Anda di halaman 1dari 7

Etiologi

Etiologi gangguan psikotik akut tidak diketahui. Di dalam DSM III-R faktor
psikososial bermakna dianggap menyebabkan psikosis yang reaktif singkat, tetapi
kriteria tersebut telah dihilangkan dari DSM IV. Perubahan DSM IV menempatkan
diagnosis gangguan psikotik akut di dalam kategori yang sama dengan diagnosis
psikiatrik lainnya yang penyebabnya tidak diketahui dan kemungkinan diagnosis
termasuk kelompok gangguan yang heterogen. Pasien dengan gangguan psikotik akut
yang pernah memiliki gangguan kepribadian mungkin memiliki kerentanan biologis
atau psikologis ke arah perkembangan gejala psikotik.
Secara psikodinamika terdapat mekanisme menghadapi (coping mechanism)
yang tidak adekuat dan kemungkinan adanya tujuan sekunder pada pasien dengan
gejala psikotik. Teori psikodinamika yang lainnya adalah bahwa gejala psikotik
adalah suatu pertahanan terhadap fantasi yang dilarang, pemenuhan harapan yang
tidak tercapai, atau suatu pelepasan dari situasi psikosial tertentu.

Stressor Pencetus
Contoh yang paling jelas dari stresor pencetus adalah peristiwa kehidupan yang
besar yang dapat menyebabkan kemarahan emosional yang bermakna pada tiap orang.
Peristiwa tersebut adalah kematian anggota keluarga dekat dan kecelakaan kendaraan
yang berat. Beberapa klinisi berpendapat bahwa keparahan peristiwa harus
dipertimbangkan di dalam hubungan dengan kehidupan pasien. Walaupun pandangan
tersebut adalah beralasan, tetapi mungkin memperluas definisi stresor pencetus
dengan memasukkan peristiwa yang tidak berhubungan dengan episode psikotik.
Klinisi lain berpendapat bahwa stresor mungkin merupakan urutan peristiwa yang
menimbulkan stres sedang, bukannya peristiwa tunggal yang menimbulkan stres
dengan jelas. Tetapi, penjumlahan derajat stres yang disebabkan oleh urutan peristiwa
memerlukan suatu derajat pertimbangan klinis yang hampir tidak mungkin.

Diagnosis
Bentuk-bentuk psikosis akut (PPDGJ III)
F 23.0 Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala skizofrenia
1. Onset harus akut (dari suatu keadaan nonpsikotik sampai keadaan psikotik yang
jelas dalam kurun waktu 2 minggu atau kurang);
2. Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham yang berubah dalam jenis dan
intensitasnya dari hari ke hari atau dalam hari yang sama.
3. Harus ada keadaan emosional yang sama beranekaragamnya;
4. Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satupun dari gejala itu ada
secara cukup konsisten dapat memenuhi kriteria skizofrenia atau episode manik
atau episode depresif.

F 23.1 Gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala skizofrenia


1. Memenuhi kriteria (a), (b), dan (c) yang khas untuk gangguan psikotik polimorfik
akut;
2. Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia yang
harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak munculnya gambaran klinis
psikotik itu secara jelas;
3. Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan maka diagnosis
harus diubah menjadi skizofrenia.

F 23.2 Gangguan psikotik lir-skizofrenia (schizophrenia-like akut)


1. Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang, dari nonpsikosis
psikosis);
2. Memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi lamanya kurang dari 1 bulan;
3. Tidak memenuhi kriteria psikosis polimorfik akut.

F 23.3 Gangguan psikotik akut lainnya dengan predominan waham


1. Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang, dari nonpsikosis
psikosis);
2. Waham dan halusinasi;
3. Baik kriteria skizofrenia maupun gangguan psikotik polimorfik akut tidak
terpenuhi.

F 23.8 Gangguan psikotik akut dan sementara lainnya


Gangguan psikotik akut lain yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam kategori
manapun.

F 23.9 Gangguan psikotik akut dan sementara YTT


Diagnosis DSM-V memiliki rangkaian diagnosis untuk gangguan psikotik,
didasarkan terutama atas lama gejala. Untuk gejala psikotik yang berlangsung
sekurangnya satu hari tetapi kurang dari satu bulan dan yang tidak disertai dengan
satu gangguan mood, gangguan yang berhubungan dengan zat, atau suatu gangguan
psikotik karena kondisi medis umum, diagnosis gangguan psikotik singkat
kemungkinan merupakan diagnosis yang tepat. Untuk gejala psikotik singkat
kemungkinan merupakan diagnosis yang tepat. Untuk gejala psikotik yang lebih dari
satu hari diagnosis yang sesuai harus dipertimbangkan adalah gangguan delusional
(jika waham merupakan gejala psikotik utama), gangguan skizofreniform (jika
waham merupakan gejala psikotik utama), gangguan skizofreniform (jika gejala
berlangsung kurang dari 6 bulan) dan skizofrenia (jika gejala telah berlangsung lebih
dari 6 bulan).
Jadi gangguan psikotik singkat diklasifikasikan di dalam DSM-V sebagai suatu
gangguan psikotik dengan durasi singkat. Kriteria diagnosis menentukan sekurang-
kurangnya satu gejala yang jelas psikotik yang berlangsung selama satu hari sampai
satu bulan. DSM-V menentukan lebih lanjut penentuan tiga ciri: adanya atau tidak
adanya satu atau lebih stressor yang jelas dan; suatu onset pasca persalinan.
Seperti pada pasien psikiatri akut, riwayat yang diperlukan untuk membuat
diagnosis mungkin tidak dapat diperoleh hanya dari pasien. Walaupun adanya gejala
psikotik mungkin jelas, informasi mengenai gejala prodromal, episode suatu
gangguan mood sebelumnya, dan riwayat ingesti zat psikotomimetik yang belum
lama mungkin tidak dapat diperoleh dari wawancara klinis saja. Di samping itu,
klinisi mungkin tidak mampu memperoleh informasi yang akurat tentang ada atau
tidaknya stressor pencetus.

A. Menurut PPDGJ III


Pedoman diagnostik
1) Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan urutan prioritas yang
diberikan untuk ciri-ciri utama terpilih dari gangguan ini. Urutan prioritas
yang digunakan adalah
a. Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau kurang sama dengan jangka
waktu gejala-gejala psikotik menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya
beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, tidak termasuk
periode prodormal yang gejalanya sering tidak jelas) sebagai ciri khas
yang menentukan seluruh kelompok.
b. Adanya sindrom yang khas (berupa polimorfik = beraneka ragam dan
berubah cepat, atau schizophrenia-like = gejala skizofrenik yang khas).
c. Adanya stress akut yang berkaitan (tidak selalu ada, sehingga
dispesifikasikan dengan karakter ke 5; .x0 = Tanpa penyerta stress akut;
.x1 = Dengan penyerta stress akut). Kesulitan dalam problem yang
berkepanjangan tidak boleh dimasukkan sebagai sumber stress dalam
konteks ini;
d. Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung.
2) Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi criteria episode
manik (F30.-) atau episode depresif (F32.-), walaupun perubahan emosional
dan gejala-gejala afektif individual dapat menonjol dari waktu ke waktu.
3) Tidak ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium atau demensia.
Tidak merupakan intoksikasi akibat penggunaan alkohol atau obat-obatan.

Gejala psikotik berlangsung sekurangnya satu hari tetapi kurang dari satu
bulan. Diagnosis dapat dibuat sebelum periode waktu satu bulan, tetapi harus
diterima sebagai diagnosis sementara. Jika gejala menetap lebih dari satu bulan,
diagnosis berubah menjadi gangguan psikotik lainnya, seperti gangguan
skizofreniform.

Beberapa gangguan psikosis akut atau sementara:


1. Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala skizofrenia
2. Gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala skizofrenia
3. Gangguan psikotik Lir-Skizofrenia Akut
4. Gangguan psikotik akut lainnya dengan predominan waham

Kriteria diagnostik gangguan psikotik Lir-Skizofrenia akut menurut PPDGJ-III:


 Untuk diagnosis pasti harus memenuhi:
a. Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang, dari suatu
keadaan nonpsikotik menjadi keadaan yang jelas psikotik);
b. Gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk skizofrenia (F20.-) harus
sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak berkembangnya gambaran
klinis yang jelas psikotik;
c. Kriteria untuk psikosis polimorfik akut tidak terpenuhi.
 Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk kurun waktu lebih dari 1
bulan lamanya, maka diagnosis harus dirubah menjadi skizofrenia (F20.-).

B. Menurut DSM IV
DSM IV memiliki rangkaian diagnosis untuk gangguan psikotik, didasarkan
terutama atas lama gejala. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok
gangguan jiwa yang berlangsung lebih dari satu hari tetapi kurang dari satu bulan dan
tidak disertai gangguan mood, gangguan berhubungan dengan zat, atau suatu
gangguan psikotik karena kondisi medis umum.
Untuk gejala psikotik yang berlangsung lebih dari satu hari, diagnosis sesuai
yang harus dipertimbangkan adalah gangguan delusional (jika waham merupakan
gejala psikotik utama), gangguan skizofreniform (jika gejala berlangsung kurang dari
enam bulan) dan skizofrenia jika gejala telah berlangsung lebih dari enam bulan.
Gangguan psikotik singkat diklasifikasikan di dalam DSM IV sebagai suatu
gangguan psikotik dengan durasi singkat. Kriteria diagnostik ditentukan dengan
sekurangnya ada satu gejala psikotik yang jelas yang berlansung selama satu hari
sampai satu bulan.

Kriteria diagnostik untuk gangguan psikotik singkat menurut DSM-V:


 Ada satu (atau lebih) gejala berikut:
o Waham
o Halusinasi
o Bicara terdisorganisasi (misal; sering menyimpang atau inkoherensi).
o Prilaku terdisorganisasi jelas atau katatonik.
Jangan memasukan gejala jika merupakan pola respons yang diterima secara
kultural.
 Lama suatu epiode gangguan adalah sekurangnya 1 hari tetapi kurang dari 1
bulan, akhirnya kembali penuh kepada tingkat fungsi pramorbit.
 Gangguan tidak lebih baik diterangkan oleh suatu gangguanmood dengan ciri
psikotik, gangguan skizoafektif atau skizofrenia dan bukan karena efek fisiologis
langsung dari suatu zat (misalnya, obat yang disalahgunakan, suatu medikasi)
atau kondisi medis umum.
Sebutkan jika:
Dengan stresor nyata (psikosis reaktif singkat) : jika gejala terjadi segera
setelah dan tampak sebagai respons dari suatu kejadian yang sendiri atau bersama-
sama, akan menimbulkan stres yang cukup besar bagi hampir setiap orang dalam
keadaan yang sama dalam kultur orang tersebut
Tanpa stresor nyata : jika gejala psikotik tidak terjadi segera setelah, atau
tampaknya bukan sebagai respon terhadap kejadian yang sendirinya atau bersama-
sama akan menimbulkan streas yang cukup besar bagi hampir setiap orang dalam
keadaan yang sama dalam kultur orang tersebut.
Dengan onset pascapersalinan: jika onset dalam waktu 4 minggu setelah
persalinan.

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS


Berdasarkan definisinya, perjalanan penyakit gangguan psikotik singkat
berlangsung kurang dari satu bulan. Namun demikian, perkembangan gangguan
psikiatrik bermakna tertentu dapat menyatakan suatu kerentanan mental pada pasien.
Sejumlah pasien dengan presentasi yang tidak diketahui yang pertama kali
diklasifikasikan menderita gangguan psikotik singkat selanjutnya menunjukkan
sindroma psikiatrik kronis, seperti skizofrenia dan gangguan mood. Tetapi, pada
umumnya pasien dengan gangguan psikotik singkat memiliki prognosis yang baik,
dan penelitian di Eropa telah menyatakan bahwa 50 sampai 80 persen dari semua
pasien tidak memiliki masalah psikiatrik berat lebih lanjut.
Lamanya gejala akut dan residual sering kali hanya beberapa hari. Kadang-
kadang, gejala depresif mengikuti resolusi gejala psikotik. Bunuh diri adalah suatu
keprihatinan pada fase psikotik maupun fase depresif pascapsikotik. Sejumlah
indikator telah dihubungkan dengan prognosis yang baik. Pasien dengan ciri-ciri
tersebut kecil kemungkinannya untuk menderita episode selanjutnya dan kecil
kemungkinannya kemudian akan menderita skizofrenia atau suatu gangguan mood.
Gambaran Prognostik Baik untuk Gangguan Psikotik Sementara
Penyesuaian yang baik sebelum sakit
Sedikit ciri skizoid sebelum sakit
Stresor pemicu berat
Awitan gejala mendadak
Gejala afektif
Bingung dan limbung selama psikosis
Sedikit penumpulan afektif
Durasi gejala singkat
Tidak ada keluarga skizofrenik

Pada umumnya pasien dengan gangguan psikotik singkat memiliki prognosis


yang baik dan penelitian di Eropa telah menyatakan bahwa 50 sampai 80 persen dari
semua pasien tidak memiliki masalah psikiatrik berat lebih lanjut. Lamanya gejala
akut dan residual seringkali hanya beberapa hari. Kadang-kadang gejala depresif
mengikuti resolusi gejala psikotik. Bunuh diri adalah suatu keprihatinan pada fase
psikotik maupun fase depresif pascapsikotik.
Ciri prognosis yang baik untuk gangguan psikotik akut:
- Riwayat premorbid yang baik
- Stressor pencetus yang berat
- Onset gejala mendadak
- Gejala afektif
- Sedikit penumpulan afektif
- Tidak ada saudara yang skizofrenik.

Anda mungkin juga menyukai