Anda di halaman 1dari 11

REVIEW DESAIN DAN UKL-UPL AIR BAKU

Laporan Akhir KOLONODALE KAB. MOROWALI UTARA


(Final Report)

Bab II
Deskripsi Daerah Studi

2.2 Umum

Kegiatan Review Desain dan UKL UPL Air Baku Kolonodale Kab. Morowali Utara ini
merupakan kegiatan lanjutan dari DED SPAM Kota Kolonodale Kab. Morowali Utara.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, DED SPAM Kota Kolonodale Kab. Morowali
Utara merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Perhubungan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara sebagai
pengguna jasa dan PT Abad Dua Satu Engineering Consultan sebagai penyedia Jasa.

Permasalahan yang terjadi adalah penempatan lokasi intake yang berada pada Sungai
Ance Ombo-1 ternyata berada pada kawasan hutan lindung, seehingga harus ada
perubahan lokasi intake diluar kawasan hutan lindung. Dengan adanya perubahan lokasi
tersebut, secara otamatis menyebabkan adanya perubahan kondisi hidrolis dari jaringan
transmisi yang telah direncanakan pada kegiatan DED SPAM Kota Kolonodale Kab.
Morowali Utara.

Oleh karena itu dengan adanya kegiatan Review Desain dan UKL UPL Air Baku
Kolonodale Kab. Morowali Utara ini, maka dapat diketahui secara pasti kondisi hidrolis
dari jaringan transmisi pasca adanya perubahan lokasi intake. Dalam kegiatan ini juga
terdapat analisa UKL UPL dalam rangka mempersiapkan pekerjaan pembangunan
setelah kegiatan perencanaan ini.

2.3 Rencana Intake

Lokasi intake berada pada Sungai Ance Ombo-1 yang berlokasi di Dusun Lima Lambolo
Desa Ganda Kecamatan Petasia. Koordinat lokasi intake rencana adalah 1°54'58.00"S
dan 121°18'7.45"E.Akses menuju lokasi intake adalah ± 12 km dari Kantor Kabupaten
Morowali Utara via Jl. DR. Sahardjo menuju kearah Desa Ganda-Ganda. Akses dapat
ditempuh dengan kendaraan roda 4 hanya sampai pada lereng perbukitan dan
selanjutnya lokasi intake ditempuh dengan mendaki ke dalam hutan sejauh ± 1,5 km.

Bab II - 1
REVIEW DESAIN DAN UKL-UPL AIR BAKU
Laporan Akhir KOLONODALE KAB. MOROWALI UTARA
(Final Report)

Gambar 2. 1 Akses menuju lokasi intake.


Sumber: Analisa Konsultan, 2017
Rencana lokasi intake baru adalah diluar area hutan lindung ±250 m dibagian hilir dari
lokasi intake lama, acuan yang dipakai dalam penentuan area hutan lindung adalah peta
penutupan lahan Indonesia tahun 2011 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan,
lembar 2114 wilayah Poso Sulawesi Tengah.

Bab II - 2
REVIEW DESAIN DAN UKL-UPL AIR BAKU
Laporan Akhir KOLONODALE KAB. MOROWALI UTARA
(Final Report)

Gambar 2. 2 Peta Arahan Pemanfaatan Hutan Produksi Untuk Usaha Pemanfaatan Hutan Lembar Sulteng 2
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,2015

Bab II - 3
REVIEW DESAIN DAN UKL-UPL AIR BAKU
Laporan Akhir KOLONODALE KAB. MOROWALI UTARA
(Final Report)

Gambar 2. 3 Lokasi rencana intake lama dan intake baru pada peta penutupan lahan..
Sumber: Hasil ploting titik koordinat intake pada database Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah, 2017

Bab II - 4
REVIEW DESAIN DAN UKL-UPL AIR BAKU
Laporan Akhir KOLONODALE KAB. MOROWALI UTARA
(Final Report)

Berdasarkan plotting lokasi intake rencana pada peta penutupan lahan seperti yang
tampak pada gambar diatas menunjukan bahwa lokasi intake rencana yang baru berada
pada areal penggunaan lain sehingga tidak mengganggu keberadaan dari wilayah hutan
lindung.

Lokasi intake pada studi terdahulu berada pada elevasi +200 mdpl, sedangkan lokasi
intake baru berada di bagian hilir intake lama yang berada pada elevasi +150 mdpl.
Dengan lebih rendahnya elevasi intake dari rencana semula, diperlukan analisa yang
cermat dalam perhitungan hidrolika agar tidak terjadi tekanan negative pada jaringan
transmisi.

Adapun dokumentasi jalan akses dan kondisi intake rencana dapat dilihat pada gambar
berikut.

Gambar 2. 4 Jalan akses kendaraan roda 4 menuju lokasi intake.


Sumber: Dokumentasi Survey Pendahuluan, 2017

Gambar 2. 5 Jalan setapak menuju lokasi intake.


Sumber: Dokumentasi Survey Pendahuluan, 2017

Gambar 2. 6 Kondisi lokasi intake rencana

Bab II - 5
REVIEW DESAIN DAN UKL-UPL AIR BAKU
Laporan Akhir KOLONODALE KAB. MOROWALI UTARA
(Final Report)

Sumber: Dokumentasi Survey Pendahuluan, 2017

Gambar 2. 7 Kondisi lereng kiri (foto kiri) dan lereng kanan (foto kanan) lokasi intake .
Sumber: Dokumentasi Survey Pendahuluan, 2017

2.4 Rencana Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan Reservoir Utama

Rencana lokasi IPA dan Reservoir utama berada pada ± 2,5 km sebelah utara kantor
Bupati melalui jalan Doktor Sahardjo. Koordinat lokasi IPA dan reservoir adalah
1°58'0.93"S dan 121°20'20.57"E. status lahan tempat rencana lokasi IPA dan reservoir
saat ini adalah lahan bekas tambang nikel yang sekarang sudah diambil alih
kepemilikannya oleh pemerintah daerah Morowali Utara, sehingga untuk proses
pembangunan tidak diperlukan lagi pembebasan lahan.

Gambar 2. 8 Akses menuju lokasi IPA dan Reservoir Utama.


Sumber: Analisa Konsultan, 2017

Bab II - 6
REVIEW DESAIN DAN UKL-UPL AIR BAKU
Laporan Akhir KOLONODALE KAB. MOROWALI UTARA
(Final Report)

Gambar 2. 9 Kondisi lokasi rencana IPA dan Reservoir Utama


Sumber: Dokumentasi Survey Pendahuluan, 2017
2.5 Jaringan Transmisi

Sesuai dengan perencanaan studi terdahulu, rencana jaringan transmisi terbagi menjadi
dua, yaitu jaringan transmisi air baku dan jaringan transmisi air bersih. Transmisi air baku
adalah merupakan jaringan pipa yang mengalirkan air dari intake menuju IPA dan
reservoir utama. Sedangkan Transmisi air bersih adalah pipa yang mengalirkan air dari
reservoir utama menuju reservoir distribusi. Reservoir distribusi ini merupakan reservoir
yang direncanakan untuk menampung air yang akan disuplaikan menuju Desa Korolama,
Desa Bunta dan Desa Tompira atau yang pada pembahasan studi terdahulu disebut
pelayanan zona 2.

Gambar 2. 10 Layout rencana jalur transmisi air baku


Sumber: Analisa Konsultan, 2017

Bab II - 7
REVIEW DESAIN DAN UKL-UPL AIR BAKU
Laporan Akhir KOLONODALE KAB. MOROWALI UTARA
(Final Report)

Rencana Intake Rencana IPA &


Elevasi tertinggi Reservoir
jalur

Gambar 2. 11 Kondisi topografi jalur transmisi air baku


Sumber: Analisa Konsultan, 2017

Berdasarkan gambar kondisi jalur transmisi air baku diatas, dapat diketahui adanya
perbedaan elevasi yang cukup besar sehingga diperlukan pemilihan jenis pipa yang
mampu menahan tekanan air yang tinggi seperti jenis pipa GIP. Selain itu jalur transmisi
air baku memiliki kondisi topografi yang cukup terjal sehingga diperlukan pemilihan
diameter pipa yang tepat dan pengaturan aliran debit untuk meminimalisir kehilangan
tekan sehingga air dari intake bisa sampai ke IPA dan reservoir utama. Panjang jaringan
transmisi air baku yaitu direncanakan ± 11 km

Gambar 2. 12 lokasi elevasi tertinggi pada jalur pipa transmisi air baku.
Sumber: Dokumentasi Survey Pendahuluan, 2017
Sedangkan untuk jaringan transmisi air bersih dari reservoir utama menuju reservoir
distribusi terdapat permasalahan yaitu berdasarkan gambaran citra satelit diketahui beda
elevasi antara reservoir utama dan reservoir distribusi hanya berkisar ± 10 m. karena
reservoir utama berada pada elevasi ±125 mdpl dan reservoir distribusi berada pada
elevasi ±115 mdpl, dengan jarak pipa transmisi direncanakan sepanjang ± 6,5 km.
Sehingga perencanaan jaringan pipa transmisi air bersih harus didesain dengan tujuan
nilai kehilangan tekan seminimal mungkin. Gambaran kondisi jalur pipa transmisi air
bersih dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Bab II - 8
REVIEW DESAIN DAN UKL-UPL AIR BAKU
Laporan Akhir KOLONODALE KAB. MOROWALI UTARA
(Final Report)

Gambar 2. 13 Layout rencana jalur transmisi air bersih


Sumber: Analisa Konsultan, 2017

Rsvr. Utama Rsvr. Distribusi

Gambar 2. 14 Kondisi topografi jalur transmisi air bersih


Sumber: Analisa Konsultan, 2017

2.6 Jaringan Distribusi

Dengan melihat lokasi penempatan reservoir utama dan reservoir distribusi yang berada
pada elevasi yang lebig tinggi dari daerah pelayanan, maka bisa didapatkan gambaran
umum yaitu jaringan distribusi dapat dialirkan dengan cara gravitasi hanya tinggal
memerlukan analisa untuk pemilihan diameter pipa distribusi.

Bab II - 9
REVIEW DESAIN DAN UKL-UPL AIR BAKU
Laporan Akhir KOLONODALE KAB. MOROWALI UTARA
(Final Report)

Ds. Ganda-Ganda

Kel. Bahoue

Kel. Bahontula

Kel. Kolondale

Ds. Korolaki

Ds. Korolama

Ds. Bunta

Ds. Tompira

Gambar 2. 15 Layout zona distribusi SPAM Kolonodale


Sumber: Analisa Konsultan, 2017

Bab II - 10
REVIEW DESAIN DAN UKL-UPL AIR BAKU
Laporan Akhir KOLONODALE KAB. MOROWALI UTARA
(Final Report)

Bab II......................................................................................................................................1
Deskripsi Daerah Studi..........................................................................................................1
2.2 Umum..........................................................................................................................1
2.3 Rencana Intake............................................................................................................1
2.4 Rencana Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan Reservoir Utama..................................6
2.5 Jaringan Transmisi......................................................................................................7
2.6 Jaringan Distribusi......................................................................................................9

Gambar 2. 1 Akses menuju lokasi intake........................................................................2


Gambar 2. 2 Peta Arahan Pemanfaatan Hutan Produksi Untuk Usaha
Pemanfaatan Hutan Lembar Sulteng 2....................................................................3
Gambar 2. 3 Lokasi rencana intake lama dan intake baru pada peta penutupan
lahan..............................................................................................................................4
Gambar 2. 4 Jalan akses kendaraan roda 4 menuju lokasi intake.............................5
Gambar 2. 5 Jalan setapak menuju lokasi intake.........................................................5
Gambar 2. 6 Kondisi lokasi intake rencana....................................................................5
Gambar 2. 7 Kondisi lereng kiri (foto kiri) dan lereng kanan (foto kanan) lokasi
intake ............................................................................................................................6
Gambar 2. 8 Akses menuju lokasi IPA dan Reservoir Utama....................................6
Gambar 2. 9 Kondisi lokasi rencana IPA dan Reservoir Utama..................................7
Gambar 2. 10 Layout rencana jalur transmisi air baku................................................7
Gambar 2. 11 Kondisi topografi jalur transmisi air baku..............................................8
Gambar 2. 12 lokasi elevasi tertinggi pada jalur pipa transmisi air baku...................8
Gambar 2. 13 Layout rencana jalur transmisi air bersih..............................................9
Gambar 2. 14 Kondisi topografi jalur transmisi air bersih............................................9
Gambar 2. 15 Layout zona distribusi SPAM Kolonodale...........................................10

No table of figures entries found.

Bab II - 11

Anda mungkin juga menyukai