parameter BOD dan
Laporan Akhir 2- 15
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

COD . hal tersebut sudah ditindaklanjuti oleh PT KBN Cakung dengan memberikan
surat teguran agar segera ditindaklanjti oleh perusahaan terkait agar segera
mengambil langkah langkah penanggulangan terutama dalam pengoperasian IPAL.
Sebaian perusahaan telah melakukan recycle terhadap limbah cair untuk digunakan
kembali sebagai produksi sampai dengan 60 % sehingga jumlah air yang dibuang ke
badan air mengalami penurunan secara kuantitas. Selain itu, mengalirnya air limbah
ke Pond A dan E yang berfungsi selain sebagai kolam peresapan, juga diperkirakan
berfungsi sebagai unit pengolahan air limbah alami yang secara tidak langsung
membantu meningkatkan kualitas air limbah sebelum dibuang ke drainase kota
(Cakung Drain). Beroperasinya instalansi pengolahan air bersih di KBN Cakung
menunjukkan bahwa KBN Cakung telah melaksanakan upaya pengelolaan air limbah
secara daur ulang (recyle).
Kantor PT. KBN telah mengoperasikan STP untuk mengolah black water dan grey
water sesuai standar baku mutu yang ditetapkan.
Tenant yang belum mengoperasikan STP melakukan penyedotan septictank
berkerjasama dengan PD.PAL Jaya
Implementasi pengelolaan yang telah dilakukan terhadap kualitas air limbah
terdapat permasalahan atau kendala, diantaranya adanya tingkat kepatuhan dari
masing-masing tenant terhadap peraturan yang telah ditetapkan yaitu pemenuhan
baku mutu limbah cair sebelum dibuang ke drainase. Walaupun telah memiliki
IPALnamun operasionalnya belum dilaksanakan dengan baik. Selain itu, mengalirnya
air limbah dari luar KBN Cakung ke kanal utara dan selatan KBN Cakung
mengakibatkan bertambahnya beban pencemar dari air limbah KBN Cakung yang
mengalir ke drainase kota (Cakung Drain).
Secara umum pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang telah
dilakukan apabila dibandingkan dengan rencana pengelolaan dan pemantauan
dalam dokumen RPL dan RPL adalah masih sesuai, karena upaya-upaya yang
direncanakan baik terhadap pengelolaan maupun pemantauan lingkungan masih
dapat dilaksanakan dengan baik.

b. Estetika dan Sanitasi Lingkungan


Pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan oleh para tenant dan oleh
KBN Cakung telah berjalan dengan baik.

Laporan Akhir 2- 16
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

Implementasi pengelolaan yang telah dilakukan terhadap estetika dan sanitasi


lingkungan sedikit ada kendala, yaitu pengangkutan sampah ke TPA Bantar Gebang
kadangkala terganggu oleh masalah kemacetan lalu lintas atau permasalahan
internal di TPA Bantar Gebang, sehingga hal tersebut mengganggu jadwal
pengangkutan sampah KBN Cakung.
Secara umum pelaksanaan pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan
yang telah dilakukan apabila dibandingkan dengan rencana pengelolaan dan
pemantauan dalam dokumen RKL-RPL masih sesuai, karena upaya-upaya yang
direncanakan baik terhadap pengelolaan maupun pemantauan lingkungan dapat
dilaksanakan dengan baik.

c. Air larian permukaan


Pengelolaan lingkungan terhadap air larian permukaan selalu diupayakan oleh KBN
Cakung, hal ini ditunjukan dengan berkurangnya jumlah genangan dan juga waktu
genangan. Upaya yang telah dilakukan KBN Cakung antara lain tersedianya 3 (tiga)
buah pada 3 lokasi, yaitu Pond A (selatan kawasan) dengan volume 13.464 m 3, Pond
E (utara kawasan) dengan volume 20.200 m 3 dan Pond E (barat kawasan) dengan
luas perairan sekitar 11.327 Ha. Selain itu, tersedia 12 pompa dengan kapasitas
masing-masing 500 liter/detik yang siap memompa air keluar kawasan apabila
kondisi saluran didalam kawasan mulai penuh. Upaya selanjutnya adalah apabila
dibutuhkan maka akan dibuat sumur resapan baru, membuat lubang resapan
biopori dan menambah pompa. Selain itu, area jalan masuk dari jalan Cakung
Cilincing telah ditinggikan sehingga air limpasan tidak dapat masuk ke KBN Cakung.
Upaya lainnya yang saat ini sedang dilaksanakan yaitu pembuatan saluran
pembuangan langsungdari Pond A ke Cakung Drain pompanisasi melalui jaringan
bawah tanah Jl. Raya Cakung Cilincing.
Dalam implementasi pengelolaan yang telah dilakukan terhadap air larian terdapat
permasalahan/kendala eksternal, diantaranya adalah secara geografis KBN Cakung
merupakan wilayah yang terletak di bagian utara DKI Jakarta dekat laut sehingga
KBN Cakung termasuk wilayah dataran rendah, dan selain itu didalam system
drainase KBN Cakung juga bercampur dengan aliran drainase dari luar KBN Cakung,
yaitu yang berasal dari kegiatan masyarakat sekitar dan juga kegiatan industri
lainnya.
Laporan Akhir 2- 17
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

Pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang telah dilakukan apabila


dibandingkan dengan rencana pengelolaan dan pemantauan dalam dokumen RKL-
RPL adalah masih sesuai, karena upaya-upaya yang direncanakan baik terhadap
pengelolaan maupun pemantauan lingkungan dapat dilaksanakan dengan baik.

2.2.8 Lokasi Rencana IPAL


Lokasi IPAL dikawasan KBN Cakung terdapat di 2 titik , tepat nya diutara di sekitar
Jalan Sumatera di sebut IPAL Pond E atau kita sebut saja IPAL E , dan disebelah
selatan sekitar jalan Jawa 14 disebut IPAL Pond A dan selanjutnya kita sebut dengan
IPAL A.
IPAL E sudah direncanakan tahun sebelumnya dan tahun sekarang tahun 2019 sedang
konstruksi dan diharapkan akan selesai dalam beberapa bulan kedepan . Dari hasil
analisis jaringan pipa volume air limbah yang akan masuk ke IPAL E adalah sebesar
1220 m3/hari Kapasitas terbangun IPAL E sebesar 1500 m3.hari

IPAL A akan direncanakan dan tahun sekarang tahun 2019 dan diharapkan akan
dibangun tahun depan tahun 2020, . Dari hasil analisis jaringan pipa volume air limbah
yang akan masuk ke IPAL A adalah sebesar 1485 m3/hari .Kapasitas rencana IPAL A
sebesar 1500 m3.hari

Jadi Total air limbah di 2 IPAL tersebut adalah 2.705 m3/hari, dan ketersedian air
minum di KBN Cakung 3500 m3/hari dan 80 % air limbah adalah 2800 dan2 unit IPAL
sudah disiapkan dengan kapasitas 3000 m3/hari .

2.3 TINJAUAN LAPORAN RKL-RPL


Identifikasi Laporan RKL dan RPL
Dari data RKL dan RPL semester II tahun 2018
 Lokasi Pond E : suhu 30 C , TSS 41 mg/l, pH 8,16, BOD 49,6 mg/l COD 207 mg/l
 Lokasi pond A : suhu 30 C , TSS 42,3 mg/l, pH 7,7, BOD 10,7 mg/l COD 91,1 mg/l
 Kanal luar Utara Sebelum Jl Cacing : suhu 29 C , TSS 64 mg/l, pH 7,5, BOD 18,3 mg/l
COD 128 mg/l
 Down Sream : suhu 30 C , TSS 63 mg/l, pH 7,8, BOD 28 mg/l COD 150 mg/l
Laporan Akhir 2- 18
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero

 Up Stram : suhu 30 C , TSS 59 mg/l, pH 7,3, BOD 14,2 mg/l COD 98 mg/l
 Kanal Luar Selatan Sebelum Jl cacing : suhu 30 C , TSS 67,7 mg/l, pH 7,9, BOD 23,9
mg/l COD 95,9 mg/l

2.4 KONSUMSI AIR MINUM DAN AIR BUNGAN DI KBN –CAKUNG

1. Air Minum
Prasarana air minum di wilayah Kawasan industri KBN menggunakan jaringan perpipaan
dengan Konsumsi Pengadaan air bersih di KBN Cakung bersumber dari IPA yang dikelola
PT KBN juga dibantu oleh PDAM (Aetra) apabila ada gangguan.

Berdasarkan data pemakaian air bersih RKL – RPL :


Semester I 2017 : 2796 m3/hari
Semester II 2017 : 3015 m3/hari
Semester I 2018 : 2356 m3/hari
Semester II 2018 : 2153 m3/hari
Data fluktuasi pemakaian air tertinggi 3015 m3/hari

2. Air Limbah
Potensi air limbah adalah 80 % x 3015 m3/hari = 2412 m3/hari atau sekitar 2500
m3/hari. Karena air yang masuk ke IPAL A dan E tergantung dari jumlah kavling tenant
yang tersedia, maka ditentukan kapasitas IPAL 1500 m3/hari.

Laporan Akhir 2- 19

Anda mungkin juga menyukai