Print Deriiiiiiii
Print Deriiiiiiii
TINJAUAN PUSTAKA
dan organik yang berasal dari kegiatan manusia seperti industri diantaranya
dalam berbagai keperluan, karena diproduksi secara rutin dalam skala industri.
Air dan kesehatan merupakan dua hal yang saling berhubungan. Kualitas
tersebut. Selain bermanfaat bagi manusia, air juga merupakan media sarang dan
penularan penyakit berbahaya bagi manusia. Salah satu komponen kimia yang
umumnya ada dalam air adalah zat besi (Fe). Namun kelebihan besi (Fe) dapat
(Fe) yang diperbolehkan supaya memenuhi syarat kualitas air terutama air minum
sesuai dengan peraturan Mentri Kesehatan RI tahun 2010 untuk parameter kadar
besi (Fe) maksimum yang diperbolehkan adalah 0,3 mg/L (Khaira, 2013).
tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah berlebih
kerusakan usus, penuaan dini hingga kematian mendadak, radang sendi, cacat
lahir, gusi berdarah, kanker, sirosis ginjal, sembelit, diabetes, diare, pusing, mudah
fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang
Salah satu metode pemeriksaan kadar besi (Fe) sering dilakukan dengan
deteksi yang rendah, dan larutan yang sama dapat mengukur unsur-unsur
dibaca dan dapat diaplikasikan pada banyak unsur (Astuti dkk., 2015).
yang sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil. Metode
intensitas sinar datang. Nilai absorbansi ini akan bergantung pada kadar zat yang
terkandung di dalamnya, semakin banyak kadar zat yang terkandung dalam suatu
sampel maka semakin banyak molekul yang akan menyerap cahaya pada panjang
gelombang tertentu sehingga nilai absorbansi semakin besar atau dengan kata lain
nilai absorbansi akan berbanding lurus dengan konsentrasi zat yang terkandung
10 mL air sampel
- dimasukan dalam gelas kimia 250 mL
- ditambahkan 2,5 mL HNO3 pekat
- diaduk
- diuapkan diatas hot plate hingga volumenya
menjadi 20 mL
- didnginkan
- dituangkan kedalam labu takar 100 mL
- ditambahkan sedikit aquades hingga tanda
tera
- dihomogenkan
- diukur absorbannya dengan SSA dengan
panjang gelombang 243,8 nm
-
Absorban = 0,552 Abs
A. Hasil Pengamatan
1. Data Pengamatan
a) Absorbans larutan standar Fe
3. Analisis Data
Dari Kurva Kalibrasi standar di dapatkan persamaan linear (y = 0.100x +
0.014) dimana (y) menyatakan nilai pengukuran absorbansi (x) menyatakan kadar
Diketahui : y = 0,552
a = 0,100
b = 0,014
Ditanyakan : x = ........?
Penyelesaian:
y = ax + b
x = y–b
a
B. Pembahasan
Pencemaran lingkungan oleh logam berat dapat terjadi jika industri yang
tinggi akan sangat berbahaya bila ditemukan di dalam lingkungan (air, tanah, dan
logam berat. Terkadang industri masih mengabaikan suatu proses yang steril,
sehingga pada produk yang dihasilkan masih terdapat logam-logam berat yang
Penentuan kadar kandungan logam yang ada dalam air perlu untuk
diketahui. Salah satu metode yang sering digunakan dalam penentuan kadar logam
serapan dari atom-atom yang teratomisasi kebentuk dasar oleh nyala gas
pembakar. Dalam percobaan ini telah dilakukan analisis logam Fe dalam sampel
Besi merupakan logam berat yang berbahaya bagi manusia, adapun bahaya
ringan yang biasa ditimbulkan seperti sakit perut dan kanker. Besi merupakan
salah satu logam yang banyak digunakan dalam bidang industri. Selain itu, besi
juga terkandung dalam air akibat pencemaran lingkungan. Air sangat bermanfaat
bagi mahluk hidup, tetapi apabila air yang mengandung besi dalam konsentrasi
yang tinggi, maka air tersebut tidak layak konsumsi karna hanya memberikan
dampak buruk bagi mahluk hidup. Biasanya air yang mengandung besi
menimbulkan warna agak kuning, keruh, bau amis dan dapat menimbulkan korosi
Proses awal dari percobaan ini adalah persiapan larutan contoh uji dengan
takar 100 mL kemudian ditambahkan lagi akuades sampai tanda tera. Fungsi
penambahan HNO3 dari percobaan ini adalah untuk membuat larutan berada
dalam suasana asam sehingga larutan tidak dapat bereaksi dengan senyawa lain.
ketiga yaitu preparasi dan pengukuran larutan standar dengan konsterasi 0, 0,5, 1,
(SSA).
paling tinggi atau mendekati nilai 1 yang berarti data tersebut mendekati
air sumur yakni 5,38 ppm. Nilai tersebut masuk dalam range konsentrasi larutan
deret standar. Namun tidak memenuhi syarat kualitas air terutama air minum
sesuai dengan peraturan Mentri Kesehatan RI tahun 2010 untuk parameter kadar
besi (Fe) maksimum yang diperbolehkan adalah 0,3 mg/L. Hal ini menandakan
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa penentuan kadar besi pada sampel air dapat dilakukan dengan
metode spektroskopi serapan atom yang didasarkan pada penyerapan energi
radiasi oleh atom-atom netral pada keadaan dasar, dengan panjang gelombang
Berdasarkan pengukurn, kadar besi dalam sampel air sumur adalah 5,38 ppm.
B. Saran
Saran saya sebaiknya alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, D. W., Muji R. dan Hieronimus R. P., 2015, Gambaran Kadar Besi (Fe)
pada Air Minum Isi Ulang Di Kabupaten Sleman Yogyakarta, Jurnal
Kesehatan Samodra Ilmu, 6(2).
Fajar M., Zul A. dan Harry A., 2013, Penentuan Kadar Unsur Besi, Kromium, dan
Aluminium dalam Air Baku dan pada Pengolahan Air Bersih di Tanjung
Gading dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom, Jurnal Saintia
Kimia, 1(2).
Khaira, K., 2013, Penentuan Kadar Besi (Fe) air sumur dan air PDAM dengan
Metode Spektrofotometri, Jurnal Saintek, 5(1).
Ryanata, E., 2015, Penentuan Jenis Tanin dan Penetapan Kadar Tanin dari Kulit
Buah Pisang Masak (Musa Paradisiaca L.), Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Universitas Surabaya, 4(1).
Supriyantini, E. dan Hadi E., 2015, Kandungan Logam Berat Besi (Fe) pada Air,
Sedimen dan Kerang Hijau (Pernaviridis) di Perairan Tanjung Emas
Semarang, Jurnal Kelautan Tropis, 18(1).