Anda di halaman 1dari 5

Sasbel aryanata

1.5 Penyakit

Hiperlipidemia herediter ( hiperlipoproteinemia) adalah kadar kolseterol dan trigliserida yang


sangat tinggi, yang sifatnya diturunkan. Hiperlipidemia herediter mempengaruhi system tubuh
dalam fungsi metabolisme dan membuang lemak (Balai Informasi Tekhnologi Lipi, 2009).
Terdapat 5 jenis hiperlipoproteinemia yang masing-masing memiliki gambaran lemak darah serta
resiko yang berbeda :
1. Hiperlipoproteinemia tipe I
Disebut juga hiperkilomikronemia familial, merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi
dan ditemukan pada saat lahir. Dimana tubuh penderita tidak mampu membuang kilomikron dari
dalam darah. Anak-anak dan dewasa muda dengan kelainan ini mengalami serangan berulang
dari nyeri perut. Hati dan limpa membesar, pada kulitnya terdapat pertumbuhan lemak berwarna
kuning pink (xantoma eruptif). Pemeriksaan darah menunjukkan kadar trigliserida yang sangat
tinggi. Penyakit ini tidak menyebabkan terjadi aterosklerosis tetapi bisa menyebabkan
pankreatitis, yang bisa berakibat fatal Penderita diharuskan menghindari semua jenis lemak (baik
lemah jenuh, lemak tak jenuh maupun lemak tak jenuh ganda).
2. Hiperlipoproteinemia tipe II
Disebut juga hiperkolesterolemia familial, merupakan suatu penyakit keturunan yang
mempercepat terjadinya aterosklerosis dan kematian dini, biasanya karena serangan jantung.
Kadar kolesterol LDLnya tinggi. Endapan lemak membentuk pertumbuhan xantoma di dalam
tendon dan kulit. 1 diantara 6 pria penderita penyakit ini mengalami serangan jantung pada usia
40 tahun dan 2 diantara 3 pria penderita penyakit ini mengalami serangan jantung pada usia 60
tahun. Penderita wanita juga memiliki resiko, tetapi terjadinya lebih lambat. 1 dari 2 wanita
penderita penyakit ini akan mengalami serangan jantung pada usia 55 tahun. Orang yang
memiliki 2 gen dari penyakit ini (jarang terjadi) bisa memiliki kadar kolesterol total sampai 500-
1200 mg/dL dan seringkali meninggal karena penyakit arteri koroner pada masa kanak-kanak.
Tujuan pengobatan adalah untuk menghindari faktor resiko, seperti merokok, dan obesitas, serta
mengurangi kadar kolesterol darah dengan mengkonsumsi obat-obatan. Penderita diharuskan
menjalani diet rendah lemak atau tanpa lemak, terutama lemak jenuh dan kolesterol serta
melakukan olah raga secara teratur. Menambahkan bekatul gandum pada makanan akan
membantu mengikat lemak di usus. Seringkali diperlukan obat penurun lemak.
3. Hiperlipoproteinemia tipe III
Merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, yang menyebabkan tingginya kadar
kolesterol VLDL dan trigliserida. Pada penderita pria, tampak pertumbuhan lemak di kulit pada
masa dewasa awal. Pada penderita wanita, pertumbuhan lemak ini baru muncul 10-15 tahun
kemudian. Baik pada pria maupun wanita, jika penderitanya mengalami obesitas, maka
pertumbuhan lemak akan muncul lebih awal. Pada usia pertengahan, aterosklerosis seringkali
menyumbat arteri dan mengurangi aliran darah ke tungkai. Pemeriksaan darah menunjukkan
tingginya kadar kolesterol total dan trigliserida. Kolesterol terutama terdiri dari VLDL. Penderita
seringkali mengalami diabetes ringan dan peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Pengobatannya meliputi pencapaian dan pemeliharaan berat badan ideal serta mengurangi
asupan kolesterol dan lemak jenuh. Biasanya diperlukan obat penurun kadar lemak. Kadar
lemak hampir selalu dapat diturunkan sampai normal, sehingga memperlambat terjadinya
aterosklerosis.
4. Hiperlipoproteinemia tipe IV
Merupakan penyakit umum yang sering menyerang beberapa anggota keluarga dan
menyebabkan tingginya kadar trigliserida. Penyakit ini bisa meningkatkan resiko terjadinya
aterosklerosis. Penderita seringkali mengalami kelebihan berat badan dan diabetes ringan.
Penderita dianjurkan untuk mengurangi berat badan, mengendalikan diabetes dan menghindari
alkohol. Bisa diberikan obat penurun kadar lemak darah.
5. Hiperlipoproteinemia tipe V
Merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, dimana tubuh tidak mampu memetabolisme
dan membuang kelebihan trigliserida sebagaimana mestinya. Selain diturunkan, penyakit ini juga
bisa terjadi akibat :
- Penyalahgunaan alkohol
- Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
- Gagal ginjal
- Makan setelah menjalani puasa selama beberapa waktu.
Jika diturunkan, biasanya penyakit ini muncul pada masa dewasa awal. Ditemukan sejumlah
besar pertumbuhan lemak (xantoma) di kulit, pembesaran hati dan limpa serta nyeri perut.
Biasanya terjadi diabetes ringan dan peningkatan asam urat. Banyak penderita yang mengalami
kelebihan berat badan. Komplikasi utamanya adalah pankreatitis, yang seringkali terjadi setelah
penderita makan lemak dan bisa berakibat fatal. Pengobatannya berupa penurunan berat badan,
menghindari lemak dalam makanan dan menghindari alkohol. Bisa diberikan obat penurun kadar
lemak.(http://www.medicastore.com).

2.3 2.3 Jenis Pemeriksaan

1. Pemeriksaan fisik ( dokter umum )


2. Radiologi ; thorax foto / rotgen dada PA
3. USG ( upper dan lower abdomen )
4. Pemeriksaan jantung : EGC dan treadmill electrocardiogram
5. Pemeriksaan syaraf : EEG electroencephalogram
6. Pemeriksaan lab : darah lengkap, fungsi hati ( SGOT, SGPT ), alkali
phosphate,Gamma GT, bilirubin total dan direct, protein total, fungsi ginjal (
BUN, serum creatin, asam urat ), lemak darah / profil umum ( kolestrol total,
trigliserida, HDL, LDL ), gula darah, ( gula darah puasa, 2 jam ), hepatitis (
HbsAg, anti HBs, anti HCV)
7. Pap smear : untuk mendeteksi kanker Rahim ( HPV )
8. PSA (Prostate Spesific Antigen )
9. Audigram : tes pendengaran
10. Spirometri : mengukur volume udara didalam paru-paru
11. Rheumatroid factor : mengukur jumlah antibody RF dalam darah
12. Screening tyroid ( Ftu, TSHs )
13. Screening HIV ( anti HIV )
14. Screening kanker ( CEA )
15. Refraksi, tes buta warna
16. Tes narkoba ( Amphetamin, Metamphetamin, morphin, benzodiazepine )
17. Tes kejiwaan
18. Tes analisa sperma
19. Pemeriksaan Saluran Cerna dan Hati
20. Pemeriksaan Payudara (Mammografi)
21. Tes Kepadatan Tulang
22. Pemeriksaan hemoglobin, eritrosit, hapusan darah tepi, retikulosit.
23. Pemeriksaan protein C, protein S, fibrinogen (Trombosis)
24. Pemeriksaan hormon LH, FSH, prolactin, testosteron.
25. Pemeriksaan kanker prostat pria, kanker serviks wanita.
26. Pemeriksaan Urine Rutin
Mendiagnosis kelainan ginjal termasuk infeksi saluran kemih, serta penyakit
metabolic atau sistemik.
27. Pemeriksaan Feses Rutin

Mendiagnosis adanya penyakit kelainan pada traktus gastrointestinal seperti


diare,infeksi parasite, pendarahan gasntointestinal, ulkus peptikum, karsinoma
dan sindroma malabsorbsi.

28. Pemeriksaan Darah Lengkap

Pemeriksaan ini biasanya disarankan kepada pasien yang dating ke suatu Rumah
Sakit yang disertai dengan dengan penyakit klinis tertentu yang memerlukan
pemeriksaan lanjutan.Pemeriksaan iniberguna untuk penilaian dasar dari
komponen sel darah. Pemeriksaan darah lengkap meliputi : Pemeriksaan
hemoglobin, hematocrit, leukosit, eritrosit, indeks eritrosit,
[www.poltekkestasikmalaya.ac.id]

1. 3. Memahami dan Menjelaskan Makanan Halal dan Thoyyibah


Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik / Halalan
Thoyyiban. Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan cuma halal,
tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan tubuh kita.

Al Qur’an, Surat Al Maidah : 88 yang artinya:


“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan
kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya”

Surat Al Baqarah; 173


“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan
binatang yang (ketika) disembelih (disebut nama) untuk selain Allah. Tetapi barangsiapa
dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak
(pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Surat Al Maidah: 3
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala”

QS An Nahl : 67
“Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rizki
yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran
Allah) bagi orang-orang yang memikirkan.”

Hadis riwayat Abu Tsa`labah ra., ia berkata:


Nabi saw. melarang memakan binatang buas yang bertaring. (Shahih Muslim
No.3570)

Haram juga memakan keledai:

Bahwa Rasulullah saw. melarang makan daging keledai piaraan. (Shahih Muslim
No.3583)

[ http://media-islam.or.id/2012/05/14/makanan-yang-halal-dan-baik-halalan-thoyyiban/]

Anda mungkin juga menyukai