Askep 1 Fix
Askep 1 Fix
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
1. Klien
Nama : Tn. R
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh Tani
Suku : Jawa
Alamat : Kalisari RT 02/01 Cilongok Banyumas
Dirawat diruang : Anggrek 1
Sumber informasi : Klien dan Rekam Medis
Tanggal pengkajian : 10 Oktober 2016
Tanggal masuk RS : 4 Oktober 2016
No. CM : 013 xxxx
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn. D
Umur : 32 tahun
Alamat : Serang, Banten
Hub dengan klien : Anak
A. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama saat masuk RS
Pasien mengeluh batuk sejak 3 bulan yang lalu, batuk berdahak warna putih
kekuningan, batuk darah, 1 kali berupa bercak saja pada bulan agustus 2016. Pasien
mengatakan nafsu makannya juga menurun dan berat badanya menurun sejak 1
bulan terakhir.
Klien memiliki Riwayat Maag, riwayat perokok aktif selama 20 tahun, tidak memiliki
riwayat penyakit jantung, ginjal dan lain-lain.
Klien mengatakan bahwa penyakitnya masih belum diketahui, klien telah dirawat
di RS sudah 10 hari dan belum kunjung sembuh, klien mengatakan sudah minum
obat yang diberikan dari RS tanpa putus sekalipun.
b. Pola manajemen koping terhadap stress
Klien selalu berdoa atas kesembuhannya dan mendapatkan dukungan dari kerabat
maupun saudaranya
e. Dukungan keluarga terhadap klien
3. Pola Eliminasi
a. Buang Air Besar
Balance Cairan :
Output :
Urine 1300 ml
IWL (50 x 15) 750 ml +
total 2050
6. Pola Perceptual
a. Penglihatan :
Klien mampu melihat dari jarak 2 meter, tidak mengalami rabun dan katarak,
terdapat reflek cahaya.
b. Pendengaran :
c. Pengecapan :
Klien dapat merasakan rasa asin, manis, dll. Tidak mengalami kesulitan menelan
d. Penciuman :
Klien dapat mencium aroma harum maupun tidak sedap, tidak mengalami
Sinusitis
e. Sensasi :
Klien dapat merasakan sensasi tajam, tumpul dan halus pada kulitnya
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum :
Saat pengkajian
TD :130/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36.5 º C
Keluhan : sedikit batuk namun dahak kadang keluar kadang tidak, selalu menanyakan
tentang penyakitnya kapan sembuh.
2. Kesadaran :
Rambut bersih, tidak ada benjolan atau bekas luka, bentuk meshocepal
Wajah simetris kanan-kiri, tidak terdapat inflamasi
Mata terdapat reflek cahaya, pupil isokor, konjungtiva tidak anemis
Hidung tidak terdapat krepitasi maupun sinusitis, terdapat secret sedikit
Telingan tidak mengalami nyeri tekan maupun pembengkakan, tidak terdapat
Benjolan
Mulut tidak terdapat luka pada gusi, tidak ada sariawan
4. Leher :
Dada kanan dan kiri simetris, pergerakan dan pengembangan simetris, tidak
terdapat kelainan bentuk, tidak terdapat retraksi dinding dada
P:
Tidak ada nyeri tekan, vocal femitus sama, tidak ada deformitas maupun
Krepitasi
P:
A:
Terdengar Ronkhi yang samar pada paru kanan,
b. Jantung
I:
Bentuk dada simetris, ictus cordis tampak, tidak terdapat bekas luka
P:
Istus cordis teraba di mid clavicula intercosta 5, tidak ada nyeri tekan, 64 x/menit
P:
A:
Bunyi jantung I dan II, BJ I lebih keras dari pada BJ II, tidak terdapat BJ
Tambahan
c. Abdomen
I:
Bentuk simetris, tidak teraba massa, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada asites,
Tidak ada luka
A:
P:
P:
Tidak ada pembesaran hepar, limfa dan ginjal. Tidak ada nyeri tekan
6. Inguinal :
Tidak terkaji
5 5
5 5
Pengkajian HARS
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1 Perasaan Ansietas
Cemas
Firasat buruk
Takut Akan Pikiran Sendiri
Mudah Tersinggung
2 Ketegangan
Merasa Tegang
Lesu
Tak Bisa Istirahat Tenang
Mudah Terkejut
Mudah Menangis
Gemetar
Gelisah
3 Ketakutan
Pada Gelap
Pada Orang Asing
Ditinggal Sendiri
Pada Binatang Besar
Pada Keramaian Lalu Lintas
Pada Kerumunan Orang Banyak
4 Gangguan Tidur
Sukar Konsentrasi
Daya Ingat Buruk
6 Perasaan Depresi
Hilangnya Minat
Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi
Sedih
Bangun Dini Hari
Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang
Hari
7 Gejala Somatik (otot)
Tinitus
Penglihatan Kabur
Muka Merah atau Pucat
Merasa Lemah
Perasaan ditusuk-Tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler
Takhikardia
Berdebar
Nyeri di Dada
Denyut Nadi Mengeras
Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau
Pingsan
Detak Jantung Menghilang (Berhenti
Sekejap)
10 Gejala Respiratori
Mulut Kering
Muka Merah
Mudah Berkeringat
Pusing, Sakit Kepala
Bulu-Bulu Berdiri
14 Tingkah laku pada wawancara
Gelisah
Tidak Tenang
Jari Gemetar
Kerut Kening
Muka Tegang
Tonus Otot Meningkat
Napas Pendek dan Cepat
Muka Merah
Total 14
Keterangan :
0 = tidak ada
1 = ringan
2 = sedang
3 = berat
4 = berat sekali
Total Skor :
kurang dari 14 = tidak ada kecemasan
14 – 20 = kecemasan ringan
21 – 27 = kecemasan sedang
28 – 41 = kecemasan berat
42 – 56 = kecemasan berat sekali
D. PROGRAM TERAPI
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hari/ tanggal : 4 Oktober 2016
MSCT scan toraks irisan axial reformat sagital-coronal tanpa dan dengan kontras.
Tampak nodul di segmen apicoposterior lobus superior kanan ukuran 3 mm
Tampak lesi di subpleura batas tegas ukuran 8.6mm di daerah fisura minor kiri
Tampak lesi densitas cairan minimal di cavum pleura kiri
Tampak lesi semisolid dengan densitas 27.4 HU batas tak tegas disertai ground glass
opacity disekitarnya dengan garis fibrosis penarikan pleura dan hilus. Post kontras
tampak strong contrast enhancement ukuran 2.39 cm.
Lesi melekart ke pleura fiscera dan pericardium
Tampak fistula dan bronkus sekundum superior ke intralesi
Tampak lymphonody di subcarina, subaorta kiri paratrakeal bilateral. Supraclavicula
bilateral dan axilla bilateral.
Osteoporosis generalisata sklerosis end plate vacum, multiple osteofit
Tak tampak deformitas cavum thoraks
Jantung besar dan bentuk kesan normal
Hepar ukuran dan densitas normal, sudut tajam, tepi regular, tak tampak pelebaran
IHBD/EHBD, tak tampak dilatasi VP/VH, tak tampak massa/kista/
GB : ukuran dan densitas normal, tak tampak batu.
Lien : ukuran dan densitas normal, tak tampak nodul.
Pancreas : ukuran dan densitas normal, tak tampak kalsifikasi
Tak tampak lesi di suprarenal kanan kiri
Ren kanan : ukuran, bentuk dan densitas normal, tak tampak dilatasi SPC, tak tampak
batu/kista
Ren kiri : ukuran, bentuk dan densitas normal, tak tampak dilatasi SPC, tak tampak
batu/kista
Tak tampak osteodestrules
Corpus, pedicle, dan spatium, intervertebralis baik.
Kesimpulan :
1. Lesi di daerah fisura minor paru kiri dengan ground glass opacity dan garis fibrosis
penarikan hilus dan fistula bronkocavity cenderung gambara TB paru
2. Lympaderopaty di subcarina subaorta kiri paratrakeal bilateral, supraclavicula
bilateral, dan axilla bilateral.
Kesimpulan : hasil pemeriksaan secara langsung dengan larutan KOH 10% tidak
ditemukan jamur
ANALISA DATA
Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi bronkus
2. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan
3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
hilang nafsu makan
INTERVENSI
EVALUASI