4.1 UMUM
Air limbah berasal dari air minum yang sudah dipakai, standarnya (75% - 80 %) dari
pemakain air minum menjadi air limbah, Merancang kapasitas air limbah perlu meninjau
kondisi konsumsi rata-rata air minum yang terkait dengan kota yang akan dirancang dan
diproyeksikan kedepan sesuai dengan peningkatan konsumsi air minum.
Dalam literatur terdapat standar kebutuhan air minum kawasan industri di Indonesia secara
umum ditetapkan sesuai jenis industrinya. Volume kebutuhan air industri sangta tergantung
dari masing masing jenis industrinya
Menurut data pemakain air minum di kaveling industry di KBN tahun 2019 adalah 1804
m3/hari ( untuk Zona A = 55 % dan Zona E = .45 % ) .ketersediaan air minum 3500 m3/hari
Penggunaan air minum tersebut untuk Domestik ( karyawan/pekerja) , untuk Industri dan
perkantoran Total rata kunsumsi air minum tahun 2019 tercatat 3500 m3/hari
Laporan Akhir 4- 1
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
Data penggunaan air bersih dari KBN adalah 3500 m3/hari atau eqivalen dengan
19.500 jiwa .
Laporan Akhir 4- 2
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
Produksi air limbah domestik berasal dari Karyawan Industri , total jumlah karyawan
Industrik di KBN Cakung orang dan jumlah air limbah domestik 80 % dari pemakaian
air minum
Jika diteliti bahwa potensi Air limbah yang direncanakan sewaktu KBN dibangun tahun
1986 adalah 80 % x 3500 m3/hari = 2800 m3/hari .
Sampai tahun 2019 atau sudah 33 tahun faktanya air limbah yang dihasilkan hanya
1.807m3.hari atau hanya 65 % dari air limbah rencana awal.
Pada tahun 2019 IPAL Pond E yang hanya dapat melayani kawasan jaringan pipa air
limbah di Zona E dan sudah dibangun tidak terkait dengan IPAL Pond A
Pada tahun 2019 sedang direncanakan IPAL di Pond A untuk melayani kawasan
jaringan pipa di Zona A . menurut hasil analisa jaringan Pipa di Zona A potensi air
limbah rata rata yang dapat diolah adalah 1485 m3/hari . Atas dasar tersebut awalnya
pihak KBN menetapkan sebaiknya IPAL pond A direncanakan 1500 m3/hari. Konsultan
yakin untuk mendapat jumlah air limbah sebesar 1500 m3/hari mungkin 20 atau 30
tahun kedepan, karena sudah 33 tahun jumlah air limbah masih 65 % dari rencana
tahun 1986
Dengan memperhatikan fakta produksi air limbah yang terjadi sejak berdiri sampai
sekarang hanya hanya 65 % dari potensi yang ada atau hanya 1446 m3/hari ( 75 % - 80
% air bersih) maka sesuai denga analisis jaringan pipa zona A dan Zona E , dimana 55 %
bersumber dari Kawasan Zona A atau sebesar (745 m3/hari - 795 m3/hari) dan Zona
Pond E adalah 45 % atau sebesar (609 m3/hari - 650 m3/hari ) .
Perlu iingat bahwa air limbah yang berasal dari sumber tiap pabrik menurut data
berasal dari air bersih krieria air limbah antara 75 – 80 % dari air bersih, jadi angka
1446 m3/hari (zona A dan zona E) air limbah dengan asumsi 80 % dari air bersih ,
Laporan Akhir 4- 3
Perencanaan Pengolahan Air Limbah (IPAL)
di Pond Blok A Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
namun bisa juga terjadi 75 % dari air bersih atau sebesar 1355 m3/hari (Zona A dan
Zona E) Khusus untuk Jaringan Di Zona A bisa terjadi jumlah Air Limbah antara 745
m3/hari sampai 795 m3.hari
Perlu diingat bahwa jika terjadi kelebihan kapasitas desain di IPAL Pond A, tidak bisa
dimanfaat oleh IPAL Pond E karena sistem jaringan direncanakan terpisah sesuai
dengan kondisi kontur topografi .
Sesesuai dengan asas efisiensi dan manfaat dengan disain yang optimal, maka
Konsultan mengusulkan untuk IPAL Pond A ditetapkan dengan kapasitas 745 m3/hari
atau dibulatkan menjadi 750 m3/hari .(menggunakan kriteria 75 % dari pemakaian air
bersih).
Beban BOD untuk750 m3/hari di analisis sebesar 150 kg/hari. Diltinjau dari data UKL
DAN UPL, dan data data hasil test pada kavling / tenat industri, lebih dominan seperti
air limbah domestik. Prosesnya adalah proses biologis dengan bantuan oksigen dengan
aerasi. Sehingga digunakan parameter BOD. Inflow 200 mg/l Untuk nilai COD nya
dikorelasikan 2 x BOD, yaitu 400 kg/hari.
BOD hasil olahan 20 mg/l dan COD 40 mg/l
(catatan: ketentuan PERGUB DKI Jakarta No 69 tahun 2013 Syarat BOD hasil olahan
hanya 50 mg/l dan ketentuan Kemen LH NoP 63 .tahun 2016 Hasil olahan BOD 30
mg/l)
Sesuai ketentuan yang menjadi acuan adalah peraturan yang lebih ketat, yaitu
PERMENLH NoP 63 .tahun 2016 )
Laporan Akhir 4- 4