BAB III
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI
Asumsi :
- 1 rumah tangga : 5 orang
- Penggunaan daya catu listrik rata-rata tahunan per kapita : 400 kW (Institute for Essential
Services Reform (IESR), 2010)
- Presentasi penggunaan listrik : 60 %
- Debit air yang dibutuhkan (Q) untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik menggunakan
hubungan berikut :
Keterangan :
P : daya listrik yang dibutuhkan (kW) = kWh
η : efisiensi pembangkit listrik = 80% (asumsi)
ρ : massa jenis air = 1000 kg/m3 (asumsi)
g : percepatan gravitasi = 9.81 m/s2
H : beda elevasi mercu bendung dengan dasar sungai = 20 m (asumsi)
Q : debit air yang dibutuhkan (m3/detik)
h. Aspek kelembagaan petani pemakai air, koperasi, peran serta wanita dan hal-hal lain yang
mempengaruhi perilaku petani yang berakibat pada kebutuhan air.
Untuk menghitung kebutuhan air irigasi DAS Cijalupang-Peundeuy, dibutuhkan nilai DR sebagai
representatif nilai kebutuhan pengambilan air. Nilai DR dihitung setiap setengah bulan (15 hari),
sesuai dengan metode tanam alternatif. Setelahnya, nilai DR dikombinasikan untuk setiap jenis
alternatif, dan diambil nilai DR maksimum yang merupakan kebutuhan maksimum irigasi. Untuk
perhitungan DR DAS Cijalupang-Peundeuy diambil nilai DR maksimum sebesar 1.77 liter/detik/ha.
Diketahui luas lahan pertanian DAS Cijalupang-Peundeuy 6.53 km2. Sehingga, debit yang
dibutuhkan untuk irigasi adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Q : debit aliran irigasi pada (liter/detik)
DR : kebutuhan pengambilan air irigasi = 1.77 liter/detik/ha
A : luas daerah irigasi (ha) = 6.53 km2
Untuk menghitung kebutuhan air minum dalam perencanaan pengembangan sumber daya air
DAS Cijalupang-Peundeuy, digunakan pendekatan rata-rata konsumsi air minum setiap orang per hari
di Indonesia. Diasumsikan konsumsi air minum penduduk adalah 50 liter/orang/hari.