Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BESAR SI-4231 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 2013

BAB III
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI

3.1 Tata Guna Lahan di Sekitar DAS Cijalupang-Peundeuy


Pengembangan sumberdaya air yang dilakukan di DAS Cijalupang-Peundeuy dilakukan dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan air sebagai berikut:
- Kebutuhan air untuk PLTA
- Kebutuhan air untuk air minum
- Kebutuhan air untuk industri
- Kebutuhan air untuk irigasi
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan diatas, maka pada lokasi DAS Cijalupang-Peundeuy
dibangun 3 buah waduk dengan fungsi dari masing-masing waduk adalah sebagai berikut:
- Waduk 1 : kebutuhan air PLTA
- Waduk 2 : kebutuhan air untuk irigasi
- Waduk 3 : kebutuhan air untuk air minum
Daerah PSDA pada DAS Cijalupang-Peundeuy terbagi atas 3 daerah besar sesuai dengan fungsi
pemenuhan kebutuhan masing-masing waduk, yaitu:
- Untuk fungsi pemenuhan PLTA, waduk pertama (waduk 1) diletakan pada posisi ketinggian yang
paling tinggi sehingga menghasilkan head yang besar, sehingga energi potensial yang dihasilkan
juga membesar, putaran turbin membesar dan menghasilkan tenaga listrik yang besar.
- Untuk fungsi pemenuhan kebutuhan irigasi, waduk kedua (waduk 2) direncanakan mampu
menjaga keberlangsungan usaha penduduk dalam usaha pertanian khususnya pada musim kering.
Kebutuhan air dapat diusahakan selalu stabil sehingga masyarakat tidak hanya mengandalkan air
hujan dan air sungai yang ada.
- Untuk fungsi pemenuhan air minum, waduk ketiga (waduk 3) diletakan pada wilayah dimana
terdapat penduduk yang bermukim karena kebutuhan ini merupakan kebutuhan paling penting
dan harus selalu dipenuhi dan disediakan.

Luas DAS yang ditinjau untuk masing-masing waduk, sebagai berikut:


1. Luas DAS Waduk 1 – PLTA = 20.19 km2
2. Luas DAS Waduk 2 – Irigasi = 27.90 km2
3. Luas DAS Waduk 3 – Air Minum = 16.06 km2

III - 1 DEA NUR AFIFAH - 15010036


TUGAS BESAR SI-4231 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 2013

Gambar 3.1 Luas DAS untuk masing-masing waduk

Luas Waduk diambil 10% dari Luas DAS, yaitu:


1. Luas Waduk 1 – PLTA = 2.019 km2
2. Luas Waduk 2 – Irigasi = 2.790 km2
3. Luas Waduk 3 – Air Minum = 1.606 km2

3.2 Kebutuhan Air PLTA


Tenaga listrik dari air merupakan jenis kebutuhan non-konsumtif. Listrik dari tenaga-tenaga air
ini dapat berupa run off pada sungai, waduk tampungan yang dipompa dan pasang surut. Menurut
kapasitasnya dapat dibagi menjadi:
- Mikrohidro
- Minihidro
- Kecil
- Besar
Di dalam merencanakan kebutuhan air, penggunaan air dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) diperhitungkan. Hal ini menjadi vital karena hampir seluruh daerah di Indonesia
memanfaatkan ketersediaan air di alam untuk memasok daya listrik ke konsumen. Untuk menghitung
kebutuhan listrik penduduk di sekitar wilayah DAS Cijalupang-Peundeuy, digunakan pendekatan
rata-rata linear sebagai berikut.

Asumsi :
- 1 rumah tangga : 5 orang

III - 2 DEA NUR AFIFAH - 15010036


TUGAS BESAR SI-4231 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 2013

- Penggunaan daya catu listrik rata-rata tahunan per kapita : 400 kW (Institute for Essential
Services Reform (IESR), 2010)
- Presentasi penggunaan listrik : 60 %

- Debit air yang dibutuhkan (Q) untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik menggunakan
hubungan berikut :

Keterangan :
P : daya listrik yang dibutuhkan (kW) = kWh
η : efisiensi pembangkit listrik = 80% (asumsi)
ρ : massa jenis air = 1000 kg/m3 (asumsi)
g : percepatan gravitasi = 9.81 m/s2
H : beda elevasi mercu bendung dengan dasar sungai = 20 m (asumsi)
Q : debit air yang dibutuhkan (m3/detik)

Jumlah kebutuhan air untuk PLTA adalah sebesar 4.78 m3/s

3.3 Kebutuhan Air Irigasi


Pemanfaatan air terbesar di Indonesia berada pada pemanfaatan pada sistem irigasi yaitu lebih
dari 80%. Ruang lingkup aktivitas studi pertanian dalam PSDA terdiri atas kegiatan-kegiatan antara
lain:
a. Kebutuhan air yang diperlukan tanaman
b. Kekeringan yang mungkin terjadi selama masa pertumbuhan tanaman
c. Perkiraan hasil panen serta pengurangan panen akibat kekeringan air
d. Perkiraan biaya produksi dan manfaat dari jenis tanaman dan pola tanaman yang dikaji
e. Kajian ekonomi mengenai produksi pertanian
f. Perkiraan kegagalan pertanian akibat kualitas air yang buruk dan bencana air
g. Aspek kualitas air yang berkaitan dengan penggunaan pupuk dan pestisida

III - 3 DEA NUR AFIFAH - 15010036


TUGAS BESAR SI-4231 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 2013

h. Aspek kelembagaan petani pemakai air, koperasi, peran serta wanita dan hal-hal lain yang
mempengaruhi perilaku petani yang berakibat pada kebutuhan air.
Untuk menghitung kebutuhan air irigasi DAS Cijalupang-Peundeuy, dibutuhkan nilai DR sebagai
representatif nilai kebutuhan pengambilan air. Nilai DR dihitung setiap setengah bulan (15 hari),
sesuai dengan metode tanam alternatif. Setelahnya, nilai DR dikombinasikan untuk setiap jenis
alternatif, dan diambil nilai DR maksimum yang merupakan kebutuhan maksimum irigasi. Untuk
perhitungan DR DAS Cijalupang-Peundeuy diambil nilai DR maksimum sebesar 1.77 liter/detik/ha.
Diketahui luas lahan pertanian DAS Cijalupang-Peundeuy 6.53 km2. Sehingga, debit yang
dibutuhkan untuk irigasi adalah sebagai berikut :

Keterangan :
Q : debit aliran irigasi pada (liter/detik)
DR : kebutuhan pengambilan air irigasi = 1.77 liter/detik/ha
A : luas daerah irigasi (ha) = 6.53 km2

Kebutuhan air irigasi adalah sebesar 1.16 m3/detik

3.4 Kebutuhan Air Minum


Kebutuhan air rumah tangga dan perkotaan sering kali disebut dengan nama air baku (sebelum
diolah), air bersih atau air minum (setelah diolah). Kebutuhan air rumah minum sangat penting untuk
dipenuhi karena kalau tidak akan menimbulkan wabah penyakit dan mempengaruhi kesehatan
masyarakat. Besarnya kebutuhan air ini bergantung pada jumlah penduduk, dengan kriteria sebagai
berikut:
- Domestik
- Non-Domestik
- Jumlah kehilangan
- dll.

III - 4 DEA NUR AFIFAH - 15010036


TUGAS BESAR SI-4231 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 2013

Untuk menghitung kebutuhan air minum dalam perencanaan pengembangan sumber daya air
DAS Cijalupang-Peundeuy, digunakan pendekatan rata-rata konsumsi air minum setiap orang per hari
di Indonesia. Diasumsikan konsumsi air minum penduduk adalah 50 liter/orang/hari.

Jumlah kebutuhan air minum sebesar 0.22 m3/s.

3.5 Kebutuhan Air Industri


Kebutuhan air industri pada umumnya relatif konstan terhadap musim atau bulan. Dengan
meningkatnya kegiatan industri, terdapat kecendrungan dalam peningkatan jumlah kebutuhan air pada
bidang industri. Untuk menentukan rata-rata penggunaan air di sektor industri, perlu dilakukan survey
awal terlebih dahulu untuk memperoleh angka indeks pengaruh penggunaan air terhadap paramater
kegiatan industri tertentu. Misalnya terhadap jumlah produk yang dihasilkan, jumlah tenaga kerja, dan
luas lahan. Untuk suatu Industri yang terletak pada suatu kawasan industri, Departemen Perindustrian
dan Perdagangan (Deperindag) telah memperkirakan kebutuhan air sebesar 0.5–2.0 liter/detik/ha.
Dalam tugas besar ini, kebutuhan air industri tidak disertakan, sehingga total kebutuhan air DAS
Cijalupang-Peundeuy dari kebutuhan PLTA, irigasi dan air minum adalah 6.16 m3/s.

III - 5 DEA NUR AFIFAH - 15010036

Anda mungkin juga menyukai