Anda di halaman 1dari 1

Dalam RPJMN 2015-2019, salah satu lokasi prioritas pembangunan kota baru publik

yang mandiri dan terpadu di wilayah kalimantan adalah di Kota Baru Tanjung Selor.
Kota Baru Tanjung Selor ditetapkan sebagai pusat permukiman baru yang layak huni
dan didukung oleh fasilitas ekonomi dan sosial budaya yang lengkap guna mencegah
terjadinya permukiman tidak terkendali (urban sprawl) akibat urbanisasi di kota otonom
terdekatnya.
Diawali pada tahun 2015, Kementerian PUPR melakukan pendekatan pembangunan
berbasis Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) yang berupa suatu pendekatan
pembangunan yang memadukan antara pengembangan wilayah dengan “market
driven” dengan mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan, serta
memfokuskan pengembangan infrastruktur pada suatu wilayah strategis dalam rangka
mendukung percepatan pertumbuhan kawasan strategis dan mengurangi disparitas
antarkawasan di dalam WPS.
Secara umum, konsep WPS memadukan pengembangan kawasan perkotaan sebagai
mesin pertumbuhan, kawasan pelabuhan sebagai outlet perdagangan, kawasan
industri sebagai hilirisasi sumber daya dari hinterland, serta kawasan pariwisata yang
dapat mendorong pula pertumbuhan ekonomi kawasan. Dalam hal ini, kawasan
perkotaan memegang peranan penting di dalam pertumbuhan ekonomi WPS baik
dalam hal konsentrasi penduduk, infrastruktur, dan investasi.
BPIW melalui Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan menyelenggarakan fungsi
berupa koordinasi dan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program
keterpaduan pengembangan kawasan perkotaan dengan infrastruktur bidang
pekerjaan umum dan perumahan rakyat serta koordinasi dan pengembangan area
inkubasi di kawasan perkotaan. Rencana pengembangan (development plan) kawasan
Kota Baru Tanjung Selor dan kawasan perkotaan di sekitarnya merupakan salah satu
upaya untuk menterpadukan perencanaan dan sinkronisasi program pembangunan
khususnya infrastruktur PUPR yang sinergis antarsektor, antarwilayah, dan
antartingkat pemerintahan.
Kawasan Kota Baru Tanjung Selor dan kawasan perkotaan sekitarnya merupakan
hinterland salah satu pusat pertumbuhan dalam WPS Pertumbuhan Baru Tarakan-
Sebatik. Untuk mendukung fungsi dari Tanjung Selor sebagai Pusat Kegiatan Wilayah
(PKW) dan pusat pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor didukung
oleh sistem perkotaan di sekitarnya yakni Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Malinau,
PKW Nunukan, dan PKW Tarakan.
Masterplan dan Development Plan Kota Baru Tanjung Selor telah disusun pada tahun
2015, saat ini dilakukan review dan penyusunan pra desain kawasan prioritas dalam
rangka melakukan percepatan pembangunan Kota Baru Tanjung Selor. Melalui
pendekatan kewilayahan, arah pengembangan kawasan perkotaan di sekitarnya akan
diintegrasikan secara komprehensif dengan kebutuhan infrastrukturnya. Adapun
cakupan infrastruktur perkotaan dalam rencana pengembangan (development plan)
kawasan meliputi infrastruktur PUPR (infrastruktur pada sektor SDA, Binamarga, Cipta
Karya, dan Perumahan), serta infrastruktur strategis lainnya (non-PUPR).

Anda mungkin juga menyukai