12:12-19)
Di dalam pemikiran orang banyak itu, seruan “hosanna” mempunyai hubungan yang sangat kuat
dengan daun palem. Kata ( הוׁשיעה־נאhôši˓āh-nā) merupakan sebuah bentuk penekanan dari kata
perintah “give salvation now” (berikanlah keselamatan sekarang) yang kemudian menjadi sebuah
sambutan bahkan pujian. Hal ini mirip dengan perisitwa dalam Mzm 118:25 yang sangat familiar
dengan orang Yahudi. Dalam perayaan Pondok Daun, koor Bait Allah akan menyanyikan Mzm
113-118 (Hallel) setiap pagi dan ketika mereka tiba pada Mzm. 118:25 dan mengatakan
“Hosanna” maka semua laki-laki (muda dan dewasa) di Bait Allah melambai-lambaikan lulab
(melati yang diikatkan dengan daun palem) sambil menyerukan “hosanna” 3 kali. Tindakan ini
merupakan sebuah ekspresi dari sukacita atau kemenangan. Sehingga orang-orang Yahudi sudah
biasa mengasosiasikan lulab tersebut dengan seruan “hosanna.” Itulah sebabnya mereka secara
spontan menyerukan Mzm 118 “diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,” ketika
mereka melambai-lambaikan daun palem. Ucapan ini pada awalnya ditujukan kepada para
peziarah yang datang ke Bait Allah, namun ucapan ini juga memiliki aplikasi yang khusus
kepada Mesias, menurut catatan Midrash dari Mzm 118.
Kutipan dari Zak. 9:9 menyebutkan bahwa raja yang darang dengan keledai beban yang muda itu
adalah raja yang lemah lembut. Sehingga hal ini semakin menegaskan bahwa wajah Mesias yang
datang tidaklah sesuai dengan keinginan orang-orang Yahudi. Jika dihubungkan dengan konteks
Zak 9:9, maka kurang lebih apa yang Yesus lakukan ini dapat disimpulkan demikian: (1)
Kedatangan raja yang lemah lembut berkaitan dengan penghetian peperangan, dalam arti misi
Yesus tidak dapat disamakan atau berjalan bersama dengan gerakan zelot. (2) Kedatangan raja
yang lemah lembut berasosiasi dengan proklamasi kedamaian bagi bangsa-bangsa, dan Zakharia
mengutip Mzm. 72:8 yang menegaskan janji akan pemerintahannya akan membentang dan
meluas ke ujung-ujung bumi. (3) Kehadiran raja yang lemah lembut itu juga berasosiasi dengan
darah perjanjian Allah yang akan membebaskan para tawanan (bnd. 1:29, 34; 3:5; 6:35-58; 8:31-
34) serta juga berhubungan dengan Paskah dan kematian dari raja yang melayani.