A. Masalah Keperawatan
Pasien dengan masalah keperawatan dengan dangguan cairan dan elektrolit
B. Pengertian
Kekurangan volume cairan adalah keadaan ketika seorang individu yang tidak
menjalani puasa mengalami atau berisiko mengelami dehidrasi vaskular, interstitial atau
intravaskular (Lynda Juall, 2007 : 168). Kekurangan volume cairan adalah penurunan
cairan intravaskuler, interstisial, dan/ atau intraseluler yang mengacu pada dehidrasi,
kehilangan cairan saja tanpa perubahan pada natrium (Nanda, 2012 : 264).
Kelebihan volume cairan adalah keadaan ketika seseorang individu mengalami
atau berisiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial (Lynda Juall, 2007
: 172). Kelebihan volume cairan merupakan peningkatan retensi cairan isotonik (Nanda,
2012 : 265).
Risiko ketidakseimbangan elektrolit merupakan berisiko mengalami perubahan
kadar elektrolit serum yang dapat mengganggu kesehatan (Nanda, 2012 : 262).
Gangguan Pemenuhan
Cairan Dan Elektrolit
1. Pemeriksaan kadar elektrolit : kadar elektrolit serum diukur untuk menentukan status
hidrasi, konsentrasi elektrolit pada plasma darah.
2. Darah lengkap : suatu penetapan jumlah dan tipe sel darah putih dan sel
darah merah per milliliter kubik darah.
3. Berat jenis urin : mengukur derajat konsentrasi urine.
4. Kadar BUN : pemeriksaan masa perdarahan ini ditunjukkan pada
kadar trombosit, hemoglobin, eritrosit, limfosit, dll.
5. Kadar kreatinin darah : Bermanfaat untuk mengukur fungsi ginjal
F. Penatalaksanaan Medis
1. Penatalaksaan medis utama diarahkan pada pengendalian atau penngobatan penyakit
dasar. Obat – obatan tersebut misalnya : prednison yang dapat mengurangi beratnya
diare dan penyakit.
2. Untuk diare ringan cairan oral dengan segera ditingkatkan dan glukosa oral serta
larutan elektrolit dapat diberikan untuk rehydrasi pasien.
3. Untuk diare sedang, akibat sumber non infeksius, obat – obatan tidak spesifik seperti
defenosiklat ( lomotil ) dan loperamit ( imodium ) juga diberikan untuk menurunkan
motilitas.
4. Preparat anti microbial diberikan bila preparat infeksius telah terindentifikasi atau bila
diare sangat berat.
5. Terapi cairan intra vena mungkin diperlukan untuk hydrasi cepat, khususnya untuk
anak kecil dan lansia.
G. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas pasien dan penanggung jawab
a. Identitas pasien : nama, umur, jenis kelamin, alamat, status, agama, suku
bangsa, pendidikan, pekerjaan, no CM, diagnose medis, sumber biaya.
b. Identitas penanggung jawab : nama, umur, jenis kelamin, alamat, status,
agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan pasien.
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
1) Alasan masuk rumah sakit
2) Keluhan utama
Yang biasa muncul pada pasien dengan ganguan kebutuhan cairan dan
elektrolit antara lain: nyeri abdomen, kram, bising usus hiperaktif atau
hipoaktif, anoreksia, borborigmi, distensi abdomen, perasaan rektal penuh,
fefes keras dan berbentuk, kaleatihan umum, sakit kepala, tidak dapat makan,
nyeri saat defekasi, mual, muntah, konstipasi, inkontenensia defekasi, diare.
3) Kronologis keluhan
b. Riwayat kesehatan dahulu
Ditanyakan:
1) Pengobatan saat ini dan masa lalu
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum
Keadaan umum meliputi: kesan umum, kesadaran, postur tubuh, warna kulit,
turgor kulit, dan kebersihan diri.
b. Gejala Kardinal
Gejala cardinal meliputi: suhu, nadi, tekanan darah, dan respirasi.
c. Keadaan Fisik
Keadaan fisik meliputi pemeriksaan dari kepala sampai ekstremitas bawah.
5. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan kadar elektrolit : kadar elektrolit serum diukur untuk
menentukan status hidrasi, konsentrasi elektrolit
pada plasma darah.
b. Darah lengkap : suatu penetapan jumlah dan tipe sel darah putih
dan sel darah merah per milliliter kubik darah.
c. Berat jenis urin : mengukur derajat konsentrasi urine.
d. Kadar BUN : pemeriksaan masa perdarahan ini ditunjukkan
pada kadar trombosit, hemoglobin, eritrosit,
limfosit, dll.
e. Kadar kreatinin darah : Bermanfaat untuk mengukur fungsi ginjal
Intake dan output cairan, berat badan, tensi, CVP distensi vena, jugularis, dan
bunyi paru
Pada pasien yang bedrest :Ubah posisi setiap 2 jam dan Latihan pasif dan aktif
e. Pada kulit yang edema berikan lotion, hindari penekanan yang terus-menerus
Berikan pengetahuan kesehatan tentang :Intake dan output cairan, Edema, berat
badan Pengobatan.
Intake dan output cairan, berat badan, tensi, CVP distensi vena, jugularis,
dan bunyi paru