PENAWARAN TEKNIS

Studi AMDAL Sungai Citarum Hilir

Untuk menangani pekerjaan “Studi AMDAL Sungai Citarum Hilir” dibutuhkan

organisasi pelaksana pekerjaan yang tepat sesuai dengan lingkup dan keluaran
pekerjaan, sebaran lokasi serta jangka waktu pelaksanaan studi. Struktur organisasi ini
dimaksudkan agar pelaksanaan pekerjaan menjadi lebih mengarah dan membentuk
mekanisme kerja yang solid dan terpadu antar disiplin ilmu setiap tenaga ahli. Dengan
demikian, wewenang dan tanggung jawab setiap personil yang terlibat akan lebih jelas
dan tidak tumpang tindih. Kondisi ini diharapkan akan mampu menciptakan kerja yang
efektif dan efisien.

Struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan secara diagramatik diperlihatkan dalam

Gambar 11.1, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Konsultan akan menugaskan seorang Direktur Pelaksana dalam pekerjaan ini, yang
akan diwakili oleh salah seorang Direktur Teknik, yang akan senantiasa siap untuk
mengarahkan, mengawasi dan mengatur koordinasi back up support bagi team kerja
bilamana ditemukan kendala yang sulit dipecahkan oleh team. Sehingga dengan
demikian, perintah-perintah yang dikeluarkan oleh Direksi selaku pihak pemberi
pekerjaan, berkenaan dengan lingkup pekerjaan sebagaimana yang tertuang di
dalam kontrak dan telah disepakati bersama, dapat lebih terjamin realisasinya oleh
team kerja Konsultan.

2. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Konsultan juga akan melakukan koordinasi sesuai
keperluannya dengan berbagai pihak terkait, seperti misalnya pihak Dinas Pengairan
Kabupaten/Kota maupun Instansi Terkait lainnya.

3. Konsultan akan menugaskan seorang Team Leader yang akan bertanggung jawab
penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan, baik di bidang teknis maupun administratif,
sehingga pekerjaan ini dapat dilaksanakan tepat mutu dan waktu sebagaimana yang
disebutkan di dalam KAK. Team Leader akan mengkoordinir aktivitas seluruh anggota
tim kerja, dan akan mengatur tata hubungan kerja antar mereka. Team Leader juga
XI
-1
PENAWARAN TEKNIS
Studi AMDAL Sungai Citarum Hilir

akan melaporkan kemajuan pekerjaan, baik kepada pihak pemberi kerja maupun
kepada Direktur Proyek, selain itu juga akan memimpin diskusi / presentasi yang
akan diadakan dan menghadiri rapat / pertemuan lain yang berkaitan dengan
pekerjaan ini.

4. Tenaga Profesional

Tenaga Profesional terdiri dari Tenaga Ahli untuk berbagai bidang, yang masing-
masing sangat berpengalaman dalam menangani pekerjaan sejenis sesuai dengan
bidangnya. Di lapangan, nantinya para tenaga ahli akan dibantu oleh enumerator
terutama untuk pengambilan sampling lingkungan, sosial-ekonomi dan kesehatan
masyarakat.

5. Tenaga Pendukung Non Teknis

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan, Konsultan juga akan

menugaskan enumerator, sekretaris/administrasi, operator komputer, pengemudi
dan pesuruh/pelayan kantor (office boy). Administrasi akan membantu Team Leader
dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan administrasi kantor dan keuangan,
operator komputer (typist) akan membantu dalam melakukan setting hardware dan
software komputer serta pengetikan yang akan digunakan untuk menunjang
pelaksanaan pekerjaaan serta akan membantu dalam pembuatan / penyusunan
laporan-laporan yang diperlukan. Pengemudi membantu tenaga ahli dan surveyor
dalam melakukan perjalanan survey ke dan di lapangan. Pelayan kantor/pesuruh
akan membantu tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya dalam melaksanakan
pekerjaannya masing-masing.

Jumlah personil yang akan menangani pekerjaan ini yang dipimpin oleh seorang Ketua
Tim. Jabatan, keahlian dan jumlah personil yang akan terlibat dalam pelaksanaan ini
terdiri dari Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung.
XI
-1
PENAWARAN TEKNIS
Studi AMDAL Sungai Citarum Hilir

Gambar 11.1 Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan

PEMRAKARSA
KONSULTAN (Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai
PT.INAKKO INTERNASIONAL Citarum)

DIREKTUR PELAKSANA
AHLI LINGKUNGAN

AHLI SUNGAI

SURVEYOR LAPANGAN
TEAM LEADER ADMINISTRASI/
(Ahli Sumber Daya Air ) KEUANGAN
OPERATOR KOMPUTER
OFFICE BOY

Direksi Pekerjaan

AHLI SOSIAL

AHLI GEODESI XI
-1