Uts Agama
Uts Agama
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan bacaan yang berjudul “Etika Kristen
Terhadap Narkoba. Guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Kristen.
Kami menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penulisan laporan bacaan ini karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan bacaan ini. Untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik
lagi.
Akhir kata, kami berharap semoga laporan bacaan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi kita tentang bagaimana pandangan Iman Kristen terhadap narkoba.
Penulis
[AUTHOR NAME] i
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
Daftar Isi
Pendahuluan .................................................................................................................................................. 1
Isi .................................................................................................................................................................. 2
Kesimpulan ................................................................................................................................................. 13
[AUTHOR NAME] ii
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
Pendahuluan
Sejak tahun 1945 silam, bangsa Indonesia mulai mengenal obat terlarang. Awalnya,
narkoba saat itu disebut candu. Tahun demi tahun berjalan, rakyat Indonesia semakin terjerat.
Keadaan bangsa semakin parah, banyak anak-anak muda dan remaja yang terjerat narkoba. Hal ini
sangat memprihatinkan bagi kita. Dengan semakin berkembangnya budaya hedonisme yang
semakin meningkat. Penggunaan narkoba menimbulkan kerusakan otak dan system syaraf
manusia yang pada akhirnya membawa kepada kesengsaraan. Para pecandu narkoba akan
mengalami penderitaan yang amat sangat, baik jasmani maupun rohani, juga keputusasaan.
Mereka bukan hanya mengalami kerugian hidup sekarang, melainkan juga hidup yang akan
datang, yaitu maut. Tertulis dalam Yakobus 1:14-15, “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh
keinginannya sendiri, karena ia diseret, dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah
dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. Kenikmatan
Laporan bacaan ini dibuat berdasarkan dua buah buku yang kami baca yaitu buku yang
Belenggu Narkoba”. Buku yang pertama menjelaskan tentang penanganan kondisi ancaman
narkoba untuk umat kristiani di lndonesia dan bagaimana narkoba dari perspektif iman Kristen.
Buku kedua bercerita tentang bagaimana cara Allah untuk mematahkan belenggu narkoba dan
[AUTHOR NAME] 1
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
Isi
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya)
adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup,
maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.
Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
Alkitab tidak membahas topik mengenai penyalahgunaan narkoba secara langsung. Alkitab
tidak melarang secara harafiah penggunaan kokain, heroin, ekstasi, sabu-sabu, ganja, peyote,
jamur halusinogen, atau LSD. Secara harafiah penggunaan narkoba baik dirokok, disuntik, dihirup,
dihisap, tidak disebutkan. Namun ini tidak berarti penyalahgunaan narkotik dan obat-obatan
diperbolehkan. Sebaliknya, ada beberapa prinsip alkitabiah yang secara tegas mengutuk
penyalahgunaan narkoba.
Hal ini dimulai dengan pengertian bahwa umat Kristen harus menghormati dan menaati
hukum negara dan daerah yang berlaku dimana mereka tinggal (Pengkhotbah 8:2-5; Matius 22:21,
23:2-3; Roma 13:1-7; Titus 3:1; 1 Petrus 2:13-17). Kita hanya boleh melanggar hukum jika hukum
tersebut bertentangan dengan peraturan ilahi (Daniel pasal 3 dan 6; Kisah 5:29). Tidak ada
pengecualian selain ini. Walaupun mungkin kita tidak setuju dengan hukum yang berlaku, kita
tidak diperbolehkan melanggarnya. Selain ketundukan pada otoritas demi ketaatan kita pada Allah,
umat Kristen yang telah lahir baru juga dihimbau untuk hidup tidak bercela demi Injil (1 Korintus
[AUTHOR NAME] 2
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
10:32; 2 Korintus 4:2, 6:3; Titus 2:1-8; 2 Petrus 3:14). Dengan demikian, tindakan yang melanggar
Dalam Perjanjian Lama terdapat contoh dari penyalahgunaan bahan yang memabukkan.
Yaitu dibuat oleh kedua putri Lot untuk menyesatkan ayah mereka demi untuk menyambung
keturunan. Sehingga kesadaran moral dari sang ayah yaitu Lot menjadi hilang akibat pengaruh
lainnya adalah ketika nabi Nuh mabuk sampai telanjang akibat terlalu banyak minum anggur. Hal
ini membuka pintu dosa bagi anak-anaknya untuk menertawakan ayah mereka (Kejadian 9:11-28).
Allah tidak menginginkan KeKudusan hidup itu tidak dipelihara dengan baik, apalagi
hanya disia-siakan seperti dengan penyalahgunaan narkotika yang tidak berguna tetapi malah
merusak bait Allah dalam diri manusia. Untuk memelihara kekudusan hidup itu, maka Tuhan
menetapkan hukum Taurat yang menjadi tuntutan dalam kehidupan manusia secara umum dan
Setiap agama mengatur tentang moral penganutnya, oleh karena itu peran agama dalam
mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba sangatlah penting. Bekal iman dan taqwa akan
membentengi diri kita dalam menghadapi ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Ancaman narkoba yang nyata dan dampaknya yang kompleks dapat mengancam kerukunan umat
beragama dan kedaulatan Bangsa lndonesia. Tentunya, sebagai umat beragama, kita tidak boleh
Agama merupakan ketentuan atau kaidah-kaidah llahi yang mengacu pada kepentingan dan
kebaikan umat manusia. Karena itu untuk semua umat khususnya umat Kristen yang taat beragama
dan dengan penuh disiplin melaksanakan ajaran agama dapat terhindar dari penyalahgunan
[AUTHOR NAME] 3
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
narkotika. Agama merupakan motivator penting dalam memberikan pengarahan dan upaya
pencegahan penyalahgunaan narkotika. Kehidupan dan sikap hidup bangsa lndonesia yang taat
Gereja adalah suatu persekutuan orang percaya. Melalui Gereja Tuhan mempercayakan
pelayanan dan pengajaran guna pengertian tentang hidup yang benar dan bermanfaat. Melalui
Gereja pula Tuhan ingin menyatakan pemeliharannya dan pengambilan status hidup manusia yang
telah jatuh kedalam dosa menjadi hidup seperti pada penciptaan pertama.
Karena itu dalam Alkitab Perjanjian Baru, Tuhan sendiri menyatakan diriNya sebagai
Pemimpin dan Gembala yang baik bagi gerejanya dengan mempertaruhkan segala sesuatu untuk
menjaga keselamatan gerejanya serta memelihara persekutuan dengan gerejanya. Gereja juga
disebut sebagai Tubuh Kristus, yang berarti didalam gereja itu tumbuh suatu hidup sebagaimana
hidup yang dipunyai oleh Kristus. Hidup seperti yang dikehendaki oleh Allah, hidup yang tidak
dikuasai oleh dosa, serta tidak dikuasai oleh narkotika adalah hidup menurut keinginan manusia
atau keinginan daging. Hidup seperti yang dikuasai Kristus itulah yang dipercayakan oleh Tuhan
kepada manusia untuk dipelihara dan bukan untuk diberlakukan menurut keinginan manusia. Dan
ini akan dilaksanakan pelayanannya kepada gereja sebagai umat yang kudus. Kudus yang berarti
kepunyaan Allah sendiri dan untuk mengabdi kepada Allah (Yohanes 15). Seorang pribadi
manusia disebut sebagai bait Allah, tempat Tuhan berdiam dan mengusai segenap kehidupannya
untuk dipergunakan memuliakan Allah. Dalam Imamat, Tuhan menasehatkan kepada Harun agar
tidak meminum minuman keras. Dalam ayat ini Allah tidak memperkenankan manuasia untuk
mengkonsumsi hal-hal yang dapat merusak tubuh manusia sendiri. Pesan ini bertujuan agar
KeKudusan hidup yang telah diberikan Allah kepada Harun dan anak-anaknya serta bangsa lsrael
terpelihara.
[AUTHOR NAME] 4
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
Berikut ini adalah beberapa bukti dalam Alkitab bahwa iman Kristen sangat menolak
penggunaan narkoba:
1. 1 Korintus 10:3
“Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau
melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah”
2. 1 Korintus 6:19
“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam
kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu
sendiri?”
3. Efesus 5:18
“Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu”
4. Efesus: 5:11
5. Matius: 16:24.
”Yesus berkata kepada murid-murid-Nya : Setiap yang mau mengikut Aku, ia harus
6. Ibrani: 12:2
“Marilah kita melakukannya dengan mata tertuju kepada Yesus, yang memimpin dalam
iman dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan
mengabaikan kehinaan…..,”
[AUTHOR NAME] 5
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
Berdasarkan ayat-ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa etika Kristen melarang umat-Nya
penyalahgunaan narkoba. Sebaliknya sebagai anak Allah hendaknya kita mengikuti jejak Yesus
Ada juga firman-firman yang menyatakan bahwa kesulitan untuk meninggalkan narkoba adalah
hidup dalam salib yang harus dipanggul setiap hari. Orang sudah kecanduan narkoba, akan terasa
sangat berat untuk meninggalkannya. Dengan atau tanpa disadari, si pecandu narkoba telah
meninggalkan kayu salibnya dan berjalan bersebrangan dengan Yesus. Karena telah sesat, maka
para pecandu narkoba itu akan ditegur dan diingatkan Allah, sebagaimana dinyatakan dalam
firman tersebut.
Sebagai umat Kristen yang telah diselamatkan, kita telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar (1 Korintus 6:19-20), bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba
yang tak bernoda dan tak bercacat (1 Petrus 1:17-19). Karena telah menebus kita dengan hidup-
Nya, Kristus berkenan menciptakan sesuatu yang baru. Dengan Roh-Nya yang mendiami kita, kita
menjadi bait yang organik. Oleh karena itu sudah sepatutnyalah kita menjaga dengan baik-baik
Dalam hal kecanduan narkoba, memang tidak semua narkoba membuat kecanduan secara
jasmani. Namun, semuanya dapat membuat kecanduan secara psikologis. Kecanduan psikologis
adalah perbudakan pikiran, yang dikenali oleh kecenderungan untuk terobsesi dengan zat itu dan
seseorang. Para pecandu akan melayangkan kalimat-kalimat seperti, "Saya dapat berhenti jika saya
[AUTHOR NAME] 6
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
mau, tetapi saya tidak ingin berhenti." Sikap ini memastikan orang tersebut akan terus berlanjut
dalam pola penggunaan narkoba dan bersikeras melawan prinsip Alkitab yang sudah jelas.
Faktanya ialah bahwa orang tidak dapat melayani dua tuan (Matius 6:24; Lukas 16:13). Waktu
yang digunakan menyembah berhala narkoba adalah waktu yang seharusnya digunakan untuk
Ayat ini menegaskan bahwa satu keharusan umat kristiani untuk menolak dengan tegas akan
Narkoba. Bukan karena tanpa sebab, tetapi Narkoba memang tak bermanfaat bila dipergunakan
untuk yang salah, alangkah lebih baik jika kita menghindari Narkoba. Hal terpenting yang harus
kita sadari bahwa Alkitab mengajar kita harus meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan
duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini (Titus
2:12).
[AUTHOR NAME] 7
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
Keluarga dan gereja mempunyai peran yang sangat penting dalam mematahkan belenggu
narkoba yang dialami oleh keluarga Kristen. Berikut ini adalah peranan keluarga dan gereja
1. Peran Keluarga
Masing-masing anggota keluarga perlu mengetahui dan sadar akan peran mereka
sebagai ayah bagi keluarganya dalam hal-hal yang dikehendaki oleh Allah, supaya hidup
keluarganya dapat mencerminkan keluarga yang dibangun oleh Allah sendiri, bukan hanya
melibatkan diri dalam kegiatan duniawi, tetapi perlu pula melihat keluarganya sebagai
keluarga Allah.
Demikian juga ibu, perlu melihat kehadirannya sebagai ibu yang akan memelihara
dan mendidik anak- anaknya dalam hal kehidupan yang selalu taat kepada Allah.
Keterlibatan ayah dan ibu dalam kesibukan duniawi, sering kali sampai melupakan
pemeliharaan keluarga kristen, hingga bukan lagi keluarga Kristen yang nyata, tetapi
kekuasaan duniawi yang di kuasai oleh harta benda. Waktu yang ada hanya dipergunakan
untuk mengejar harta duniawi., sehingga anak-anak menjadi terlantar, frustasi akhirnya
menjadi liar. Sementara yang lainnya menjadi kecewa karena kurang diperhatikan lagi,
apalagi dalam soal kerohanian. Di dalam kitab Timotius ditegaskan bahwa kasih akan uang
merupakan akar berbagai jenis kejahatan dan kehendak menjadi kaya tanpa kendali,
memporak- porandakan manusia. Dalam injil Matius 6: 19- 21, kita diingatkan lagi apabila
hati manusia telah melekat pada harta duniawi, maka manusia akan melupakan tentang
[AUTHOR NAME] 8
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
Ketidakharmonisan hubungan ayah dan ibu juga dapat menambah keresahan hati
anak- anak mereka. Terutama para remaja yang sedang dalam pertumbuhan dalam proses
menuju kedewasaannya akan mudah menjadi korban. Apabila telah demikian maka anak-
anak akan melarikan diri pada hal-hal yang dapat memenangkan pergumulannya yaitu pada
kehidupan keluarga kristen, agar selalu diwarnai dengan kasih. Semua ini bertujuan agar
supaya kehidupan yang ada yang telah diberikan oleh Allah telah terpelihara tanpa
berakibat pada hal-hal yang menjerumuskan pada penyia-nyiaan hidup melalui kehendak
manusia itu sendiri dalam bentuk apa saja termasuk melalui penyalahgunaan narkoba.
Gereja juga perlu melihat ini dalam pelayananya. Karena itu Paulus menyampaikan surat
pelayanannya kepada jemaat di Efesus, bahwa setiap warga jemaat (gereja)selalu hidup
sebagai anak-anak terang. Sebab hidup anak-anak terang selalu memberi suatu terang
kepada sesamanya melalui sikap dan tingkah laku sesuai dengan Firman Allah. Rasul
Paulus juga menganjurkan agar setiap warga jemaat (gereja) tetap mengerjakan
keselamatannya sendiri Dengan demikian nyata bahwa Allah menghendaki supaya hidup
manusia itu selalu berada dalam kekudusan, sebagaimana Allah memberi hidup itu kudus.
2. Peran gereja
Sedangkan Gereja seharusnya memiliki peranan yang tidak kalah besarnya dalam
penanggulangan terhadap Narkotika, sekarang gereja harus turut mengambil bagian dalam
rangka penanggulangan tersebut. Hal yang dapat dilakukan gereja misalnya membentuk
[AUTHOR NAME] 9
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
Komisi Pencegahan dan Penanganan Narkotika. Tugas komisi ini adalah membuat suatu
konsep dan jaringan yang luas dalam permasalahan Narkotika yang berada di
jemaat/gereja, tidak saja jemaat pada denominasi tertentu tetapi semua umat manusia harus
Komisi yang dibentuk oleh gereja harus mempunyai visi "Aku datang bukan untuk
memanggil orang benar melainkan orang berdosa". Dengan visi ini jelas bahwa Yesus
datang bukan untuk orang benar tetapi untuk orang berdosa dan sesat. Jelaslah bahwa
penyalahgunaan Narkotika adalah sesuatu yang sesat. Sementara itu, misinya adalah
"Membawa yang berbeban berat kepada Yesus". Pengguna narkoba tentunya mempunyai
beban berat tidak saja pada dirinya karena kecanduan, tetapi juga penyakit yang
menyertainya. Keluarganya juga tidak kurang beban yang dihadapi seperti masalah
ekonomi yang sangat membebani mereka, juga adanya hukuman sosial dari masyarakat
Dengan visi dan misi tersebut, setiap orang maupun lembaga harus juga
mempunyai motto: "hidup untuk melayani" (bdk. Mat, 20:28; Mark, 10:45). Disamping
visi, misi dan motto yang dibuat sebaik mungkin, masih diperlukan pula langkah-lamgkah
konkrit dalam pelaksanaannya. Yang perlu dilakukan adalah adanya pertemuan rutin
membaca alkitab dan sharing berita firman Tuhan yang dikondisikan dalam rangka
pencegahan dan penanganan Narkotika); juga kegiatan pengenalan akan Narkotika dan
penyelesaian. Pesertanya tidak dibatasi, siapa saja yang terbeban bisa mengikutinya,
[AUTHOR NAME] 10
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
Komisi Pencegahan dan penanganan Narkotika gereja dapat bekerja sama dengan
pemuda gereja dan warga jemaat atau siapa saja yang berminat untuk bergabung dalam
pelayanan khusus ini, dengan kelompok sasaran penyalahguna Narkotika dan keluarganya.
Semua permasalahan yang disharingkan dan didiskusikan bersifat rahasia. Kerahasiaan ini
sangat penting untuk menjaga kepercayaan mereka yang konseling kepada komisi, kecuali
Untuk menjemaatkan visi, misi dan motto dan pendidikan kepada jemaat, perlu
dilakukan tulisan yang berkaitan dengan pelayanan ini. Tulisan- tulisan mengenai
perspektif iman kristiani dan juga informasi lebih luas mengenai narkotika, sehingga
Gereja perlu pula bekerjasama dengan lembaga lain, termasuk media cetak dan
elektronik, untuk mendapatkan informasi yang benar dan baru tentang masalah Narkotika,
sebaliknya gereja pun memanfaatkan media yang ada untuk menyebarkan informasi dan
bersama. Program Komisi pencegahan dan penanganan Narkotika gereja yang juga perlu
pemulihan dan kekuatan kepada para pengguna yang sedang mencoba lepas dari belenggu
narkoba.
[AUTHOR NAME] 11
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
Tentunya, setiap kali membentuk komisi dan memberlakukan program, selalu ada
perlu mengundang lembaga terkait yang menggerakan upaya pencegahan dan penanganan
Narkotika ditingkat wilayah, baik dengan instansi pemerintah maupun lembaga pelayanan
sejenis. Bahkan, untuk saat ini Gereja perlu membangun OSSC (One Stop Service Centre),
yang dapat menangani penyalahguna Narkotika dengan kasih sayang dan secara
menyeluruh serta terpadu. OSSC yang terdapat ditingkat jemaat bisa berbentuk pelayanan
mulai dari tindakan darurat, pelayanan penjemputan sampai dengan rawat inap bahkan
sampai dengan rehabilitasi. Jika perlu sampai dengan pelayanan kematian. Hal ini perlu
narkoba.
[AUTHOR NAME] 12
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
Kesimpulan
Dari dua buku yang sudah kami baca, dapat disimpulkan bahwa narkoba sangat ditentang
dari perspektif iman Kristen. Alkitab memang tidak membahas topik mengenai penyalahgunaan
narkoba secara langsung. Alkitab tidak melarang secara harafiah penggunaan kokain, heroin,
ekstasi, sabu-sabu, ganja, peyote, jamur halusinogen, atau LSD. Namun ini tidak berarti
Etika Kristen mengajarkan kepada kita bahwa tubuh adalah bait Allah yang harus dijaga
kekudusannya. Seorang pribadi manusia disebut sebagai bait Allah, tempat Tuhan berdiam dan
mengusai segenap kehidupannya untuk dipergunakan memuliakan Allah. Oleh karena itu Allah
tidak memperkenankan manuasia untuk mengkonsumsi hal-hal yang dapat merusak tubuh manusia
sendiri.
Untuk terbebas dari belanggu narkoba kita harus mengakui kesalahan kita di hadapan Allah
dan bertobat serta selalu meminta kekuatan dari Allah. Selain itu keluarga dan gereja juga memiliki
peran yang sangat penting. Keluarga berperan untuk menjaga, mendidik, dan membimbing setiap
anggota keluarganya agar tidak terjerumus kedalam penyalahgunaan narkoba. Sebagai kepala
keluarga, Ayah perlu mengetahui tugas sebagai ayah bagi keluarganya dalam hal-hal yang
dikehendaki oleh Allah, supaya hidup keluarganya dapat mencerminkan keluarga yang dibangun
oleh Allah sendiri, bukan hanya melibatkan diri dalam kegiatan duniawi, tetapi perlu pula melihat
keluarganya sebagai keluarga Allah. Untuk keluarga yang anggotanya telah terjerumus narkoba,
keluarga harus memberikan dukungan moril serta tidak henti-hentinya untuk berdoa bagi
kesembuhannya.
[AUTHOR NAME] 13
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
Gereja juga dapat ambil bagian dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba. Seperti
membentuk komisi pencegahan dan penanganan narkotika yang tugasnya membuat suatu konsep
dan jaringan yang luas dalam permasalahan narkotika yang berada di lingkungan jemaat. Gereja
juga perlu bekerjasama dengan lembaga lain, termasuk media cetak dan elektronik, untuk
mendapatkan informasi yang benar dan baru tentang masalah Narkotika, sebaliknya gereja pun
memanfaatkan media yang ada untuk menyebarkan informasi dan pengajaran kristiani untuk
Oleh karena itu hendaknya kita saling menjaga diri dengan semakin menguatkan iman kita
di dalam Allah. Karena hidup kita adalah milik Allah, maka baiklah kita mempergunakan hidup
[AUTHOR NAME] 14
ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA
Sumber Referensi
Kawatu, Marvel. 2017. Pandangan Agama Kristen Tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba.
Jakarta: BNN
[AUTHOR NAME] 15